Anda di halaman 1dari 16

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,

Inayah, dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah

ini dengan bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini

dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi

pembaca dalam pembahsan „Agama Sebagai Sumber Moral, Etika dan Akhlak.

Harapan kami ialah, semoga makalah ini dapat membantu menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat

memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar kedepannya dapat menciptakan

makalah yang lebih baik.

Kami akui masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah ini karena

pengalaman yang kami miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan

kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan, kritik maupun saran

yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Penyusun,

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................................i

Daftar Isi.......................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan....................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................

C. Tujuan Penulisan...................................................

D. Manfaat Penulisan.................................................

BAB II Pembahasan......................................................

A. Definisi Agama Islam.............................................

B. Konsep Moral, Etika dan Akhlak.........................................................................4

C. Karakteristik Etika Dalam Islam..........................................................................5

D. Indikator Manusia Berakhlak...........................................................................

E. Aktualisasi Akhlak Dalam Kehidupan..............................................................7-

BAB IIIPenutup.............................................................................................................9

A. Simpulan.............................................................................................................9

B. Saran.................................................................................................................1

3
4
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Agama berperan penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

menjadi pemandu dalam mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,

damai dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi

kehidupan manusia maka internalisasi nila-nilai agama dalam kehidupan

setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan yang ditempuh melalui

pendidikan, baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah, maupun

masyarakat. Pendidikan agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi

spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia. Akhlak mulia

menyangkut etika, budi pekerti, dan moral sebagai manifestasi dari

pendidikan agama. Agama sebagai alat untuk membawa kedamaian dan

kepuasan jiwa dengan keyakinan tertentu. Agama menunjukkan bahwa

kebahagiaan yang ingin dicapai dengan menjalankan syariat agama, itu

hanya dapat terlaksana dengan akhlak yang baik.

Agama islam merupakan suatu agama yang santun karena dalam

islam menjunjung tinggi pentingnya etika moral dan akhlak. Moral yang

sempurna itu , jika dapat memahami agama islam tersebut. Sedangkan

akhlak merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia, karena

mencakup segala tingkah laku, tabi‟at, dan karakter manusia yang baik

maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Sang Khaliq atau sesama

makhluk.Tanpa adanya moral dan akhlak mulia manusia tidak dapat hidup

dengan damai.

5
Pada makalah ini, kami akan membahas tentang pemahaman agama

sebagai moral akhlak mulia dalam kehidupan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Konsep Moral, Etika dan Akhlak.

2. Karakteristik Etika Islam.

3. Indikator manusia berahklak.

4. Aktualisasi ahklak dalam kehidupan.

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui pentingnya agama dalam kehidupan.

2. Untuk mengetahui pengertian Moral, Etika dan Akhlak dalam Islam.

3. Untuk mengetahui agama sebagai sumber Moral.

4. Untuk memenuhi tugas yang dibebankan oleh bapak Faishal dosen

pembimbing mata kuliah Pendidikan Agama Islam.

5. Memberi gambaran tentang etika, moral, dan akhlak.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI AGAMA ISLAM

Agama Islam secara bahasa kata “Islam” berasal dari kata “sallama”

yang berarti selamat, dan bentuk mashdar dari kata “aslama” yang berarti

taat, patuh, tunduk dan berserah diri.Sedangkan secara istilah, Islam ialah

tunduk, taat dan patuh kepada perintah Allah SWT seperti yang telah

diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul utusan-Nya serta

menyerahkan diri sepenuhnya hanya kepada Allah ta‟ala. Definisi Agama

Islam menurut Nabi Muhammad SAW dan para ulama :

1. Pada suatu ketika Nabi Muhamad menjawab pertanyaan Umar r.a,

tentang apa itu Islam, dan beliau menjawab Islam itu adalah “Bahwa

engkau mengakui tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwasanya

Muhamad itu utusan Allah, Dan engkau mendirikan sholat, Dan

mengeluarkan zakat, Berpuasa di bulan Ramadhan, Dan engkau

mengerjakan ibadah haji di Baitullah jika engkau sanggup melakukannya“

2. Umar Bin Khatab, Bahwasanya dalam Agama Islam terdapat 3 pokok

yakni Akidah, Syariat dan Ahklak.

3. Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tawaijiri, Mengatakan bahwa

Islam adalah sebuah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT

dengan mengesakan-Nya dan melaksanakan syariat-syariat-Nya dengan

penuh keikhlasan.

4. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, Beliau mengatakan Islam ialah

berserah diri kepada Allah SWT dengan cara mentauhidkan-Nya, Tunduk,

7
dan patuh kepada-Nya dengan ketaatan dan berlepas diri dari perbuatan-

perbuatan syirik dan para pelakunya.

B. PENGERTIAN AGAMA ISLAM SECARA UMUM

Secara umum yang dimaksud dengan agama Islam ialah agama yang

diridhoi Allah, yang paling benar dan sempurna serta agama yang membawa

rahmat bagi semesta alam. Islam merupakan wahyu Allah yang diturunkan

kepada Nabi Muhamad SAW sebagai Nabi terakhir pilihan-Nya. Didalamnya

terdapat aturan dan hukum yang dapat dijadikan sebagai petunjuk dan

pedoman hidup bagi seluruh umat agar selamat dan bahagia di dunia sampai

akhirat.

C. KONSEP MORAL, ETIKA DAN AKHLAK

Secara substansial Moral, Etika, dan Akhlak memang sama, yakni

ajaran tentang kebaikan dan keburukan, menyangkut perikehidupan manusia

dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia dan alam dalam arti

luas. Yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah ukuran kebaikan

dan keburukan itu sendiri.

1. KONSEP MORAL

Kata Moral berasal dari Bahasa Latin Moralitas, adalah

istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan

yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut

amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata

manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki

8
oleh manusia. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan

manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya.

Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi

yang berlaku di suatu masyarakat. Penilaian terhadap moral diukur dari

kebudayaan masyarakat setempat. Apabila yang dilakukan seseorang itu

sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat

diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu

dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah

produk dari budaya dan agama. Setiap budaya memiliki standar moral

yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah

terbangun sejak lama.

2. KONSEP ETIKA

Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan

yang menjadi ukuran baik dan buruknya adalah akal karena memang etika

adalah bagian dari filsafat. Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-

unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan

refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak

jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untukitulah diperlukan etika,

yaitu untuk mencaritahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.

3. KONSEP AKHLAK

Akhlak adalah ajaran yang membicarakan baik dan buruk, yang

menjadi ukuran nya adalah wahyu Allah yang bersifat universal. Menurut

Ibnu Miskawaih, akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong

9
nya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan

pikiran terlebih dahulu. Sedang kan menurut Al-Ghozali akhlak adalah

sesuatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang timbul akibat perbuatan-

perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan pikiran

D. KARAKTERISTIK ETIKA DALAM ISLAM

Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata

nilai suatu masyarakat tertentu. Moral secara etimologis berarti adat

kebiasaan,susila. Jadi moral adalah perilaku yang sesuai dengan ukuran-

ukuran tindakan yang oleh umum diterima, meliputi kesatuan

sosial/lingkungan tertentu. Sedangkan akhlak adalah ilmu yang menentukan

batas antara baik dan buruk tentang perkataan/perbuatan manusia lahir dan

batin. Didalam islam, etika yang diajarkan dalam islam berbeda dengan etika

filsafat. Etika Islam memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Etika Islam mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku

yang baik dan menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk.

2. Etika Islam menetapkan bahwa yang menjadi sumber moral, ukuran baik

dan buruknya perbuatan seseorang didasarkan kepada al-Qur‟an dan al-

Hadits yang shohih.

3. Etika Islam bersifat universal dan komprehensif, dapat diterima dan

dijadikan pedoman oleh seluruh umat manusia kapanpun dan dimanapun

mereka berada.

4. Etika Islam mengatur dan mengarahkan fitrah manusia kejenjang akhlak

yang luhur dan mulia serta meluruskan perbuatan manusia sebagai

upaya memanusiakan manusia

10
E. INDIKATOR MANUSIA BERAKHLAK

Manusia berakhlak adalah manusia yang suci dan sehat hatinya,

sedang manusia tidak berakhlak (amoral) adalah manusia yang kotor dan

sakit hatinya. Namun sering kali manusia tidak sadar kalau hatinya sakit.

Kalaupun dia sadar tentang kesakitan hatinya, ia tidak berusaha untuk

mengobatinya. Padahal penyakit hati jauh lebih berbahaya ketimbang

penyakit fisik. Seseorang yang sakit secara fisik jika penyakitnya tidak dapat

diobati dan disembuhkan ujungnya hanya kematian. Kematian bukanlah akhir

dari segala persoalan melainkan pintu yang semua orang akan memasukinya.

Tetapi penyakit hati jika tidak disembuhkan maka akan berakhir dengan

kecelakaan di alam keabadian.

Indikator manusia berakhlak (Husn Al-Khuluq), kata Al-Ghazali,

adalah tertanamnya iman dalam hatinya. Sebaliknya manusia yang tidak

berakhlak (su’u al-khuluq) adalah manusia yang ada nifaq di dalam hatinya.

Nifaq artinya sikap mendua dalam Tuhan. Tidak ada kesesuaian antara hati

dan perbuatan. Iman bagaikan akar dari sebuah tumbuhan. Sebuah pohon

tidak akan tumbuh pada akar yang rusak dan kropos. Sebaliknya sebuah

pohon akan baik tumbuhnya bahkan berbuah jika akarnya baik. Amal akan

bermakna jika berpangkal pada iman, tetapi amal tidak membawa makna

apa-apa apabila tidak berpangkal pada iman. Demikian juga amal tidak

bermakna apabila amal tersebut berpangkal pada kemunafikan. Hati orang

11
beriman itu bersih, di dalamnya ada pelita yang bersinar dan hati orang kafir

itu hitam dan malah terbalik.

Taat akan perintah Allah, juga tidak mengikuti keinginan syahwat dapat

mengkilaukan hati, sebaliknya melakukan dosa dan maksiat yang dapat

menghitamkan hati. Barang siapa melakukan dosa, hitamlah hatinya dan

barang siapa melakukan dosa tetapi menghapusnya dengan kebaikan, maka

tidak akan gelap hatinya hanya cahaya itu berkurang. Dengan mengutip

beberapa ayat Al Qur‟an dan Hadits, selanjutnya Al-Ghazali mengemukakan

tanda-tanda manusia beriman, diantaranya :

1. Manusia beriman adalah manusia yang khusu‟ dalam shalatnya

2. Berpaling dari hal-hal yang tidak berguna (tidak ada faedahnya)

3. Selalu kembali kepada Allah

4. Mengabdi hanya kepada Allah

5. Selalu memuji dan mengagungkan Allah

6. Bergetar hatinya jika nama Allah disebut

7. Berjalan di muka bumi dengan tawadhu’ dan tidak sombong

8. Bersikap arif menghadapi orang-orang awam

9. Mencintai orang lain seperti ia mencintai dirinya sendiri

10. Menghormati tamu

11. Menghargai dan menghormati tetangga

12. Berbicara selalu baik, santun dan penuh makna

13. Tidak banyak berbicara dan bersikap tenang

14. Tidak menyakiti orang lain baik dengan sikap maupun perbuatan

Sufi yang lain mengungkapkan tanda-tanda manusia berakhlak,yakni :

Memiliki budaya malu dalam interaksi dengan sesamanya, tidak menyakiti

12
orang lain, banyak kebaikannya, benar dan jujur dalam ucapannya, tidak

banyak bicara tapi banyak bekerja, penyabar, hatinya selalu bersama Allah,

tenang, suka berterima kasih, ridha terhadap ketentuan Allah , bijaksana, hati-

hati dalam bertindak, disenangi teman dan lawan, tidak pendendam, tidak

suka mengadu domba, sedikit makan dan tidur, tidak pelit dan hasad, cinta

karena Allah dan benci karena Allah.

Ketika Rasulullah ditanya tentang perbedaan mukmin dan munafik,

Rasulullah menjawab, orang mukmin keseriusannya dalam shalat, puasa dan

ibadah sedangkan orang munafik kesungguhannya dalam makan minum

layaknya hewan. Hatim al-„Asam seorang ulama tabi‟in menambahkan,

bahwa indikator mukmin adalah manusia yang sibuk dengan berfikir dan

hikmah, sementara munafik sibuk dengan obsesi dan panjang angan-angan,

orang mukmin putus harapan terhadap manusia kecuali pada Allah.

Sebaliknya orang munafik banyak berharap kepada sesama manusia dan

bukan kepada Allah. Mukmin merasa aman dari segala sesuatu kecuali dari

Allah, munafik merasa takut oleh segala sesuatu kecuali oleh Allah. Mukmin

berani mengorbankan hartanya demi agamanya sedangkan munafik berani

mengorbankan agamanya demi hartanya. Mukmin menangis dan berbuat

baik, munafik berbuat jahat dan tertawa terbahak-bahak. Mukmin senang

berkhalawat (bersemedi) sedang munafik senang keramaian. Mukmin

menanam dan menjaga agar tidak terjadi kerusakan, munafik menuai dan

mengharap keuntungan. Mukmin memerintah dan melarang (amar ma’ruf

nahi munkar) untuk kekuasaan, maka kerusakannlah yang terjadi.

Kalau akhlak dipahami sebagai pandangan hidup, maka manusia

berakhlak adalah manusia yang menjaga keseimbangan antara hak dan

13
kewajiban dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama makhluk dan alam

dalam arti luas

F. AKTUALISASI AKHLAK DALAM KEHIDUPAN

Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat

mengimplementasikan iman yang dimilikinya dan mengaplikasikan seluruh

ajaran islam dalam setiap tingkah laku sehari-hari. Dan akhlak seharusnya

diaktualisasikan dalam kehidupan seorang muslim seperti di bawah ini.

1. Akhlak terhadap Allah

a. Mentauhidkan Allah

b. Banyak Berzdikir pada Allah

c. Berdo’a kepada Allah SWT.

d. Bertawakal Hanya Pada Allah

2. Akhlak terhadap Rasulullah

a. Mengikuti atau menjalankan sunnah Rosul

b. Bersholawat kepada Rosul

3. Akhlak Terhadap diri sendiri

a. Sikap sabar

b. Sikap Syukur.

4. Akhlak Terhadap Sesama Manusia

a. Merajut Ukhuwah atau Persaudaraan

b. Ta’awun atau saling tolong menolong

c. Suka memaafkan kesalahan orang lain

d. Menepati Janji

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan yang

menjadi ukuran baik dan buruknya adalah akal karena memang etika adalah

bagian dari filsafat. Dan Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya

adalah tradisi yang berlaku di suatu masyarakat. Serta, Akhlak dalam

kebahasaan berarti budi pekerti, perangai atau disebut juga sikap hidup

adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk yang yang ukurannya

adalah wahyu tuhan

Dari satu segi akhlak adalah buah dari tasawuf (proses pendekatan diri

kepada Tuhan), dan istiqamah dalam hati pun bagian dari bahasan ilmu

tasawuf.” Indikator manusia berakhlak (husn al-khulug) adalah tertanamnya

iman dalam hati dan teraplikasikannya takwa dalam perilaku.

Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat

mengimplementasikan iman yang dimilikinya dan mengaplikasikan seluruh

ajaran islam dalam setiap tingkah laku sehari-hari. Seperti akhlak kepada

tuhan, diri sendiri, dan sesama manusia.

B. SARAN

Saya sangat mengharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik

pembaca maupun penyusun dapat menerapkan etika, moral dan akhlak yang

baik dan sesuai dengan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari.

15
DAFTAR PUSTAKA

 https://ichsanwebblog.wordpress.com/2014/11/20/makalah-pendidikan-

agama-islam-etika-moral-dan-akhlak/

 Mahasiswa Unusa

 http://www.sepengetahuan.com/2016/10/pengertian-agama-islam-secara-

umum.html

 https://ichsanwebblog.wordpress.com/2014/11/20/makalah-pendidikan-

agama-islam-etika-moral-dan-akhlak/

 https://www.slideshare.net/dwioktalidiasari/makalah-pendidikan-

agama-islam-etikamoral-dan-akhlak

 https://widnaro.wordpress.com/2013/09/13/pendidikan-agama-konsep-

etika-moral-dan-akhlak/

 https://www.scribd.com/doc/313216350/Konsep-Etika-Moral-Dan-Akhlak

 https://tafsirq.com/33-al-ahzab/ayat-56

16

Anda mungkin juga menyukai