Anda di halaman 1dari 16

PEMBINAAN PENYELENGGARAAN ASOSIASI PROFESI SESUAI

UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2017

Disampaikan oleh:
Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi

dalam Deklarasi Pembentukan Himpunan Pengkaji Teknis Indonesia


ICE BSD, 20 Maret 2019
OUTLINE
LATAR BELAKANG
"Selama ini, kita sering bicara tentang kekayaan sumber daya
alam, tapi kita seakan lupa bahwa Indonesia memiliki kekuatan
besar dalam bentuk sumber daya manusia. Inilah
sesungguhnya modal terbesar dan terkuat yang harus kita
miliki."
"Kita harus bisa menjadikan 260 juta penduduk Indonesia
sebagai sebuah kekuatan besar negara kita, bukan hanya
untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi, tetapi
juga untuk mengejar kesejahteraan, untuk mengejar
kemajuan bersama."
"Karena peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat
menentukan sekali dalam kita berkompetisi, bersaing dengan
negara-negara lain.”
KEJADIAN DALAM PROYEK INFRASTRUKTUR PUPR
Kecelakaan Konstruksi tahun 2017-2018 sebanyak 16 Kejadian

Temuan ketidaksesuaian Kompetensi Tenaga Ahli


di Lapangan pada pekerjaan Sumber Daya Air

Kualifikasi personil tenaga ahli (termasuk personil


pengganti) terhadap 699 orang Tenaga Ahli, ditemukan:

a. 2,01% pendidikan tidak sesuai KAK


b. 23,89 pengalaman tidak sesuai KAK
c. 10,87% SKA tidak sesuai KAK

36 orang tenaga ahli yang duplikasi/ overlapping


penugasan

Percepatan Infrastruktur seharusnya


sebanding dengan percepatan
pemenuhan SDM konstruksi
Pasal 70 Ayat 1
Setiap Tenaga Kerja yang berkerja di Setiap Pengguna Jasa dan/atau
Bidang Jasa Konstruksi wajib Penyedia Jasa wajib
memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja mempekerjakan tenaga kerja
konstruksi yang memiliki
Sertifikat Kompetensi Kerja
Pasal 99 Ayat 1 KEWAJIBAN SERTIFIKAT
KOMPETENSI KERJA
Pasal 70 Ayat 2
Setiap tenaga kerja konstruksi
DALAM UU JASA
yang bekerja di bidang Jasa
KONSTRUKSI
Konstruksi tidak memiliki
NO. 02 TAHUN 2017
sertifikat Kompetensi Kerja Setiap Pengguna Jasa dan/atau penyedia Jasa yang
sebagaimana dimaksud dalam mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang tidak
pasar 70 ayat (1) dikenai sanksi memiliki sertifikat Kompetensi Kerja sebagaimana
administratif berupa dimaksud dalam pasal 70 ayat (2) dikenakan sanksi
administratif berupa: peringatan tertulis, denda
pemberhentian dari tempat kerja. administratif, penghentian sementara kegiatan Layanan
Jasa Konstruksi, pencantuman dalam daftar hitam,
pembekuan izin, dan atau pencabutan izin.

Pasal 99 Ayat 2
SE Menteri PUPR14/M/2018 tentang Pemberlakuan
Standar Dokumen Pemilihan Pengadaan Jasa Konstruksi
Tahun Anggaran 2019
BAB III Instruksi Kepada Peserta (IKP) Bagian UMUM
Butir 8

1. Setiap personel inti yang akan melaksanakan


pekerjaan wajib memiliki sertifikat kompetensi
kerja
2. Sertifikat kompetensi kerja tidak dievaluasi pada
saat pemilihan
3. Sertifikat kompetensi kerja untuk personil inti
dibuktikan pada saat rapat persiapan penunjukkan
penyedia
4. Peserta yang tidak dapat membuktikan sertifikat
kerja untuk personil inti yang diusulkan saat rapat
persiapan penunjukkan penyedia, dikenakan
sanksi:
a) sanksi administratif berupa pembatalan
penetapan pemenang,
b ) s a n k s i d a f t a r h i t a m s e s u a i ke t e n t u a n
perundang-undangan
DATA TENAGA AHLI KONSTRUKSI BERSERTIFIKAT

Dari total 8.300.297 TKK di Indonesia pada tahun 2018,


TKK ber-sertifikat hanya berjumlah 616.081 (7,42%)

Berdasarkan jumlah O R A N G Berdasarkan jumlah S E R T I F I K AT


yang menerima sertifikat yang diterbitkan

245.649
195.312

545.970
420.769

Total:
616.081 orang pemegang
sertifikat
Total: 791.619 sertifikat

Sumber: LPJKN, 31 Desember 2018


KEBUTUHAN TENAGA AHLI JASA KONSTRUKSI

Kebutuhan Tenaga Ahli Bersertifikat± 700,000

JUMLAH SERTIFIKAT
TENAGA AHLI

195.312 JUMLAH
ORANG PEMEGANG
SERTIFIKAT

LPJK, 31 Desember 2018


Sumber data:
Konstruksi Dalam Angka, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018 (www. bps.go.id)
PEMBINAAN TENAGA AHLI
KONSTRUKSI MELALUI
ASOSIASI PROFESI
KEWENANGAN PEMERINTAH PUSAT DALAM PEMBINAAN KEAHLIAN JASA KONSTRUKSI SESUAI UU
2/2017 Menteri PUPR
(c.q Direktorat Jenderal Bina Konstruksi)

Tanda Registrasi Tanda


Pembinaan & Akreditasi Asosiasi Sertifikat Registrasi
Pengawasan Profesi Jasa Konstruksi Rekomendasi Lisensi LSP Kompetensi LPPK
& Tanda Registrasi LSP

Asosiasi Profesi Jasa Asosiasi Profesi Jasa LSP bentukan Asosiasi


LPPK
Konstruksi Konstruksi Terakreditasi Profesi Terakreditasi

• UU 2/2017 – Ps 71 (2) (syarat) • UU 2/2017 – Ps 71 (1)


• Perkumpulan berbasis
• Kewajiban RPP Pelaksanan UU
anggota berbadan hukum 2/2017
• AD /ART & program kerja -
UU 17/2013 – Ps 12 (1) Kode Etik & Kaidah Tata Laku
• Ruang lingkup Kualifikasi • UU 11/2014 – Ps 25
Ahli Klasifkasi ASMETP – • UU 6/2017 – Ps 21
UU 2/2017 - Pj. Ps 68 • UU 2/2017 – Pj Ps 75
PKB/CPD
Peningkatan
• UU 11/2014 – Ps 23 Sertifikasi Kompetensi
• UU 6/2017 – Ps 22 Kompetensi
• RPP UU 2/ 2017
Standar Kompetensi/Profesi

• UU 2/2017 – Ps 63
Pembinaan & Pelaksanaan
TENAGA AHLI JASA KONSTRUKSI Monev dan Pengendalian
POLA PEMBINAAN KEAHLIAN KONSTRUKSI MELALUI ASOSIASI PROFESI

ü Pengaturan terkait Asosiasi Profesi Terakreditasi


ASOSIASI PROFESI
Pengaturan
a ü Pengaturan
s terkait tata cara pembentukan LSP
ü Pengaturan terkait Sertifikasi Kompetensi Kerja

Pelatihan dan assessmen calon instruktur dan


Kecukupan Asessor assessor
Pembinaan &
dan Instruktur Upgrading instruktur dan assessor
Pengawasan
Pemutakhiran Standar
Penyelenggara
Pelatihan dan Penyelenggaraan Sertifikasi oleh Lembaga
ü Balai-balai
Sertifikasi Sertifikasi Profesi Konstruksi
DJBK-PUPR
ü Pemerintah
Kabupaten/Kota Pembentukan Lembaga Pelatihan Kerja
ü Asosiasi Profesi
Penyelenggaraan
Program PKB Pembentukan Unit Kerja Penyelenggara PKB

Pelaksanaan Kode Etik


dan Disiplin Profesi
Pasal 71 Ayat 1
Lembaga sertifikasi profesi dapat dibentuk
oleh: setiap lembaga sertifikasi profesi yang tidak
a. asosiasi profesi terakreditasi; dan mengikuti ketentuan pelaksanaan uji
b. lembaga pendidikan dan pelatihan yang
kompetensi dikenai sanksi administratif
memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. berupa: a. peringatan tertulis; b. denda
administratif; c. pembekuan lisensi; dan/atau
d. pencabutan lisensi.
AKREDITASI ASOSIASI
PROFESI DAN Pasal 99 Ayat 3
Pasal 71 Ayat 2 PENDIRIAN LSP DALAM
Akreditasi terhadap asosiasi profesi diberikan UU JASA KONSTRUKSI
oleh Menteri kepada asosiasi profesi yang NO. 02 TAHUN 2017
memenuhi persyaratan:
a. jumlah dan sebaran anggota;
b. pemberdayaan kepada anggota;
Setiap asosiasi profesi yang tidak melakukan kewajiban
c. pemilihan pengurus secara demokratis;
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
d. sarana dan prasarana di tingkat pusat dan
dikenai sanksi administrative berupa:
daerah; dan
a. peringatan tertulis;
e. pelaksanaan kewajiban sesuai dengan
b. pembekuan akreditasi; dan/atau
ketentuan peraturan perundangan-undangan.
c. pencabutan akreditasi.
.
Pasal 100
EKSISTING
(26 Asosiasi Profesi)

Asosiasi Lampiran I Permen PUPR Nomor 51/2015


Kelompok
Profesi
Unsur LPJK
(58)

UU 2/2017
Menteri PUPR

Asosiasi
Asosiasi Profesi LSP
Profesi Terakreditasi

Mengadopsi Lampiran I Permen PUPR 51/2015,


dan referensi Permen PUPR Nomor 24/2018 dan Permen RISTEKDIKTI Nomor 32/2016 *)
Konsep Pengaturan dalam RPP dan Rapermen
*) Konsep pengaturan lebih lanjut
1. Pengaturan tata cara akreditasi sesuai dengan bidang profesinya
2. LSP yang dapat dibentuk oleh asosiasi profesi adalah LSP yang sesuai dengan bidang akreditasinya
3. Asesor harus bersertifikat dan teregister
4. Penilaian terhadap LSP dan Akreditasi dilaksanakan tiap tahun oleh pemerintah
5. Pembinaan dan pengawasan pada pelaksanaan:
a. Kode etik dan disiplin profesi Tenaga Ahli Jasa Konstruksi
b. Penyampaian program kerja tahunan, 3 (tiga) tahunan, serta laporan tahunan Asosiasi Profesi
c. Pelaksanaan program PKB oleh Asosiasi Profesi
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) DALAM PERMEN PUPR 45/2015

PROGRAM PKB TENAGA AHLI BER-SKA DENGAN KLASIFIKASI


DAN KUALIFIKASI YANG DITETAPKAN LEMBAGA
Melalui Proses Pembelajaran Secara Terus Diberlakukan kepada
Menerus, Mandiri, Sistematis KATEGORI KEGIATAN PKB

DITETAPKAN,
DISELENGGARAKAN, DAN PEMBELAJARAN,
DIKOORDINASIKAN DALAM RANGKA
PENGABDIAN PROFESI DAN MASYARAKAT,
PUBLIKASI,
MEMELIHARA KEAHLIAN DAN
KO M P E T E N S I D I B I DA N G JA S A
PENGEMBANGAN ILMU
LEMBAGA KONSTRUKSI
Terdiri Dari :
(Membentuk Unit Kerja
MENGEMBANGKAN TANGGUNG Ø Pendidikan Dan Pelatihan
Penyelenggara PKB)
JAWAB SOSIAL PADA LINGKUNGAN (Pendidikan Strata Lanjut Dan/Atau Pelatihan Kerja
MENDELEGASIKAN PROFESI DAN MASYARAKAT Formal)
KEWENANGAN DAN Ø Pendidikan Non Formal
TANGGUNG JAWAB (Pembelajaran Mandiri Dan/Atau Pembelajaran
M E M E N U H I SA L A H S AT U Terkait Dengan Penugasan Kerja)
PENYELENGGARAAN PKB P E RSYA R ATA N P E R PA N JA N G A N Ø Partisipasi Dalam Pertemuan
MASA BERLAKU SKA DENGAN (Partisipasi Pertemuan Profesi Dan/Atau Partisipasi
PEMENUHAN 120 SKPK SELAMA 3
ASOSIASI PROFESI TAHUN
Dlm Kepanitiaan)
Ø Sayembara/Kompetisi, Paparan, Paten, Hak
(Membentuk Unit Kerja Atas/Karya Tulis
Penyelenggara PKB) Ø Penunjang
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai