Anda di halaman 1dari 4

KONSEP SEKSUALITAS

A. Pengertian Kebutuhan Seksual


Kebutuhan seksual yaitu kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi perasaan 2
orang individu secara pribadi yang saling menghargai, menyanyangi sehingga
terjadi hubungan timbal balik.

B. Tinjauan Seksual Dari Beberapa Aspek


1. Aspek Biologis
Sudut pandang seseorang dari sisi biologis seperti anatomi fisiologi.
2. Aspek Psikologis
Sudut pandang dari sisi identitas jenis kelamin dan lain-lain
3. Aspek Sosial Budaya
Sudut pandang dari segi budaya dan kenyakinan terhadap seksual

C. Teori Perkembangan Psikoseksual Sigmund Freud


Freud percaya kepribadian yang berkembang melalui serangkaian tahapan
masa kanak-kanak dimana mencari kesenangan energy dari ide menjadi
focus pada area sensitive seksual tertentuk. Menurut Sigmund Freud
kepribadian sebagian besar dibentuk oleh usia 5 tahun .berikut tahapan
perkembangan seksual menurut Sigmund Freud :
1. Fase Oral (0-1 th)
Pada tahap oral, sumber utama interaksi bayi terjadi melalui mulut,
sehingga kemamuan refleks menghisap sangat penting. Konfilk utama
pada tahap ini adalah proses penyapihan. Sigmund Freud percaya jika
fase ini gagal berefek seperti merokok, makan berlebihan, atau
menggigit kuku.
2. Fase Anal (1-3 th)
Pada tahap anal, Sigmund Freud percaya bahwa focus utama ari libido
adalah pengendalian kandung kemih dan buang air besar. Konflik
utama pada fase ini yaitu pelatihan toilet. Sigmund Freud percaya,
keberhasilan pada tahap ini tergantung dimana orang tua pelatihan
toilet. Menurut Sigmund Freud respon orang tua yang tidak sesuai
dapat berefek negative.
3. Fase Phallic (3-5 th)
Pada tahap ini, focus utama yaitu alat kelamin. Dimana anak mulai
menemukan perbedaan antara pria dan wanita dan juga anak tertarik
bermain sama orang tua yang berlawan jenis kelaminnya. Exp : anak
perempuan lebih suka bermain dengan ayah nya sebaliknya bagi anak
laik – laki.
4. Fase Latent (6-12 th)
Pada tahap ini anak – anak mulai mengeksplorasi identitas seksual dan
mulai bermain dengan rekan sejenis.
5. Fase Genital (>12 th)
Pada fase ini seseorang akan mulai mengembangkan minat seksual
yang kuat pada lawan jenis nya.

D. Penyimpangan Seksual
Ada banyak orang yang memiliki perilaku seksual yang menyimpang.
Beberapa ahli berpendapat orang yang mengalami penyimpangan seksual
ini ada efek dari trauma masa kecil dan kelainan saraf di otak. Beberapa
jenis perilaku seksual menyimpang yaitu :
1. Eksibisionisme
Perilaku yang meperlihatkan alat kelamin atau bahkan masturbasi di
tempat umum.
2. Pedovilia
Perilaku meyimpang dengan cara melampiaskan hasrat seksualnya
terhadap anak kecil.
3. Fetisisme
Perilaku meyimpang dengan menggunakan benda seks.
4. Transvestisme
Perilaku meyimpang dengan menggunakan pakaian lawan jenis nya
5. Transeksualisme
Perilaku meyimpang dimana perasaan tidak senang terhadap jenis
kelaminnya dimana adanya kelainan untuk bergantu kelamin.
6. Voyerisme / Skopoffilia
Perilaku meyimpang dengan mengintip orang lain mandi atau sedang
ganti baju pakaian
7. Marokisme
Perilaku meyimpang dengan merasa kepuasan seksual dari rasa sakit
yang dibuat oleh diri sendiri atau orang lain.
8. Sadisme
Perilaku meyimpang dengan cara menyiksa pasangannya.
9. Homoseksual dan Lesbianisme
Perilaku meyimpang dimana adanya ketertarikan terhadap jenis
kelamin yang sama.
10. Zoofilia
Perilaku meyimpang dengan melampiaskan hasrat seksual dimana
objeknya binatang.
11. Sodomi
Kepuasan seksual yang dicapai dengan hubungan melalui anus.
12. Nekropilia
Perilaku meyimpang dengan cara melakukan aktivitas seksual pada
mayat.
13. Koprofilia
Kepuasan seksual dicapai dengan menggunakan objek feses.
14. Urolagnia
Kepuasan seksual dicapai dengan menggunakan objek urine yang
diminum.
15. Oral seks/Kunilingus
Kepuasan seksual dicapai dengan menggunakan mulut pada alat
kelamin wanita.
16. Fekiksio
Kepuasan seksual dicapai dengan menggunkan mulut pada alat
kelamin laki-laki.
17. Froterisme/Friksionisme
Kepuasan seksual dicapai dengan cara menggosokan penis pada pantat
wanita atau badan yang berpakain ditempat yang penuh sesak manusia.
18. Goronto
Kepuasan seksual dicapai melalui hubungan dengan lansia.
19. Frottage
Kepuasan seksual dicapai dengan cara meraba orang yang senangi
tanpa diketahui lawan jenis.
20. Pornografi
Gambar atau tulisan yang dibuat secara khusus untuk memberi
rangsangan seksual.

E. Gsdf
F. Dhdh
G. Dhdfh
H. dhdh

Anda mungkin juga menyukai