Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.

M,S DENGAN
HALUSINASI PENDENGARAN DIRUANGAN TENANG PRIA

Ruang Rawat : Tenang Pria

Tanggal Dirawat : 17 Mei 2019

A. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.M,S
Tangal pengkajian : 20-O5-2019
Umur : 38 tahun
Rm. NM : 02-62-23
Informan : Tn I

B. ALASAN MASUK
Pasien sering mengamuk
Masalah Keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan

C. KELUHAN SAAT INI


Pasien mengatakan sering mendengar bisikan seseorang yang menyuruh
pasien harus berdoa,sholat dan sering melihat seseorang wanita yang
sedang nangis terjadi nya disaat malam hari dan disaat pasien sendiri dan
frekuensi waktu ketika terjadinya 10-15 menit,dan respon pasien di saat
terjadi nya adalah pasien sangat merasakan senang
Pasien mengatakan saat ini tidak ada mengamuk lagi dan perasaan marah
marah dan tatapan mata pasien tidak terlihat tajam.
Masakah Keperawatan: Gangguan sensori persepsi ( Halusinasi )

1
2

D. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami gangguan
jiwa
2. Pengobatan sebelumnya
Tidak pernah ada pengobatan sebelumnya
3. Perilaku/usia korban/usia saksi/usia
Pasien tidak pernah mengalami aniaya fisik,aniaya seksual,kekerasan
dalam keluarga dan tidak ada tindakan kriminal sebagai saksi maupun
sebagai korban.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah dalam keperawatan
4. Pernah kah anggota keluarga mengalami gangguan jiwa
Tidak ada yang menderita gangguan jiwa dikelurganya
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan pernah terjadi jatuh dari pohon dan kepala pasien
terkena benturan sehingga pasien traoma.

E. FISIK
1. Tanda-tanda vital
TD : 120/70 mmhg
N : 82x/menit
R : 22x/menit
2. Ukur
BB : 63 cm
TB : 169
63
16.9x16.9
=18,006 ( Berat badan kurang )
3. Keluhan Fisik
Pasien mengatakan tidak ada mersa mual,sakit kepala,gatal gatal
3

F. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Ket :

: Laki-Laki

: Perempan

: Cerai / Putus Hubungan

: Meninggal

: Klien

Pasien mempunyai tiga saudara dan pasien anak ketiga dan kedua orang
tua pasien sudah meninggal dan pasien mempunyai istri dan istri pasien
anak kedua dari tiga saudara dan pasien tinggal dengan istri dan kedua
anak nya.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawata


4

2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Klien mengatakan mensyukuri akan tubuhnya karena sudah tidak
ada kekurangan pada anggota tubuhnya dan klien menyukai semua
anggota tubuhnya.
b. Identitas
Pasien dapat menyebut namanya dan umurnya dan pasien
merasapun diri nya laki-laki.
c. Peran
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah kepala keluarga di rumah ,
klien mengatakan kalau dirinya yang mengambil keputusan kalau
ada masalah.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan bisa pulang dari Rumah
Sakit.
e. Harga diri
Klien mengatakan mengatakan merasa tidak canggung di rumah
sakit , dan selalu kooperatif saat di ajak berinteraksi

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan orang yang berarti adalah istri dan kedua
anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien mengatakan saat dirumah sering mengikuti yasinan setiap
seminggu sekali dan juga sering ikut gotong royong
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan tidak ada hambatan dan pasien sering berbicara
dengan temannya.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
5

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa beragama islam dan percaya kepada
Tuhan
b. Kegiatan ibadah
Pasien sering baca al fatiha

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penampilan cukup rapi menggunakan baju yang sesuai, rambut
dipotong pendek dan kuku pandek dan bersih dan BAB,BAK pasien
melakukan dengan benar dan tau tempat BAB atau BAK di Wc.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan
Nada bicara cepat, namun saat di ajak berinteraksi klien menjawab
dengan lancar dan antusias saat bercerita.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Aktifitas Motorik
Saat berintraksi pasien tampak santai dan tidak ada gemetaran atau
tremor dan tidak ada merasa takut ataupun marah
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
4. Alam Perasaan
Klien mengatakan perasaannya sedih saat dirawat dirumah sakit dan
berkeinginan untuk pulang dan berkumpul dengan keluarga dirumah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Afek
Afek klien sesuai, terbukti saat perawat disebelahnya bercanda, klien
pun juga ikut tertawa.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi Selama Wawancara
6

Klien kooperatif, mampu menjawab semua pertanyaan dengan baik


yang diajukan oleh perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Pasien mengatakan sering mendengar bisikan seseorang yang
menyuruh pasien harus berdoa,sholat dan sering melihat seseorang
wanita yang sedang nangis terjadi nya disaat malam hari dan disaat
pasien sendiri dan frekuensi waktu ketika terjadinya 10-15 menit,dan
respon pasien di saat terjadi nya adalah pasien sangat merasakan
senang
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori ; halusinasi
penglihatan dan pendengaran
8. Proses Pikir
a. Arus pikir
Pasien dapat menjawab pertanyaan apa yang diingat pasien,isi
pembicaraan sesuai dengan topik
b. Isi pikir
Klien mengatakan ingin cepat pulang karna ingin bertemu dengan
keluarga dan ingin membuat rumah.
c. Bentuk pikir
Tidak Realistis, karna klien selalu mengatakan ingin membuat
rumah sendiri dengan kondisi yang usia yang sudah lanjut
Masalah keperawatan ; Tidak ada masalah keperawatan
9. Tingkat Kesadaran
Pasien dapat mengenal perawat dan teman satu ruangan klien mampu
menyebutkan waktu Jam 11 siang tempat pasien berada sekarang
yaitu RSJ sambang lihum dengan benar.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10. Memori
a. Daya ingat jangka panjang
7

Klien dapat mengingat kejadian saat di bawa ke rumah sakit jiwa


sambang lihum
b. Daya ingat jangka pendek
Klien dapat menyebutkan nama-nama perawat dan nama teman
satu ruangan.
c. Daya ingat saat ini
Klien juga masih ingat kegiatan nya saat pagi tdi misalkan seperti
mandi,makan dan minum obat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Konsentrasi klien baik terbukti saat disuruh menghitung mundur dari
angka 27-15 klien mampu melakukannya. Klien juga mampu
berhitung sederhana baik penjumlahan, pengurangan dan perkalian
seperti 2x3 dan 450+150
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12. Kemampuan penilaian
Klien tidak mengalami gangguan penilaian, terbukti pada waktu klien
ditanya ngepel dulu apa nyapu dulu ? klien menjawab disapu dulu
agar lantai bersih..
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
13. Daya tilik diri
Klien mengatakan bahwa dia tau dia sedang di rumah sakit jiwa dan
juga tau penyakit yang dideritanya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
H. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Klien mampu makan sendiri tanpa bantuan dan makan 3 kali sehari
dengan menu makan yang disediakan oleh rumah sakit.
2. BAB / BAK
Klien mampu BAB/BAK secara sendiri tanpa bantuan, menggunakan
kamar mandi dan WC ketika BAB/BAK.
8

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


3. Mandi
Klien mampu mandi sendiri tanpa bantuan, klien mengatakan pada saat
mandi menggunakan sabun, dan tidak menggosok gigi, tidak
menggunakan sampo.
4. Berpakaian dan berhias
Klien mampu memakai pakaian dan memilih pakaiannya sendiri tanpa
bantuan.
5. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan saat dirumah jarang tidur siang, saat dirumah sakit
klien sering tidur siang. Klien mengatakan tidur malam dari jam 10.00
malam dan bangun jam 05.00 pagi.
6. Penggunaan obat
Klien mampu minum obat secara mandiri sesuai dengan jadwal namun
cara menggunakan obat dibantu oleh perawat sesuai 6 B.
7. Pemiliharaan kesehatan
Klien mengatakan jika sakit klien hanya membeli obat warung.
8. Kegiatan Didalam Rumah
Klien mengatkan saat dirumah kadang-kadang membantu
membersihkan ruangan tapi setelah itu klien langsung pergi keluar
rumah untuk bekerja.
9. Kegiatan Diluar Rumah
Klien mengatakan bekerja saat tidak dirumah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

I. MEKANISME KOPING

Klien mengatakan jika ada masalah klien yang mengambil keputusan


sering terjadi selisih paham dengan istrinya, karena klien merasa dia yang
paling benar dalam keluarga.

Masalah keperawatan : koping individu tidak efektif


9

J. MASALAH PSOKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


1. Masalah dengan dukungan sosial
Klien menagatakan tidak mempunyai gangguan dalam dukungan
kelompok.
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam berhubungan dengan
lingkungan.
3. Masalah dengan pendidikan.
Klien mengatakan pendidikannya hanya sampai lulusan SD.
4. Masalah dengan pekerjaan
Klien mengatakan pekerjaannya sebagai kuli bangunan
5. Masalah dengan perumahan
Klien mengatakan mempunyai rumah sendiri, dan tinggal dengan
istrinya dan kedua anaknya
6. Masalah dengan ekonomi
Klien mengatakan keluarga nya sedikit kekurangan
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Klien mengatakan tidak punya kartu BPJS dan kalau sakit mebeli obat
warung.
Masalah Keperawatan : kurang pengetahuan tentang pelayanan
kesehatan
K. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Klien mengatakan tidak tau penyebab sakit jiwa dan klien juga tidak tau
akibat kebiasaan buruk yang dilakukkannya sebelumnya, klien juga
mengatakan tidak mengetahui tentang pelayanan kesehatan
Masalah keperawatan : - kurang pengetahuan tentang gangguan jiwa
- kurang pengetahuan tentang pelayanan
Kesehatan
10

L. ASPEK MEDIK
1. Diagnosis Medik : F.20.3
Tipe ini ditandai dengan munculnya pikiran-pikiran tentang adanya
persekongkolan atau sentiemn negatif orang lain yang murupakan
acaman bagi didrinya,terlihat begitu nyata dan mencolok meski
sebenarnya itu hanya skenario yang berlangsung didalam pikirannya
sendiri.
2. Terapi Medik

Nama obat Dosis Golongan Indikasi Epek samping Rasional

Haloperidol 2x5 mg antipsikotik Mengobati 1. Mulut terasa Untuk


penderitan kering menurunkan
skizofrenia yang 2. Perubahan pikiran negatif
memiliki gangguan berat badan dan meredakan
tingkah laku 3. Sakit kepala gejala
gangguan emosional 4. Sakit perut skizofrenia,me
danmental 5. Sulit buang air ngobati
kecemasan yang kecil skizofrenia
cukup parah 6. Sulit tidur
Tryhexipeni 2x2mg Dalam pemberian 1. Mulut kering Sebagai
dine obat ini yaitu segala 2. Pengkihatan antimuskarinik
jenis penyakit kabur
parkinson termasuk 3. Pusing,mual,
pasca encephalitis muntah
(infeksi obat yang
disebabkan oleh

M. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Penglihatan dan pendengaran
2. Resiko perilaku kekerasan
3. Koping individu tidak efektif
11

N. POHON MASALAH

Effect Resiko Perilaku Kekerasaan

Core Problem Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi

Causa Trauma fisik Koping individu tidal efektif


12

ANALISA DATA

No DATA MASALAH

1 DS: Gangguan Persepsi


Pasien mengatakan sering mendengar Sensori : Halusinasi
bisikan seseorang yang menyuruh Penglihatan dan
pasien harus berdoa,sholat dan sering pendengaran
melihat seseorang wanita yang sedang
nangis
DO:
Pasien telihat sering bicara sendiri
Pasien terlihat sering senyum- senyum
sendiri
2 DS: Resiko perilaku
Pasien mengatakan sering mengamuk kekerasan
Pasien mengatakan saat ini tidak ada
perasaan marah lagi atau pengen
mukul lagi
DO:
Pasien terlihat tampak tidak ada emosi
Pasien terlihat tampak tidak ada
marah-marah
Tatapan mata pasien terilahat tida
tajam
3 DS: Koping individu
sering terjadi selisih paham dengan tidak efektif
istrinya, karena klien merasa dia yang
paling benar dalam keluarga.
DO
Klien tampak menutupi masalahnya
saat ditanya oleh perawat
13

O. INTERVENSI KEPERAWATAN
NAMA KLIEN : Tn. M.S
RUANGAN : Tenang pria
NO.RM : 02-62-23

Tgl DX Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Keperawat
an

23- Gangguan Klien mampu : Setelah 1x pertemuan klien SP 1


05- persepsi mampu membina hubungan
SP1 1. Bina hubungan saling percaya
2019 sensori : saling percaya,
2. Identifikasi halusinasi : Mendiskusikan isi, frekuensi,
Halusinasi 1. Klien dapat mengidentifikasi halusinasi,
waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan dan respon
pendengara membina hubungan mengetahui cara mengontrol
3. Jelaskan cara mengontrol halusinasi : Hardik, obat,
n dan saling percaya halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dan melakukan kegiatan
penglihatan 2. Klien dapat menghardik, dan
4. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara
mengidentifikasi memasukannya kedalam
menghardik
halusinasi (Isi, jadwal harian
5. Masukan pada jadwal harian klien untuk cara
frekuensi, waktu
menghardik
14

terjadi, situasi
pencetus, perasaan
dan resapon)
3. Menjelaskan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik,
obat, becakap-cakap
dan melakukan
kegiatan
4. Melatih cara
mengontrol
halusinasi dengan
menghardik
5. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
menghardik
15

24- Gangguan SP2 Setelah 2x pertemuan klien SP 2


05- persepsi mampu mengevaluasi cara
1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
2019 sensori : mengontrol halusinasi
menghardik. Beri 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat
Halusinasi dengan cara menghardik,
pujian (Jelaskan 6 benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi,
pendengara mampu mengontrol
2. Latih cara kontinuitas minum obat)
n dan halusinasi dengan obat
mengontrol 3. Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada
penglihatan (Mengetahui 6 benar obat,
halusinasi dengan ganggguan jiwa
jenis, guna, dosis, frekuensi,
obat (Jelaskan 6 4. Jelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai
kontinuitas minum obat),
benar obat, jenis, program
mengetahui dampak putus
guna, dosis, 5. Jelakkan akibat putus obat
obat dan cara mendapatkan
frekuensi, 6. Jelaskan cara berobat
obatnya.
kontinuitas minum 7. Masukan pada jadwal kegiatan
obat)
3. Jelaskan pentingnya
penggunaan obat
pada ganggguan
jiwa
4. Jelaskan akibat jika
16

obat tidak diminum


sesuai program
5. Jelaskan akibat
putus obat
6. Jelaskan cara
berobat
7. Masukan pada
jadwal kegiatan
25- Gangguan SP3 SP 3
05- persepsi 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat. Beri
1. Evaluasi kegiatan
2019 sensori : pujian
latihan menghardik
Halusinasi 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-
dan obat. Beri pujian
pendengara cakap ketika halusinasi muncul
2. Latih cara
n 3. Masukan pada jadwal harian untuk latihan cara
mengontrol
menghardik, minum obat dan bercakap-cakap
halusinasi dengan
bercakap-cakap
ketika halusinasi
muncul
17

3. Masukan pada
jadwal kegiatan
harian untuk latihan
menghardik, minum
obat dan bercakap-
cakap
18

P. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


NAMA KLIEN : Tn. M.S
RUANGAN : Tenang pria
NO.RM : 02-62-23

Waktu Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf

23-05-2019 Gangguan persepsi sensori : SP1 S : Klien mengatakan namanya Tn.


Halusinasi pendengaran M,S sering mendengarkan suara
10.35 wita 1. Membina hubungan
bisikan tetapi klien tidak mampu
saling percaya
menjelaskan isi bisikan tersebut,
2. Mengidentifikasi
suara bisikan itu timbul setiap
halusinasi :
klien ingin beristirahat malam saat
Mendiskusikan isi,
semua teman-teman yang lain
frekuensi, waktu
sudah tertidur, perasaan klien
terjadi, situasi
biasa-biasa saja ketika mendengar
pencetus, perasaan dan
suara bisikan tersebut dan tidak
respon
melakukan respon apapun untuk
3. Menjelaskan cara
menghilangkan suara bisikan
mengontrol halusinasi
hingga bisikan tersebut hilang
19

: Hardik, obat, dengan sendirinya.


bercakap-cakap dan
O : Klien tampak mencontohkan cara
melakukan kegiatan
mengontrol halusinasi dengan cara
4. Melatih cara
menghardik dan mampu mengulang
mengontrol halusinasi
menyebutkan 3 cara mengontrol
dengan cara
halusinasi lainnya yaitu : Minum
menghardik
obat teratur, bercakap-cakap dan
5. Memasukan pada
melakukan kegiatan harian
jadwal harian klien
untuk cara menghardik A : SP1 Halusinasi

P : Lanjutkan SP2

1. Evaluasi kegiatan menghardik.


Beri pujian
2. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan obat
(Jelaskan 6 benar obat, jenis,
guna, dosis, frekuensi,
kontinuitas minum obat)
20

3. Jelaskan pentingnya
penggunaan obat pada
ganggguan jiwa
4. Jelaskan akibat jika obat tidak
diminum sesuai program
5. Jelaskan akibat putus obat
6. Jelaskan cara berobat

24-05-2019 Gangguan persepsi sensori : SP2 S : Klien mengatakan mengontrol


Halusinasi pendengaran halusinasi dengan menghardik
13.30 wita 1. Mengevaluasi
mampu mencontohkan cara
kegiatan menghardik.
mengontrol halusinasi dengan
Beri pujian
menghardik
2. Melatih cara
mengontrol halusinasi Klien mengatakan 6 benar obat
dengan obat (Jelaskan yaitu benar nama, obat, dosis, cara
6 benar nama, obat, pemberian, waktu dan kadaluarsa
dosis,cara
Klien mengatakan fungsi obat yang
pemberian,waktu dan
21

kadaluarsa) berwarna biru namanya Haloperidol


3. Menjelaskan adalah untuk membuatnya lebih
pentingnya tenang, yang berwarna putih
penggunaan obat pada Trihexyilpenidine adalah untuk
ganggguan jiwa membuatnya agar tidak kaku, warna
4. Menjelaskan akibat kuning adalah untuk menghilangkan
jika obat tidak suara bisikan
diminum sesuai
Klien mengatakan jika putus obat
program
klien tidak bisa sembuh
5. Menjelaskan akibat
putus obat O : Klien tampak mampu
6. Menjelaskan cara mencontohkan cara mengontrol
berobat halusinasi dengan menghardik, dan
7. Memasukan pada perawat menjelaskan cara
jadwal kegiatan mengontrol halusinasi dengan 6
benar (benar nama, obat, dosis, cara
pemberian, waktu dan kadaluarsa)
fungsi dan efek jika putus obat
22

klien tampak mampu menyebutkan


6 benar obat klien

A : SP2 Halusinasi

P : lanjutkan SP 3

1. Evaluasi kegiatan latihan


menghardik dan obat. Beri
pujian
2. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan bercakap-
cakap ketika halusinasi muncul
3. Masukan pada jadwal kegiatan
harian untuk latihan
menghardik, minum obat dan
bercakap-cakap
25-05-2019 Gangguan persepsi sensori : SP3 S : Klien mmengatakan cara
Halusinasi pendengaran mengontrol halusinasi dengan
11.15 wita 1. Mengevaluasi kegiatan
menghardik dan yang kedua dengan
latihan menghardik dan
23

obat. Beri pujian meminum obat secara teratur


2. Melatih cara
Klien mengatakan jika
mengontrol halusinasi
halusinasinya muncul klien akan
dengan bercakap-
mencari teman untuk bercakap-
cakap ketika halusinasi
cakap
muncul
3. Memasukan pada O : Klien tampak mampu
jadwal harian untuk menyebutkan dan mempraktekan 2
latihan cara cara mengontrol halusinasi dan
menghardik, minum perawat telah menyebutkan nama-
obat dan bercakap- nama obat, warna beserta fungsinya
cakap dan melatih klien cara mengontrol
halusunasi dengan cara bercakap-
cakap

A : SP3 Halusinasi

P : mengulang SP3

1. Mengevaluasi kegiatan latihan


menghardik dan obat. Beri pujian
24

2. Melatih cara mengontrol halusinasi


dengan bercakap-cakap ketika
halusinasi muncul
3. Memasukan pada jadwal harian untuk
latihan cara menghardik, minum obat
dan bercakap-cakap
4. Dilanjutkam dengan perawat di
ruangan Tenang Pria

Anda mungkin juga menyukai