Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY.M DENGAN ABORTUS INKOMPLET


DI RUANG MERPATI(NIFAS) RSUD IDAMAN BANJAR BARU

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien :
Nama :Ny.M
Umur :42 thn
Status Menikah :Menikah
Pendidikan :SD
Pekerjaan :IRT
Agama :Islam
Suku bangsa :Banjar
Alamat :Beruntung jaya rt.034. rw 011. Cempaka
Banjarbaru

Tanggal masuk RS :Selasa,23 juli 2019


Tanggal pengkajian :Rabu 24,Juli,2019
No CM :157797
Diagnosa Medis :Abortus inkomplet
B. Penanggung Jawab

Nama :Tn.M

Umur :49 thn

Pekerjaan :Swasta

Agama :Islam

Alamat : Beruntung jaya rt.034. rw 011. Cempaka

Banjarbaru
Hubungan dengan klien :Suami
C. Riwayat kesehatan sekarang
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada daerah perut
2. Riwayat kesehatan sekarang :
Klien mengatakan lemas dan pusing, pada saat dilakukan palpasi pada
daerah perut bagian bawah klien mengeluh nyeri, skala nyeri 3 (0-5).
Nyeri sedang Nyeri dirasakan apabila diberi tekanan. Klien mengatakan
cemas, takut dengan tindakan yang akan di lakukan.
P : Nyeri pada daerah perut karena abortus
Q : Seperti di tusuk-tusuk
R : Pada perut menjalar ke pinggang
S :Skala nyeri 3 skala sedang
T: Hilang timbul
D. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pada saat dikaji pada tanggal rabu, 24, juli 2019, sebelum masuk rumah
sakit klien mengalami perdarahan pada jalan lahir. Lalu keluarga membawa
klien ke rumah sakit, Klien mengatakan kehamilannya baru 2 bulan. Klien
tidak mempunyai riwayat penyakit, tidak mempunyai riwayat operasi
sebelumya, klien juga tidak mempunyai riwayat alergi. Pada kehamilan yang
lalu klien tidak merasakan keluhan yang berarti.

1. Riwayat Obstetrik dan Ginekologi


a. Riwayat Ginekologi
1) Riwayat mensturasi
Klien pertama kali mendapatkan mensturasi pada usia 14 tahun,
lamanya mensturasi 4-5 hari setiap bulannya, siklus haid 28 hari
secara teratur,klien tidak mengalami keluhan saat mensturasi.
2) Riwayat perkawinan
Klien mengatakan sudah menikah 2 kali, dari pernikahannya yang
pertama klien di karunia seorang anak perempuan, sekarang
tinggal bersama ayah kandungnya.
3) Riwayat KB (keluarga Berencana)
Selama menikah klien menggunakan kontrasepsi suntik, selama
menggunakan kontrasepsi suntik haidnya lancar tetapi sedikit –
sedikit. Klien mengatakan akan menggunakan alat kontrasepsi
kembali.
b. Riwayat Obstetrik
1. Riwayat kehamilan,persalinan, dan nifas yang lalu
No Jk Cara Tempat Bb Komplikasi Umur anak Kesehatan
Lahir persalinan lahir dan masalah sekarang
dan selama
penolong proses
persalinan
1 P Normal Dirumah 2600 Tidak ada 17 tahun Sehat
oleh paraji
2. Riwayat kehamilan terakhir
Klien dengan P1A1, dengan umur kehamilan 8 minggu, klien tidak
mengalami mual muntah pada usia kehamilan trisemester pertama. Klien
memeriksakan kehamilannya 1 kali. Sebelumnya klien menggunakan alat
tes kehamilan untuk mengetahui kehamilannya.
3. Pola Aktivitas Sehari-hari
Aktifitas Sebelum hamil Ketika hamil
1. Makan
- Frekuensi 2-3 kali sehari 2-3 kali sehari, nasi,
Nasi, lauk, sayur, ikan lauk, sayur,ikan, buah
2-3 piring sehari
- Jumlah 1 piring habis 2-3 piring sehari 1
piring habis
padat
- Jenis padat

2. Minum 5-6 gelas sehari 6-7 gelas 1800 ml


- Kwantitas 1200 ml sehari sehari
- Jenis Air putih Air putih
3. BAK 5 kali/hari 7 kali/hari 800 cc
- Frekuensi 500 cc
- warna Kuning bening Kuning bening khas
Khas urin urin

4. BAB
- Frekuensi Tidak tentu Tidak tentu,
Khas feses Khas feses padat
Padat
- warna Kuning pekat Kuning pekat

5. Mandi
- Frekuensi 3 kali / hari 3 kali / hari
- Gosok gigi 3 kali / hari 3 kali / hari
Bersih Bersih

6. Tidur
- Kualitas Siang dan malam Siang dan malam
9 jam 9 jam
- Gangguan Tidak ada Tidak ada

4. Pemeriksaan Fisik
1. Mata : Bentuk mata simetris antara kiri dan kanan, bisa melihata dengan
jelas, mengecil saat diberi reflek cahaya, konjungtiva anemis, tidak ada
tanda – tanda radang.
2. Mulut : Bentuk mulut simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis,
tidak ada bau mulut, dapat membidakan rasa, manis,pahit, dan asam.
3. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
peningkatan JVP, tidak ada nyeri.
4. Dada : Bentuk dada simetris, suara nafas vesikuler, pola napas teratur,
irama jantung teratur, S1 dan S2, mamae tidak ada benjolan. CRT kembali
< 2 detik.
5. Jantung : bunyi jantung normal, irama jantung normal, tekanan darah
normal 100/80 Mmhg
6. Payudara :bentuk dada simetris puting susu menonjol tidak ada lesi,
kebersihan terawat
7. Abdomen :Adanya nyeri tekan ketika di palpasi di daerah perut
8. Integumen dan ektremitas : Bentuk ektremitas atas dan bawah simetris,
,keadaan jari tangan dan kaki lengkap, kekuatan otot tangan 5/5, otot kaki
5/5, tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm, kulit lembab tidak ada lesi,
tidak ada pembengkakan CRT kembali cepat dalam 2 detik
9. Alat Genetalia : Ada perdarahan pada jalan lahir, terpasang pembalut,
sudah 2 kali ganti perdarahan banyak, warna darah merah pekat.
5. Kebutuhan psikososial
1. Kebutuhan aktifitas : selama hamil dan sebelum hamil baik di rumah dan
di rumah sakit
2. Kebutuhan seksual
3. Konsep diri : identitas diri, peran diri, ideal diri, gambaran diri, harga diri
4. Kebutuhan interpersonal : hubungan dengan orang lain terutama dengan
tetangga, pengambilan keputusan dalam keluarga
5. Riwayat kehamilan
Riwayat prenatal :
a. Klien dengan P1A1, dengan umur kehamilan 8 minggu, klien tidak
mengalami mual muntah pada usia kehamilan trisemester pertama.
Klien memeriksakan kehamilannya 1 kali. Sebelumnya klien
menggunakan alat tes kehamilan untuk mengetahui kehamilannya,
berat badan pasien sebelum hamil BB 42 kg, ketika hamil BB 43 kg.
b. Riwayat persalinan yang lalu :
Persalinan normal, persalinan di rumah, penolong oleh paraji
melahirkan anak perempuan, anak lahir dengan sehat, umur anak 17
tahun, tidak ada kelainan pada saat melahirkan
c. Riwayat perkawinan
Klien mengatakan sudah menikah 2 kali, dari pernikahannya yang
pertama klien di karunia seorang anak perempuan, sekarang tinggal
bersama ayah kandungnya.
d. Keluarga Berencana
Selama menikah klien menggunakan kontrasepsi suntik, selama
menggunakan kontrasepsi suntik haidnya lancar tetapi sedikit –
sedikit. Klien mengatakan akan menggunakan alat kontrasepsi
kembali.
10. Pemeriksaan penunjang
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Normal Interpretasi
23 juli, Hemoglobin 10,8 13-18 L/ 12- Menurun
2019 16 P
Leukosit 13700 4000-10000 Meningkat
Hematokrit 34,7 40-48 L/ 37- Menurun
47 P
Trombosit 291000 150000- Normal
450000
Eritrosit 3,83 4,2-5,4 p/ Menurun
4,6-6,2 L

11. Terapi yang diberikan


Tgl dan jam Jenis Terapi Rute Dosis
23 juli 2019 Amoxcilin Oral 3x500 mg
19.00 Infus RL Cairan 500 ML 20 tpm
metronidazol Oral 3 x 500 mg
Oxitosin Inj.
24 juli Amoxcilin Oral 3 x 500 mg
2019
Metronidazole Inj. 3 x 500 mg
ketorolax Inj. 3x1

12. Anamnesa khusus


II. Analisa Data
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Ds : klien mengatakan nyeri ketika di Faktor stress Gangguan rasa
lakukan palpasi pada daerah perut. ↓ nyaman nyeri
Perdarahan
Do : klien tampak meringis, skala nekrosis
nyeri 3(0-5). ↓
TD: 100/80 MmHg Hasil konsepsi
Nadi 80 kali/menit. terlepas dari uterus
R :28x/ menit ↓
Suhu : 35,6 C uterus berkontraksi
P :Nyeri di bagian perut karena ↓
abortus Hasil konsepsi
Q :Seperti di tusuk tusuk tidak keluar
R:Pada perut menjalar ke pinggang ↓
S: Skala nyeri 3(0-5) Tidak keluar secara
T : hilang timbul sempurna

Nyeri

2. Ds : klien mengatakan tidak tahu Perdarahan Cemas


tentang penyakitnya, dan takut dengan nekrosis
tindakan yang akan dilakukan. ↓
Hasil konsepsi
TD 118/80 Mmhg terlepas dari uterus
Nadi 80 kali/menit ↓
R :23x/ menit uterus berkontraksi
Suhu : 36 C ↓
Hasil konsepsi
tidak keluar
Do : klien tampak bingung, cemas, ↓
dan bertanya-tanya tentang tindakan Tidak keluar secara
kuret yang akan dilakukan sempurna

Tindakan kuretase

cemas
3. Post Kuret Perdarahan Resiko infeksi
Ds : klien mengatakan mengalami nekrosis
perdarahan ↓
Hasil konsepsi
Do : 1 pembalut penuh, warna merah terlepas dari uterus
segar, bau khas darah ↓
TD 128/80 Mmhg uterus berkontraksi
Nadi 80 kali/menit ↓
R :28x/ menit Hasil konsepsi
Suhu : 36,6 C tidak keluar

Tidak keluar secara
sempurna

Tindakan kuretase

Perdarahan

Resiko infeksi

III. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)


1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan intrauteri
2. Cemas b.d kurangnya pengetahuan tentang prosedur kuret yang akan
dilakukan Post kuret
3. Resiko infeksi b.d perdarahan, keadaan vulva lembab
IV. NURSING CARE PLANNING (NCP)
N NOC NIC
o Diagnosa (Nursing Outcome) (Nursing
keperawatan Intervention
Clasification)
1.Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Lakukan
nyaman nyeri b.d selama 3x24 jam diharapka klien merasa pengkajian
kerusakan jaringan nyaman nyari klien dapat teratasi . nyeri secara
intrauteri Kriteria Hasil : komprehens
if termasuk
Indikator IR ER lokasi,
1. Melaporkan 3 4 karakteristik
adanya nyeri , durasi,
2. Frekuensi 3 4 frekuensi,
nyeri kualitas, dan
3. Kurangnya 3 4 faktor
istirahat prisipitasi
4. Perubahan 4 5 2. Observasi
tekanan darah reaksi non
5. Perubahan 4 5 verbal dari
pada frekuensi ketidak
pernafasan nyamanan
3. Gunakan
Ket : teknik
1. Keluhan ekstrim komonikasi
2. Keluhan berat terapeutik
3. Keluhan sedang untuk
4. Keluhan ringan mengetahui
5. Tidak ada keluhan pengakaman
nyeri pasien
4. Kaji kultur
yang
mempengar
uhi respon
nyeri
5. Ajarkan
teknik
relaksasi
nafas dalam
untuk
mengatasui
nyeri
6. Kolaborasi
dengan
dokter dan
tim medis
lainnya
untuk
pemberian
obat anti
nyeri

2.Cemas b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Mengobserv


kurangnya selama 3x24 jam diharapka klien merasa asi tanda –
pengetahuan nyaman cemas teratasi. tanda vital
tentang prosedur Kriteria Hasil : 2. Mengkaji
kuretase yang akan tingkat
di lakukan Indikator IR ER ansietas
1. cemas karna 3 4 bklien
kuretase 3. Mendengark
2. cemas karena 3 4 an masalah
kehilangan bayi klien
3. Perubahan 4 5 4. Menjelaska
tekanan darah n prosedur
4. Perubahan pada 4 5 kuretase
frekuensi 5. Mengevalu
pernafasan 6. memvalidasi
tentang
Ket : informasi
1. Keluhan ekstrim yang
2. Keluhan berat diberikan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
3.Resiko infeksi b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. panntau
perdarahan,keadaa selama 3x24 jam diharapka klien merasa TTV, setiap
n vulva lembab nyaman infeksi dan pendarahan teratasi 4 jam sekali
Kriteria Hasil : 2. kaji kondisi
pengeluaran
Indikator IR ER darah,
1. Pengetahuan 3 4 warna dan
tentang reseko bau.
infeksi 3 4 3. Anjurkan
2. Menggunakan klien
fasilitas melakukan
kesehatan sesuai personal
yang dibutuhkan 3 4 hygiene :
3. Mengenali tanda ganti
tanda infeksi balutan
4. Memonitor 4 5 4. Berikan
faktor infeksi penyuluhan
dari lingkungan pendidikan
5. Menjaga 4 5 kesehatan
kebersihan tentang
personal hygine perawatan
Ket : post kuret di
1. Keluhan ekstrim rumah
2. Keluhan berat 5. Anjurkan
3. Keluhan sedang klien makan
4. Keluhan ringan makanan
5. Tidak ada keluhan berprotein
6. Kolaborasi
dengan
dokter
pemberian
obat sesuai
indikasi

V. Implementasi, Evaluasi Keperawatan


No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Gangguan 1. Mengobservasi S : klien mengatakan nyeri ketika di
23,juli rasa nyaman tanda – tanda lakukan palpasi di daerah perut.
,2019 nyeri b.d vital O :klien tampak meringgis, skala nyeri 3
kerusakan 2. Mengobservasi (0-5), TD 100/80, nadi 80 x/menit
jaringan skala nyeri, Suhu : 35,6 C
intrauteri lokasi, P : Nyeri dibagian perut karena abortus
frekuensi Q: Seperti di tusuk tusuk
3. Mengajarkan R: Pada perut menjalar ke pinggang
klien teknik S: Skala nyeri 3(0-5)
relaksasi dan T : hilang timbul
distraksi A : masalah belum teratasi
4. Mengkaji Indikator IR ER
kultur yang 1. Melaporkan 3 4
mempengaruhi adanya nyeri
respon nyeri 2. Frekuensi nyeri 3 4
5. Mengajarkan 3. Kurangnya
teknik relaksasi istirahat 3 4
nafas dalam 4. Perubahan
untuk tekanan darah 4 5
mengatasui 5. Perubahan pada
nyeri frekuensi 4 5
6. Berkolaborasi pernafasan
dengan dokter
dan tim medis Ket :
lainnya untuk 1. Keluhan ekstrim
pemberian obat 2. Keluhan berat
anti nyeri 3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P :intervensi di lanjutkan
2. Cemas b.d 1. mengobservasi S : klien mengatakan setelah dijelaskan
kurangnya tanda – tanda tentang prosedur kuratese untuk
pengetahuan vital kesehatannya mulai tenang dengan
tentang 2. Mengkaji tindakan yang akan dilakukan dengan
prosedur tingkat ansietas dukungan keluarganya
kuretase yang bklien O : klien tampak tenang , cemas
akan di 3. Mendengarkan berkurang
lakukan masalah klien A : Sebagian masalah teratasi
4. Menjelaskan Indikator IR ER
prosedur 1. cemas karna 3 4
kuretase kuretase
5. Mengevaluasi/ 2. cemas karena 3 4
memvalidasi kehilangan bayi
tentang 3. Perubahan 4 5
informasi yang tekanan darah
di berikan 4. Perubahan pada 4 5
frekuensi
pernafasan

Ket :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : intervensi di lanjutkan
3. Resiko 1. Memantau S : klien mengatakan mengalami
infeksi b.d TTV, setiap 4 perdarahan
perdarahan, jam sekali O : 1 pembalut penuh, warna merah
keadaan 2. Mengkaji segar, bau khas darah
vulva lembab kondisi A : Sebagian masalah teratasi
pengeluaran
darah, warna Indikator IR ER
dan bau. 1. Pengetahuan 3 4
3. Menganjurkan tentang reseko
klien infeksi
melakukan 2. Menggunakan 3 4
personal fasilitas
hygiene : ganti kesehatan sesuai
balutan yang dibutuhkan
4. Memberikan 3. Mengenali tanda 3 4
penyuluhan tanda infeksi
pendidikan 4. Memonitor
kesehatan faktor infeksi 4 5
tentang dari lingkungan
perawatan post 5. Menjaga
kuret di rumah kebersihan 4 5
personal hygine
Ket :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : intervensi di hentikan

VI. Catatan perkembangan

Diagnosa Hari dan Tanggal Catatan Perkembangan Paraf


Gangguan rasa 23 juli 2019 S : klien mengatakan nyeri
nyaman nyeri b.d Jam 14.30 ketika di lakukan
kerusakan jaringan palpasi pada daerah perut.
intrauteri O : klien tampak meringis, skala
nyeri 3(0-5).
TD 100/80 Mmhg
nadi 80 kali/menit
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
1,2,3,4
I : Observasi tanda – tanda vital
R/ TD 100/80 Mmhg
nadi 80 kali/menit
Suhu 36.6 C
2. Observasi skala nyeri, lokasi,
frekuensi
R/skala nyeri 3 ( 0 – 5 )
3. Ajarkan klien teknik relaksasi
dan distraksi
R/ klien mengatakan bersedia
untuk mlakukan teknik relaksasi
nafas dalam dan distraksi.
E : klien masih merasa nyeri
R : pengkajian dilanjutkan
Cemas b.d 24 juli 2019 S :klien mengatakan tidak tahu
kurangnya Jam 08.30 tentang penyakitnya, dan takut
dengan tindakan yang akan
pengetahuan tentang dilakukan
prosedur kuretase O : klien tampak bingung,
cemas, dan bertanya-tanya
yang akan di lakukan tentang tindakan yang akan
dilakukan
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
I:
1. Mengobservasi tanda – tanda
vital
R/ TD 100/80 Mmhg
nadi 80 kali/menit
2. Mengkaji tingkat ansietas klien
3. Mendengarkan masalah klien
4. Menjelaskan prosedur kuretase
E : klien masih merasa cemas
R : pengkajian dilanjutkan
Cemas b.d Hari ke 2 08.30 S : klien mengatakan setelah
kurangnya tanggal 24 juli dijelaskan tentang prosedur
pengetahuan tentang 2019 kuratese untuk kesehatannya
prosedur kuretase mulai tenang dengan tindakan
yang akan di lakukan yang akan dilakukan dengan
dukungan keluarganya

O : klien tampak tenang , cemas


berkurang

A : Sebagian masalah teratasi

P : intervensi dilanjutkan
1,2,3,4,5
I:
1. Mengobservasi tanda – tanda
vital
R/ TD 118/80 Mmhg
nadi 80 kali/menit
Mengkaji tingkat ansietas klien
Mendengarkan masalah klien
Menjelaskan prosedur kuretase
5. Mengevaluasi/ memvalidasi
tentang informasi yang di
berikan
E : klien sudah tidak merasa
cemas
R : pengkajian dilanjutkan
Resiko infeksi b.d 9.00 S : klien mengatakan mengalami
perdarahan, keadaan Tanggal 24 juli perdarahan
vulva lembab 2015 O : 1 pembalut penuh, warna
merah segar, bau khas darah
A : Sebagian masalah teratasi
P : intervensi di lanjutkan
1,2,3,4
I:
1. Memantau TTV, setiap 4 jam
sekali
2. Mengkaji kondisi pengeluaran
darah, warna dan bau.
3. Menganjurkan klien melakukan
personal hygiene : ganti balutan
4. Memberikan penyuluhan
pendidikan kesehatan tentang
perawatan post kuret di rumah
E : klien mengatakan keluaran
darah dari jalan lahir
R : pengkajian di lanjutkan
Resiko infeksi b.d S :-
perdarahan, keadaan O :-
vulva lembab A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan (pasien
pulang)

Anda mungkin juga menyukai