Anda di halaman 1dari 45

RUMAH SAKIT

PEMBERSIHAN RUANG PERAWAT DAN KEPALA RUANG

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/001 B 1/2

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Pengertian Kegiatan pengelolaan perawatan dan kebersihan dilingkungan ruang
keperawatan dengan proses pembersihan yang dilakukan oleh petugas
housekeeping.
Tujuan Agar ruangan menjadi bersih, rapi, indah, nyaman dan bebas dari
mikroorganisme yang membahayakan
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun cair
2. Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scoon
b. Masker
c. Celemek/apron
d. Sepatu boot
3. Siapkan alat-alat khusus ruang perawat dan kepala ruang :
a. Mop stick set (alat pembersih lantai dengan cara mengepal)
b. Jonitor kard ( alat untuk tempat perlengkapan alat-alat cleaning)
c. Floor wiper (alat pembersih kaca)
d. Window wiper (alat untuk pembersih kaca)
e. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba)
f. Dust cloth (alat untuk lap)
g. Nylon broom (alat untuk menyapu)
h. Dust pan ( alat untuk tempat kotoran setelah menyapu )
4. Siapkan bahan-bahan pembersih ( chemical )
a. Marble Green Lemon ( 1 : 40 )= cairan pembersih lantai pada
area selasar, lobi dan kantor
b. Creolin Wangi ( 1 : 20 ) = cairan pembersih keramik, clouset,
wastafel yang berkerak tebal/berat
c. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
d. Bowl Cleaner ( 1 : 20 ) = cairan pembersih lantai pada area toilet
dengan dosis kotoran/kerak yang bandel

1
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG PERAWAT DAN KEPALA RUANG

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/001 B 2/2

St. ELISABETH
SEMARANG

e. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu


f. Detergen Powder = cairan pembersih alat-alat kerja

E. Cara kerja :
a. Buang sampah sesuai jenisnya
b. Bersihkan dinding dari atas langit-langit menuju ke bawah
c. Bersihkan dinding dan hiasan dinding dengan cara melap sekali
dengan kain yang sudah dibasahi dengan chemical.
d. Bersihkan jendela dengan menggunakan kain yang sudah dibasahi
dengan chemical.
e. Bersihkan Furniture ( almari, meja, kursi ), TV, remote kontrol,
handel pintu, daun pintu, bel panggilan, telephone
f. Terakhir bersihkan lantai dari arah luar kedalam (mundur ) dengan
arah menyapu lalu dimop dengan cairan chemical desinfektan
g. Pembersihan Khusus General Cleaning/Special Job : pembersihan
plafon, pembersihan kaca jendela tinggi/angin-angin, Pembersihan
Kamar mandi lebih detail, Pembersihan Wastafel lebih detail.
h. Setelah selesai cuci bersih semua alat dan keringkan (siap pakai)
i. Lepas APD (Alat Pelindung Diri)

F. Standar kebersihan : bersih, bebas debu, tidak berair, tidak berbau,


bebas jamur, bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna cemerlang,
tidak licin, tidak ada sarang laba-laba.
G. Pembersihan ruang keperawatan : Harian minimal 2x sehari dan
pembersihan khusus General Cleaning/Special Job 2x sebulan.
H. Lakukan kebersihan tangan setelah aktifitas kerja menggunakan air
mengalir dan sabun cair.

Instalasi Terkait Ruang perawat, Sanitasi/K3, PPI dan Logistik

2
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN SELASAR / UMUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/002 B 1/2

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Pengertian Kegiatan pengelolaan perawatan dan kebersihan dilingkungan area selasar
(ruang tunggu/koridor) dan tempat umum dengan proses pembersihan
yang dilakukan oleh petugas housekeeping
Tujuan Menciptakan area selasar/ruang tunggu dan tempat umum menjadi bersih,
nyaman dan rapi sehingga terbebas dari debu dan kotoran yang dapat
membahayakan bagi pasien, pengunjung, keluarga pasien dan petugas.
Semua barang yang ada di area selasar tertata dan terjaga dengan baik.
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun cair.
2. Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scoon
b. Masker
c. Sepatu bot
3. Siapkan alat-alat khusus untuk pembersih selasar/koridor :
a. Mop stick set (alat untuk membersihkan lantai dengan cara
mengepel)
a. Lobby duster stick set (alat untuk membersihkan lantai dengan
kotoran debu-debu dan kotoran lainnya)
b. Floor wiper (alat pembersih kaca)
c. Window wiper (alat untuk pembersih kaca)
d. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba)
e. Dust cloth (alat untuk lap)
f. Nylon broom (alat untuk menyapu)
g. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu)
h. Doble banket (alat untuk tempat air pel 2 macam 1 air yang
mengandung desinfektan dan 2 air biasa/pembilas)
4. Siapkan bahan pembersih (chemical) :
a. Marble green lemon ( 1 : 40 ) = cairan pembersih lantai pada area
selasar, lobi dan kantor
b. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
c. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu
d. Stainles steel = cairan pembersih logam, stainles stell
3
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN SELASAR / UMUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/002 B 2/2
St. ELISABETH
SEMARANG

5. Cara kerja :
a. Buang sampah sesuai jenisnya
b. Bersihkan langit-langit terutama bagian sudut dan ventilasi udara
c. Bersihkan dinding dan hiasan dinding, jendela, kaca dan lantai.
d. Pertama lakukan dusting dengan menggunakan kain lap, jika perlu
lakukan general cleaning untuk dinding berkerak.
e. Bersihkan ceilling mengunakan rack ball atau bila perlu gunakan
vacuum cleaner
f. Pembersihan lantai dengan menggunakan SOS lantai pembersih
lantai kalau lantai kondisi berkerak tebal menggunakan chemical
bowl cleaner dan alat mesin poliser.
g. Bersihkan kursi ruang dengan kain lap yang sudah dibasahi
dengan cairan desinfektan.
h. Pembersihan kaca jendela dan lemari kaca menggunakan kain lap
kaca yang sudah dibasahi dengan pembersih glass cleaner.
i. Pembersihan kaca lakukan washer lalu gunakan wiper guna
pengeringan jika perlu gunakan glass cloth.
j. Pembersihan lantai tahap pertama brooming atau lobbying setelah
itu lakukan mopping dengan menggunakan marble green lemon
k. Pembersihan Khusus General Cleaning/Special Job : dilakukan
sesuai jadwal General Cleaning dengan cara brushing lantai
(menghilangkan noda bandel dipermukaan lantai) dan buffing
lantai (mengkilapkan permukaan lantai).
l. Setelah selesai cuci bersih semua alat dan keringkan (siap pakai)
j. Lepas APD (Alat Pelindung Diri)
m. Setelah selesai cuci semua alat dan keringkan (siap pakai)
k. Lepas APD (Alat Pelindung Diri)

6. Standar kebersihan: bersih, bebas debu, tidak berair, tidak berbau,


bebas jamur, bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna cemerlang,
tidak licin, tidak ada sarang laba-laba.
7. Pembersihan area selasar/umum : harian/Daily 2x sehari &
pembersihan khusus General Cleaning/Special Job 2x sebulan.
8. Setelah selesai, lakukan kebersihan tangan menggunakan air mengalir
dan sabun cair.

Instalasi Terkait Instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan, Sanitasi/K3, PPI

4
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN TOILET PUBLIK ( KAMAR MANDI UMUM )

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/003 B 1/2
St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS,M.Kes
Pengertian Pengelolaan perawatan dan kebersihan dilingkungan toilet publik/kamar
mandi dengan proses pembersihan yang dilakukan oleh petugas
housekeeping.
Tujuan Supaya area toilet /kamar mandi menjadi bersih, rapi, indah dan nyaman
bebas dari mikroorganisme yang mengganggu.
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun cair
2. Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scoon
b. Masker
c. Celemek/apron
d. Sepatu boot
3. Siapkan alat-alat kerja khusus area toilet publik :
a. Mop stick set (alat untuk membersihkan lantai dengan cara
mengepel)
b. Floor wiper (alat pembersih kaca)
c. Window wiper (alat untuk pembersih kaca)
d. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba)
e. Dust cloth (alat untuk lap)
f. Nylon broom (alat untuk menyapu)
g. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu)
h. Doble blanket (alat untuk tempat air pell 2 macam 1 air yang
mengandung desinfektan dan 2 air biasa/pembilas)
4. Siapkan bahan-bahan pembersih (chemical) :
a. Creolin Wangi ( 1 : 20 ) = cairan pembersih keramik, clouset,
wastafel yang berkerak tebal/berat
b. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
c. Bowl Cleaner (1 : 20) = cairan pembersih lantai pada area toilet
dengan dosis kotoran/kerak yang bandel
d. Marble green lemon ( 1 : 40 ) = cairan pembersih lantai pada area
toilet

5
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN TOILET PUBLIK ( KAMAR MANDI UMUM )

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/003 B 2/2

St. ELISABETH
SEMARANG

5. Cara Kerja :
a. Buang sampah sesuai jenisnya, ketempat yang sudah
disediakan/cuci tempat sampah yang ada didalam toilet lalu
keringkan /dijemur
b. Bersihkan langit-langit toilet terutama bagian sudut-sudut
c. Bersihkan dinding toilet dari arah atas kebawah
d. Bersihkan kaca cermin
e. Bersihkan urinoir / closet
f. Bersihkan wastafel / clouset
g. Bersihkan lantai toilet
h. Semua kegiatan tersebut dilakukan 3 kali sehari ( pagi, siang,
sore/malam) dengan cek area setiap 30 menit.
i. Cara kerja General Cleaning/Spesial Job : pembersihan plafon,
Pembersihan kaca jendela toilet, Pembersihan lantai toilet dengan
alat (Brushing), pembersihan perabot dengan lebih detail,
pembersihan kaca jendela tinggi/angin-angin.
j. Setelah selesai bersihkan alat-alat, keringkan (siap pakai)
k. Lepas APD (masker, sarung tangan rumah tangga, sepatu boot,
appron/celemek)

6. Standar kebersihan : bersih, bebas debu, tidak berair, tidak berbau,


bebas jamur, bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna cemerlang,
tidak licin, tidak ada sarang laba-laba atau binatang lain (kecoa, tikus,
kucing, semut dan lalat).
7. Pembersihan area toilet publik / kamar mandi : harian/Daily 2x sehari
dan pembersihan khusus General Cleaning/Special Job 2x sebulan.
8. Setelah selesai, lakukan kebersihan tangan menggunakan air mengalir
dan sabun cair.

Instalasi Terkait Instalasi rawat inap dan instalasi rawat jalan

6
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN PANTRY

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/004 B ½

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS,M.Kes
Pengertian Pengelolaan perawatan dan kebersihan di pantry dengan proses
pembersihan yang dilakukan oleh petugas housekeeping.
Tujuan Supaya area dapur / pantry menjadi bersih, rapi, indah, nyaman bebas
kuman dan microorganisme.
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun cair.
2. Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scoon
b. Masker
c. Celemek/apron
d. Sepatu boot

3. Siapkan alat-alat kerja :


a. Mop stick set (alat pembersih lantai dengan cara mengepal)
b. Jonitor kard (alat untuk tempat perlengkapan alat-alat cleaning)
c. Floor wiper (alat pembersih kaca).
d. Window wiper (alat untuk pembersih kaca).
e. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba).
f. Dust cloth (alat untuk lap).
g. Nylon broom (alat untuk menyapu).
h. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu).

4. Siapkan bahan pembersih (chemical) :


a. Marble green lemon ( 1 : 40 )= cairan pembersih lantai pada
pantry/ dapur
b. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
c. Bowl Cleaner ( 1: 20 ) = cairan pembersih lantai pada area toilet
dengan dosis kotoran/kerak yang bandel
d. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu

7
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN PANTRY

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/004 B 2/2

St. ELISABETH
SEMARANG

5. Cara Kerja :
a. Buang sampah di pantry sesuai jenis sampah.
b. Bersihkan langit-langit pantry terutama bagian sudut-sudut /
lawa-lawa, plafon.
c. Bersihkan kaca dan jendela, dinding, almari, meja kursi dengan
lap yang sudah dibasahi chemicel pembersih.
d. Bersihkan lantai dengan menggunakan floor stock (bukan sapu
ijuk),bersihkan sudut pantry dengan menggunakan floor stock
yang kecil. Mengepel lantai dari arah luar kedalam (mundhur )
dengan arah menyapu.
e. Semua kegiatan tersebut dilakukan 3 kali sehari ( pagi, siang, sore
/ malam).
f. Cara kerja General Cleaning/Spesial Job : pembersihan plafon,
pembersihan kaca jendela, pembersihan dinding, pembersihan
lantai dengan alat (Brushing), pembersihan perabot dengan lebih
detail, pembersihan kaca jendela tinggi/angin-angin.
g. Bersihkan semua alat / cuci keringkan (siap pakai).
h. Setelah selesai lepas APD (Alat Pelindung Diri) : sarung tangan
rumah tangga.

6. Standar kebersihan : bersih bebas debu, tidak berair, tidak berbau,


bebas jamur, bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna
cemerlang, tidak licin, tidak ada sarang laba-laba (binatang
kucing,tikus, kecoa, lalat).
7. Pembersihan area ruang pantry: harian/Daily 3x sehari dan Khusus
General Cleaning/Special Job 2 mingggu sekali.
8. Setelah selesai lakukan kebersihan tangan dengan menggunakan air
mengalir dan sabun cair.

Instalasi Terkait Instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan, Sanitasi/K3, PPI

8
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG PERIKSA (RUANG TINDAKAN)

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/005 B 1/2

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS,M.Kes
Pengertian Pengelolaan perawatan dan kebersihan diruang periksa atau ruang
tindakan dengan proses pembersihan yang dilakukan oleh petugas
housekeeping.
Tujuan Agar area ruang pemeriksaan menjadi bersih, rapi, indah, nyaman, siap
pakai bebas microorganisme.
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit St.
Elisabeth Semarang
Prosdur 1. Bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun cair
2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scoon
b. Masker
c. Celemek/apron
d. Sepatu boot
3. Menyiapkan alat-alat kerja :
a. Mop stick set ( alat pembersih lantai dengan cara mengepal )
b. Lobby duster stick set (alat untuk membersihkan lantai dengan
kotoran debu-debu dan kotoran lainnya)
b. Jonitor kard (alat untuk tempat perlengkapan alat-alat cleaning).
c. Floor wiper (alat pembersih kaca).
d. Window wiper (alat untuk pembersih kaca).
e. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba).
f. Dust cloth (alat untuk lap).
g. Nylon broom (alat untuk menyapu).
h. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu).
4. Bahan pembersih (chemical) :
a. Creolin Wangi ( 1 : 20 ) = cairan pembersih lantai toilet/kamar
mandi
b. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
c. Bowl Cleaner ( 1 : 20 ) = cairan pembersih lantai pada area toilet
dengan dosis kotoran/kerak yang bandel

9
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG PERIKSA (RUANG TINDAKAN)

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/005 B 2/2
St. ELISABETH
SEMARANG
d. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu
e. Draton 3 ( 1 : 40 ) = cairan pembersih lantai, dinding, bed
pasien, tiang infus, kabel monitor

5. Cara kerja :
a. Buang sampah sesuai jenisnya, bersihkan /cuci tempat sampah
yang ada didalam toilet lalu keringkan /dijemur.
a. Bersihkan langit-langit toilet terutama bagian sudut-sudut.
b. Bersihkan dinding toilet dari arah atas kebawah, kaca cermin
gunakan glass cleaner, urinoir/Closet, wastafel dan lantai.
c. Lanjut memersihkan ruang periksa/tindakan dari atas langit-langit
menuju kebawah.
d. Bersihkan dinding dan hiasan dinding dengan cara melap sekali
dengan kain yang sudah dibasahi dengan chemicel.
e. Bersihkan jendela dengan menggunakan kain yang sudah dibasahi
dengan chemicel.
f. Bersihkan Furniture ( almari, meja, kursi ), TV, Remote kontrol,
hendel pintu, daun pintu, bel panggilan, telephone.
g. Terakhir bersihkan lantai dari arah luar kedalam (mundur) dengan
arah menyapu lalu dimop dengan cairan chemicel desinfektan.
h. Pembersihan khusus General Cleaning/Special Job : pembersihan
plafon, pembersihan kaca jendela toilet, pembersihan lantai toilet
dengan alat (Brushing), pembersihan perabot dengan lebih detail,
pembersihan kaca jendela tinggi/angin-angin.
i. Setelah selesai bersihkan alat-alat, keringkan ( siap pakai ).
j. Lepas APD ( Alat Pelindung Diri )

6. Standar kebersihan : bersih, bebas debu, tidak berair, tidak Berbau,


bebas jamur, bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna
cemerlang, tidak licin, tidak ada sarang laba-laba atau binatang
7. Pembersihan area ruang periksa (ruang tindakan) : harian/Daily2x
sehari dan pembersihan Khusus General Cleaning/Special Job2x
sebulan.
8. Setelah selesai ,lakukan kembersihan tangan setelah menggunakan air
mengalir dan sabun cair.

Instalasi Terkait ILS, MRI, Fisioterapi, Radiologi, USG, Instalasi Rawat Inap dan Instalasi
Rawat Jalan

10
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN SPOOLHOOK (KAMAR POT)

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/006 B 1/2

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS,M.Kes
Pengertian Pengelolaan perawatan dan kebersihan diruang spoolhook (Kamar pot)
dengan proses pembersihan yang dilakukan oleh petugas housekeeping.
Tujuan Supaya area ruang spoolhook/kamar pot menjadi bersih, rapi, indah,
nyaman bebas dari microorganisme.
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit St.
Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun cair
2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scoon
b. Masker
c. Celemek/apron
d. Sepatu bot
3. Menyiapkan alat-alat :
a. Mop stick set (alat pembersih lantai dengan cara mengepal)
b. Floor wiper (alat pembersih kaca).
c. Window wiper (alat untuk pembersih kaca).
d. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba).
e. Dust cloth (alat untuk lap).
f. Nylon broom (alat untuk menyapu).
g. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu).
4. Bahan pembersih (chemical) :
a. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
b. Bowl Cleaner ( 1 : 20 ) = cairan pembersih lantai, dinding pada
area toilet dengan dosis kotoran/kerak yang bandel
c. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu
d. Draton 3 ( 1 : 40 ) = cairan pembersih lantai, dinding, bed pasien,
tiang infus, kabel monitor
5. Cara kerja :
a. Buang sampah sesuai jenisnya,
b. Bersihkan dan cuci tempat sampah yang ada didalam kamar pot
sesuai jenisnya lalu keringkan /dijemur

11
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN SPOOLHOOK ( KAMAR POT )

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/006 B 2/2
St. ELISABETH
SEMARANG

c. Bersihkan langit-langit kamar por terutama bagian sudut-sudut


d. Bersihkan dinding kamar pot dari arah atas kebawah
e. Bersihkan cendela kaca, tempat pembuangan kotoran
f. Bersihkan lantai kamar pot
g. Semua kegiatan tersebut dilakukan 3 kali sehari ( pagi, siang, sore
/malam )
h. Pembersihan khusus General Cleaning/Special Job : pembersihan
plafon, pembersihan kaca jendela toilet, pembersihan lantai toilet
dengan alat (Brushing), pembersihan perabot dengan lebih detail,
pembersihan kaca jendela tinggi / angin-angin.
i. Setelah selesai bersihkan alat-alat, keringkan (siap pakai).
j. Lepas APD (masker, sarung tangan rumah tangga, sepatu boot,
appron/celemek).

6. Standar kebersihan : bersih, bebas debu, tidak berair, tidak berbau,


bebas jamur, bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna
cemerlang, tidak licin, tidak ada sarang laba-laba atau binatang lain
(kecoa, tikus, kucing, semut dan lalat).
7. Pembersihan area kamar pot : harian/Daily 2x sehari dan
pembersihan khusus General Cleaning/Special Job 2x sebulan.
8. Setelah selesai, lakukan kebersihan tangan menggunakan air
mengalir dan sabun cair.

Instalasi Terkait Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Jalan

12
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG FARMASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/007 B 1/2

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Pengertian Pengelolaan perawatan dan kebersihan diruang farmasi dengan proses
pembersihan yang dilakukan oleh petugas housekeeping.
Tujuan Supaya area ruang farmasi menjadi bersih rapi, nyaman, bebas
microorganisme dan aman untuk pasien, petugas, maupun pengunjung
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun cair
2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scun
b. Masker
c. Celemek/apron
d. Sepatu boot
3. Siapkan alat-alat kerja :
a. Mop stick set, (alat pembersih lantai dengan cara mengepal)
b. Jonitor kard (alat untuk tempat perlengkapat alat-alat cleaning).
c. Floor wiper, (alat pembersih kaca).
d. Window wiper, (alat untuk pembersih kaca).
e. Rack ball, (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba).
f. Dust cloth, (alat untuk lap).
g. Nylon broom, (alat untuk menyapu).
h. Dust pan, (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu).
4. Gunakan bahan pembersih (Chemical) :
a. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
b. Bowl Cleaner ( 1 : 20 ) = cairan pembersih lantai, dinding pada
area toilet dengan dosis kotoran/kerak yang bandel
c. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu
d. Creolin wangi = cairan pembersih lantai toilet
e. Draton 3 ( 1 : 40 ) = cairan pembersih lantai, dinding, tiang
infus, bed pasien,kabel monitor

13
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG FARMASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/007 B 2/2
St. ELISABETH
SEMARANG

5. Cara kerja :
a. Buang sampah sesuai jenisnya, bersihkan /cuci tempat sampah
yang ada di dalam ruang farmasi sesuai jenisnya lalu keringkan /
dijemur
b. Bersihkan langit-langit ruang farmasi terutama bagian sudut-sudut
c. Bersihkan dinding ruang farmasi dari arah atas kebawah
d. Bersihkan kaca cermin gunakan glass cleaner
e. Bersihkan wastafel/fasilitas kebersihan tangan
f. Bersihkan lantai ruang farmasi
g. Semua kegiatan tersebut dilakukan 3 kali sehari (pagi, siang,
sore/malam) dengan cek area setiap 30 menit.
h. Pembersihan khusus General Cleaning/Special Job : pembersihan
plafon, pembersihan kaca jendela, toilet, lantai ruang dan toilet
dengan alat (Brushing), pembersihan perabot dengan lebih detail,
pembersihan kaca jendela tinggi/angin-angin.
k. Setelah selesai bersihkan alat-alat, keringkan (siap pakai).
l. Lepas APD (Alat Pelindung Diri) : masker, sarung tangan rumah
tangga, sepatu boot, appron/celemek.

6. Standar kebersihan : bersih, bebas debu, tidak berair, tidak berbau,


bebas jamur, bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna cemerlang,
tidak licin, tidak ada sarang laba-laba atau binatang lain ( kecoa, tikus,
kucing, semut dan lalat)
7. Pembersihan area farmasi : harian/Daily 3x sehari dan pembersihan
khusus General Cleaning/Special Job 2x sebulan.
8. Setelah selesai, lakukan kebersihan tangan menggunakan air mengalir
dan sabun cair.

Instalasi Terkait Instalasi Farmasi

14
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG KHUSUS
( ICU, HD, PICU, NICU, PERISTI, HND )

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/008 B 1/2
St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Pengertian Pengelolaan perawatan dan kebersihan diruang khusus (ICU, HD, PICU,
NICU, Peristi, HND) dengan proses pembersihan yang dilakukan oleh
petugas housekeeping.
Tujuan Supaya area ruang khusus ( ICU, HD, PICU, NICU, Peristi, HND )
menjadi bersih , rapi, indah, nyaman bebas dari microorganisme.
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit St.
Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan dengan air mengalir dan sabun cair
2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scoon
b. Masker
c. Celemek/apron
d. Sepatu boot
3. Siapkan alat-alat kerja :
a. Mop stick set (alat pembersih lantai dengan cara mengepal)
b. Jonitor kard (alat untuk tempat perlengkapan alat-alat cleaning).
c. Floor wiper (alat pembersih kaca)
d. Window wiper (alat untuk pembersih kaca).
e. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba).
f. Dust cloth (alat untuk lap)
g. Nylon broom (alat untuk menyapu).
h. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu).
4. Bahan pembersih (chemical) :
a. Glass Cleaner = airan pembersih kaca
b. Bowl Cleaner = cairan pembersih lantai, dinding pada area toilet
dengan dosis kotoran/kerak yang bandel
c. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu
d. Creolin wangi = cairan pembersih lantai toilet
e. Mikrosid = cairan pembersih lantai, dinding, bed pasien, tiang
infus, kabel monitor khusus untuk ICU, HD, PICU, NICU, Peristi,
HND
15
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG KHUSUS
( ICU, HD, PICU, NICU, PERISTI, HND )

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


St. ELISABETH SDU/HK/B/008 B 2/2
SEMARANG

5. Cara kerja :
a. Buang sampah sesuai jenisnya, bersihkan /cuci tempat sampah
yang ada didalam ruang farmasi sesuai jenisnya lalu keringkan /
dijemur.
b. Bersihkan langit-langit ruang terutama bagian sudut-sudut
c. Bersihkan dinding ruang dari atas kearah kabawah
d. Bersihkan Furniture ( almari, meja, kursi ), TV, Remote kontrol,
hendel pintu, daun pintu, bel panggilan, telephone.
e. Terakhir bersihkan lantai dari arah luar kedalam dengan arah
menyapu lalu dipel dengan cairan chemical mikrosid
f. Pembersihan khusus General Cleaning/Special Job : Pembersihan
plafon, pembersihan kaca jendela, pembersihan lawa-lawa,
pembersihan lemari, pembersihan kaca jendela tinggi/angin-angin,
permbersihan lantai, dinding dan alat secara detail.
g. Setelah selesai bersihkan alat-alat, keringkan (siap pakai).
h. Lepas APD ( Alat Pelindung Diri ) : masker, sarung tangan rumah
tangga, sepatu both, appron/celemek.

6. Standar kebersihan : bersih, bebas debu, tidak berair, tidak berbau,


bebas jamur, bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna
cemerlang,tidak licin, tidak ada sarang laba-laba/binatang lain.
7. Pembersihan area ruang khusus ( ICU, HD, PICU, NICU, PERISTI,
HND ): harian/Daily 2x sehari dan pembersihan khusus General
Cleaning/Special Job 2minggu sekali.
8. Pembersihan lantai di ruang khusus sebelum jam kunjungan dan
sesudah jam kunjungan (pagi dan sore).
9. Setelah selesai, lakukan kebersihan tangan menggunakan air mengalir
dan sabun cair.

Instalasi Terkait Ruang khusus ( ICU, HD, PICU, NICU, Peristi, HND )

16
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS)

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/009 B 1/3

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Pengertian Kegiatan pengelolaan perawatan dan kebersihan diruang Instalasi Bedah
Sentral (IBS) atau ruang OK dengan proses pembersihan yang dilakukan
oleh petugas housekeeping terjadwal sehari dan pembersihan job 2
minggu sekali.
Tujuan Agar area ruang khusus IBS/Ruang OK menjadi bersih area menjadi rapi,
indah, nyaman bebas mikroorganisme.
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit St.
Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan dengan air mengalir dan sabun cair
2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scoon
b. Masker
c. Celemek/apron
d. Sepatu bot
3. Siapkan alat-alat kerja khusus untuk area Bedah Sentral :
a. Mop stick set (alat pembersih lantai dengan cara mengepal)
b. Lobby duster stick set (alat untuk membersihkan lantai dengan
kotoran debu-debu dan kotoran lainnya)
c. Jonitor kard (alat untuk tempat perlengkapan alat-alat cleaning).
d. Floor wiper (alat pembersih kaca).
e. Window wiper (alat untuk pembersih kaca).
f. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba).
g. Dust cloth (alat untuk lap).
h. Nylon broom (alat untuk menyapu).
i. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu)

4. Bahan pembersih (chemical) :


a. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
b. Bowl Cleaner = cairan pembersih lantai, dinding pada area toilet
dengan dosis kotoran/kerak yang bandel

17
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS)

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/009 B 2/3
St. ELISABETH
SEMARANG
c. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu
d. Creolin wangi = cairan pembersih lantai toilet
e. Draton 3 ( 1 : 40 ) = cairan pembersih lantai, dinding, bed pasien,
kabel monitor, tiang infus untuk ruang di dalam IBS
f. Marble green lemon ( 1 : 40 ) = cairan pembersih lantai untuk
selasar / lobi area luar dan kantor

5. Cara bekerja :
a. Buangan sampah sesuai jenisnya, setiap saat bila sampah sudah
mencapai ¾ dari tempat sampah
b. Bersihkan langit-langit ruang terutama bagian sudut-sudut
c. Pembersihan dinding langkah pertama dari atas ke arah bawah
d. Pembersihan ceilling menggunakan rack ball atau bila perlu
gunakan vacum cleaner
e. Pembersihan kaca lakukan window washer lalu gunakan window
wipper guna pengeringan jika perlu gunakan glass cloth.
f. Bersihkan Furniture ( almari, meja, kursi ), TV, Remote kontrol,
hendel pintu, daun pintu, bel panggilan, telephone.
g. Terakhir bersihkan lantai dari arah luar kedalam (mundur) dengan
arah menyapu lalu dimop dengan cairan desinfektan.
h. Pembersihan toilet 2 kali sehari dan cek area/30 menit.
i. Pembersihan ruang operasi 3 kali sehari,
j. Pembersihan ruang tunggu 2 kali sehari/ cek area per 1 jam,
k. Pembersihan ruang OK 2 kali sehari/request.
l. Pembersihan Khusus : pembersihan kamar mandi/toilet lebih
detail, pembersihan wastafel lebih detail, pembersihan perabotan
pantry.
m. Bongkar besar, pembersihan dengan mesin untuk pantry, ruang
tunggu, pembersihan kaca, pembersihan plafon, pembersihan
kaca jendela tinggi / angin angin.
n. Pembersihan lantai tahap 1 brooming atau lobby setelah itu
lakukan mopping dengan menggunakan Drathon 3 untuk semua
area di dalam IBS
o. Pembersihan lantai tahap 1 brooming atau lobbying setelah itu
lakukan mopping dengan menggunakan marble green lemon
untuk area luar.
p. Pembersihan toilet langkah pertama bersihkan lawa – lawa, lalu
dinding, bak air, closet wastafel setelah itu lantai.
q. Setelah selesai bersihkan alat-alat, keringkan ( siap pakai )

18
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS)

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/009 B 3/3
St. ELISABETH
SEMARANG

r. Lepas APD (Alat Pelindung Diri) : masker, sarung tangan rumah


tangga /Handglove, sarung kepala, sepatu boot, baju khusus

6. Standar kebersihan : bersih, bebas debu, tidak berair, tidak berbau,


bebas jamur, bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna cemerlang,
tidak licin, tidak ada sarang laba-laba, atau hewan lain
7. Pembersihan area ruang IBS : harian/Daily 2x sehari dan Pembersihan
General Cleaning/Special Job 2x sebulan atau menyesuaikan kondisi
ruang IBS (request).
8. Setelah selesai, lakukan kebersihan tangan menggunakan air mengalir
dan sabun cair.

Instalasi Terkait IBS, Sanitasi/K3, PPI

19
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG CSSD

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/010 B 1/2

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Pengertian Terlaksananya kegiatan pengelolaan perawatan dan kebersihan diruang
CSSD dengan proses pembersihan yang dilakukan oleh petugas
housekeeping. Supaya barang-barang yang ada diruang CSSD tersebut
terjaga dengan baik, efektif, efisien serta pengelolaan perawatan dan
kebersihan yang dikerjakan mempunyai 2 tujuan jangka pendek dan
jangka panjang.
Tujuan Agar area ruang khusus CSSD menjadi bersih area menjadi rapi, indah,
nyaman bebas mikroorganisme
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit St.
Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan dengan air mengalir dan sabun cair
2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scun
b. Masker
c. Celemek/apron
d. Sepatu bot
3. Siapkan alat-alat kerja khusus area CSSD :
a. Mop stick set (alat pembersih lantai dengan cara mengepal)
b. Lobby duster stick set (alat untuk membersihkan lantai dengan
kotoran debu-debu dan kotoran lainnya)
c. Jonitor kard (alat untuk tempat perlengkapan alat-alat cleaning).
d. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba).
e. Dust cloth (alat untuk lap).
f. Nylon broom (alat untuk menyapu).
g. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu).
4. Bahan pembersih (chemical) :
a. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
b. Bowl Cleaner = cairan pembersih lantai, dinding pada area toilet
dengan dosis kotoran/kerak yang bandel
c. Furniture oil : cairan pembersih perabot jenis kayu
d. Creolin wangi : cairan pembersih lantai toilet
e. Drathon 3 ( 1 : 40 ) = cairan pembersih lantai, dinding, bed pasien,
tiang infus, kabel monitor
20
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG CSSD

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/010 B 2/2
St. ELISABETH
SEMARANG

5. Cara Kerja :
a. Buang sampah sesuai jenisnya, setiap saat bila sampah sudah
mencapai ¾ dari tempat sampah
b. Bersihkan langit-langit ruang terutama bagian sudut-sudut
c. Pembersihan dinding langkah pertama dari atas ke arah bawah
d. Pembersihan ceilling mengunakan rack ball atau bila perlu gunakan
vacum cleaner
e. Pembersihan kaca lakukan window washer lalu gunakan window
wipper guna pengeringan jika perlu gunakan glass cloth.
f. Bersihkan Furniture ( almari, meja, kursi ), TV, Remote kontrol,
hendel pintu, daun pintu, bel panggilan, telephone.
g. Pembersihan ceilling menggunakan rack ball atau bila perlu
gunakan vacuum cleaner.
h. Pembersihan kaca lakukan washer lalu gunakan wiper guna
pengeringan jika perlu gunakan glass cloth.
i. Pembersihan lantai tahap 1 brooming atau lobbying setelah itu
lakukan mopping dengan menggunakan chemical Drathon 3
j. Pembersihan toilet langkah pertama bersikan lawa – lawa, lalu
dinding, bak air, closet wastafel setelah itu lantai menggunakan
chemical porselin cleaner.
k. Pembersihan khusus General Cleaning/Special Job : pembersihan
plafon, pembersihan lantai dengan alat (Brushing), pembersihan
perabot dengan lebih detail, pembersihan kaca jendela tinggi/angin-
angin, pembersihan kamar mandi/toilet lebih detail, pembersihan
wastafel lebih detail, dll.
l. Setelah selesai bersihkan alat-alat, keringkan (siap pakai).
m. Lepas APD (Alat Pelindung Diri) : masker, sarung tangan rumah
tangga, tutup kepala, sepatu boot, baju khusus

6. Standar kebersihan : bersih, bebas debu, tidak berair, tidak berbau,


bebas jamur, bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna cemerlang,
tidak licin, tidak ada sarang laba-laba.
7. Pembersihan area ruang CSSD : harian/Daily 2x sehari &
pembersihan Khusus General Cleaning/Special Job 2x sebulan atau
menyesuaikan kondisi ruang (request).
8. Setelah selesai, lakukan kebersihan tangan menggunakan air mengalir
dan sabun cair.

Instalasi Terkait Unit CSSD


21
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN HIASAN DINDING

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/A/011 A 1/1
St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Pengertian Terlaksananya kegiatan pengelolaan perawatan dan kebersihan hiasan
dinding dengan proses pembersihan yang dilakukan oleh petugas
housekeeping/cleanning service terjadwal harian dan bulanan, untuk
pengelolaan perawatan dan kebersihan yang mempunyai 2 tujuan jangka
pendek dan jangka panjang.
Tujuan Agar hiasan dinding bisa terawat, bersih, rapi, dan indah.
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan dengan air mengalir dan sabun cair
2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scun
b. Masker
3. Siapkan alat-alat kerja :
a. Dust cloth (alat untuk lap).
b. Nylon broom (alat untuk menyapu).
c. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu).
4. Bahan pembersih (chemical) :
a. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
b. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu
5. Cara kerja :
a. Pembersihan jam dinding
b. Pembersihan APAR dan Helm Kode
c. Pembersihan papan nama
d. Pembersihan papan red code
e. Pembersihan denah lokasi, dll.
f. Setelah selesai bersihkan alat-alat, keringkan (siap pakai)
g. Lepas APD ( Alat Pelindung Diri )
6. Standar kebersihan : bersih, bebas debu, tidak berair, bebas jamur,
bebas noda kotoran, warna cemerlang, tidak ada sarang laba-laba.
7. Pembersihan hiasan dinding harian/Daily 2x sehari dan pembersihan
khusus General Cleaning/Special Job 2x sebulan.
8. Melakukan cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.

Instalasi Terkait Instalasi rawat inap dan instalasi rawat jalan

22
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN JENDELA

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/012 B 1/1

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Pengertian Terlaksananya kegiatan pengelolaan perawatan dan kebersihan hiasan
dinding dengan proses pembersihan yang dilakukan oleh petugas
housekeeping terjadwal harian dan bulanan.
Tujuan Agar hiasan dinding bisa terawat, bersih, rapi, dan indah.
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan dengan air mengalir dan sabun cair
2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scun
b. Masker
c. Sepatu bot
d. Safety bell
3. Siapkan alat-alat kerja :
a. Dust cloth (alat untuk lap).
b. Nylon broom (alat untuk menyapu).
c. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu).
4. Bahan pembersih (chemical) :
a. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
b. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu
5. Cara kerja :
a. Pembersihan list/tralis
b. Pembersihan cendela kaca
c. Pembersihan cendela kayu
d. Pembersihan tire cendela, dll.
e. Setelah selesai bersihkan alat-alat, keringkan (siap pakai).
f. Lepas APD (Alat Pelindung Diri)
6. Standar kebersihan : bersih, bebas debu, tidak berair, bebas jamur,
bebas noda kotoran, warna cemerlang, tidak ada sarang laba-laba.
7. Pembersihan jendela harian/Daily 2x sehari & Pembersihan Khusus
General Cleaning/Special Job 3-4x sebulan.
6. Dan Melakukan pembersihan cuci tangan setelah aktifitas kerja
menggunakan air mengalir dan sabun.
Instalasi Terkait Unit Rawat Inap dan Rawat Jalan
23
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN KAMAR PASIEN

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/013 B 1/2

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Pengertian Terlaksananya kegiatan pengelolaan perawatan dan kebersihan
dilingkungan kamar pasien dengan proses pembersihan yang dilakukan
oleh petugas housekeeping, semua barang-barang yang ada di ruangan
tersebut terjaga dengan baik, efektif, efisien serta terlaksananya kriteria-
kriteria pengelolaan perawatan dan kebersihan yang terbagi dalam 2
tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Tujuan Agar ruangan menjadi bersih, rapi, indah, nyaman dan bebas dari
microorganisme yang membahayakan.
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang.
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun cair
2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scun
b. Masker
c. Celemek/apron
d. Sepatu bot
3. Siapkan alat-alat kerja :
a. Mop stick set (alat pembersih lantai dengan cara mengepal)
b. Lobby duster stick set (alat untuk membersihkan lantai dengan
kotoran debu-debu dan kotoran lainnya)
c. Jonitor kard (alat untuk tempat perlengkapan alat-alat cleaning).
d. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba).
e. Dust cloth (alat untuk lap).
f. Nylon broom (alat untuk menyapu).
g. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu).
4. Bahan pembersih (chemical) :
a. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
b. Bowl Cleaner = cairan pembersih lantai, dinding pada area toilet
dengan dosis kotoran/kerak yang bandel
c. Furniture Oil =cairan pembersih perabot jenis kayu

24
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN KAMAR PASIEN

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/013 B 2/2
St. ELISABETH
SEMARANG
d. Creolin wamngi = cairan pembersih lantai toilet
e. Drathon 3 ( 1 : 40 ) = cairan pembersih lantai, dinding, bed
pasien, tiang infus, kabel monitor
f. Marble green lemon ( 1 : 40 ) : cairan pembersih lantai pada area
selasar, lobi dan kantor

5. Cara kerja :
a. Buang sampah sesuai jenisnya, bersihkan /cuci tempat sampah
yang ada didalam ruang pasien sesuai jenisnya lalu keringkan /
dijemur.
b. Bersihkan langit-langit ruang terutama bagian sudut-sudut
c. Bersihkan dinding ruang dari atas kearah kabawah
d. Bersihkan Furniture ( almari, meja, kursi ), TV, Remote kontrol,
hendel pintu, daun pintu, bel panggilan, telephone.
e. Terakhir bersihkan lantai dari arah luar kedalam (mundur) dengan
arah menyapu lalu dipel dengan cairan chemical DR3
f. Pembersihan khusus General Cleaning/Special Job : Pembersihan
plafon, pembersihan kaca jendela, pembersihan lawa-lawa,
pembersihan lemari, pembersihan kaca jendela tinggi/angin-angin,
permbersihan lantai, dinding dan alat secara detail.
g. Setelah selesai bersihkan alat-alat, keringkan (siap pakai).
h. Lepas APD (Alat Pelindung Diri) : Masker, sarung tangan rumah
tangga, Sepatu both, Appron/celemek.

6. Standar kebersihan : bersih, bebas debu, tidak berair, tidak berbau,


bebas jamur, bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna
cemerlang, tidak licin, tidak ada sarang laba-laba.
7. Pembersihan ruang pasien : harian/Daily 2x sehari dan pembersihan
khusus General Cleaning/Special Job 2x sebulan.
8. Melakukan pembersihan cuci tangan setelah aktifitas kerja
menggunakan air mengalir dan sabun.
9. Chemical untuk pembersihan kamar pasien bekas pasien infeksius :
DR3 dan non infeksius : marble green lemon

Instalasi Terkait Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan

25
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN LIFT

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/014 B 1/2

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes

Pengertian Terlaksananya kegiatan pengelolaan perawatan dan kebersihan


dilingkungan area lift dengan proses pembersihan terjadwal setiap 2x
sehari dan pembersihan khusus General Cleaning/Spesial Job 2x sebulan
yang dilakukan oleh petugas housekeeping.

Tujuan Agar lift menjadi bersih, rapi, indah, nyaman dan bebas dari jamr.

Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.


002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang

Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun cair


2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scun
b. Masker
c. Celemek/apron
d. Sepatu bot
3. Cek dan menyiapkan alat-alat kerja :
a. Mop stick set (alat pembersih lantai dengan cara mengepal)
b. Lobby duster stick set (alat untuk membersihkan lantai dengan
kotoran debu-debu dan kotoran lainnya)
c. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba).
d. Dust cloth (alat untuk lap).
e. Nylon broom (alat untuk menyapu).
f. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu).
4. Bahan pembersih (chemical) :
a. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
b. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu
c. Stanliss Still = cairan pembersih logam, stanliss

26
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN LIFT

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/014 B 2/2
St. ELISABETH
SEMARANG

5. Cara kerja :
a. Pembersihan lubang angin/fantilasi udara ruang lift
b. Pembersihan dinding stanlist full body ruang lift
c. Membersihkan tombol-tombol lift
d. Membersihkan cekungan list pintu lift
Pembersihan lantai tahap pertama brooming atau lobbying setelah
itu lakukan mopping.
e. Pembersihan khusus General Cleaning/Special Job : pembersihan
lawa-lawa, permbersihan lantai, dinding secara detail.
f. Setelah selesai bersihkan alat-alat, keringkan (siap pakai).
g. Lepas APD (Alat Pelindung Diri) : Masker, sarung tangan rumah
tangga.

6. Standar kebersihan : bersih, bebas debu, tidak berair, tidak berbau,


bebas jamur, bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna
cemerlang, tidak licin, tidak ada sarang laba-laba.
7. Pembersihan area lift : harian/Daily 2x seharidan Pembersihan
Khusus General Cleaning/Special Job 2x sebulan.
8. Dan Melakukan pembersihan cuci tangan setelah aktifitas kerja
menggunakan air mengalir dan sabun.

Instalasi Terkait Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan

27
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG ISOLASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/015 B 1/2

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes

Pengertian Terlaksananya kegiatan pengelolaan perawatan dan kebersihan diruang


isolasi dengan proses pembersihan yang dilakukan oleh petugas
housekeeping bisa menjaga barang-barang yang ada di area ruang isolasi
tersebut dengan baik, efektif, efisien serta pengelolaan perawatan dan
kebersihan yang mempunyai 2 tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Tujuan Agar area ruang isolasi menjadi bersih, rapi, indah, nyaman bebas kuman
dan bakteri.

Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.


002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang

Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun cair


2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scun
b. Masker
c. Celemek/apron
d. Sepatu bot
3. Menyiapkan alat-alat khusus ruang isolasi :
a. Mop stick set (alat pembersih lantai dengan cara mengepal)
b. Lobby duster stick set (alat untuk membersihkan lantai dengan
kotoran debu-debu dan kotoran lainnya)
c. Jonitor kard (alat untuk tempat perlengkapan alat-alat cleaning)
d. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba)
e. Dust cloth (alat untuk lap)
f. Nylon broom (alat untuk menyapu)
g. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu).
4. Bahan pembersih (chemical) :
a. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca

28
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG ISOLASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/015 B 2/2
St. ELISABETH
SEMARANG

b. Bowl Cleaner = cairan pembersih lantai, dinding pada area toilet


dengan dosis kotoran/kerak yang bandel
c. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu
d. Creolin wamngi = cairan pembersih lantai toilet
e. Draton 3 ( 1 : 40 ) = cairan pembersih lantai, dinding, bed pasien,
tiang infus, kabel monitor

5. Cara kerja :
a. Buang sampah sesuai jenisnya, bersihkan /cuci tempat sampah
yang ada didalam ruang pasien sesuai jenisnya lalu keringkan
/dijemur.
b. Bersihkan langit-langit ruang terutama bagian sudut-sudut
c. Bersihkan dinding ruang dari atas kearah kabawah.
d. Bersihkan Furniture ( almari, meja, kursi ), TV, Remote kontrol,
hendel pintu, daun pintu, bel panggilan, telephone.
e. Terakhir bersihkan lantai dari arah luar kedalam (mundur) dengan
arah menyapu lalu dipel dengan cairan chemicel draton 3 lantai.
f. Pembersihan khusus General Cleaning/Special Job : Pembersihan
plafon, pembersihan kaca jendela, pembersihan lawa-lawa,
pembersihan lemari, pembersihan kaca jendela tinggi/angin-angin,
permbersihan lantai, dinding dan alat secara detail.
g. Setelah selesai bersihkan alat-alat, keringkan (siap pakai).
h. Lepas APD (Alat Pelindung Diri)

6. Standar kebersihan : bersih,bebas debu,tidak berair,tidak berbau,


bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna cemerlang, tidak licin,
tidak ada sarang laba-laba.
7. Pembersihan ruang isolasi : harian/Daily 3x sehari dan Pembersihan
Khusus General Cleaning/Special Job 2x sebulan.
8. Dan Melakukan pembersihan cuci tangan setelah aktifitas kerja
menggunakan air mengalir dan sabun.

Instalasi Terkait Instalasi Rawat Inap

29
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG VK / KAMAR BERSALIN

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/016 B 1/2

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Pengertian Terlaksananya kegiatan pengelolaan perawatan dan kebersihan diruang
VK/Bersalin dengan proses pembersihan yang dilakukan oleh petugas
housekeeping agar semua barang-barang yang ada diarea ruang
VK/Bersalin terjaga dengan baik, efektif, efisien serta pengelolaan
perawatan dan kebersihan yang mempunyai 2 tujuan jangka pendek dan
jangka panjang.

Tujuan Agar area ruang VK / ruang Bersalin menjadi bersih area menjadi rapi,
indah, nyaman bebas kuman dan bakteri.
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun cair.
2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scun
b. Masker
c. Celemek/apron
d. Sepatu bot
3. Menyiapkan alat-alat khusus ruang VK / Kamar Bersalin :
a. Mop stick set (alat pembersih lantai dengan cara mengepal)
b. Lobby duster stick set (alat untuk membersihkan lantai dengan
kotoran debu-debu dan kotoran lainnya)
c. Jonitor kard (alat untuk tempat perlengkapan alat-alat cleaning).
d. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba).
e. Dust cloth (alat untuk lap).
f. Nylon broom (alat untuk menyapu).
g. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu).
4. Bahan pembersih (chemical) :
a. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
b. Bowl Cleaner = cairan pembersih lantai, dinding pada area toilet
dengan dosis kotoran/kerak yang bandel
c. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu

30
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN RUANG VK / KAMAR BERSALIN

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/016 B 2/2
St. ELISABETH
SEMARANG

d. Creolin wangi = cairan pembersih lantai toilet


e. Draton 3 ( 1 : 40 ) = cairan pembersihan lantai, dinding, tiang
infus, bed pasien dan kabel monitor

5. Cara kerja :
a. Buang sampah sesuai jenisnya, bersihkan /cuci tempat sampah
yang ada didalam ruang pasien sesuai jenisnya lalu keringkan /
dijemur.
b. Bersihkan langit-langit ruang terutama bagian sudut-sudut.
c. Bersihkan dinding ruang dari atas kearah kabawah.
d. Bersihkan Furniture ( almari, meja, kursi ), TV, Remote kontrol,
hendel pintu, daun pintu, bel panggilan, telephone.
e. Bersihan ceilling mengunakan rack ball atau bila perlu gunakan
vacuum cleaner.
f. Bersihkan lantai dari arah luar kedalam (mundur) dengan arah
menyapu lalu dipel dengan cairan yang sudah ditentukan
g. Pembersihan khusus General Cleaning/Special Job : Pembersihan
plafon, pembersihan kaca jendela, pembersihan lawa-lawa,
pembersihan lemari, pembersihan kaca jendela tinggi/angin-angin,
permbersihan lantai, dinding dan alat secara detail.
h. Setelah selesai bersihkan alat-alat, keringkan (siap pakai).
i. Lepas APD (Alat Pelindung Diri) : Masker, sarung tangan rumah
tangga, Sepatu both, Appron/celemek.

6. Standar kebersihan : bersih,bebas debu,tidak berair,tidak berbau,


bebas jamur, bebas noda kotoran, tidak pecah/retak, warna
cemerlang, tidak licin, tidak ada sarang laba-laba, disinfectan.
7. Pembersihan ruang VK / kamar bersalin : harian/Daily 3x sehari dan
pembersihan khusus General Cleaning/Special Job 2x sebulan.
8. Melakukan pembersihan cuci tangan setelah aktifitas kerja
menggunakan air mengalir dan sabun.

Instalasi Terkait Instalasi Rawat Inap

31
RUMAH SAKIT
KETENTUAN PENGGUNAAN CHEMICAL DAN ALAT KERJA
HOUSE KEEPING

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/017 B 1/2
St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes

Pengertian Kegiatan pengelolaan perawatan dan kebersihan dilingkungan Rumah


Sakit Santa Elisabet Semarang, kita petugas house keeping didukung
oleh obat-obat permbersih chemical dan alat yang berkualitas demi
mendapatkan hasil yang maksimal.

Tujuan Untuk mempermudah menghilangkan jamur-jamur, kotoran membandel,


debu yang pekat, kotoran berbau minyak, dll. Lingkungan menjadi
bersih, rapi, indah, nyaman bebas dari microorganisme.

Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.


002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang

Prosedur 1. Jenis chemical yang digunakan:


a. Marble green lemon ( 1: 40 ) = cairan untuk membersihkan lantai
pada area kaler/koridor untuk kamar pasien non infeksius
b. Creolin Wangi ( 1 : 20 ) = cairan untuk membersihkan lantai pada
area toilet.
c. Glass Cleaner = cairan untuk membersihkan kaca.
d. Bowl Cleaner (1 : 20 ) = cairan untuk membersihkan lantai pada
area toilet dengan dosis kotoran/kerak yang bandel.
e. Furniture Oil = cairan untuk membersihkan perabot jenis kayu
f. Detergen Powder = cairan untuk membersihkan alat-alat kerja
g. Alkhohol 70%
h. Stainliss still = cairan pembersih logam, stanlis
i. Drathon 3 ( 1 : 40 ) = cairan pembersih lantai, dinding, bed pasien,
tiang infus, kabel monitor untuk ruang rawat inap non infeksius
j. Drathon 3 ( 1 : 10 ) : untuk mengatasi tumpahan/muntahan (spill
kit)

32
RUMAH SAKIT
KETENTUAN PENGGUNAAN CHEMICEL DAN ALAT KERJA
HOUSE KEEPING

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


St. ELISABETH SDU/HK/B/017 B 2/2
SEMARANG

k. Mikrosid : cairan pembersih lantai, dinding, bed pasien, tiang infus,


kabel monitor khusus untuk Ruang ICU, HD, PICU, NICU, HND,
Peristi
l. Mikrofir ( 1 : 40 ) : cairan untuk merendam linen infeksius

2. Alat-alat bantu kerja yang digunakan:


a. Mop stick set (alat untuk membersihkan lantai dengan cara
mengepal)
b. Lobby duster stick set (alat untuk membersihkan lantai
c. Glass cloth (alat untuk lap kaca)
d. Floor wiper (alat pembersih kaca)
e. Window wiper (alat untuk pembersih kaca)
f. Rack ball (alat untuk pembersih lawa-lawa/sarang laba-laba)
g. Dust cloth (alat untuk lap)
h. Nylon broom (alat untuk menyapu)
i. Dust pan (alat untuk tempat kotoran setelah menyapu).
j. Mesin poliser (alat untuk poles lantai)
k. Mesin vacum (alat untuk penyedot air dan debu)
l. Long stick (alat untuk membantu membersihkan lawa-lawa yang
tinggi)

3. Jenis APD yang digunakan :


a. Hand scund / sarung tangan rumah tangga
b. Masker
c. Spatu bot
d. Safety bell

Instalasi Terkait Instalasi Rawat Inap dan rawat jalan

33
RUMAH SAKIT
KETENTUAN PENGGUNAAN TROLI / KERETA
SAMPAH INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/A/018 A 1/1
St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Troli / kereta sampah yang dipakai untuk membawa sampah infeksius ke
Pengertian incinerator menggunakan dust bin warna kuning

Membedakan troli atau kereta sampah yang dipakai untuk membuang


Tujuan sampah infeksius dan non infeksius untuk mencegah terjadinya infeksi
nosocomial

Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.


Kebijakan 002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang

Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun cair


2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scun
b. Masker
c. Sepatu boot
3. Menyiapkan dust bin warna kuning
4. Mengambil sampah infeksius yang ada di setiap ruang
5. Mengumpulkan sampah infeksius menjadi satu ke dalam dust bin
warna kuning yang sudah diberi plastik kuning infeksius
6. Membawa dust bin warna kuning ke tempat pembakaran incinerator
7. Setelah selesai membuang sampah, bersihkan dust bin warna kuning
dengan desinfektan yang sudah ditentukan
8. Lepas Alat Pelindung Diri
9. Melakukan pembersihan cuci tangan setelah aktifitas kerja
menggunakan air mengalir dan sabun.

Instalasi Terkait Instalasi Rawat Inap dan Instalasi rawat jalan

34
RUMAH SAKIT
PENCUCIAN PERALATAN MAKAN DAN MINUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/019 B 1/2

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes

Pengertian Mencuci peralatan makan adalah proses membebaskan peralatan makan


dan minum dari sisa-sisa makanan, bahan beracun dan mikroorganisme
berbahaya.
Peralatan makan yang dimaksud adalah adalah :
1. Piring tempat makanan
2. Mangkuk stainless / keramik
3. Blower tempat makanan
4. Mangkuk buah
5. Mangkuk atau cangkir sup
6. Cawan snack
7. Sendok dan garpu makan

Peralatan minum yang dimaksud adalah :


1. Gelas minum
2. Cangkir dan tutup gelas
3. Sendok teh

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyediakan peralatan


makan dan minum yang siap pakai

Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.


002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang

Prosedur A. PERSIAPAN
1. Air bersih dingin dan panas
2. Sabun dan spon untuk mencuci
3. Tempat sampah untuk sisa makanan

35
RUMAH SAKIT
PENCUCIAN PERALATAN MAKAN DAN MINUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/B/019 B 2/2
St. ELISABETH
SEMARANG

B. PELAKSANAAN
1. Menyiapkan air sabun, air bersih dan air panas pada bak yang
telah ditentukan
2. Memisahkan peralatan makan dan minum berdasarkan jenisnya
3. Membersihkan peralatan makan dari sisa-sisa makanan dan
memasukkan sisa tersebut pada tempat sampah yang telah
disediakan
4. Memasukan peralatan makan pada kran air dingin bersih
5. Mencuci / menggosok peralatan dengan air sabun
6. Membilas peralatan dengan air dingin hingga bersih
7. Merendam peralatan pada bak air panas dengan suhu 80 ° C
selama 1 menit
8. Meniriskan peralatan pada tempat yang telah ditentukan
9. Peralatan telah kering ditata dan dikembalikan pada tempat
semula

Instalasi Terkait 1. Instalasi Gizi


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi rawat jalan
4. Sanitasi/K3

36
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN TROLI / KERETA SAMPAH INFEKSIUS
DAN NON INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/A/020 A 1/2
St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Pembersihan troli/kereta sampah infeksius dan non infeksius adalah
Pengertian upaya pembersihan atau pencucian troli/kereta sampah melalui proses
pembersihan.
1. Melakukan pembersihan atau pencucian troli/kereta sampah
Tujuan infeksius maupun non infeksius melalui proses pembersihan sesuai
ketentuan sehingga tidak menjadi perindukan vektor maupun sumber
penularan penyakit bagi petugas maupun masyarakat disekitar rumah
sakit.
2. Mencegah penularan penyakit akibat terjadinya kontaminasi pada
troli/kereta sampah infeksius maupun non infeksius yang sering kali
tidak terdeteksi.
3. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial yang dapat terjadi
dilingkungan rumah sakit.
4. Mencegah perindukan vektor yang dapat menjadi sumber penularan
penyakit dilingkungan sekitar.

Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.


Kebijakan 002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap seperti masker, sarung
tangan, sepatu boot
2. Mencuci troli/kereta sampah infeksius dan non infeksius secara
menyeluruh pada setiap bagian-bagian troli/kereta.
3. Untuk troli infeksius menggunakan desinfektan yang sudah
ditentukan dan non infeksius menggunakan sabun.
4. Lakukan proses pembilasan menggunakan air yang mengalir.
5. Mengeringkan troli/kereta sampah diudara terbuka sampai kering.
6. Menyimpan troli/kereta sampah yang sudah kering, bersih dan bebas
dari kotoran ke tempat penyimpanan.

37
RUMAH SAKIT
PEMBERSIHAN TROLI / KERETA
SAMPAH INFEKSIUS DAN NON INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


St. ELISABETH SDU/HK/B/020 A 2/2
SEMARANG

7. Pembersihan troli dilakukan setelah selesai dipakai


8. Lepas ( APD ) Alat Pelindung Diri.
9. Melakukan pembersihan cuci tangan setelah aktifitas kerja
menggunakan air mengalir dan sabun.
10. Standar kebersihan : bersih, bebas debu, tidak berair, tidak berbau,
bebas jamur, bebas noda kotoran.

Instalasi Terkait 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi rawat jalan
3. Sanitasi/K3
4. PPI

38
RUMAH SAKIT
KETENTUAN PENGGUNAAN TROLI / KERETA
SAMPAH NON INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/A/021 A 1/1
St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Troli / kereta sampah yang dipakai untuk membawa sampah non infeksius
Pengertian ke countener sampah domestik menggunakan kereta sampah dan sampah
dari dapur menggunakan dust bin warna hijau

Membedakan troli atau kereta sampah yang dipakai untuk membuang


Tujuan sampah infeksius dan non infeksius untuk mencegah terjadinya infeksi
nosocomial

Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.


Kebijakan 002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang

Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun cair


2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scun
b. Masker
c. Sepatu bot
3. Menyiapkan kereta sampah dan dust bin warna hijau
4. Mengambil sampah non infeksius yang ada diruang
5. Mengumpulkan sampah non infeksius menjadi satu ke plastik warna
hitam lalu di ikat
6. Membawa sampah non infeksius dengan menggunakan kereta sampah
ke countener sampah domestik
7. Membawa sampah dapur dengan dust bin warna hijau ke countener
sampah domestik
8. Setelah selesai membuang sampah, bersihkan kereta sampah dan dust
bin warna hijau dengan sabun dan air mengalir
9. Lepas Alat Pelindung Diri
10. Melakukan pembersihan cuci tangan setelah aktifitas kerja
menggunakan air mengalir dan sabun.

Instalasi Terkait Instalasi Rawat Inap, Instalasi rawat jalan dan Instalasi Gizi

39
RUMAH SAKIT
KETENTUAN PENGGUNAAN TROLI / KERETA
SAMPAH NON INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/A/021 A 1/1
St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Troli / kereta sampah yang dipakai untuk membawa sampah non infeksius
Pengertian ke countener sampah domestik menggunakan kereta sampah dan sampah
dari dapur menggunakan dust bin warna hijau

Membedakan troli atau kereta sampah yang dipakai untuk membuang


Tujuan sampah infeksius dan non infeksius untuk mencegah terjadinya infeksi
nosocomial

Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.


Kebijakan 002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang

Prosedur 11. Bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun cair
12. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
d. Sarung tangan rumah tangga/hand scun
e. Masker
f. Sepatu bot
13. Menyiapkan kereta sampah dan dust bin warna hijau
14. Mengambil sampah non infeksius yang ada diruang
15. Mengumpulkan sampah non infeksius menjadi satu ke plastik warna
hitam lalu di ikat
16. Membawa sampah non infeksius dengan menggunakan kereta sampah
ke countener sampah domestik
17. Membawa sampah dapur dengan dust bin warna hijau ke countener
sampah domestik
18. Setelah selesai membuang sampah, bersihkan kereta sampah dan dust
bin warna hijau dengan sabun dan air mengalir
19. Lepas Alat Pelindung Diri
20. Melakukan pembersihan cuci tangan setelah aktifitas kerja
menggunakan air mengalir dan sabun.

Instalasi Terkait Instalasi Rawat Inap, Instalasi rawat jalan dan Instalasi Gizi

40
RUMAH SAKIT
CARA MEMBERSIHKAN BED PASIEN

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/A/022 A 1/1

St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes
Suatu proses untuk membersihkan bed pasien yang digunakan selama
Pengertian pasien menjalani perawatan di ruangan sehingga kebersihannya harus
selalu terjaga
Agar Bed pasien menjadi bersih dan bebas dari mikroorganisme yang
Tujuan membahayakan bila digunakan kembali sebelum dibersihkan
Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.
Kebijakan 002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang
Prosedur 1. Bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun cair
2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) :
a. Sarung tangan rumah tangga/hand scun
b. Masker
c. Celemek / Apron
3. Menyiapkan alat kerja
a. Kain lap / Dust Cloth
b. Semprotan / Sprayer
4. Menyiapkan bahan pembersih / chemical yang digunakan
a. Cairan Drathon 3 ( 1: 40 )
5. Cara kerja
Semprotkan cairan Drathon 3 pada kain lap
Ada dua cara pembersihan
a. Bed dibersihkan atau dilap dari atas ke bawah
b. Pembersihan Bed dibagi 2 bagian kanan dan kiri, bed sebelah kanan
dahulu yang dibersihkan dengan cara memutar dari lingkaran yang
besar ke lingkaran kecil lalu ditarik ke bawah, begitu juga
pengerjaan bed sebelah kiri
c. Membersihkan kerangka bed dari atas menuju ke bawah

Instalasi Terkait Instalasi Rawat Inap dan Instalasi rawat jalan

41
RUMAH SAKIT
CARA MEMBERSIHKAN BANTAL YANG TERKENA
SEDIKIT NODA

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman


SDU/HK/A/023 A 1/1
St. ELISABETH
SEMARANG
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama,
PROSEDUR 02 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS, M.Kes

Pengertian Proses untuk membersihkan bantal yang terkena noda sedikit agar pasien
merasa nyaman saat menggunakan bantal.

Tujuan Untuk menjaga kebersihan bantal sebelum digunakan pasien sehingga


pasien terhindar dari mikroorganisme patogen.

Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang No.


002/REV.I/PER.RSE tentang Kebijakan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
St. Elisabeth Semarang

Prosedur 1. Bantal yang terkena noda dibersihkan menggunakan cairan Microfir


2. Bagian yang terkena noda di sikat sedikit demi sedikit hingga noda
bersih
3. Bilas menggunakan air hangat
4. Bantal dijemur dibawah sinar matahari hingga kering

Instalasi Terkait Instalasi Rawat Inap dan Instalasi rawat jalan

42
Lampiran Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang
Nomor :
Tanggal :
Tentang : Standar Prosedur Operasional (SPO) House Keeping

DAFTAR ISI
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL ( SPO )
HOUSE KEEPING

NO NO. SPO REVISI JUDUL SPO JUMLAH


HAL
1 SDU / HK / B / 001 B Pembersihan ruang perawat dan kepala ruang 2
2 SDU / HK / B / 002 B Pembersihan selasar / umum 2
3 SDU / HK / B / 003 B Pembersihan toilet publik (kamar mandi umum) 2
4 SDU / HK / B / 004 B Pembersihan pantry 2
5 SDU / HK / B/ 005 B Pembersihan ruang periksa ( ruang tindakan ) 2
6 SDU / HK / B / 006 B Pembersihan spoolhook ( kamar pot ) 2
7 SDU / HK / B / 007 B Pembersihan ruang farmasi 2
8 SDU / HK / B / 008 B Pembersihan ruang khusus ( ICU, HD, PICU, 2
PERISTI, HND )
9 SDU / HK / B / 009 B Pembersihan ruang Inst. Bedah Sentral (IBS) 3
10 SDU / HK / B / 010 B Pembersihan ruang CSSD 2
11 SDU / HK / A / 011 A Pembersihan hiasan dinding 1
12 SDU / HK / B / 012 B Pembersihan jendela 1
13 SDU / HK / B / 013 B Pembersihan kamar pasien 2
14 SDU / HK / B / 014 B Pembersihan lift 2

43
15 SDU / HK / B / 015 B Pembersihan ruang isolasi 2
16 SDU / HK / B / 016 B Pembersihan ruang vk / kamar bersalin 2
17 SDU / HK / B / 017 B Ketentuan penggunaan chemical dan alat kerja 2
house keeping
18 SDU / HK / A / 018 A Ketentuan penggunaan troli / kereta sampah 1
infeksius
19 SDU / HK / B / 019 B Pencucian peralatan makan dan minum 2
20 SDU / HK / A / 019 A Pembersihan troli / kereta sampah infeksius dan 2
non infeksius
21 SDU / HK / A / 021 A Ketentuan penggunaan troli / kereta sampah non 1
infeksius

Semarang, 02 Januari 2018


Direktur Utama

dr. E. Nindyawan W.A, Sp.B, FINACS


Jenis-jenis chemical yang dipakai di RS St. Elisabeth :
a. Scrubbing Powder ( serbuk pembersih jenis Wastafel,Closet,Pot)
b. Marble Green Lemon ( 1 : 40 ) = cairan pembersih lantai pada area selasar, lobi,
kantor
c. Creolin Wangi ( 1 : 20 ) = cairan pembersih keramik, clouset, wastafel yang berkerak
tebal/berat
d. Glass Cleaner = cairan pembersih kaca
e. Bowl Cleaner ( 1 : 20 ) = cairan pembersih lantai pada area toilet dengan dosis
kotoran/kerak yang bandel
f. Furniture Oil = cairan pembersih perabot jenis kayu
g. Detergen Powder = cairan pembersih alat-alat kerja
h. Microfir ( 1 : 40 ) = cairan desinfektan untuk perendaman linen infeksius
i. Draton 3 ( 1 : 40 ) = cairan desinfektan untuk membersihkan lantai, dinding, bed
pasien, tiang infus, kabel monitor pada ruang khusus seperti ICU, PICU, NICU, HND,
IBS, ruang isolasi, ruang rawat inap pasien dengan kasus bekas pasien infeksius.
j. Draton 3 ( 1 : 10 ) : cairan desinfektan untuk perendaman alat-alat medis
k. Draton 3 ( 1 : 10 ) : untuk mengatasi tumpahan/muntahan ( Spill Kit )

44
45

Anda mungkin juga menyukai