Anda di halaman 1dari 2

FORDIS M6 KB 1

Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi/ bukti melalui pengukuran,


menafsirkan, mendeskripsikan, dan menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran.
Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang membandingkan
capaian peserta didik dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan. Hasil penilaian
seorang peserta didik, baik formatif maupun sumatif, tidak dibandingkan dengan
hasil peserta didik lainnya namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi
yang ditetapkan. Kompetensi yang ditetapkan merupakan ketuntasan belajar
minimal yang disebut juga dengan Kriteria KetuntasanMinimal (KKM).

Jenis penilaian otentik yang sudah pernah saya lakukan yaitu:


1. Aspek pengetahuan dengan cara berikut:
a. Tes Tertulis berupa soal pilihan ganda, dan uraian.
1) Pretest. Biasanya saya lakukan sebelum memulai pembelajaran untuk
mengetahui kemampuan awal siswa.
2) Ulangan harian. Biasanya saya lakukan setelah siswa menyelesaikan satu
sub-tema.
3) Ulangan tengah semester. Penilaian dilakukan secara serentak setelah siswa
melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.
4) Ulangan akhir semester. Penilaian dilakukan secara serentak di akhir
semester untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa
b. Tes Lisan berupa pertanyaan- pertanyaan langsung yang disampaikan kepada
siswa sehingga menimbulkan keberanian siswa untuk menjawabnya.
c. Penugasan berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok
sesuai dengan materinya. Misalnya tugas kelompok membuat karya ilmiah.

2. Aspek keterampilan dengan cara berikut:


a. Kinerja berupa penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada
situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan. Misalnya tugas berpidato, Menceritakan kembali isi
hikayat,menulis sampel teks prosedur, dan tugas memerankan tokoh dalam
naskah drama.
b. Projek berupa penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasi dan harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Misalnya siswa berkelompok untuk
menyelesaikan projek ‘merancang karya ilmiah’ dengan tenggang waktu 2 bulan.
c. Portofolio berupa penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun
secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu.
Misalnya kompetensi pada tema “Merancang karya ilmiah”. Seluruh proses
pembuatan karya ilmiah mulai dari penulisan draf, perbaikan draf, laporan akhir
yang siap disajikan, berserta catatan-catatan sebagai masukan guru dikumpulkan
menjadi portofolio.

3. Aspek sikap dengan cara berikut:


a. Observasi berupa penilaian dengan menggunakan indera yang berisi sejumlah
indikator perilaku siswa yang diamati baik saat pembelajaran maupun di luar
pembelajaran.
Contoh
1) muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain: Ketaatan beribadah pada saat sholat
dhuhur berjamaah, Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran, dan
toleransi dalam beribadah ketika siswa perempuan berhalangan.
2) muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain: Jujur saat ulangan, disiplin, Tanggung
jawab akan tugas, santun dalam berbicara, kerjasama, ketelitian, dan peduli
terhadap teman.
b. Penilaian Diri berupa lembar penilaian diri.
c. Penilaian Antarteman berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
d. Jurnal Catatan Guru berupa catatan guru yang berkesinambungan dari hasil
observasi baik di dalam maupun di luar kelas.

Anda mungkin juga menyukai