Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi/ bukti melalui pengukuran,
menafsirkan, mendeskripsikan, dan menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang membandingkan capaian peserta didik dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan. Hasil penilaian seorang peserta didik, baik formatif maupun sumatif, tidak dibandingkan dengan hasil peserta didik lainnya namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang ditetapkan. Kompetensi yang ditetapkan merupakan ketuntasan belajar minimal yang disebut juga dengan Kriteria KetuntasanMinimal (KKM).
Jenis penilaian otentik yang sudah pernah saya lakukan yaitu:
1. Aspek pengetahuan dengan cara berikut: a. Tes Tertulis berupa soal pilihan ganda, dan uraian. 1) Pretest. Biasanya saya lakukan sebelum memulai pembelajaran untuk mengetahui kemampuan awal siswa. 2) Ulangan harian. Biasanya saya lakukan setelah siswa menyelesaikan satu sub-tema. 3) Ulangan tengah semester. Penilaian dilakukan secara serentak setelah siswa melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. 4) Ulangan akhir semester. Penilaian dilakukan secara serentak di akhir semester untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa b. Tes Lisan berupa pertanyaan- pertanyaan langsung yang disampaikan kepada siswa sehingga menimbulkan keberanian siswa untuk menjawabnya. c. Penugasan berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan materinya. Misalnya tugas kelompok membuat karya ilmiah.
2. Aspek keterampilan dengan cara berikut:
a. Kinerja berupa penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas berpidato, Menceritakan kembali isi hikayat,menulis sampel teks prosedur, dan tugas memerankan tokoh dalam naskah drama. b. Projek berupa penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasi dan harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Misalnya siswa berkelompok untuk menyelesaikan projek ‘merancang karya ilmiah’ dengan tenggang waktu 2 bulan. c. Portofolio berupa penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Misalnya kompetensi pada tema “Merancang karya ilmiah”. Seluruh proses pembuatan karya ilmiah mulai dari penulisan draf, perbaikan draf, laporan akhir yang siap disajikan, berserta catatan-catatan sebagai masukan guru dikumpulkan menjadi portofolio.
3. Aspek sikap dengan cara berikut:
a. Observasi berupa penilaian dengan menggunakan indera yang berisi sejumlah indikator perilaku siswa yang diamati baik saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Contoh 1) muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain: Ketaatan beribadah pada saat sholat dhuhur berjamaah, Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran, dan toleransi dalam beribadah ketika siswa perempuan berhalangan. 2) muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain: Jujur saat ulangan, disiplin, Tanggung jawab akan tugas, santun dalam berbicara, kerjasama, ketelitian, dan peduli terhadap teman. b. Penilaian Diri berupa lembar penilaian diri. c. Penilaian Antarteman berupa lembar penilaian antarpeserta didik. d. Jurnal Catatan Guru berupa catatan guru yang berkesinambungan dari hasil observasi baik di dalam maupun di luar kelas.