Anda di halaman 1dari 5

“MENGIDENTIFIKASI MASALAH”

SMP NEGERI 2 SINDANG BELITI ILIR

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN TUGAS


UJIAN TENGAH SEMESTER
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DOSEN:
Dr. FAKHRY ZAMZAM, MM, MH.

DISUSUN OLEH:
NAMA : AGUS RIYANI
NIM : 15.23.039
SEMESTER I KELAS B.I

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI RAWAS


PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN
TAHUN 2015
MANAJEMEN PENDIDIKAN SEKOLAH

Manajemen Kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah.
Prinsip dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan
oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan terus menerus
menyempurnakan strategi pembelajarannya. Tahapan manajemen kurikulum di
sekolah dilakukan melalui empat tahap :
• Perencanaan;
• Pengorganisasian dan koordinasi;
• Pelaksanaan; dan
• Pengendalian.

Manajemen Kesiswaan
Dalam manajemen kesiswaan terdapat empat prinsip dasar, yaitu :
1. Siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan bukan obyek, sehingga harus
didorong untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengambilan
keputusan yang terkait dengan kegiatan mereka;
2. Kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik, kemampuan
intelektual, sosial ekonomi, minat dan seterusnya. Oleh karena itu diperlukan
wahana kegiatan yang beragam, sehingga setiap siswa memiliki wahana untuk
berkembang secara optimal;
3. Siswa hanya termotivasi belajar, jika mereka menyenangi apa yang diajarkan;
dan
4. Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif, tetapi
juga ranah afektif, dan psikomotor.

Manajemen personalia
Terdapat empat prinsip dasar manajemen personalia yaitu :
1. dalam mengembangkan sekolah, sumber daya manusia adalah komponen
paling berharga;
2. Sumber daya manusia akan berperan secara optimal jika dikelola dengan baik,
sehingga mendukung tujuan institusional;
3. Kultur dan suasana organisasi di sekolah, serta perilaku manajerial sekolah
sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pengembangan sekolah; dan
4. Manajemen personalia di sekolah pada prinsipnya mengupayakan agar setiap
warga dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan
sekolah

Manajemen keuangan
Manajemen keuangan di sekolah terutama berkenaan dengan kiat sekolah dalam
menggali dana, kiat sekolah dalam mengelola dana, pengelolaan keuangan
dikaitkan dengan program tahunan sekolah, cara mengadministrasikan dana
sekolah, dan cara melakukan pengawasan, pengendalian serta pemeriksaan.
Inti dari manajemen keuangan adalah pencapaian efisiensi dan efektivitas
Manajemen perawatan preventif sarana dan prasana sekolah
Manajemen perawatan preventif sarana dan prasana sekolah merupakan
tindakan yang dilakukan secara periodik dan terencana untuk merawat fasilitas
fisik, seperti gedung, mebeler, dan peralatan sekolah lainnya, dengan tujuan
untuk meningkatkan kinerja, memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya
perbaikan dan menetapkan biaya efektif perawatan sarana dan pra sarana
sekolah

Manajemen Kinerja Guru


Dalam perspektif manajemen, agar kinerja guru dapat selalu ditingkatkan dan
mencapai standar tertentu, maka dibutuhkan suatu manajemen kinerja
(performance management).
Fungsi kerja esensial yang diharapkan dari para guru.
1. Seberapa besar kontribusi pekerjaan guru bagi pencapaian tujuan pendidikan
di sekolah.melakukan pekerjaan dengan baik”
2. Bagaimana guru dan kepala sekolah bekerja sama untuk mempertahankan,
memperbaiki, maupun mengembangkan kinerja guru yang sudah ada sekarang.
3. Bagaimana prestasi kerja akan diukur.
4. Mengenali berbagai hambatan kinerja dan berupaya menyingkirkannya

MENDESKRIPSIKAN MASALAH

A. Dimensi Lingkungan Kerja Fisik


1. Lingkungan kerja fisik yang kurang nyaman
2. Penggunaan dan Pengelolaan barang inventaris kantor yang tidak tepat
3. Kurangnya ketersediaan barang inventaris
4. Akses transfortasi yang kurang memadai

B. Dimensi Lingkungan Kerja Sosial


1. Hubungan kerja yang kurang harmonis
2. Pegawai umumnya tidak disiplin kerja
3. Kurangnya tenaga kerja yang sesuai tupoksi
4. kebijakan reward dan punishment tidak dilaksanakan
5. Adanya nepotisme kerja

MENGIDENTIFIKASI MASALAH

1. Lingkungan kerja fisik yang kurang nyaman


2. Kurangnya ketersediaan barang inventaris
3. Kurangnya tenaga kerja yang sesuai tupoksi
4. Adanya nepotisme kerja

Dari indentifikasi masalah diatas dapat dikaitkan dalam konstruk:


a. Iklim organisasi
b. Pengembangan karier
c. kinerja
KERANGKA PIKIR

MEMBUAT RUMUSAN MASALAH

APAKAH IKLIM ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN KARIER


BERPENGARUH TERHADAP KINERJA PEGAWAI?

Adapun uraian-uraian dalam mengidentifikasi masalah tersebut diatas

Dimensi Lingkungan Kerja Fisik


Lingkungan kerja fisik yang kurang nyaman
- Tata ruang yang kurang baik
- Halaman yang sempit
- Kurangnya bangunan sekolah (Lab, Uks, musola, kantin, BK, koperasi)
- Parkiran sempit
- Arus listrik yang tidak bisa digunakan
- Tidak ada lapangan olahraga
Penggunaan dan Pengelolaan barang inventaris kantor yang tidak tepat
- barang inventaris yang ada seperti alat musik, perangkat computer, alat
media diletakan dikediaman kepala sekolah

Kurangnya ketersediaan barang inventaris


- LCD
- Computer
- Alat peraga mata pelajaran

Akses transfortasi yang kurang memadai


- Angkot yang terbatas
- Jarak tempuh lokasi cukup jauh
- Akses jalan yang jelek
Dimensi Lingkungan Kerja Sosial
Hubungan kerja yang kurang harmonis
- Kurangnya komunikasi antar pegawai
- Pengaruh lingkungan eksternal
- Hubungan atasan sama bawahan yang terbatas

Pegawai umumnya tidak disiplin kerja


- Pegawai yang datang selalu terlambat
- Pegawai yang tidak masuk kerja tanpa keterangan
- Kurangnya pengawasan dari atasan
- Terlambat dalam semua urusan administrasi
Kurangnya tenaga kerja yang sesuai tupoksi
- kurangnya koordinasi/control dari pimpinan
- Mengajar tidak sesuai keahlian (skill)
- Kurangnya tenaga pendidik

Adanya nepotisme kerja


- Dua instansi 1 (satu) atasan/pimpinan
- Tenaga kerja semua keluarga pimpinan

Anda mungkin juga menyukai