KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan nikmat sehat sehingga kita dapat menyelesaikan tugas
dan tanggungjawab terhadap setiap amanah yang telah diberikan
kepada hambanya. Sholawat serta salam semoga tercurah limpah
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Semoga kita semua
mendapat inspirasi, semangat berjuang dan berbuat baik terus menus
karena keteladanan rosulullah.
Modul ini disusun dengan kualifikasi merangkum semua
materi pada mata kuliah Praktikum Komunikasi Data dan Jaringan
Komputer. Teknik penyajiannya dilakukan secara terpadu. Dimulai
dengan menjelaskan tujuan yang akan dicapai dan disertai dengan
tugas yang akan mengukur tingkat penguasaan materi setiap topik.
Dengan demikian pengguna modul ini secara mandiri dapat
mengukur tingkat ketuntasan yang dicapainya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini
mempunyai banyak kekurangan. Untuk itu penulis menerima
masukan dan kritikan konstruktif dari berbagai pihak demi
kesempurnaannya dimasa yang akan datang. Semoga modul yang
telah dibuat dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan
mahasiswa Program Studi Pendidikan Informatika.
DAFTAR ISI
Cover CD/DVD
Nama mata
kuliah
Kelompok/kelas
Logo UTM
Pendidikan
Informatika
Modul Praktikum komunikasi Data dan Jaringan Komputer
FIP-UTM
Pendidikan
Semester Informatika
genap - UTM
2018/2019
1
MODUL I
MODEL TCP / IP MODEL
Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan inti fungsi tiap layer pada model OSI dan model
TCP/IP layer!
2. Jelaskan sifat dari protocol TCP dan UDP!
Layer TCP/IP
Protokol TCP/IP (Transmision Control Protocol /
Internet Protocol) merupakan sekumpulan layer yang di desain
untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada sebuah
jaringan komputer, masing-masing layer bertanggung jawab atas
bagian-bagian tertentu dari proses komunikasi data, sehingga
masing-masing layer memiliki tugas yang berbeda satu sama
lainya, dimana suatu layer tidak perlu mengetahi kerja dari layer
yang lain selama masih dapat melakukan proses masing-masing.
Protokol TCP/IP memiliki sifat yang sangat fleksibel, sehingga
dapat dengan mudah untuk di implementasikan pada berbagai
platform komputer dan interface jaringan. Karena tidak melakukan
spesifikasi terhadap suatu platform komputer atau interface jaringan
tertentu.
Enkapsulasi
Jika suatu protocol menerima data dari protocol lain di
layer atasnya, ia akan menambahkan informasi tambahan miliknya
ke data tersebut. Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan
fungsi protocol tersebut. Setelah itu, data ini diteruskan lagi ke
protocol pada layer dibawahnya. Hal yang sebaliknya terjadi jika
suatu protocol menerima data dari protocol lain yang berada pada
layer dibawahnya. Jika data ini dianggap valid, protocol akan
melepas informasi tambahan tersebut, yang berada pada layer di
atasnya.
9. Penjelasan data
MODUL II
DESAIN JARINGAN
Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan
komputer !
2. Jelaskan tentang perangkat jaringan hub, switch, access
point, dan router !
Jelaskan tentanng pembagian kelas IPv4, IP private, dan IP
public!
IPV4
IPv4 dibagi kedalam lima kelas, yaitu A, B, C, D,
dan E. Masing-masing kelas memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Contoh :
Sebuah komputer memiliki IP = 192.168.4.12.
karena octet pertama 192, maka alamat IP ini
adalah kelas C. bagian alamat IP yang
menunjukkan alamat jaringan adalah
192.168.4.XX. sedangkan yang menunjukkan
alamat hostnya adalah octet terakhir, yaitu 12.
Sebuah komputer memiliki IP = 11.24.2.12.
Karena octet pertama adalah 11, maka alamat IP
ini adalah kelas A. bagian alamat IP yang
menunjukkan alamat jaringannya adalah 11.
Sedangkan yang menunjukkan alamat hostnya
adalah tiga octet terakhir, yaitu XX.24.2.12.
Subnet Mask
Saat alamat IP diberikan pada suatu perangkat,
maka subnet mask juga menyertai alamat IP tersebut.
Subnet mask menunjukkan bagian alamat IP mana
yang menunjukkan porsi jaringan dan mana yang
menunjukkan porsi host. Subnet memiliki panjang octet
yang sama dengan alamat IP. Tiap kelas IP memiliki
default subnet mask yang berbeda-beda. Misalkan kelas
2. Komputer Client
Komputer client merupakan komputer yang digunakan
untuk mengolah data yang diambil dari server, dengan
kata lain komputer yang menerima pelayanan dari
komputer server.
3. Network Interface Card (Kartu Jaringan)
NIC merupakan sebuah perangkat keras komputer
yang dirancang agar memungkinkan komputer
melakukan komunikasi dalam jaringan.
Fungsi utama NIC antara lain :
- Media pengiriman data ke komputer lain di
dalam jaringan
- Mengontrol arus data antara komputer dan
sistem kabel
- Menerima data yang dikirim dari komputer
lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke
dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
4. HUB
Hub adalah cara paling sederhana untuk
menghubungkan dua atau lebih komputer, server dan
peripheral untuk membentuk jaringan sederhana. Hub
A menerima sinyal dari setiap mesin meskipun melalui
koneksi kabel, dan kemudian menyiarkan data untuk
semua mesin lain yang terhubung. Jika Komputer A
mengirimkan sinyal, Komputer B, C, dan D, semua
akan menerimanya, bahkan jika sinyal itu
dimaksudkan hanya untuk komputer D.
7. Router Cisco
Router adalah sebuah komputer khusu, router
mempunyai komponen-komponen dasar yang sama
dengan PC desktop, router mempunyai CPU, memori,
sistem bus, dan banyak interface input/output. Router
didesain untuk menghubungkan dan mengijinkan
komunikasi antara dua jaringan dan menentukan jalur
data yang melalui koneksi jaringan Sama dengan PC,
router membutuhkan operating system untuk
menjalankan fungsinya, yaitu Internetwork Operating
System (IOS) software untuk menjalankan file-file
konfigurasinya. Konfigurasi-konfigurasi ini berisi
perintah-perintah dan parameter yang mengontrol
aliran trafik yang masuk dan keluar router. Router
menggunakan protocol routing untuk menentukan jalur
terbaik.
8. Access Point
Access point merupaka perangkat keras yang
memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop,
ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel
menggunakan WI-FI, Bluetooth atau perangkat standar
lainnya. Wireless Access Point umumnya
dihubungkan ke router melalui jaringan kabel.
b. Switch
Switch berfungsi untuk menghubungkan device-
device dalam satu jaringan LAN.
c. End Device
Merupakan perangkat-perangkat yang akan
menjadi source maupun destination paket data.
d. Connector
Connector berfungsi untuk menghubungkan
perangkat-perangkat jaringan agar dapat
berkomunikasi.
2.4. Tugas
Buatlah jaringan seperti dibawah ini
Dengan Ketentuan :
Jaringan A terdiri dari 5 pc menggunakan
network 192.168.20.1, dengan 1 Switch.
Jaringan B terdiri dari 5 laptop menggunakan
network 192.168.10.1, dengan 1 Hub.
PC-
PC-
Laptop-
Laptop-
Laptop-
Laptop-
Laptop-
MODUL III
ROUTING
Tugas Pendahuluan
1. Apakah yang di maksud dengan routing?
2. Jelaskan 3 fungsi dar router!
host osiris. Pada saat host osiris mengirimkan frame, host seth
membaca bahwa frame tersebut ditujukan kepada alamat
ethernetnya. Setelah melepas header frame, host seth kemudian
mengetahui bahwa IP address tujuan datagram tersebut juga adalah
IP addressnya. Dengan demikian host seth meneruskan datagram ke
lapisan transport untuk diproses lebih lanjut. Komunikasi model
seperti ini disebut sebagai routing langsung.
Host osiris dan host anubis terletak pada jaringan Ethernet
yang berbeda. Kedua j aringan tersebut dihubungkan oleh host
khensu. Host khensu memiliki lebih dari satu interface dan dapat
melewatkan datagram dari satu interface ke intreface lain (atau
bertindak sebagai router). Ketika mengirimkan data ke host anubis,
osiris memeriksa tabel routing dan mengetahui bahwa data tersebut
harus melewati host khensu terlebih dahulu. Ketika host osiris
mengirimkan frame ke jaringan, khensu membaca bahwa alamat
ethernet yang dituj u frame tersebut adalah alamat ethernetnya.
Ketika host khensu melepas header frame, diketahui bahwa host
yang dituju oleh datagram adalah host anubis. Host khensu
kemudian memeriksa tabel routing yang dimilikinya untuk
meneruskan datagram tersebut. Dari hasil pemeriksaan tabel
routing, host khensu mengetahui bahwa host anubis terletak dalam
satu jaringan ethernet dengannya. Dengan demikian datagram
tersebut dapat langsung disampaikan oleh host khensu ke host
anubis. Pada pengiriman data tersebut, alamat tuj uan dan sumber
datagram tetap IP Address host anubis dan host osiris tetapi alamat
tuj uan dan sumber frame
Komunikasi seperti ini disebut sebagai routing tak
langsung karena untuk mencapai host tujuan, datagram harus
melewati host lain yang bertidak sebagai router.
TABEL ROUTING
Misalkan terdapat skema jaringan seperti di bawah ini:
KONFIGURASI ROUTING
Konfigurasi routing /proses pengisian dan pemeliharaan tabel
routing dapat dilakukan dengan cara berikut ini, yaitu:
1. Minimal Routing/Default
Misal. Router>
Untuk keluar dari mode ini digunaka perintah :
Router>logout
b. Privilidge EXEC Mode, semua perintah yang ada pada
user mode dapat dilakukan oleh privilidge user mode.
Privilidge mode dapat dimasuki lewat user modedengan
perintah enable. Pada mode ini ditandai dengan #.
Router >enable Password:
Router#disable
Perintah yang terdapat pada mode ini cenderung berupa
perintah yang bersifat mmonitoring / menampilkan.
c. Global Configuration Mode, perintah yang terdapat dalam
mode ini merupakan perintah konfigurasi umum yang
berlaku pada sebuah router. Mode ini dapat dimasuki
melalui priviledge mode dengan perintah configure
terminal.
Untuk kembali ke privilidge mode (keluar dari mode ini)
dengan perintah exit.
Router#configureterminal
Router(config)#
d. Other Configuration Mode, perintah pada mode ini
bersifat khusus. Other configuration hanya dapat dimasuki
melalu global configutation dengan perintah tertentu. Other
configuration banyak jenisnya, seperti interface, router
mode, line mode dll.
Modul Praktikum komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Pendidikan Informatika - UTM
60
Misal :
Router(config)# interface ethernet 0
Router(config-if)#exit
Router(config)#lineconsole 0
Router(config-line)#exit
Router(config)#routerrip
Router(config-router)#end
e. Setup mode, anda bisa masuk ke setup mode secara
otomatis ketika router pertama kali dijalankan dan router
belum mempunyai konfigurasi.
f. ROM Monitor mode, merupakan mode yang jarang
digunakan. Mode ini digunakan pada kasus tertentu seperti
meghapus konfigurasi ketika lupa password atau ketika IOS
ypada flash memoy terhapus. Untuk memasuki mode ini
dengan menekan tombol Ctrl Break saat proses booting.
ROUTING STATIS
Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yang
dilakukan oleh admin secara manual pada tiap2 router.
Keuntungannya:
• Meringankan kerja prosesor yg ada pd router
• Tdk ada bandwidth yg digunakan utk pertukaran informasi
isi table routing antar router
• Tingkat keamanan lebih tinggi vs mekanisme lainnya
Kekurangannya:
• Admin hrs mengetahui informasi tiap2 router yg terhubung
jaringan
• Jika terdpt penambahan/perubahan topologi jaringan admin
hrs mengubah isi tabel routing
• Tidak cocok utk jaringan yg besar
Format
Add -net Default gw 192.1
Rout 192.168.3.0 netm 255.255.255 68.2.2
e Del
-n
b. Konfigirasi pc2
c. Konfigurasi router 1
1. Untuk konfigurasi router maka klik 2x router 1
yang akan di konfigurasi.
2. Konfigurasilah seperti gambar berikut
d. Konfigurasi router 2
1. Untuk konfigurasi router maka klik 2x router 2
yang akan di konfigurasi.
2. Lakukan konfigurasi router 2 berikut ini :
Konfigurasi router 2
3.4. Tugas
Terdapat desain jaringan computer berikut ini
MODUL IV
KONFIGURASI ACCESS POINT
Tugas Pendahuluan
1. Apa yang Anda ketahui tentang hardware Acces Point?
Berikan contoh access point yang diperjual belikan di
pasar, sertakan spesifikasinya!
2. Apa perbedaan WIFI dan Hotspot?
3. Jelaskan perbedaan jenis enkripsi wifi WEP, WPA, dan
WPA2-PSK!
4. Pada hardware yang support WIFI, terdapat keterangan
802.11 a/b/g/n.
Apa arti keterangan tersebut?
Kelebihan WLAN:
Mobilitas tinggi – Memungkinkan pemakainya untuk
mengakses informasi dimana pun dia berada tentunya
dalam jangkauan WLAN, tak terpaku pada satu tempat saja.
Mobilitas yang tinggi tentunya bisa meningkatkan kualitas
layanan dan kualitas produktivitas.
Mudah dan kecepatan instalasi – Instalasi WLAN tergolong
mudah dan juga cepat, sebab dapat dilakukan tanpa harus
memasangkan kabel di atap/dinding.
Sangat Fleksibel – Memungkinkan untuk membuat jaringan
komputer dimana kabel tidak memungkinkan untuk
digunakan.
Menurunkan biaya kepemilikan – Meskipun biaya investasi
awal untuk perangkat keras WLAN lebih mahal daripada
LAN, tapi biaya instalasi dan perawatan jaringan WLAN
lebih murah, sehingga secara total dapat menurunkan besar
biaya kepemilikan.
Scalable – Dapat menggunakan berbagai macam topologi
jaringan komputer sesuai dengan kebutuhan.
Kekurangan WLAN:
Kerahasian dan keamanan data kurang terjamin.
Biaya peralatannya rata-rata mahal.
Delay (penundaan) yang besar.
Adanya masalah propagasi radio misalnya seperti:
terhalang, terpantul & banyak sumber interferensi.
Modul Praktikum komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Pendidikan Informatika - UTM
79
Hostspot
Hotspot adalah suatu istilah untuk sebuah area dimana user
dapat mengakses jaringan internet, menggunakan perangkat
elektronik yang memiliki fitur penerimaan WiFi sehingga user
dapat mengakses internet secara nirkabel. Sehingga tanpa
adanya Hotspot, maka gelombang WiFi tidak akan bisa
Setup
Pada menu Setup terdapat submenu Network Setup dan
AP Mode. Network Setup berisi Device Name,
Configuration Type yang mencakup IP Address, Subnet
Mask, dan Default Gateway.
Wireless
Pada menu Wireless terdapat berbagai macam konfigurasi
yang lebih spesifik terhadap Access Point . Mulai dari jenis
sinyal yang digunakan, keamanan yang digunakan, dan
perangkat mana saja yang boleh terkoneksi. Terdapat
submenu Basic Wireless Setting, Wireless Security,
Wireless MAC Filter, dan Advanced Wireless Setting.
Pada submenu Basic Wireless Setting terdapat Mode,
Network Name(SSID), Channel, SSID Broadcast, dan
Current Encryption. Dibagian Mode isi dengan Mixed,
dibagian Channel pilih 62,437GHz, dan di SSID
Broadcast di-enabled-kan.
Administration
Menu ketiga adalah Administration. Pada menu
Administration terdapat Management, SNMP, Log,
Factory Defaults, dan Firmware Upgrade.
o Management adalah sebuah isian apabila Anda ingin
mengganti password device, pilihan membackup setting
atau merestore settings.
o SNMP adalah protocol yang dirancang untuk memberikan
kemampuan kepada pengguna untuk memantau dan
mengatur jarak komputer secara sistematis dari jarak jauh
atau dalam satu pusat kontrol jaringan.
o Log berisi keterangan log koneksi dengan IP tertentu.
o Factory Defaults adalah pilihan apakah anda ingin mereset
pengaturan kembali seperti awal ketika anda membeli
perangkat ini.
o Firmware Upgrade adalah upgrade OS dari device itu
sendiri.
Status
Di menu yang terakhir yaitu Status. Dibagian menu Status
ini terdapat Local Network dan Wireless Network. Pada
menu ini menampilkan informasi konektivitas Access Point
baik secara Local Network maupun secara Wireless
Network.
4.4. Tugas
1. Buatlah konfigurasi dokumentasi pemblokiran perangkat
yang tersambung dengan access point berdasarkan MAC
Address.
MODUL V
KONFIGURASI DASAR MIKROTIK
Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan macam – macam mikrotik!
2. Jelaskan beberapa contoh cara akses mikrotik!
Contoh:
Via Winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan tool winbox
(utility kecil di windows yang sangat praktis dan cukup mudah
digunakan). Winbox merupakan tool untuk meremote Mikrotik
yang paling populer karena selain mudah juga dapat
menampilkan menu-menu pada Mikrotik secara GUI. Tampilan
awal mengaktifkan winbox seperti ini :
Via Telnet
Contoh :
d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”,
tanpa tanda kutip
[admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public
e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
[admin@Mikrotik] > /interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 RLocal ether 0 0
1500
1 R Public ether 0
0 1500
5. Perintah untuk melihat paket sofware Mikrotik OS :
[admin@proxy]>/system package
[admin@proxy]system package><ketikkan print atau pr>
Dengan perintah di atas maka akan tampil paket softwore yang ada
dalam Mikrotik OS
Contoh :
[admin@Mikrotik system package> pr
Jika sudah, maka akan muncul user baru di menu System --> users
Mengganti Identity Router
Identity router adalah nama yang muncul pada command promt,
identity tentunya untuk memudahkan kita mengingat nama router
sebagai identitas daripada kita mengingat ip addressnya. Untuk
Centang opsi Enabled --> Mode : unicast --> Primary NTP Server :
203.160.128.3 Atau bisa juga menggunakan command line :
[admin@Mikrotik] > system ntp client set primary-
ntp=203.160.128.3 enabled=yes
mode=unicast
Selanjutnya setting waktu pada Mikrotik nya dengan masuk ke menu
System --> Clock, seperti gambar di bawah ini :
Pada contoh diatas ada dua interface Ethernet, misalkan kita ingin
menggunakan ether1 untuk koneksi ke public/internet, dan ether2
untuk koneksi locak, maka kita namakan sesuai dengan fungsinya
[admin@Mikrotik] > interface set 0 name=Public
[admin@Mikrotik] > interface set 1 name=Local
0 dan 1 adalah nomor urut interface tersebut sebagaimana
ditampilkan pada perintah Interface Print diatas.
Jika menggunakan winbox adalah Interface | ether1 | Name: ether1 ,
ganti ether1 menjadi Public dengan cara double click baris ether1
lalu ganti nama ether satu menjadi Public, demikian juga pada
ether2. Ganti menjadi Locak, lalu klik Apply
Setting IP Address
Misalkan kita akan mensetting IP private 192.168.8.1/24 pada
interface Local.
Command nya adalah:
[admin@Mikrotik] > ip address add address=192.168.8.1/24
interface=Local
Jika menggunakan winbox: IP | Addresses, double click baris
interface yang akan dimasukan ip addreess,lalu isikan ip address nya
Konfigurasi yang di-backup ini akan disimpan dalam bentuk file dan
dapat di download atau copy ke harddisk PC/laptop anda.
Cara Backup Konfigurasi Mikrotik
Untuk melakukan backup konfigurasi, anda dapat melakukannya via
command line ataupun winbox, dengan perintah :
[admin@Mikrotik] > system backup save
Jika menggunakan winbox, masuk ke menu Files --> klik Backup.
Maka akan muncul file baru dengan ekstensi .backup.
Tapi kita juga bisa menentukan nama file untuk file backup, hanya
saja penentuan nama file saat melakukan backuo hanya bisa
dilakukan melalui command line, tidak bias melalui
winbox,contohnya adalah :
[Router1@adminswt]> system backup save name=backup-
Mikrotik-bulanseptember
Dengan command tersebut, maka file backup akan tersimpan dengan
nama backupMikrotik-bulan-september.backup
Backup Sebagian Konfigurasi :
Pada pembahasan sebelumnya kita telah mengetahui cara melakukan
backup keseluruhan konfigurasi, kali ini kita akan mebahas tentang
cara membackup sebagian konfigurasi saja. Caranya agak sedikit
berbeda, yaitu dengan meng-export script.
Misalkan kita hanya ingin membackup konfigurasi ip address saja,
maka commandnya
adalah sebagian berikut :
[Router1@adminswt]> ip address export file=nama-script
5.4. Tugas
Tuliskan perintah dasar (CLI) untuk mengkonfigurasi fitur
berikut
a. Nama router adalah nama kalian
b. Fitur NTP
c. Pengaturan IP address
d. Pengaturan gateway
e. Melakukan Backup dan restore
MODUL VI
KONFIGURASI MIKROTIK : DHCP DAN DNS SERVER
Tugas Pendahuluan
1. Apakah fungsi dari DHCP server dan DNS Server!
2. Jelaskan mekanisme kerja dari DHCP Server!
Keterangan
Terdapat mikrotik routerOS sebagai penyedia DHCP Server.
Port 2 terhubung ke jaringan LAN dengan IP 192.168.10.254/24
Port 3 terhubung ke jaringan WIFI dengan IP 192.168.20.254/32
Address: 192.168.20.0/24Gateway:
192.168.20.254Netmask: 32 DNS:8.8.8.8,
192.168.20.254Domain:wifi.bukan-wifi.id
MODUL VII
KONFIGURASI MIKROTIK: DHCP Client dan FIREWALL
NAT
Tugas Pendahuluan
1. Jelasan fungsi fitur dari DHCP Client dan Firewal NAT!
7.1. Tujuan
1. Mahasiswa memahami pemanfaatan jaringan computer
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi fitur mikrotik
yaitu DHCP Client dan Firewall NAT
Keterangan
Terdapat mikrotik routerOS sebagai penyedia DHCP Server.
Port 1 terhubung ke jaringan internet dengan IP dari server
DHCP client
Port 2 terhubung ke jaringan LAN dengan IP 192.168.10.254/24
Port 3 terhubung ke jaringan WIFI dengan IP 192.168.20.254/32
DAFTAR PUSTAKA