Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA

PELATIHAN PENGGUNAAN APAR DAN TANGGAP BENCANA


PUSKESMAS KARANG REJO
TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN

Puskesmas sebagai suatu tempat kerja yang cukup komplek dengan lingkungan kerja
dan jenis pekerjaan yang bervariasi serta segala fasilitas dan peralatannya, harus dipelihara
sedemikian rupa untuk menjaga keamanan dan mencegah kebakaran serta persiapan
menghadapi bahaya. Untuk menjamin dan menjaga keselamatan hidup pasien, pegawai dan
pengunjung.
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) bahaya kebakaran pada bangunan
kesehatan diklasifikasikan ke dalam banya kebakaran ringan, mengingat bahan-bahan
(bahan tidak mudah terbakar atau api tidak mudah menjalar) yang dapat menimbulkan
kebakaran sedikit terhadap bahan padat bahkan logam dan bahan gas cair. Puskesmas
maupun tempat fasilitas umum harus dilengkapi atau dipasang APAR sebagai alat
pemadam kebakaran dini.
Pelatihan merupakan kelengkapan penting di Puskesmas yang berhubungan dengan
keselamatan bangunan. Disamping kebutuhannya untuk pencegahan dan penanggulangan
kebakaran, sistem proteksi kebakaran mempunyai peranan penting dalam mencegah
jatuhnya korban dan kerugian material akibat kebakaran.

II. LATAR BELAKANG

Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk Puskesmas. Ada
lima isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety) di Puskesmas yaitu : keselamatan
pasien (patient safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan
bangunan dan peralatan di Puskesmas yang bisa berdampak terhadap keselamatan
pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green productivity) yang berdampak
terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan ”bisnis” Puskesmas yang terkait dengan
kelangsungan hidup Puskesmas. Kelima aspek keselamatan tersebut sangatlah penting
untuk dilaksanakan di setiap Puskesmas. Namun harus diakui kegiatan institusi Puskesmas
dapat berjalan apabila ada pasien. Karena itu keselamatan pasien merupakan prioritas
utama untuk dilaksanakan dan hal tersebut terkait dengan isu mutu dan citra Puskesmas.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan
meningkatkan pengetahuan terhadap penggunaan alat pemadam api ringan dengan
mengadakan pelatihan yang dilaksanakan dengan rutin setiap tahunnya oleh unit
penanggulangan kebakaran di tempat kerja.
Petugas dibentuk dan ditugaskan untuk menangani masalah penanggulangan
kebakaran di tempat kerja yang meliputi kegiatan administratif, identifikasi sumber-
sumber bahaya, pemeriksaan,pemeliharaan dan perbaikan sistem proteksi kebakaran.
Petugas diharapkan setelah melakukan pelatihan mampu menggali dan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang cukup sehingga tidak ada insiden terjadinya
kebakaran di Puskesmas.
Berdasarkan hal tersebut, maka Puskesmas Karang Rejo akan melaksanakan
Sosialisasi Penggunaan APAR dan Tanggap Bencana sebagai salah satu upaya
pembinaan untuk keselamatan kerja petugas dan keamanan pasien (Patient Safety) di
Puskesmas Karang Rejo Kota Tarakan.

Dasar Hukum :
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
3. KepMenaker No : Kep. 186/MEN/1999
4. Undang-undang No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

a. Tujuan Umum
i. Menciptakan rasa aman dan kenyamanan bagi pasien (patient safety)
ii. Menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja bagi petugas
b. Tujuan Khusus
i. Menciptakan petugas Puskesmas Karang Rejo yang tanggap akan bahaya
kebakaran, serta mampu melakukan penanggulangan kebakaran dengan
menggunakan APAR

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


VI. SASARAN
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai