Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

W DENGAN
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG GIOK RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. W
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tanggal masuk : 12 April 2019
Informan : Pasien, keluarga, dan rekam medik
Tanggal pengkajian : 18 April 2019
No. RM : 21xxxx
Alamat : Jalan Porna 1 lokasi 1
Diagnosa masuk : Skizofrenia paranoid

II. ALASAN MASUK


Pasien datang ke rumah sakit jiwa dibawa oleh keluarganya, pasien mengatakan
mendengar bisikan dan merasa curiga dengan orang sekitarnya dan mengeluh nyeri kepala,
tidak nafsu makan, tidak bisa membuka mulut dan tidak bisa melakukan aktivitas kecuali
BAB dan BAK selama 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluarga mengatakan pasien
meracau dan marah pada cucu dari suami ketiganya serta tidak rutin minum obat.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


A. Riwayat gangguan jiwa di masa lalu
Pasien pernah dirawat di RS DR. H. Moch Ansari Saleh sektar 4 tahun yang lalu dengan
keluhan ingin membunuh suaminya dengan pisau, pasien mengatakan karena ia tidak
menyukai suaminya.

B. Pengobatan sebelumnya
Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena pasien tidak teratur dalam meminum
obatnya.
Masalah keperawatan: Regimen terapi tidak efektif

C. Trauma
No. Pelaku Usia Korban Usia Saksi Usia
1 Aniaya fisik
2 Aniaya
seksual
3 Penolakan
4 KDRT
5 Tindakan V 34
kriminal tahun
Pasien pernah melakukan tindakan kriminal pada saat berusia 34 tahun yakni
pasien ingin membunuh suaminya karena pasien tidak menyukai suaminya
Masalah Keperawatan: Risiko Perilaku Kekerasan

D. Anggota keluarga yang gangguan jiwa


Keluarga mengatakan nenek dari pasien juga pernah mengalami gangguan jiwa tetapi
tidak menjalani pengobatan.

E. Pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan


Pasien ditinggalkan suaminya karena mengalami perceraian, lalu pasien menikah
kembali namun suami kedua meninggal dunia. Pasien merasa selalu disalahkan di tempat
kerja oleh bosnya tanpa tahu kesalahan pasti yang dilakukan olehnya
IV. PENGKAJIAN FISIK
A. TTV
TD : 100/60 mmHg
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,7oC

B. Ukur
TB : 148cm
BB : 57kg

C. Keluhan Fisik
Pasien mengatakan kepalanya pusing, namun pasien masih mampu beraktivitas
melakukan aktivitas seperti senam pagi.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :

= laki-laki = Herediter

= laki-laki meninggal = Anak Tiri

= perempuan

= Perempuan Meninggal

= tinggal serumah

= Cerai

Penjelasan : Pasien merupakan anak ke 2 dari 5 bersaudara. Pasien memiliki 1 anak


perempuan kandung dan 1 anak perempuan tiri. Pola asuh pengambil keputusan di rumah
adalah ayah pasien. Pasien memiliki nenek dari ibunya yan mengalami gangguan jiwa
namun tidak menjalani pengobatan.

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan ingin menghilangkan lemak diperutnya, pasien mengatakan ia
mengonsumsi obat herbal yang bisa menurunkan berat badan.
b. Identitas diri
Pasien mengatakan bernama W dan senang dipanggil W. Sebelum dirawat pasien
berperan sebagai seorang istri dan ibu di rumah dan bekerja sebagai penjahit dan
merasa senang sebagai penjahit.
c. Peran
Pasien kadang-kadang menjahit jika ada pesanan dan menjalankan aktivitas sebagai
ibu rumah tangga. Pasien mampu melakukan aktivitas tersebut.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya namun jika nyawanya diambil saat
ini juga ia merasa ikhlas.
e. Harga diri
Pasien mau berinteraksi dengan orang lain, ada kontak mata saat berinteraksi.
Masalah Keperawatan : Gangguan citra tubuh

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti anak, apabila ada masalah pasien bercerita kepada adiknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien kooperatif mengikuti senam
pagi, makan bersama, berjalan disekitar ruangan, TAK, dan pengajian serta yasinan
setiap hari senin.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : dari hasil observasi didapatkan
klien mampu berinteraksi dengan orang lain.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : agama islam
b. Kegiatan ibadah : klien tidak melakukan ibadah sholat, klien mengikuti kegiatan
agama pengajian dan yasinan yang dilakukan setiap hari senin.
Masalah Keperawatan: Tidak ada

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti tidak
v
sesuai biasanya
Jelaskan :
Klien mengatakan sudah mandi dan menggosok gigi. Penampilan pasien bersih, rambut
tersisir dan diikat rapi, kuku terpotong pendek, dan memakai bedak
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
v

Apatis Lambat Membisu

Jelaskan :
Pasien berbicara cukup jelas jika diberi pertanyaan namun lama-lama pembicaraan
menjadi tidak terarah
Masalah Keperawatan : Kerusakan Komunikasi Verbal

3. Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif


Jelaskan :
Tidak ada TIK, tremor, tegang, lesu, gelisah, tremor, agitasi dan kompulsif
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

4. Alam perasaaan
v Sedih Ketakutan v Putus asa v Khawatir
Gembira berlebihan

Jelaskan :
Pasien mengatakan merasa sedih karena sangat ingin bertemu anaknya. Ia mengatakan
cemas karena ada benda di dalam tubuhnya yaitu hatinya yang mengendalikannya, benda
tersebut dipasang oleh bos nya saat bekerja menjadi penjahit dan diyakininya pernah
mengguna-gunanya. Pasien mengatakan pasrah jika nyawanya diambil sekarang juga ia
ikhlas.
Masalah Keperawatan : Perubahan proses pikir: Waham curiga
Keputusasaan
Ansietas
5. Afek
Datar v Tumpul Labil Eforia

Jelaskan :
Ada perubahan raut muka pasien saat ada stimulus menyenangkan pasien tersenyum.
Masalah Keperawatan : Kerusakan komunikasi verbal

6. lnteraksi selama wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata (-) Defensif v Curiga
Jelaskan :
Selama interaksi ada kontak mata, pasien merasa curiga terhadap orang lain.
Masalah Keperawatan : Kerusakan komunikasi verbal

7. Persepsi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
Pasien mengatakan mendengar suara yang meyakinkannya bahwa ada benda di dalam
tubuhnya yang mengendalikannya, biasanya suara timbul saat sedang sendirian atau tidak
ada kegiatan dengan frekuensi sekitar 3 kali sehari, pasien mendiamkan halusinasinya dan
terkadang pasien menjawab halusinasi tersebut. Pasein halusinasi pada fase 3.
Pasien terkadang berbicara sendiri pada saat pengkajian.
Masalah Keperawatan : Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran
8. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan Asosiasi

v Flight Of Idea Blocking Loghorea


Jelaskan :
Pada saat pengkajian pembicaraan pasien meloncat dari 1 topik ke topik lain, masih ada
hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
Masalah Keperawatan: Perubahan Proses Pikir: Waham Curiga

9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham
Agama Somatik Kebesaran v Curiga

Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan :
Pasien mengatakan ada benda di dalam tubuhnya yaitu di hatinya yang memantaunya,
benda tersebut dipasang oleh bos nya saat bekerja menjadi penjahit dan pernah mengguna-
gunanya.
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir Waham Curiga

10. Tingkat kesadaran


Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang

Jelaskan : keadaan umum pasien baik, kesadaran compos mentis E4V5M6. Pasien dapat
menyebutkan waktu, tempat, dan orang dengan benar.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. Memori
Gangguan Daya Ingat Jangka Panjang
Gangguan Daya Ingat Jangka Pendek
Gangguan Daya Ingat Saat Ini
Konfabulasi
Jelaskan :
Pasien dapat mengingat nama, umur, alamat rumah, dan nama anaknya. Pasien juga ingat
nama perawat dan teman sekamarnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah Beralih Tidak Mampu Konsentrasi
Tidak Mampu Berhitung Sederhana
Jelaskan : Klien mampu berhitung sederhana dan mampu menjawab jika perawat
menunjukkan jari
Masalah Keperawatan : Tidak ada

13. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan gangguan bermakna
Jelaskan :
Pasien mampu memilih antara 2 pilihan saat ditanya makan dulu baru cuci tangan atau
sebaliknya, dan pasien menjawab cuci tangan dulu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

14. Daya tilik diri


Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan :
Pasien menerima dan menyadari penyakitnya saat ini (penyakit jiwa).
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan:
Pasien mampu makan sendiri tanpa harus dibantu dengan frekuensi 3x sehari, setelah
selesai makan pasien dapat merapikan alat makannya. Pasien mengatakan menyukai
bakso.
Masalah keperawatan: Tidak Ada

2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total
Jelaskan:
Pasien tidak pernah BAB/BAK sembarangan dan dapat melakukannya secara mandiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada

3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan:
Pasien dapat mandi sendiri tanpa bantuan, mandi 2x sehari, sikat gigi 2x sehari, keramas
1x sehari, pasien juga mandi ketika dia merasa gerah.
Masalah keperawatan: Tidak Ada

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total
Jelaskan:
Pasien mampu berpakaian secara mandiri, menggunakan seragam RSJ Ansari saleh dan
dapat mengganti pakaian setian sehabis mandi, pasien juga mampu memakai bedak dan
menyisir rambut dengan rapi.
Masalah keperawatan: Tidak Ada
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang : 2 jam
Tidur malam : 5 -7 jam
Aktivitas sebelum / sesudah tidur : berdoa
Sesudah bangun tidur biasanya pasien melakukan senam
Masalah Keperawatan: Tidak ada

6. Penggunaan obat
Pasien dibantu secara minimal dalam meminum obat, dengan cara perawat memberikan
obat yang akan diminum klien
Masalah Keperawatan: Tidak ada

7. Pemeliharaan Kesehatan
Setelah pulang nanti, pasien memerlukan perawatan lanjutan yaitu kontrol ulang dan
minum secara teratur, keluarga juga berperan untuk memastikan klien sudah minum obat
sesuai aturan, sehingga tidak terjadi putus obat serta keluarga juga perlu mengawasi dan
memperhatikan dengan baik jadwal kontrol klien
Masalah Keperawatan : Tidak ada

8. Kegiatan di dalam ruangan


Pasien dapat mengikuti aktivitas yang dilakukan di ruangan seperti senam pagi,
merapikan tempat tidur, menyapu, mengolah dan menyajikan makanan, mencuci pakaian
sendiri dan mengatur kebutuhan biaya sehari-hari.
Masalah Keperawatan : Tidak ada

9. Kegiatan di luar ruangan


Setelah pasien pulang nanti dapat melakukan aktivitas diluar ruangan seperti belanja
kepasar.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif: Maladaptif
v Berbicara dengan orang lain Minum alkohol

v Menyelesaikan masalah Reaksi lambat atau berlebih

v Teknik relaksasi Bekerja berlebih

v Aktivitas konstruktif Menghindar

v Olahraga Mencederai diri

Lainnya Lainnya

Jelaskan :
Adaptif:
Saat menghadapi masalah pasien mampu berbicara dengan orang lain, menyelesaikan
masalah, teknik relaksasi, altivitas konstruktif, dan olahraga senam pagi setiap pagi bersama
pasien yang lain, membaca surah.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:


A. Masalah dengan dukungan kelompok
Pasien tidak ada masalah dengan dukungan keluarga pasien, keluarga sering mengunjungi
pasien ke rumah sakit.

B. Masalah berhubungan dengan lingkungan


Pasien tidak ada masalah dengan lingkungan, pasien mampu berinteraksi dengan pasien
lain.
C. Masalah dengan pendidikan
Pasien hanya bersekolah sampai SD.
D. Masalah dengan pekerjaan
Pasien tidak bekerja namun terkadang pasien menjahit jika ada pesanan, suami pasien
bekerja.
E. Masalah dengan perumahan
Tidak ada masalah dengan perumahan pasien, pasien tinggal bersama suaminya.
F. Masalah dengan ekonomi
Pasien tidak memiliki masalah dalam ekonomi
G. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Tidak ada masalah dalam pelayanan kesehatan, pasien minum obat teratur.

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:


Klien tidak mengetahui obat-obatan yang diminumnya setiap hari
Masalah Keperawatan: Kurang pengetahuan

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : Skizofrenia paranoid
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
A. Resiko perilaku kekerasan
B. Gangguan citra tubuh
C. Keputusasaan
D. Ansietas
E. Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
F. Gangguan isi pikir: waham curiga
G. Regimen terapi tidak efektif
H. Kerusakan komunikasi verbal
I. Kurang pengetahuan

XIII. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


A. Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
B. Gangguan isi piker: waham curiga
C. Resiko perilaku kekerasan
D. Ansietas
E. Keputusasaan
F. Gangguan citra tubuh
G. Kerusakan komunikasi verbal
H. Regimen terapi tidak efektif
I. Kurang pengetahuan

XIV. POHON MASALAH

RPK

Keputusasaan Gangguan isi Kerusakan


pikir: waham komunikasi
curiga verbal

Gangguan
persepsi sensori:
halusinasi
pendengaran

Ansietas

Kurang Regimen terapi


pengetahuan tidak efektif
XV. ANALISA DATA
No Data Diagnosa
1 DS : Perubahan Persepsi
1. Klien mengatakan mendengar bisikan suara Sensori Halusinasi
yang meyakinkannya bahwa ada benda di Pendengaran
dalam tubuhnya yaitu dihatinya yang
mengendalikannya.
2. Waktu terjadinya halusinasi biasanya tiga kali
sehari yaitu pada pagi, siang, dan malam hari
3. Suasana saat mengalami halusinasi yaitu saat
klien tidak beraktivitas dan sendirian
4. Respon klien hanya mendiamkan atau kadang
sesekali menjawab suara halusinasi tersebut.
DO :
1. Klien tampak berdiam diri seperti tengah
mendengarkan sesuatu
2. Klien tampak mengalami halusinasi saat
sendirian
3. Klien mengalami halusinasi tahap 3
2 DS : Klien mengatakan ada benda di dalam Perubahan Proses
tubuhnya yaitu di hatinya yang mengendalikannya, Pikir Waham curiga
benda tersebut dipasang oleh bos nya saat bekerja
menjadi penjahit dan diyakininya pernah
mengguna-gunanya.

DO :
1. Klien menunjuk-nujuk bagian dadanya
2. Klien menunjukkan ekspresi takut, cemas,
dan putus asa
3. Klien berulang kali mengatakan jika ia
dipasang alat ditubuhnya
3. DS : Klien mengatakan pernah berencana Risiko Perilaku
membunuh suaminya karena tidak menyukai Kekerasan
suaminya tersebut
DO : Saat bercerita, klien tampak mengepalkan
tangan dan nada bicara meninggi
4 DS : Klien mengatakan cemas karena ada benda Ansietas
didalam tubuhnya yang mengendalikannya
DO :
1. Klien menunduk, mengalihkan pandangan
2. Nada suara rendah, dan bahu tampak lemas
5 DS : Klien mengatakan putus asa karena sudah Keputusasaan
tidak tau lagi harus bagaimana terhadap alat yang
ada ditubuhnya yang mengendalikannya dan
mengatakan ia pasrah jika nyawanya diambil
sekarang.
DO :
1. Klien menunduk, bahu tampak turun
2. Bicara dengan nada rendah
6 DS : - Klien mengatakan badannya lebih gemuk Gangguan citra tubuh
dibandingkan pasien lain yang ada di RS
DO:
1. Pakaian klien terlihat rapi, rambut dikepang
rapi
2. BB: 57kg
7 DS : Pasien menceritakan pekerjaan sidin menjadi Kerusakan
penjahit saat ditanyakan masalah pasien dengan Komunikasi Verbal
bos nya.
DO : Klien berbicara dengan jelas namun setelah
lama pembicaraan menjadi tidak terarah
Pasien berbicara meloncat dari 1 topik ke topik
lain, masih ada hubungan yang tidak logis dan
tidak sampai pada tujuan.
8 DS: keluarga klien mengatakan jika dirumah Regimen terapi tidak
kadang pasien tidak minum obat karena suaminya efektif
sering tidak mengingatkan klien untuk minum obat
DO: dari status rekam medic pasien, pasien
beberapa kali dirawat diruang giok RS DR. H.
Moch Ansari Saleh
9 DS: klien mengatakan tidak mengetahui obat yang Kurang pengetahuan
diminumnya
DO: klien tidak mampu menyebutkan dan obat apa
saja yang dikonsumsinya.

XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran

XVII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No Hari/ Diagnosa Tujuan Perencanaan
Tangg Kriteria hasil Intervensi
al
1 Sabtu, Gangguan Setelah 1. Klien dapat Sp 1
20 persepsi dilakukan membina 1. Bina hubungan
April sensori tindakan hubungan saling saling percaya
2019 halusinasi keperawata percaya 2. Identifikasi
pendengar n sebanyak 2. Klien mampu halusinasi dengan
an beberapa mengidentifikasi mendiskusikan isi,
kali halusinasinya waktu, frekuensi,
pertemuan (jenis, isi, situasi pencetus,
diharapkan frekuensi, waktu, perasaan dan respon
klien dapat perasaan, respon 3. Jelaskan cara
mengontrol klien dan tindakan) mengontrol
halusinasi 3. Klien mengetahui halusinasi dengan
yang cara mengontrol cara menghardik,
dialaminya halusinasinya bercakap-cakap,
4. Klien mampu melakukan kegiatan
mendemonstrasika obat
n cara mengontrol 4. Latih cara
halusinasi dengan mengontrol
kegiatan halusinasi dengan
menghardik menghardik
5. Klien mampu 5. Mesukkan pada
mendemonstrasika jadwal kegiatan
n cara mengontrol untuk latihan
halusinasinya menghardik
dengan cara
bercakap-cakap SP 2
1. Evaluasi kegiatan
6. Klien mampu latihan menghardik
mendemonstrasika beri pujian
n cara mengontrol 2. Latih cara
halusinasi dengan mengontrol
melakukan halusinasi dengan
kegiatan sehari- bercakap-cakap
hari ketika halusinasi
7. Klien mampu muncul
mendemonstrasika 3. Masukkan pada
n cara mengontrol jadwal kegiatan
halusinasi dengan harian untuk latihan
penggunaan obat menghardik dan
bercakap-cakap

SP 3
1. Evaluasi kegiatan
latihan menghardik
dan bercakap-cakap
2. Latih cara
mengontrol
halusinasi dengan
melakukan kegiatan
harian
3. Masukkan pada
jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik,
bercakap-cakap dan
kegiatan harian

SP 4
1. Evaluasi kegiatan
menghardik,
bercakap-cakap dan
kegiatan harian beri
pujian
2. Latih cara
mengontrol
halusinasi dengan
obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna,
dosis, frekuensi,
kontinuitas minum
obat)
3. Jelaskan pentingnya
obat pada gangguan
jiwa
4. Jelaskan akibat jika
obat tidak diminum
sesuai program
5. Jelaskan akibat putus
obat
6. Jelaskan cara
penggunaan obat
7. Masukkan dalam
jadwal kegiatan untuk
latihan minum obat
CATATAN PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI
No Hari/Ta Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
nggal Keperawat
an
1 Sabtu, Gangguan SP 1 S=
20 persepsi 1. Membina hubungan 1. Klien menjawab
April sensori : saling percaya “waalaikumsalam”
2019 Halusinasi 2. Mengdentifikasi klien mengatakan
pendengar halusinasi dengan namanya Ny. W
an mendiskusikan isi, senang dipanggi
waktu, frekuensi, Ny.W hobinya
situasi pencetus, bercermin dan
perasaan dan respon berdandan
3. Menjelaskan cara 2. Klien mengatakan
mengontrol halusinasi mendengar suara yang
dengan cara meyakinkannya
menghardik, bercakap- bahwa ada alat
cakap, melakukan dihatinya yang
kegiatan obat mengendalikannya.
4. Melatih cara 3. Klien mengatakan
mengontrol halusinasi halusinasi timbul saat
dengan menghardik tidak ada aktivitas dan
5. Memasukkan pada sendirian
jadwal kegiatan untuk 4. Klien mengatakan
latihan menghardik halusinasi timbul 3
kali sehari
5. Klien mengatakan
mendiamkan
halusinasinya dan
terkadang
menjawabnya
O=
 Klien mau berjabat
tangan
 Kontak mata baik
 Pasien mampu
mengidentifikasi
halusinasi
 Pasien belum
mampu menghardik
halusinasi
A = Gangguan Persepsi
Sensori Halusinasi
Pendengaran

P=
Planning klien
6. Bertemu kembali
dengan perawat untuk
menceitakan
perasaannya
7. Berlatih cara
mengontrol halusinasi
dengan menghardik
8. Memasukkan pada
jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik
Planning perawat
9. Lanjutkan SP1
halusinasi
menghardik
No. Hari/Ta Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
nggal Keperawat
an
2 Senin, Gangguan SP 1 S=
22April persepsi 1 Mengdentifikasi  Klien mampu
2019 sensori : halusinasi dengan mengingat dan
Halusisina mendiskusikan isi, menyebutkan nama
si waktu, frekuensi, perawat
Pendengar situasi pencetus, O =
an perasaan dan respon  Klien mampu
2 Menjelaskan cara mendemonstrasikan
mengontrol halusinasi cara menghardik
dengan cara seperti yang
menghardik, bercakap- diajarkan oleh
cakap, melakukan perawat pada hari
kegiatan obat sebelumnya
3 Melatih cara A = Gangguan persepsi
mengontrol halusinasi sensori halusinasi
dengan menghardik audio
4 Memasukkan pada P = Planning Klien :
jadwal kegiatan untuk  Bertemu kembali
latihan menghardik dengan perawat
untuk menceritakan
perasaannya
 Berlatih cara
mengontrol
halusinasi dengan
menghardik
 Memasukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
menghardik

Planning Perawat :
 Lanjutkan SP 2
halusinasi
mengajarkan klien
bercakap-cakap

No. Hari/Ta Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


nggal Keperawat
an
3 Selasa, Gangguan SP 2 S=
23 persepsi 1. Mengevaluasi kegiatan - Pasien
April sensori : menghardik. Beri mengatakan saat
2019 Halusisina pujian mendengar
si 2. Melatih cara bisikan ia hanya
Pendengar mengontrol halusinasi bisa menghardik
an dengan bercakap- tidak ada
cakap ketika halusinasi bercakap-cakap
muncul dengan yang lain
3. Masukkan pada jadwal karena malas
kegiatan harian untuk O =
latihan menghardik  Klien mampu
dan bercakap-cakap mempraktikkan cara
menghardik
 Klien belum mau
bercakap-cakap
untuk
menghilangkan
halusinasi
A = Gangguan persepsi
sensori halusinasi
pendengaran
P = Planning Klien :
 Bertemu kembali
dengan perawat
untuk menceritakan
perasaannya
 Melakukan cara
menghardik saat
mendengar bisikan
 Berlatih cara
mengontrol
halusinasi dengan
berbincang-bincang
dengan orang lain
 Memasukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
berbincang dengan
orang lain

Planning Perawat :
 Evaluasi kegiatan
SP 1
 Lanjutkan SP 2
halusinasi dengan
latihan berbincang
dengan orang lain

Anda mungkin juga menyukai