W DENGAN
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG GIOK RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. W
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tanggal masuk : 12 April 2019
Informan : Pasien, keluarga, dan rekam medik
Tanggal pengkajian : 18 April 2019
No. RM : 21xxxx
Alamat : Jalan Porna 1 lokasi 1
Diagnosa masuk : Skizofrenia paranoid
B. Pengobatan sebelumnya
Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena pasien tidak teratur dalam meminum
obatnya.
Masalah keperawatan: Regimen terapi tidak efektif
C. Trauma
No. Pelaku Usia Korban Usia Saksi Usia
1 Aniaya fisik
2 Aniaya
seksual
3 Penolakan
4 KDRT
5 Tindakan V 34
kriminal tahun
Pasien pernah melakukan tindakan kriminal pada saat berusia 34 tahun yakni
pasien ingin membunuh suaminya karena pasien tidak menyukai suaminya
Masalah Keperawatan: Risiko Perilaku Kekerasan
B. Ukur
TB : 148cm
BB : 57kg
C. Keluhan Fisik
Pasien mengatakan kepalanya pusing, namun pasien masih mampu beraktivitas
melakukan aktivitas seperti senam pagi.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
= laki-laki = Herediter
= perempuan
= Perempuan Meninggal
= tinggal serumah
= Cerai
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan ingin menghilangkan lemak diperutnya, pasien mengatakan ia
mengonsumsi obat herbal yang bisa menurunkan berat badan.
b. Identitas diri
Pasien mengatakan bernama W dan senang dipanggil W. Sebelum dirawat pasien
berperan sebagai seorang istri dan ibu di rumah dan bekerja sebagai penjahit dan
merasa senang sebagai penjahit.
c. Peran
Pasien kadang-kadang menjahit jika ada pesanan dan menjalankan aktivitas sebagai
ibu rumah tangga. Pasien mampu melakukan aktivitas tersebut.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya namun jika nyawanya diambil saat
ini juga ia merasa ikhlas.
e. Harga diri
Pasien mau berinteraksi dengan orang lain, ada kontak mata saat berinteraksi.
Masalah Keperawatan : Gangguan citra tubuh
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti anak, apabila ada masalah pasien bercerita kepada adiknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien kooperatif mengikuti senam
pagi, makan bersama, berjalan disekitar ruangan, TAK, dan pengajian serta yasinan
setiap hari senin.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : dari hasil observasi didapatkan
klien mampu berinteraksi dengan orang lain.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : agama islam
b. Kegiatan ibadah : klien tidak melakukan ibadah sholat, klien mengikuti kegiatan
agama pengajian dan yasinan yang dilakukan setiap hari senin.
Masalah Keperawatan: Tidak ada
Jelaskan :
Pasien berbicara cukup jelas jika diberi pertanyaan namun lama-lama pembicaraan
menjadi tidak terarah
Masalah Keperawatan : Kerusakan Komunikasi Verbal
3. Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
4. Alam perasaaan
v Sedih Ketakutan v Putus asa v Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan :
Pasien mengatakan merasa sedih karena sangat ingin bertemu anaknya. Ia mengatakan
cemas karena ada benda di dalam tubuhnya yaitu hatinya yang mengendalikannya, benda
tersebut dipasang oleh bos nya saat bekerja menjadi penjahit dan diyakininya pernah
mengguna-gunanya. Pasien mengatakan pasrah jika nyawanya diambil sekarang juga ia
ikhlas.
Masalah Keperawatan : Perubahan proses pikir: Waham curiga
Keputusasaan
Ansietas
5. Afek
Datar v Tumpul Labil Eforia
Jelaskan :
Ada perubahan raut muka pasien saat ada stimulus menyenangkan pasien tersenyum.
Masalah Keperawatan : Kerusakan komunikasi verbal
7. Persepsi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
Pasien mengatakan mendengar suara yang meyakinkannya bahwa ada benda di dalam
tubuhnya yang mengendalikannya, biasanya suara timbul saat sedang sendirian atau tidak
ada kegiatan dengan frekuensi sekitar 3 kali sehari, pasien mendiamkan halusinasinya dan
terkadang pasien menjawab halusinasi tersebut. Pasein halusinasi pada fase 3.
Pasien terkadang berbicara sendiri pada saat pengkajian.
Masalah Keperawatan : Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran
8. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan Asosiasi
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran v Curiga
Jelaskan :
Pasien mengatakan ada benda di dalam tubuhnya yaitu di hatinya yang memantaunya,
benda tersebut dipasang oleh bos nya saat bekerja menjadi penjahit dan pernah mengguna-
gunanya.
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir Waham Curiga
Jelaskan : keadaan umum pasien baik, kesadaran compos mentis E4V5M6. Pasien dapat
menyebutkan waktu, tempat, dan orang dengan benar.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. Memori
Gangguan Daya Ingat Jangka Panjang
Gangguan Daya Ingat Jangka Pendek
Gangguan Daya Ingat Saat Ini
Konfabulasi
Jelaskan :
Pasien dapat mengingat nama, umur, alamat rumah, dan nama anaknya. Pasien juga ingat
nama perawat dan teman sekamarnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total
Jelaskan:
Pasien tidak pernah BAB/BAK sembarangan dan dapat melakukannya secara mandiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan:
Pasien dapat mandi sendiri tanpa bantuan, mandi 2x sehari, sikat gigi 2x sehari, keramas
1x sehari, pasien juga mandi ketika dia merasa gerah.
Masalah keperawatan: Tidak Ada
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total
Jelaskan:
Pasien mampu berpakaian secara mandiri, menggunakan seragam RSJ Ansari saleh dan
dapat mengganti pakaian setian sehabis mandi, pasien juga mampu memakai bedak dan
menyisir rambut dengan rapi.
Masalah keperawatan: Tidak Ada
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang : 2 jam
Tidur malam : 5 -7 jam
Aktivitas sebelum / sesudah tidur : berdoa
Sesudah bangun tidur biasanya pasien melakukan senam
Masalah Keperawatan: Tidak ada
6. Penggunaan obat
Pasien dibantu secara minimal dalam meminum obat, dengan cara perawat memberikan
obat yang akan diminum klien
Masalah Keperawatan: Tidak ada
7. Pemeliharaan Kesehatan
Setelah pulang nanti, pasien memerlukan perawatan lanjutan yaitu kontrol ulang dan
minum secara teratur, keluarga juga berperan untuk memastikan klien sudah minum obat
sesuai aturan, sehingga tidak terjadi putus obat serta keluarga juga perlu mengawasi dan
memperhatikan dengan baik jadwal kontrol klien
Masalah Keperawatan : Tidak ada
Lainnya Lainnya
Jelaskan :
Adaptif:
Saat menghadapi masalah pasien mampu berbicara dengan orang lain, menyelesaikan
masalah, teknik relaksasi, altivitas konstruktif, dan olahraga senam pagi setiap pagi bersama
pasien yang lain, membaca surah.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
RPK
Gangguan
persepsi sensori:
halusinasi
pendengaran
Ansietas
DO :
1. Klien menunjuk-nujuk bagian dadanya
2. Klien menunjukkan ekspresi takut, cemas,
dan putus asa
3. Klien berulang kali mengatakan jika ia
dipasang alat ditubuhnya
3. DS : Klien mengatakan pernah berencana Risiko Perilaku
membunuh suaminya karena tidak menyukai Kekerasan
suaminya tersebut
DO : Saat bercerita, klien tampak mengepalkan
tangan dan nada bicara meninggi
4 DS : Klien mengatakan cemas karena ada benda Ansietas
didalam tubuhnya yang mengendalikannya
DO :
1. Klien menunduk, mengalihkan pandangan
2. Nada suara rendah, dan bahu tampak lemas
5 DS : Klien mengatakan putus asa karena sudah Keputusasaan
tidak tau lagi harus bagaimana terhadap alat yang
ada ditubuhnya yang mengendalikannya dan
mengatakan ia pasrah jika nyawanya diambil
sekarang.
DO :
1. Klien menunduk, bahu tampak turun
2. Bicara dengan nada rendah
6 DS : - Klien mengatakan badannya lebih gemuk Gangguan citra tubuh
dibandingkan pasien lain yang ada di RS
DO:
1. Pakaian klien terlihat rapi, rambut dikepang
rapi
2. BB: 57kg
7 DS : Pasien menceritakan pekerjaan sidin menjadi Kerusakan
penjahit saat ditanyakan masalah pasien dengan Komunikasi Verbal
bos nya.
DO : Klien berbicara dengan jelas namun setelah
lama pembicaraan menjadi tidak terarah
Pasien berbicara meloncat dari 1 topik ke topik
lain, masih ada hubungan yang tidak logis dan
tidak sampai pada tujuan.
8 DS: keluarga klien mengatakan jika dirumah Regimen terapi tidak
kadang pasien tidak minum obat karena suaminya efektif
sering tidak mengingatkan klien untuk minum obat
DO: dari status rekam medic pasien, pasien
beberapa kali dirawat diruang giok RS DR. H.
Moch Ansari Saleh
9 DS: klien mengatakan tidak mengetahui obat yang Kurang pengetahuan
diminumnya
DO: klien tidak mampu menyebutkan dan obat apa
saja yang dikonsumsinya.
SP 3
1. Evaluasi kegiatan
latihan menghardik
dan bercakap-cakap
2. Latih cara
mengontrol
halusinasi dengan
melakukan kegiatan
harian
3. Masukkan pada
jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik,
bercakap-cakap dan
kegiatan harian
SP 4
1. Evaluasi kegiatan
menghardik,
bercakap-cakap dan
kegiatan harian beri
pujian
2. Latih cara
mengontrol
halusinasi dengan
obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna,
dosis, frekuensi,
kontinuitas minum
obat)
3. Jelaskan pentingnya
obat pada gangguan
jiwa
4. Jelaskan akibat jika
obat tidak diminum
sesuai program
5. Jelaskan akibat putus
obat
6. Jelaskan cara
penggunaan obat
7. Masukkan dalam
jadwal kegiatan untuk
latihan minum obat
CATATAN PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI
No Hari/Ta Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
nggal Keperawat
an
1 Sabtu, Gangguan SP 1 S=
20 persepsi 1. Membina hubungan 1. Klien menjawab
April sensori : saling percaya “waalaikumsalam”
2019 Halusinasi 2. Mengdentifikasi klien mengatakan
pendengar halusinasi dengan namanya Ny. W
an mendiskusikan isi, senang dipanggi
waktu, frekuensi, Ny.W hobinya
situasi pencetus, bercermin dan
perasaan dan respon berdandan
3. Menjelaskan cara 2. Klien mengatakan
mengontrol halusinasi mendengar suara yang
dengan cara meyakinkannya
menghardik, bercakap- bahwa ada alat
cakap, melakukan dihatinya yang
kegiatan obat mengendalikannya.
4. Melatih cara 3. Klien mengatakan
mengontrol halusinasi halusinasi timbul saat
dengan menghardik tidak ada aktivitas dan
5. Memasukkan pada sendirian
jadwal kegiatan untuk 4. Klien mengatakan
latihan menghardik halusinasi timbul 3
kali sehari
5. Klien mengatakan
mendiamkan
halusinasinya dan
terkadang
menjawabnya
O=
Klien mau berjabat
tangan
Kontak mata baik
Pasien mampu
mengidentifikasi
halusinasi
Pasien belum
mampu menghardik
halusinasi
A = Gangguan Persepsi
Sensori Halusinasi
Pendengaran
P=
Planning klien
6. Bertemu kembali
dengan perawat untuk
menceitakan
perasaannya
7. Berlatih cara
mengontrol halusinasi
dengan menghardik
8. Memasukkan pada
jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik
Planning perawat
9. Lanjutkan SP1
halusinasi
menghardik
No. Hari/Ta Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
nggal Keperawat
an
2 Senin, Gangguan SP 1 S=
22April persepsi 1 Mengdentifikasi Klien mampu
2019 sensori : halusinasi dengan mengingat dan
Halusisina mendiskusikan isi, menyebutkan nama
si waktu, frekuensi, perawat
Pendengar situasi pencetus, O =
an perasaan dan respon Klien mampu
2 Menjelaskan cara mendemonstrasikan
mengontrol halusinasi cara menghardik
dengan cara seperti yang
menghardik, bercakap- diajarkan oleh
cakap, melakukan perawat pada hari
kegiatan obat sebelumnya
3 Melatih cara A = Gangguan persepsi
mengontrol halusinasi sensori halusinasi
dengan menghardik audio
4 Memasukkan pada P = Planning Klien :
jadwal kegiatan untuk Bertemu kembali
latihan menghardik dengan perawat
untuk menceritakan
perasaannya
Berlatih cara
mengontrol
halusinasi dengan
menghardik
Memasukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
menghardik
Planning Perawat :
Lanjutkan SP 2
halusinasi
mengajarkan klien
bercakap-cakap
Planning Perawat :
Evaluasi kegiatan
SP 1
Lanjutkan SP 2
halusinasi dengan
latihan berbincang
dengan orang lain