Anda di halaman 1dari 8

t

ilt;

r::?
*llffi 5*,

i
i
I

I
t
i

i
I

:
-,-11g

.,$ I

S' s

:t&:

F
"# i-,t

rf
taF ?t @
*
Si
:

{. ( &*
%4, aF
,ryF
I

ft t
,,1

LAPORAN FARMASI KLINIK

*Ix
x
I.TELAAH RESEP

Telaah Resep adalair kegiatan nntuk menganalisa adam'a masaiah terkait obat, meliputi :

1. Telaah Resep Administratif meliputi: Pengisian Berat Badan . Tinggi Badan" Alelgi,
dan Kelengkapan Resep.
2. Teiaah Resep Farmasetika meliputi : Tepat Nama Obat. Tepat Dosis Obat, Ada Jumlah
Obat. Ada Kekuatan Obat" Tepat Cara Pemberian Obat. 1-epat Frekuensi Minum Obat.
3. Telaah Resep Klinis : lnteraksi Obat. Kontra Indikasi, Efek Samping Obat, Duplikasi
Terapi.

Berikut adalah Rekapan Telaah Resep di masing-masing depo pada bulan Januari 2019

NO TELAAH RESEP DEPO DEPO DEPO DEPO


TARMASI FARMASI FARMASI FARMASI
RAWAT RAWAT IGD OK/ICU
JALAN INAP
1 Jumlah Resep 43 164 57 10
Masuk
) Jumlah Resep di 43 134 57 10
Telaah
3. Persentase 100"h 81,70"/o fiO"/o 100"/o

tRn

160

I+U

120

100 RESEP MASUK


on RESEP TEI*AA}-I
AU
PERSENTASE

20
II
0
RAJAL RANAP trin OK/ICU

l.I Gamhar Tahel Grafik Telaah Resep Januari 20I9


Telaah ReseP Administratif
Tidak Tidak Tidak
No Nama Dokter menuliskan
menuliskan menuliskan
Berat Badan Badan
4
1 Prof. Ali Ghani K-KV
1 2 4
2 dr
-) clr V .B
1 J
4
5 clr. Muhammad Khalif Anlasa.
OG
2
6 dr. H. Yan S OG M.Kes

7 dr. Oriza OG KFER


8 dr. Dwi Silvia
9 dr. Putri Healthireza Novianesari,
OG
10 dr. Syamsuddin Isaac Surya
S OG
11 dr. Iman OG
12 dr. Nita .PA
13 dr. Diah Syafriani. SpPD. 8

FINASIM
t4 dr. Imelda V l3
15 dr. Rita Sriwulandari, SpPD, 5
FINASIM
t6 dr Parameswari
l7 dr S
i8 dr S 1

19 dr S 1 4
20 dr. Yunita F M.Kes J 8
2t dr. Arinta M.Kes 7 7
22 dr. Andrey Dwi Anandya
T.H.T.K.L
23 dr TH'I-KL
24 dr. Erika
25 . Menti Youlanda
26 dr Intan Estrie Amanda
27 dr I
28 dr Ratnasari
29 dr. Nur Eka Sanfitri 2
30 dr. Dian Allda 2
3i dr. Khoirun Mukhsinin Putra
32 dr.'fri Hari M.P.H
JJ dr. Mai A .An 2 a
J
Telaah Resep Farmasetika meliputi

a. Iepat Nama Obat : Tidak ada masalah

b. Tepat Dosis Obat : Tidak ada masalah

c. Ada Jumiah Obat : Tidak ada masalah

d. Ada Kekuatan Obat : Tidak ada masalah

e. fepat Cara Pemberian Obat : Tidak ada masalah

f. Tepat Cara Frekuensi N4inum Obat: Tidak ada masalah

Telaah Resep Klinis :

a. Interaksi Obat : Tidak ada masalah

b. Kontra lndikasi : Tidak ada masaiah

c. Efek Samping Obat : Tidak ada rnasalah

d.Dupiikasi Terapi : Tidak ada masalah

Telaah Obat 5 Benar meliputi

a. Identitas Pasien : Tidak ada masalah

b. Ketepatan Obat : fidak ada masalah

c. Dosis : Tidak ada masalah

d. Rute Pemberian : fidak ada masalah

e. Waktu Pemberian : Tidak ada masalah


II. PEMANTAUAN PENYIMPANAN PERBEKALAN FARMASI
Pemantauan penyimpanan perbekalan farmasi dilakukan untuk memastikan bahwa
sediaan farmasi disimpan pada suhu stabilitas yang telah ditentukan agar kualitasnya tetap
terjaga serta memastikan keamanan penyimpanan sediaan farmasi.
Pemantauanm sediaan farmasi meliputi pemeriksaan kelengkapan label (LASA, High
Alert, dan label mendekati ED/Hijau), suhu lemari pendingin/ kuikas yang digunakan untuk
menyimpan obat-obat thermolabil, elektrolit Pekat, serta trolly emergency.
Rata-rata waktu yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan perbekalan farmasi
(label, suhu, trolly emergency, elektrolit pekat, dll) + 10-15 menit di setiap ruangan.
Berdasarkan hasil pencatatan suhu lemari es di semua ruangan dapat disimpulkan bahwa suhu
lemari es berada dalam rentang suhu normal (2-8'C) yang berarti bahwa kestabilanllruaiitas
obat dapat teqaga.

Adapun masalah/ ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat pemantauan selama bulan
Januari adalah masih ditemukannya minuman didalam kulkas penyimpanan obat, label
keamanan obat yang belum terpasang pada wadaVkemasan obat ranap, iclentitas pasien yang
tidak lengkap pada obat injeksi.
Tindak lanjut dari hal tersebut adalah melaporkan temuan tersebut kepada kepala
ruangan dan mengingatkannya untuk tidak melakukan kesalahan yang berulang.
Makanan/
minuman yang disimpan di lemari es segera dikeluarkan dan melacak
identitas pasien untuk
dicantumkan pada obat pasien agar tidak terjadi kesalahan pemberian
obat Qtatient savety).
Pemantauan trolly emergency dilakukan untuk memastikan bahwa trolly emergency
dalam keadaan terkunci sehingga dapatmenjamin
ketersediaan obat-obat emergency pada saat
diperlukan' sedangkan pemantauan kualitas (tanggal
daluarsa) dilakukan setiap 3 bulan. Dari
hasil pemantauan selarna bulan Januari 2019 terhadap
trolly emergency dapat disimpulkan
beberapa hal :

l ' Formulir serah terima trolly emergency setiap


kali pergantian shift belum berjalan
sepenuhnya.
2' Belum ada dokumentasi yang mencatat
respon time penggantian trolly emergency
sehingga persentase pencapaian respon
time 2jam berum dapat diketahui.
Diharapkan petugas keperawatan
dan farmasi dapat bekerja sama
untuk pengerolaan trolly
emergency lebih baik lagi sehing
ga dapat meningkatkan mutu pelayanan
dan keselamatan
pasien.
III. VISITE
Kegiatan visite yang dilakukan selama bulan januarimeliputi visite pasien baru dan

visite pasien pulang. Kegiatan visite pasien baru yang dilakukan pada Bulan januari belum
terdokumentasi dengan baik karena tidak acla form khusus yang disimpan oleh Apoteker,
namun terdokumentasi pada lembar informasi dan Edukasi rekam medis pasien. Sedangkan
jumiah visite pasien pulang selama Bulan Januari sebanyak 24 pasien. Jumlah pasien (rawat
inap) pada bulan Januari adalah sebanyak 31 pasien. Maka persentase kegiatan visite pada
bulan Januari adalah sebesar 77r4"/o.
a. Visite yang berjalan selama bulan Januari adalah visite mandiri apoteker yang
meliputi kegiatan konseling, pemantauan terapi obat, monitoring efek samping obat
dan ADR, serta pemberian KIE pada pasien baru dan pasien pulang.

b. Laporan alergi dan efek samping obat


Tidak ada laporan alergi dan efek samping obat pada bulan Januari
c. Laporan ADR
Tidak ada laporan ADR pada bulan Januari

IV. KONSELING
Konseling dilakukan pada pasien rawat jalanyang membutuhkan informasi lebih lanjut
tentang penggunaan obat yang akan dipakai di rumah. Kegiatan konseling pasien rawat jalan
masih beium optimal karena masih banyak pasien yang keberatan dengan lama waklu untuk
konseling. Konseling dilakukan secara pasif berdasarkan permintaan pasien dan selama ini
dilakukan bersebelahan dengan tempat penyerahan obat. Namun kegiatan konseling pasien
rawat jalan sudah terdokumentasi.

Hal-hal yang menyebabkan kegiatan konseling tidak berjalan secara optimal adalah
tidak adanya konseling pada jam-jam sore hari (16:30 - 07:00) dan pada hari libur karena jam
kerja apoteker klinis mulai hari senin * jumat jam 07.30 - 14:00 dan sabtu jam 07:00 - 13:00.

V. MEDICATION ERROR
Laporan Medication Ertor diambil dari 3 Depo yang berada di Instalasi Farmasi RSUD
Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan, meliputi:
A. Prescribing Error
a. Pemilihan Obat tidak benar (Indikasi, KI, alergi)
b. Dosis
c. Bentuk Sediaan obat
d. Rute
e. Konsentrasi/kekuatan
f. Aturan Pakai
g. Peresepan yang sulit dibaca
h. Peresepan yang tidak lengkap
B. Dispensing Error

a. Kesalahan seleksi obat


1 Sqlqh nhef
2. Salah dosis, kekuiitan. atauran pakai, perhitungan

3. Salah bentuk sediaan


4. Salah.jurnlah
b. Salah Teknik Persiaprn

1. Meracik
2. Men.,-.impan IV ;\dmixture
3. Rekonstitusi
c. Saiah memberikan olrat rusak" inkornpetibei

1. Salah etiket/label

2. Salah proses tran:jportasi (sr,rhu)


3. Kesalahanpenyerahan
C. Adiministrasi Error
a. Gagal memberikan dosis obat
b. Salah pemberian obai
c. Pemberian obat diluar interval
d. Pemberian tidak sesr;ai instruksi dokter"
e. Penyiapan salah
f. Memberikan obat ka,-laluarsa/Intri.ompatibel
D" Pasien tidak patuh

E. Kegagaian Memantau niedication Error

1 0
I
8

*@a P16s6fibing Enor


6
q ffi* Dispensing Error
+A
Adminislration
3 i--
2
1 -t* __ Fasien Tidak Patuh

0 Kegagaian futrer*antau
Terapi
*S*$*ofb6*+.o\p *e* o$ os"|"+r+.d
.$ b*s
or9 Y

Qot ,F$to

L_._"_*
1.2 Gambar'i'abel Grc(ik l.{ediccrtion Error .Ianuari 201 9

Pemantauan belum dilakukan secara optimal. Pasien belum terlalu ban5rak sehingga
ticiak terlalu banvak ter.iadi me dication error karena tingkat konsentrasi dan terjadi kesaiahat"r
pada dispensing eror dapat di nrinimalisir.
VI. PELAPORAN INSIDEN
Berclasarkan keiadian Mrdiacation Enor di Instalasi Falmasi RSI-ID Siti Fatimah pada
bulan .Januari 2019 i'ang terjadi termasuk Insiden KPC (Kondisi Potensial Cedera): yang
sangat berpotensi untuk menimbirlkan cedeLii, tetapi belurn terjadi insiden.

PENG EI-OMPOKAN I NSI DEN

KPC

KNC
KTC

Palembang , 2 F ebruari 2019

Mengetahui.

Kepala Instalasi F armasi

Sartika,S.Farm.,Apt

Anda mungkin juga menyukai