Laporan Pengkajian Resep Jan 2019 PDF
Laporan Pengkajian Resep Jan 2019 PDF
ilt;
r::?
*llffi 5*,
i
i
I
I
t
i
i
I
:
-,-11g
.,$ I
S' s
:t&:
F
"# i-,t
rf
taF ?t @
*
Si
:
{. ( &*
%4, aF
,ryF
I
ft t
,,1
*Ix
x
I.TELAAH RESEP
Telaah Resep adalair kegiatan nntuk menganalisa adam'a masaiah terkait obat, meliputi :
1. Telaah Resep Administratif meliputi: Pengisian Berat Badan . Tinggi Badan" Alelgi,
dan Kelengkapan Resep.
2. Teiaah Resep Farmasetika meliputi : Tepat Nama Obat. Tepat Dosis Obat, Ada Jumlah
Obat. Ada Kekuatan Obat" Tepat Cara Pemberian Obat. 1-epat Frekuensi Minum Obat.
3. Telaah Resep Klinis : lnteraksi Obat. Kontra Indikasi, Efek Samping Obat, Duplikasi
Terapi.
Berikut adalah Rekapan Telaah Resep di masing-masing depo pada bulan Januari 2019
tRn
160
I+U
120
20
II
0
RAJAL RANAP trin OK/ICU
FINASIM
t4 dr. Imelda V l3
15 dr. Rita Sriwulandari, SpPD, 5
FINASIM
t6 dr Parameswari
l7 dr S
i8 dr S 1
19 dr S 1 4
20 dr. Yunita F M.Kes J 8
2t dr. Arinta M.Kes 7 7
22 dr. Andrey Dwi Anandya
T.H.T.K.L
23 dr TH'I-KL
24 dr. Erika
25 . Menti Youlanda
26 dr Intan Estrie Amanda
27 dr I
28 dr Ratnasari
29 dr. Nur Eka Sanfitri 2
30 dr. Dian Allda 2
3i dr. Khoirun Mukhsinin Putra
32 dr.'fri Hari M.P.H
JJ dr. Mai A .An 2 a
J
Telaah Resep Farmasetika meliputi
Adapun masalah/ ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat pemantauan selama bulan
Januari adalah masih ditemukannya minuman didalam kulkas penyimpanan obat, label
keamanan obat yang belum terpasang pada wadaVkemasan obat ranap, iclentitas pasien yang
tidak lengkap pada obat injeksi.
Tindak lanjut dari hal tersebut adalah melaporkan temuan tersebut kepada kepala
ruangan dan mengingatkannya untuk tidak melakukan kesalahan yang berulang.
Makanan/
minuman yang disimpan di lemari es segera dikeluarkan dan melacak
identitas pasien untuk
dicantumkan pada obat pasien agar tidak terjadi kesalahan pemberian
obat Qtatient savety).
Pemantauan trolly emergency dilakukan untuk memastikan bahwa trolly emergency
dalam keadaan terkunci sehingga dapatmenjamin
ketersediaan obat-obat emergency pada saat
diperlukan' sedangkan pemantauan kualitas (tanggal
daluarsa) dilakukan setiap 3 bulan. Dari
hasil pemantauan selarna bulan Januari 2019 terhadap
trolly emergency dapat disimpulkan
beberapa hal :
visite pasien pulang. Kegiatan visite pasien baru yang dilakukan pada Bulan januari belum
terdokumentasi dengan baik karena tidak acla form khusus yang disimpan oleh Apoteker,
namun terdokumentasi pada lembar informasi dan Edukasi rekam medis pasien. Sedangkan
jumiah visite pasien pulang selama Bulan Januari sebanyak 24 pasien. Jumlah pasien (rawat
inap) pada bulan Januari adalah sebanyak 31 pasien. Maka persentase kegiatan visite pada
bulan Januari adalah sebesar 77r4"/o.
a. Visite yang berjalan selama bulan Januari adalah visite mandiri apoteker yang
meliputi kegiatan konseling, pemantauan terapi obat, monitoring efek samping obat
dan ADR, serta pemberian KIE pada pasien baru dan pasien pulang.
IV. KONSELING
Konseling dilakukan pada pasien rawat jalanyang membutuhkan informasi lebih lanjut
tentang penggunaan obat yang akan dipakai di rumah. Kegiatan konseling pasien rawat jalan
masih beium optimal karena masih banyak pasien yang keberatan dengan lama waklu untuk
konseling. Konseling dilakukan secara pasif berdasarkan permintaan pasien dan selama ini
dilakukan bersebelahan dengan tempat penyerahan obat. Namun kegiatan konseling pasien
rawat jalan sudah terdokumentasi.
Hal-hal yang menyebabkan kegiatan konseling tidak berjalan secara optimal adalah
tidak adanya konseling pada jam-jam sore hari (16:30 - 07:00) dan pada hari libur karena jam
kerja apoteker klinis mulai hari senin * jumat jam 07.30 - 14:00 dan sabtu jam 07:00 - 13:00.
V. MEDICATION ERROR
Laporan Medication Ertor diambil dari 3 Depo yang berada di Instalasi Farmasi RSUD
Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan, meliputi:
A. Prescribing Error
a. Pemilihan Obat tidak benar (Indikasi, KI, alergi)
b. Dosis
c. Bentuk Sediaan obat
d. Rute
e. Konsentrasi/kekuatan
f. Aturan Pakai
g. Peresepan yang sulit dibaca
h. Peresepan yang tidak lengkap
B. Dispensing Error
1. Meracik
2. Men.,-.impan IV ;\dmixture
3. Rekonstitusi
c. Saiah memberikan olrat rusak" inkornpetibei
1. Salah etiket/label
1 0
I
8
0 Kegagaian futrer*antau
Terapi
*S*$*ofb6*+.o\p *e* o$ os"|"+r+.d
.$ b*s
or9 Y
Qot ,F$to
L_._"_*
1.2 Gambar'i'abel Grc(ik l.{ediccrtion Error .Ianuari 201 9
Pemantauan belum dilakukan secara optimal. Pasien belum terlalu ban5rak sehingga
ticiak terlalu banvak ter.iadi me dication error karena tingkat konsentrasi dan terjadi kesaiahat"r
pada dispensing eror dapat di nrinimalisir.
VI. PELAPORAN INSIDEN
Berclasarkan keiadian Mrdiacation Enor di Instalasi Falmasi RSI-ID Siti Fatimah pada
bulan .Januari 2019 i'ang terjadi termasuk Insiden KPC (Kondisi Potensial Cedera): yang
sangat berpotensi untuk menimbirlkan cedeLii, tetapi belurn terjadi insiden.
KPC
KNC
KTC
Mengetahui.
Sartika,S.Farm.,Apt