A. Informasi Umum
Mata ajar keperawatan keluarga komunitas termasuk dalam cabang ilmu
Keluarga Komunitas dengan sifat mata ajar adalah kuliah keahlian (MKK tahap
profesi). Praktik profesi keperawatan keluarga ini dilaksanakan bersamaan dengan
mata ajar Keluarga Komunitas.
Fokus mata ajar Keluarga Komunitas menampilkan pemberian pelayanan /
asuhan keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap
keluarga-keluarga dimasyarakat dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual,
risiko, dan potensial. Mata ajar ini mempersiapkan mahasisw dengan penerapan
pengetahuan terkait konsep keluarga, perkembangan keluarga dan keperawatan
keluarga dalam menyelesaikan masalah-masalah keperawtan yang mucul sebagai
akibat dari tidak terpenuhinya kebutuhan dasar keluarga yang diatasi dengan
intervensi keperawatan keluarga.
Pengalaman belajar lapangan selama praktik profesi ini akan berguna dalam
memberikan pelayanan / asuhan keperawatan keluarga atau asuhan keperawatan
lain yang melibatkan keluarga.
B. Sistematika Penulisan
Buku panuan ini mengandung informasi tentang tujuan dan kompetensi ,
materi yang harus dikuasai mahasiswa, metode pembelajaran profesi, tata tertib ,
lahan praktik, siklus praktik, tugas harian mahasiswa, dan evaluasi .
A. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Selama melaksanakan praktek mahasiswa mampu melakukan asuhan
keperawatan pada keluarga, dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnose,
perencanaan, implementasi dan evaluasi.
2. Tujuan Khusus :
Selama melaksanakan praktik mahasiswa mampu melaksanakan :
a. Asuhan keperawatan pada keluarga resiko tinggi
b. Asuhan keperawatan pada keluarga yang memiliki masalah kesehatan
c. Upaya promotif dan preventif pada keluarga resiko tinggi
d. Tindakan keperawatan dalam bentuk terapi modalitas.
C. Kompetensi
Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan keluarga, mahasiswa
memiliki kompetensi yang meliputi:
1. Melaksanakan praktik yang profesional dan berlandaskan pada etika
keperawatan:
a. Berkomunikasi secara profesional dengan keluarga dan tenaga
kesehatan.
b. Melindungi keluarga dari kelalaian tindakan.
c. Memiliki komiten terhadap tujuan praktik keperawatan keluarga
yang ditunjukkan dengan memberikan pelayanan yang berkualitas
pada keluarga.
2. Menunjukkan kemampuan untuk berfikir kritis dan analisis:
a. Mengembangkan diri secara profesional terus menerus.
b. Melakukan praktik keperawatan yang didasarkan fakta.
3. Menggunakan standar praktik dalam penerapan asuhan keperawatan.
4. Memberikan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan proses
keperawatan:
a. Menggunakan instrumen pengkajian sesuai kebutuhan.
D. Materi
1. Konsep dan teori kepeawatan keluarga
2. Komunikasi terapeutik
3. Pendidikan kesehatan
4. Asuhan Keperawatan Keluarga
5. Teori modalitas keluarga
A. Metode
Selama praktik profesi keperawatan keluarga, metode pembelajaran pada
proses pembimbingan praktik Kepeawatan keluarga akan melalui tahapan
orientasi, latihan, dan umpan balik, dimana masing-masing tahapan akan terdiri
dari beberapa kegiatan seperti pada tabel 1.
Tabel 1.
Kegiatan pembelajaran profesi keperawatan keluarga
Tahapan Kegiatan
Orientasi Penjelasan Profesi, orientasi lapangan. Laporan pendahuluan
Latihan Ujian kasus keluarga, pendidikan kesehatan, terapi modalitas, laporan
dokumentasi asuhan keperawatan,pre conference dan post conference
Umpan Response pasca ujian , response pasca intervensi pendidikan kesehatan
balik dan terapi modalitas, masukan pada LP dan laporan asuhan keperawatan,
pre conference ban post conference
B. Tata tertib
Secara umum peraturan praktik keperawatan kelurga merujuk pada tata
tertib Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) dan
Program Studi Ilmu Keperawatan STIKIM. Secara khusus, peraturan praktik
Keluarga Komunitas adalah:
1. Waktu praktik mahasiswa adalah 5 hari kerja per minggu selama 9
minggu, tanpa kecuali hari libur.
2. Lama praktik, program reguler dan ekstensi pagi setiap hari jam 08.00
sampai dengan jam 15.00, sampai dengan jam 21.00
3. Jika mahaiswa meninggalkan tempat praktik sebelum waktu praktik
selesai, mahasiswa wajib lapor pada pembimbing yang ada dan
mengganti jam praktik sesuai kekurangan jam.
C. Tempat Praktik
Tempat praktik mahasiswa disesuaikan dengan pengembangan lahan praktik
komunitas di wilayah setempat.
B. Kegiatan mahasiswa
Kegiatan mahasiswa selama praktik adalah sebagai berikut:
1. Praktik mahasiswa menggunakan metode wilayah binaan untuk 1
kelompok mahasiswa, dimana satu mahasiswa membina atau
mengelola tiga keluarga.
2. Mahasiswa melakukan pembinaan untuk 1 keluarga binaan yang akan
dilaporkan secara lengkap dan 3 keluarga kelolaan yang akan
dilaporkan secara resume (diperbolehkan untuk melanjutkan keluarga
yang telah dibina oleh mahasiswa dari kelompok sebelumnya).
3. Laporan mahasiswa terdiri:
a. Laporan pendahuluan (LP)
Mahasiswa menuliskan rencana kegiatan yang akan dilakukan
dengan keluarga untuk dalam kurun 1 minggu, jadi bila dalam 1
minggu akan dilakukan 3 kali kunjungan maka LP yang dibuat
merupakan resume dari rencana 3 kali kunjungan tersebut bukan
rencana kunjungan 3 hari ditulis secara terpisah. Format LP dapat
dilihat di lampiran. LP dikoreksi pembimbing setiap hari senin.
b. Resume
Mahasiswa menuliskan hasil kunjungan keluarga setiap hari
kunjungan. Dalam seminggu minimal ada 1 resume untuk 1
keluarga. Format resume dapat dilihat di lampiran. Resume
dikoreksi pembimbing setiap minggu sekali.
c. Laporan keluarga lengkap
Mahasiswa menuliskan proses keperawatan keluarga secara
komprehenship. Pengkajian dilakukan sesuai data yang ditemukan
pada hari kunjungan dan dilengkapi sampai dengan penjajakan
tahap II (kemampuan keluarga melaksanakan 5 tugas kesehatan
keluarga). Pengkajian dilakukan dalam kurun waktu praktik. Bila
sudah ditemukan maslah maka analisis data, scoring, perencanaan
keperawatan, implementasi dan evaluasi dapat langsung dilakukan,
tanpa menunggu lengkapnya pengkajian. Akan tetapi, mahasiswa
wajib melengkapi seluruh point dalam pengkajian selama proses
C. Siklus Praktik
Siklus praktek keperawatan keluarga dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3:
Siklus praktik
TAHAPAN MINGGU
1 2 3 4 5 6
7 8
KEGIATAN
Pengkajian V V V
Perencanaan V V V
Implementasi V V V V V
Evaluasi V V
BAB V
EVALUASI
Tabel 5.1
Komponen Evaluasi Praktik Profesi Keperawatan Keluarga
No. Topik penilaian Presentasi Format penilaian
Freidman, MM. 1998. Family Nursing. 4th Ed. Connecticut: Appleton and Lange.
Spradley, B.W & Allender, J. A. 1998. Reading in Company Health Nursing. 5th
Ed. St. Louis: CV. Mosby Company.
BAB VI
PENUTUP
Lampiran 1
FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
3. Agama :
Genogram:
7. Tipe keluarga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
8. Suku bangsa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
9. Agama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1. Karakteristik rumah……………………………………….
3. Struktur peran: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi Keagamaan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Fungsi sosial dan budaya: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Fungsi Cinta dan kasih sayang…………………………………………………..
4. Fungsi Perlindungan …………………………………………………….
5. Fungsi Reproduksi…………………………………………………………
6. Fungsi Sosialisasi dan pendidikan………………………………………….
7. Fungsi Ekonomi…………………………………………………………….
Diagnosa : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kriteria Skor Rasionalisasi
1. Sifat masalah
b. Ada masalah,
tidak perlu segera
ditangani
c. Masalah tidak
dirasakan
Tanggal : Pembimbing :
Lampiran 5
II. Renc
ana keperawatan
1. Diagnosa
2. Tujuan Umum (kegiatan hari ini)
3. Tujuan khusus
Lampiran 6
Kunjungan ke .....
Tanggal : ........
2. Proses keperawatan
a. Diagnosis keperawatn keluarga
b. Tujuan Umum : tujuan khusus terakhir yang akan dicapai pada hari
kunjungan
c. Tujuan khusus
Sebutkan secara detail sesuai prinsip SMART. Contoh: Kelurga
dapat menjelaskan kembali 2 dari 3 manfaat makanan yaitu supaya
kuat bekerja, supaya cepat besar dan tidak mudah sakit. Atau
keluarga dapat menyebutkan kembali manfaat makanan sesuai
standar pada rencana keperawatan.
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur :
b. Kriteria proses :
c. Kriteria Hasil (sebutkan persentase pencapaian yang diinginkan)
1. Pengkajian
Tuliskan data keluarga yang teridentifikasi pada hari kunjungan (hare and
now) sampai dengan menggali persepsi keluarga tentang lima tugas kesehatan
2. Diagnosis keperawatan
3. Tujuan khusus
Sebutkan secara detail sesuai prinsip SMART .
Contoh : keluarga dapat menjelaskan kembali manfaat makanan yaitu supaya
kuat bekerja, supaya cepat besar dan tidak mudah sakit.
4. Implementasi
Tuliskan secara detail, kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa bersama
keluarga untuk mencapai ujuan khusus.
Misal: menjelaskan pada keluarga menggunakan lembar balik tentang manfaat
manfaat makanan yaitu supaya kuat bekerja, supaya cepat besar dan tidak
mudah sakit.
5. Evaluasi
S : Subyektif
O : Objektif
A : Analisa
P : Planning
Tanggal : ............................................................
Pembimbing : ............................................................
Nama-nama mahasiswa (No 1-12) : ............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................