Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN

A. PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan tahap awal proses keperawatan, oleh karena itu
pengumpulan data di lakukan secara tertulis dengan teliti, cermat, obyektif
dan bersifat komprehensif terhadap individu. Pengkajian keperawatan adalah
proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi dan komunikasi data tentang
klien.
Selama pengkajian ditemukan dua tipe data yaitu berupa data subyektif
dan data obyektif. Data-data diperoleh dari hasil observasi langsung pada
klien, hasil pencatatan (Dokumentasi) medic serta melalui wawancara
langsung dengan klien dan keluarga klien. Data yang ditemukan pada kasus
tidak jauh berbeda dengan yang terdapat dalam teori, namum tidak semua
tanda dan gejala yang terdapat pada teori ditemukan pada pada kasus ini.
Pengkajian pada kasus ini dilakukan selama 1 hari yaitu pada tanggal 18 Juni
2019.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan adalah pernyataan yang menguraikan respon aktual
atau potensial klien terhadap masalah kesehatan yang perawat mempunyai
izin dan berkompeten untuk mengatasinya.
1. Diagnosa Keperawatan Kasus
a. Resiko infeksi dengan faktor resiko ketuban pecah dini
b. Ansietas berhubungan dengan ancaman keselamatan Janin.
c. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kendala lingkungan
(Hospitalisasi).

C. INTERVENSI
Perencanaan adalah kategori dari prilaku keperawatan dimana tujuan
yang berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan
intervensi keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut.

41
Rencana tindakan untuk mengatasi diagnosa keperawatan yang
muncul pada kasus disusun berdasarkan intervensi sesuai dengan konsep teori
pada klien Ketuban pecah dini . Beberapa rencana keperawatan yang
ditetapkan dilakukan modifikasi sesuai dengan kondisi dan ketersediaan
instrument keperawatan.

D. IMPLEMENTASI
Implementasi adalah kategori dari prilaku keperawatan dimana
tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan
dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan.
Implementasi atau tindakan keperawatan yang dilakukan pada kasus
berdasarkan intervensi sesuai dengan konsep teori pada klien dengan
gangguan Kehamilan. Namun tidak semua intervensi dapat dilakukan pada
saat implementasi karena perawat bekerja berdasarkan jadwal dinas (Shift),
jadi hanya melakukan tindakan yang dapat dilakukan berdasarkan kondisi
saat dinas saja. Implementasi pada kasus ini dilakukan selama 3 hari (19 - 22
Juni 2019).

E. EVALUASI
Evaluasi adalah mengukur respon klien terhadap tindakan
keperawatan dan kemajuan klien ke arah pencapaian tujuan. Evaluasi dibuat
dalam bentuk Catatan perkembangan klien berupa data Subjektif, Objektif,
Assesment dan Planning (SOAP)
Keberhasilan tindakan keperawatan dilakukan secara objektif melalui
pengamatan dan pengukuran dari tiga diagnose seluruhnya dapat teratasi
sebagian. Hasil evaluasi dapat di gambarkan sebagai berikut:

1. Resiko infeksi b/d Ketuban pecah dini


Masalah dalam diagnosa ini belum teratasi secara maksimal
di hari ketiga pada saat dilakukan pemeriksaan Laboratorium
terjadi peningkatan hasil WBC namun tidak ada tanda tanda
infeksi lainnya seperti peningkatan suhu tubuh.
Suhu : 37,2 *C

42
2. Ansietas berhubungan dengan ancaman keselamatan janin
Masalah yang ada di diagnose ini teratasi secara maksimal.
Dihari ketiga pasien terlihat lebih tenang dan dapat menerima
keadaannya serta keadaan janin dalam kandungannya.
RR : 22X/Menit
DJ : 88X/Menit

3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kendala lingkungan


(Hospitalisasi).
Masalah yang ada dalam diagnose ini teratasi secara
maksimal di hari ketiga dengan pasien dapat tertidur nyenyak dan
merasa cukup istirahat.

43

Anda mungkin juga menyukai