Anda di halaman 1dari 45

BUPATI LEBAK

PROVINSI BANTEN

KEPUTUSAN BUPATI LEBAK


NOMOR : 421.2/Kep.314-Dindikbud/2017

PENETAPAN MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN


SASTRA SUNDA PADA JENJANG SEKOLAH DASAR DAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN LEBAK

BUPATI LEBAK,
Menimbang : a. bahwa bahasa dan sastra Sunda adalah bahasa ibu yang
perlu dilindungi, dan dilestarikan keberadaannya sebagai
salah satu aset budaya Kabupaten Lebak;
b. bahwa untuk melindungi dan melestarikan bahasa dan
sastra Sunda, harus dijadikan sebagai muatan lokal dalam
proses pembelajaran untuk setiap satuan pendidikan sesuai
dengan potensi dan keunikan Kabupaten Lebak;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Bupati Lebak tentang Penetapan Muatan Lokal Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda pada Jenjang Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Lebak;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang

1
Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 954);
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79
Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1172);

2
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PENETAPAN MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA PADA
JENJANG SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA DI KABUPATEN LEBAK.
KESATU : Menetapkan Keputusan Bupati tentang Penetapan
Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra
Sunda Pada Jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama dengan struktur kurikulum
sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan II
keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di : Rangkasbitung
Pada tanggal : 25 April 2017

BUPATI LEBAK,

ITI OCTAVIA JAYABAYA


Tembusan :
Yth. Ketua DPRD Kabupaten Lebak
Yth. Kepala BAPEDA
Yth. Inspektur
Inspektorat LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI LEBAK
Nomor : 421.2/Kep.314Dindikbud/2017
Tanggal : 25 April 2017
Tentang : Penetapan Muatan Lokal Mata
Pelajaran Bahasa Dan Sastra
Sunda Pada Jenjang Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama

3
STRUKTUR KURIKULUM MUATAN LOKAL
MATA PELAJARA BAHASA DAN SASTRA SUNDA

A. Rasional
Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga
jenis kurikulum, yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum
Tingkat Daerah, dan Kurikulum Tingkat Sekolah. Kurikulum
Tingkat Nasional disusun dan diberlakukan secara nasional.
Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan diberlakukan di daerah
berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasionai sesuai dengan kebijakan
daerah masing-masing.Sementara, Kurikulum Tingkat Sekolah
disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang sekolah.
Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak menyusun
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI dan KD) Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda yang didasarkan pada
struktur Kurikulum Tingkat Nasional 2013.
Di samping itu, penyusunan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar (KI dan KD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Sunda didasari pula oleh Kebijakan yang sejalan dengan jiwa UU
No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No.
20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang bersumber
dari UUD 1945 yang menyangkut Pendidikan dan Kebudayaan.
Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 yang telah diubah menjadi PP nomor 32
tahun 2013 dan perubahan kedua nomor 13 tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3 - 8, yang
menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs./ SMPLB,
SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran muatan
lokal yang relevan dan rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang

4
"pemeliharaan bahasa-bahasa ibu di dunia".
Hal di atas sejalan pula dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68,
69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, di antaranya
menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat
diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya
dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah
merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat
menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan
satuan pendidikan tersebut.
Bahasa Sunda, berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang
juga merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Kabupaten Lebak.
Bahasa Daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di
kelas-kelas awal SD. Melalui pembelajaran bahasa daerah
diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.
Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa daerah sebagai
salah satu khazanah dalam kebhineka-tunggal-ikaan bahasa dan
budaya Nusantara akan menjadi landasan bagi pendidikan
karakter dan moral bangsa. Oleh karena itu, bahasa daerah harus
diperkenalkan pada peserta didik di satuan pendidikan sebagai
upaya untuk melestarikan dan memperkuat eksistensinya sebagai
salah satu aset budaya dan kearifan lokal. Untuk kepentingan itu,
perlu disusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai
dengan jenjang pada satuan pendidikan tersebut.
Pembelajaran bahasa dan sastra Sunda diharapkan
membantu peserta didik mengenali diri dan budaya daerahnya ,
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam
masyarakat Kabupaten Lebak, dan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam
dirinya. Pembelajaran bahasa dan sastra Sunda diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi

5
dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan
maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya
dan hasil karya sastra Sunda.
Kompetensi Inti mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda
yang memiliki kesamaan dengan kompetensi inti mata pelajaran
lainnya merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan
berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda.
Kompetensi Inti ini menjadi dasar bagi peserta didik untuk
memahami dan merespon situasi lokal, regional, dan nasional.
Secara substansial terdapat empat Kompetensi Inti yang sejalan
dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni (1) sikap
keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa)
untuk menghasilkan manusia yang pengkuh agamana (spiritual
quotient), (2) sikap kemasyarakatan (berakhlak mulia) untuk
menghasilkan manusia yang jembar budayana (emotionalquotient),
(3) menguasai pengetahuan, teknologi, dan seni (berilmu dan
cakap) untuk menghasilkan manusia yang luhung élmuna
(intellectuaiquotient), dan (4) memiliki keterampiian (kreatif dan
mandiri) untuk menghasilkan manusia yang rancagé gawéna
(actional quotient).
Keempat Kompetensi Inti tersebut merupakan
pengejawantahan dari tujuan pendidikan nasional (Undang-
undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal
3), yakni "untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab".
Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda ini, selaras dengan alasan
pengembangan kurikulum 2013, diharapkan peserta didik

6
memiliki:
1. Kemampuan berkomunikasi;
2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis;
3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
permasalahan;
4. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab;
5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda;
6. Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal;
7. Minat yang luas dalam kehidupan;
8. Kesiapan untuk bekerja;
9. Kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; dan
10. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

B. Struktur Kurikulum Muatan Lokal


Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, 70, dan 81A Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA dinyatakan bahwa Bahasa Daerah
sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan
matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya.
Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu
sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Dasar pendidikan muatan lokal adalah Permendikbud
Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
Dalam peraturan itu yang dimaksud dengan muatan lokal adalah
bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang
berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal untuk membentuk pemahaman peserta didik
terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya.
Muatan lokal dikembangkan atas prinsip: (1) kesesuaian dengan

7
perkembangan peserta didik; (2) keutuhan kompetensi; (3)
fleksibilitas jenis, bentuk, dan pengaturan waktu penyelenggaraan;
dan (4) kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dalam
menghadapi tantangan global.
Pendidikan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Sunda merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan melalui
pemerintah daerah, dalam hal ini Kabupaten Lebak melalui Dinas
Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Lebak.
Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan
bahasa daerah diperkuat oleh UU nomor 24 Tahun 2009 tentang
Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat (2) berbunyi sebagai berikut.
1. Pemerintah Daerah wajib mengembangkan, membina, dan
melindungi bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi
kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat
sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi
bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

2. Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis,
dan berkelanjutan oleh pemerintah daerah dibawah koordinasi
lembaga kebahasaan.
Mengingat kewenangan pemerintah daerah dalam
mengembangkan dan membina bahasa daerah, adanya kebijakan
kurikulum tingkat daerah, dan keberagaman pemerintah daerah
dalam menetapkan konten muatan lokal maka untuk Kurikulum
2013 ditetapkan pendidikan bahasa daerah tetap menjadi
wewenang pemerintah daerah. Kurikulum 2013 menyediakan

8
muatan lokal untuk Pendidikan Bahasa Daerah dan Pendidikan
Seni Budaya.
Berkaitan dengan bunyi undang-undang tersebut, maka
Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda termasuk mata
pelajaran muatan lokal di wilayah Kabupaten Lebak.
Kedudukannya dalam proses pendidikan sama dengan kelompok
mata pelajaran inti dan pengembangan diri. Oleh karena itu, Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda juga diujikan dan nilainya
wajib dicantumkan dalam buku rapor.
Kedudukan muatan lokal dalam struktur kurikulum satuan
pendidikan SD dan SMP tampak pada tabel berikut.

9
Tabel 1. Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SD/MI
Jumlah Jam Pelajaran Tiap
No Komponen Kelas
I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 Pendidikan Pancasila dan 5 5 6 5 5 5
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA - - - 3 3 3
6 IPS - - - 3 3 3
Kelpmpok B
7 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 4 4 4 4 4 4
Kesehatan
9 Bahasa dan Sastra Sunda 2 2 2 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 32 34 36 38 38 38

10
Tabel 2. Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMP/MTs

Jumlah Jam Pelajaran Tiap


No. Komponen
Kelas
VII VIII IX
Kelompok A
1 Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
9 3 3 3
Kesehatan
10 Prakarya 2 2 2
11 Bahasa dan Sastra Sunda 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 40 40 40

BUPATI LEBAK,

ITI OCTAVIA JAYABAYA

11
LAMPIRAN II KEPUTUSAN BUPATI LEBAK
Nomor : 421.2/Kep.314Dindikbud/2017
Tanggal : 25 April 2017
Tentang : Penetapan Muatan Lokal Mata
Pelajaran Bahasa Dan Sastra Sunda
Pada Jenjang Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

A.Pengertian
Dalam Permendikbud Nomor 24 Tahun 2014 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 disebutkan bahwa kompetensi inti merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang
harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas,
sedangkan kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi
pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk
satuan mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan
yang mengacu pada kompetensi inti.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Sunda adalah program untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap
bahasa dan sastra Sunda.
B. Fungsi
Kompetensi inti dan kompetensi dasar berfungsi sebagai
acuan bagi guru-guru di sekolah dalam menyusun kurikulum
mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sehingga segi-segi
pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap berbahasa
dan bersastra Sunda dapat terprogram secara terpadu.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar ini disusun dengan

12
mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai bahasa
daerah dan sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan
itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Sunda sebagai (1) sarana pembinaan sosial budaya kabupaten
Lebak, (2) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya, (3)
sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk
meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni, (4) sarana pembakuan dan penyebarluaskan pemakaian
bahasa Sunda untuk berbagai keperluan, (5) sarana
pengembangan penalaran; dan (6) sarana pemahaman aneka
ragam budaya daerah (Sunda).
C. Tujuan
Pertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan
pembelajaran bahasa dan sastra Sunda yang secara umum agar
peserta didik mencapai tujuan-tujuan berikut.
1. Peserta didik memperoleh pengalaman berbahasa dan bersastra
Sunda.
2. Peserta didik menghargai dan membanggakan bahasa Sunda
sebagai bahasa daerah yang juga merupakan bahasa ibu bagi
sebagian besar masyarakatnya.
3. Peserta didik memahami bahasa Sunda dari segi bentuk,
makna, dan fungsi, serta mampu menggunakannya secara
tepat dan kreatif untuk berbagai konteks (tujuan, keperluan,
dan keadaan).
4. Peserta didik mampu menggunakan bahasa Sunda untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional,
dan kematangan sosial.
5. Peserta didik memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam
berbahasa Sunda (berbicara, menulis, dan berpikir).
6. Peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya
sastra Sunda untuk meningkatkan pengetahuan dan

13
kemampuan berbahasa Sunda, mengembangkan kepribadian,
dan memperluas wawasan kehidupan.
7. Peserta didik menghargai dan membanggakan sastra Sunda
sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Sunda.

D. Tema untuk Sekolah Dasar


E. Tabel 3. DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTUNYA KELAS I
s.d. III

KELAS I KELAS II KELAS III

TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU

1. Sayangi Hewan
4 4 4
1. Diri Sendiri 1. Hidup Rukun dan Tumbuhan
Minggu Minggu Minggu
di Sekitar

2. Pengalaman
4 2. Bermain di 4 4
2. Kegemaranku yang
Minggu Lingkunganku Minggu Minggu
Mengesankan

3. Mengenal
4 3. Tugasku 4 4
3. Kegiatanku Cuaca dan
Minggu sehari-hari Minggu Minggu
Musim

4. Ringan Sama
4 4. Aku dan 4 Dijinjing 4
4. Keluargaku
Minggu Sekolahku Minggu Berat Sama Minggu
Dipikul

5. Mari Kita
4 5. Hidup Bersih 4 4
5. Pengalamanku Bermain dan
Minggu dan Sehat Minggu Minggu
Berolahraga

6. Lingkungan
6. Indahnya
Bersih, 4 6. Air, Bumi, dan 4 4
Persahabata
Sehat, dan Minggu Matahari Minggu Minggu
n
Asri

14
KELAS I KELAS II KELAS III

TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU

7. Benda, 7. Mari Kita


7. Merawat
Binatang, dan 4 4 Hemat Energi 4
Hewan dan
Tanaman di Minggu Minggu untuk Masa Minggu
Tumbuhan
sekitarku Depan

8. Berperilaku
8. Keselamatan di
4 4 Baik dalam 4
8. Peristiwa Alam Rumah dan
Minggu Minggu Kehidupan Minggu
Perjalanan
Sehari-hari

15
Tabel 4. DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTUNYA KELAS IV s.d. VI

KELAS IV KELAS V KELAS VI


TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU

1. Bermain
1. Selamatkan
1. Indahnya 4 dengan 4 4
makhluk
Kebersamaan Minggu Benda-benda Minggu Minggu
hidup
di sekitar

2. Selalu 2. Peristiwa 2. Persatuan


4 4 4
Berhemat dalam dalam
Minggu Minggu Minggu
Energi Kehidupan perbedaan

3. Peduli
4 4 3. Tokoh dan 4
terhadap 3. Hidup Rukun
Minggu Minggu Penemu Minggu
Makhluk Hidup

4. Berbagai 4 4. Sehat itu 4 4


4. Globalisasi
Pekerjaan Minggu Penting Minggu Minggu

5. Bangga
5. Menghargai 4 sebagai 4 4
5. Wirausaha
Jasa Pahlawan Minggu bangsa Minggu Minggu
Indonesia

6. Menjaga
6. Indahnya 4 4 6.Kesehatan 4
kelestarian
Negeriku Minggu Minggu masyarakat Minggu
lingkungan

7. Makanan
4 4
7. Cita-citaku sehat dan
Minggu Minggu
bergizi

16
KELAS IV KELAS V KELAS VI
TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU
8. Peristiwa
alam
8. Daerah Tempat 4 4
(bencana/mu
Tinggalku Minggu Minggu
sibah)

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA


PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SD

Kelas I

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “menunjukan
prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.

17
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan pengetahuan
faktual dengan faktual dalam
cara mengamati bahasa yang jelas
(mendengar, dan logis dalam
melihat, karya yang estetis,
membaca) dan dalam gerakan
menanya yang
TEMA berdasarkan rasa mencerminkan
ingin tahu anak sehat, dan
tentang dirinya, dalam tindakan
mahluk ciptaan yang
Tuhan dan mencerminkan
kegiatannya, dan perilaku anak
benda-benda beriman dan
yang dijumpai di berakhlak mulia.
rumah, sekolah.
KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
DASAR 3 4
1. Diri Sendiri 3.1. Mengenal vocal 4.1. Melafalkan dan
dan konsonan menyalin vocal
pada teks dan konsonan,
sederhana (cara menulis di
tentang merawat udara di buku,
diri sendiri menjiplak dan
(melalui menyambung
menyebutkan huruf) tentang
anggota badan, merawat diri

18
memperkenalka sendiri.
n diri, cara
merawat diri).
2. Kegemaranku 3.2. Mengenal 4.2. Melafalkan dan
kata pada teks menyalin kata
sederhana tentang
tentang kegemaranku.
kegemaranku.
3. Kegiatanku 3.3. Mengetahui 4.3. Menyalin dan
dan memahami merangkaikan
kata pada teks huruf menjadi
sederhana sebuah kata yang
tentang terdiri dari dua
kegiatanku (di suku kata tentang
rumah, sekolah, kegiatanku (di
dan di rumah, sekolah,
lingkungan dan di lingkungan
tempat tempat bermain).
bermain).
4. Keluargaku 3.4. Mengetahui 4.4. Mengucapkan
dan memahami kosa kata yang
kata pada teks tepat tentang
sederhana keluargaku
tentang berdasarkan
keluargaku gambar, foto
secara lisan dan keluarga
tulis melalui dan/atau bagan
gambar, foto silsilah keluarga
keluarga
dan/atau bagan
silsilah keluarga
5. Pengalamanku 3.5. Memahami isi 4.5. Menceritakan
teks sederhana dan menyalin teks

19
tentang sederhana tentang
pengalamanku. pengalamanku.
6. Lingkungan 3.6. Mengenal dan 4.6. Menyalin teks
Bersih, Sehat, memahami isi sederhana tentang
dan Asri teks sederhana lingkungan
tentang bersih, sehat, dan
lingkungan asri.
bersih, sehat,
dan asri.
7. Benda, Binatang, 3.7. Mengenal dan 4.7. Merangkaikan
dan Tanaman di memahami teks kata tentang
sekitarku. sederhana, benda, binatang,
tentang benda, dan tanaman di
binatang, dan sekitarku menjadi
tanaman yang kalimat
terdapat di sederhana.
sekitarku.
8. Peristiwa Alam 3.8. Memahami isi 4.8. Menyanyikan
teks kakawihan kakawihan
tentang tentang peristiwa
peristiwa alam. alam.

Kelas II

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “menunjukan
prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

20
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumuskan sebagai berikut.

TEMA KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan pengetahuan
faktual dengan faktua dalam
cara mengamati bahasa yang jelas
(mendengar, dan logis dalam
melihat, karya yang estetis
membaca) dan dalam gerakan
menanya yang
berdasarkan rasa mencerminkan
ingin tahu tentang anak sehat, dan
dirinya, makhluk dalam tindakan
ciptaan Tuhan yang
dan kegiatannya, mencerminkan
dan benda-benda perilaku anak
yang dijumpainya beriman dan
di rumah, sekolah berakhlak mulia

21
KOMPETENSI KOMPETENSI
DASAR 3 DASAR 4
1. Hidup Rukun 3.1. Mengenal dan 4.1.Melantunkan
memahami teks teks pupuh
pupuh tentang tentang hidup
hidup rukun. rukun.
2. Bermain di 3.2.Memahami isi 4.2.Membaca
Lingkunganku teks sederhana nyaring dan
tentang bermain menceritakan isi
di lingkunganku. teks sederhana
tentang bermain
di lingkunganku.
3. Tugasku sehari- 3.3.Memahami cerita 4.3.Menyusun
hari bergambar kalimat tentang
tentang tugasku tugas sehari-hari
sehari-hari (di berdasarkan
rumah, di cerita bergambar,
sekolah, dan di kemudian
lingkungan membacakannya
tempat bermain). dengan lafal dan
intonasi yang
benar.
5. Aku dan 3.4.Memahami isi 4.4.Membaca
Sekolahku teks narasi nyaring,
sederhana menceritakan
tentang aku dan teks narasi
sekolahku. sederhana
tentang aku dan
sekolahku.
5. Hidup Bersih 3.5.Memahami teks 4.5.Menyajikan
dan Sehat percakapan percakapan
sederhana dengan teman
tentang hidup tentang hidup

22
bersih dan sehat bersih dan sehat
(di rumah, di dengan intonasi
sekolah dan di yang benar.
lingkungan
tempat bermain).
6. Air, Bumi, dan 3.6.Mengenal puisi 4.6. Membacakan
Matahari sederhana yang puisi sederhana
berisi tentang air tentang air,
dan bumi. bumi dan
matahari
dengan lafal,
intonasi, dan
ekspresi yang
tepat.
7. Merawat Hewan 3.7.Mengenal teks 4.7. Menceritakan
dan tumbuhan tentang merawat kembali isi teks
hewan dan tentang
tumbuhan. merawat hewan
dan tumbuhan.
8. Keselamatan di 3.8.Memahami isi 4.8. Menyusun kata
rumah dan teks sederhana menjadi kalimat
Perjalanan tentang tentang
keselamatan di keselamatan di
rumah dan di rumah dan di
perjalanan. perjalanan
dengan intonasi
benar.

Kelas III

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

23
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “menunjukan
prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan pengetahuan
faktual dengan faktuai dalam
cara mengamati bahasa yang jelas
(mendengar, dan logis dalam
melihat, karya yang estetis,
membaca) dan dalam gerakan yang
menanya mencerminkan anak
TEMA
berdasarkan rasa sehat, dan dalam
ingin tahu tentang tindakan yang
dirinya, makhluk mencerminkan
ciptaan Tuhan dan perilaku anak
kegiatannya, dan beriman dan
benda-benda yang berakhlak mulia.
dijumpainya di
rumah, sekolah.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3 4

24
1. Sayangi hewan 3.1. Memahami isi 4.1.Melantunkan
dan tumbuhan teks pupuh pupuh tentang
tentang menyayangi hewan
di sekitar kita
menyayangi dan tumbuhan.
hewan dan
tumbuhan.
2. Pengalaman 3.2. Memahami isi 4.2.Membaca nyaring
yang teks narasi teks narasi
sederhana sederhana tentang
mengesankan
tentang pengalaman yang
pengalaman mengesankan
yang dengan lafal dan
mengesankan. intonasi yang
benar.
3. Mengenal 3.3.Memahami isi 4.3. Membaca nyaring
cuaca dan teks sederhana teks narasi
tentang cuaca sederhana tentang
musim
dan musim pengalaman yang
(melalui teks mengesankan
lagu, gambar, dengan lafal dan
tayangan video). intonasi yang
benar.
4. Ringan sama 3.4. Memahami isi 4.4.Mendemostrasikan
dijingjing berat teks percakapan teks percakapan
sederhana sederhana tentang
sama dipikul
tentang kehidupan
kehidupan bergotong royong.
bergotong royong.
5. Mari kita 3.5. Mengetahui isi 4.5.Melantunkan
bermain dan teks kakawihan kakawihan
tentang bermain tentang bermain
berolahraga
dan dan berolahraga.
berolahraga.
6. Indahnya 3.6. Memahami isi 4.6.Menceritakan
persahabatan dongeng tentang kembali isi
indahnya dongeng tentang
persahabatan. indahnya
persahabatan
dengan lafal dan
intonasi yang
benar.
7. Mari kita 3.7.Memahami isi 4.7.Menceritakan isi

25
hemat energi teks argumentasi teks dan
untuk masa sederhana menyampaikan
tentang hemat alasan pentingnya
depan
energi. berhemat energi
untuk masa
depan.
8. Berperilaku 3.8.Mengidentifikasi 4.8.Memeragakan
baik dalam isi percakapan percakapan
tentang tentang berperilaku
kehidu[pan
berperilaku baik baik dalam
sehari-hari dalam kehidupan kehidupan sehari-
sehari-hari. hari.

Kelas IV

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “menunjukan
prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumuskan sebagai berikut.

26
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan

pengetahuan pengetahuan
faktual dengan faktual dalam
cara mengamati bahasa yang jelas
(mendengar, dan logis dalam
melihat, membaca) karya yang estetis,
dan menanya dalam gerakan
berdasarkan rasa yang
TEMA ingin tahu tentang mencerminkan
dirinya, makhluk anak sehat, dan
ciptaan Tuhan dan dalam tindakan
kegiatannya, dan yang
benda-benda yang mencerminkan
dijumpainya di perilaku anak
rumah, sekolah. beriman
dan berakhlak
mulia.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3 4
1. Indahnya 3.1. Mengenal isi teks 4.1. Melantunkan
kebersamaan pupujian/salawa teks
tan tentang pupujian/salawa
indahnya tan dan
kebersamaan. menyusun
kalimat
sederhana
tentang indahnya
kebersamaan.
2. Selalu 3.2. Memahami isi 4.2. Menceritakan isi
berhemat teks argumentasi teks
energi sederhana argumentasi

27
tentang selalu sederhana
berhemat energi. tentang selalu
berhemat energi.
3. Peduli terhadap 3.3. Memahami isi 4.3 Memeragakan
mahluk hidup teks pecakapan pecakapan
tentang peduli tentang peduli
terhadap sesama terhadap sesama
mahluk hidup mahluk hidup
dengan lafal,
intonasi, dan
ekspresi yang
benar.
4. Berbagai 3.4 Memahami isi 4.4. Meyusun
pekerjaan teks deskripsi karangan
sederhana pendek
tentang berbagai berdasarkan
pekerjaan gambar tentang
(gambar berbagai berbagai
pekerjaan) pekerjaan
dengan
menggunakan
ejahan yang
benar.
5. Menghargai 3.5 Memahami isi 4.5. Menceritakan
jasa pahlawan teks narasi isi teks narasi
sederhana sajak tentang
tentang menghargai
menghargai jasa jasa pahlawan
pahlawan dari dari tatar
tatar Sunda Sunda secara
lisan.
6. Indahnya 3.6 Memahami isi 4.6. Membaca teks
negeriku sajak tentang sajak tentang

28
indahnya indahnya
negeriku negeriku dengan
lafal, intonasi,
dan ekspresi
yang tepat.
7. Cita-citaku 3.7 Memahami isi teks 4.7. Melantunkan

kawih tentang kawih tentang


cita-citaku cita-citaku.

8. Daerah tempat 3.8 Memahami isi teks 4.8. Memeragakan


tinggalku percakapan percakapan
tentang daerah tentang daerah
tempat tinggalku tempat tinggalku
dengan lafal,
intonasi, dan
ekspresi yang
benar.

Kelas V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “menunjukan
prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

29
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan


dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan

pengetahuan pengetahuan
faktual dan faktual dan
konseptual konseptual dalam
dengan cara bahasa yang
mengamati, jelas, sistematis,
menanya, dan logis dan kritis
mencoba dalam karya yang
berdasarkan rasa estetis, dalam
TEMA
ingin tahu tentang gerakan yang
dirinya, makhluk mencerminkan
ciptaan Tuhan anak sehat, dan
dan kegiatannya, dalam tindakan
dan benda-benda yang
yang dijumpainya mencerminkan
di rumah, di perilaku anak
sekolah, dan beriman dan
tempat bermain. berakhlak mulia.
KOMPETENSI KOMPETENSI
DASAR 3 DASAR 4
1. Bermain dengan 3.1. Memahami isi 4.1. Memeragakan
benda-benda di teks deskripsi kaulinan
sekitarnya tentang barudak yang
kaulinan menggunakan

30
barudak yang benda di sekitar.
menggunakan
benda di
sekitar.
2. Peristiwa dalam 3.2. Memahami isi 4.2. Membuat
kehidupan teks narasi ringkasan dari
tentang teks narasi
peristiwa dalam tentang peristiwa
kehidupan dalam kehidupan
(pengalaman (pengalaman
yang yang
menyenangkan, menyenangkan,
menyedihkan, menyedihkan,
berkesan). berkesan).
3. Hidup rukun 3.3. Memahami isi 4.3Menembangkan
teks guguritan dan
tentang hidup menceritakan isi
rukun. teks guguritan
tentang hidup
rukun.
4. Hidup sehat itu 3.4. Memahami isi 4.4. Menceritakan isi
penting teks teks
percakapan percakapan
tentang sehat tentang sehat
itu penting. itu penting dan
memeragakann
ya.
5. Bangga sebagai 3.5. Memahami teks 4.5. Melantunkan
bangsa Indonesia kawih tentang dan
bangga sebagai menceritakan
bangsa isi teks kawih
Indonesia. tentang bangga
sebagai bangsa

31
Indonesia.
6. Menjaga 3.6. Memahami isi 4.6. Membacakan
kelestarian teks sajak teks sajak
lingkungan tentang tentang
menjaga menjaga
kelestarian kelestarian
lingkungan. lingkungan
dengan lafal,
intonasi dan
ekspresi yang
tepat.
7. Makanan sehat 3.7. Memahami isi 4.7. Menyajikan
dan bergizi teks eksposisi teks eksposisi
sederhana sederhana
tentang tentang
makanan sehat makanan sehat
dan bergizi dan bergizi
(makanan (makanan
tradisional tradisional
Sunda). Sunda) secara
lisan maupun
tulisan.

8. Peristiwa alam 3.8. Memahami isi 4.8. Menceritakan


(bencana/musiba teks carpon kembali isi teks
h) tentang suatu carpon tentang
peristiwa alam suatu peristiwa
(bencana/musi alam
bah). (bencana/musi
bah) dengan
kata-kata
sendiri.

32
Kelas VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “menunjukan
prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumuskan sebagai berikut.

TEMA KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

33
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan pengetahuan
faktual dan faktual dan
konseptual konseptual dalam
dengan cara bahasa yang jelas,
mengamati, sistematis, logis
menanya, dan dan kritis dalam
mencoba karya yang estetis,
berdasarkan rasa dalam gerakan
ingin tahu tentang yang
dirinya, makhluk mencerminkan
ciptaan Tuhan anak sehat, dan
dan kegiatannya, dalam tindakan
dan benda-benda yang
yang dijumpai di mencerminkan
rumah, di perilaku anak
sekolah, dan beriman dan
tempat bermain. berakhlak mulia.
KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
DASAR 3 4
1. Selamatkan 3.1. Memahami isi 4.1. Menceritakan isi
makhluk hidup teks carita teks carita
pondok tentang pondok tentang
penyelamatan penyelamatan
makhluk. makhluk.
2. Persatuan dalam 3.2. Memahami isi 4.2. Menyajikan isi
perbedaan teks teks
argumentasi argumentasi
tentang tentang
persatuan dalam persatuan
perbedaan dalam
(melalui perbedaan baik
kegiatan secara lisan
mengamati maupun tulis.
gambar dan
tayangan video).
3. Tokoh dan 3.3 Memahami isi 4.3 Menceritakan
Penemu teks biografi kembali isi
tokoh Sunda bagian teks
sebagai teladan biografi tokoh
dan kebanggaan Sunda sebagai

34
masyarakat. teladan dan
kebanggaan
masyarakat.
4. Globalisasi 3.4. Memahami isi 4.4. Menceritakan
teks deskripsi kembali isi teks
tentang deskripsi
globalisasi. tentang
globalisasi.
5. Wirausaha 3.5. Memahami isi 4.5. Menyajikan teks
teks wawancara laporan hasil
tentang wawancara
wirausaha. tentang
wirausaha.
6. Kesehatan 3.6. Memahami isi 4.6. Membacakan
masyarakat teks pidato teks pidato
tentang tentang
kesehatan kesehatan
masyarakat. masyarakat
dengan suara
nyaring.

35
G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA
PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SMP

Kelas VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “menunjukan
prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan
(faktual, konseptual, dan menyaji dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi,
ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah

36
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
teknologi, seni, budaya abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan menghitung, menggambar,
kejadian tampak mata. dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami dan 4.1.Menyusun dan
mengidentifikasi kaidah mendemontrasikan teks
bentuk, struktur teks, dan paguneman tentang
aspek kebahasaan paguneman menyapa,
tentang menyapa, memperkenalkan diri,
memperkenalkan diri, berpamitan, meminta izin,
berpamitan, memintai izin, mengucapkan terima
mengucapkan terima kasih, kasih, dan meminta maaf
dan meminta maaf. serta menanggapinya
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks, dan aspek

3.2. Mengidentifikasi jenis, ragam 4.2. kebahasaan yang benar


Mendemonstrasikan
(varian), istilah, dan prosedur jenis, ragam (varian),
kaulinan barudak dengan dan prosedur kaulinan
memperhatikan fungsi sosial, barudak melalui
struktur teks, dan aspek pengamatan langsung
kebahasaan. dari berbagai media
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks, dan aspek

37
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3. Mengidentifikasi bentuk, 4.3. Melantunkan
struktur dan isi, fungsi sosial, pupujian/sasalawatan
serta aspek kebahasaan teks sesuai dengan ciri khas
Pupujian/sasalawatan. daerah masing-masing
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks dan aspek
3.4. Mengidentifikasi kebahasaan.
bentuk, 4.4. Menyusun dan
stuktur, aspek kebahasan, dan mengomunikasikan teks
isi teks narasi tentang narasi tentang
pengalaman pribadi. pengalaman pribadi
dengan memperhatikan
struktur teks dan aspek
3.5. Mengidentifikasi stuktur, fungsi 4.5. Menyusun dan
sosial, aspek kebahasan, dan mengomunikasikan
nilai-nilai kehidupan yang dongeng yang
terkandung dalam dongeng. disimaknya dengan
memperhatikan
struktur dan aspek
kebahasaan, pelapalan
dan lagu kalimat
3.6. Mengidentifikasi ragam/jenis 4.6. Menyusun dan
informasi, bentuk, struktur mengomunikasikan
teks, fungsi sosial, dan aspek iklan layanan
kebahasaan iklan layanan masyarakat tentang
masyarakat tentang berbagai berbagai kegiatan
kegiatan. dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks, dan aspek

38
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7. Mengidentifikasi bentuk dan 4.7. Membaca/mendeklama
struktur teks, unsur, aspek sikan sajak dengan
kebahasaan, serta isi dan penghayatan dan
amanat sajak. ekspresi yang tepat,
sesuai dengan struktur
teks dan aspek

Kelas VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “menunjukan
prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan

39
(faktual, konseptual, dan menyaji dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi,
ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah
teknologi, seni, budaya abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan menghitung, menggambar,
kejadian tampak mata. dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Mengidentifikasi bentuk, 4.1. Mengomunikasikan
struktur teks, unsur dan rumpaka kawih atau
aspek kebahasaan rumpaka melantunkannya dengan
kawih. memperhati-kan ekspresi
dan teknik vokal.
3.2. Mengidentifikasi struktur teks 4.2. Mengekspresikan teks
dan aspek kebahasaan teks warta (berita) dengan
warta (berita). memperhatikan
irama/tempo,
3.3. Memahami artikulasi, dan lentong
dan 3.3. Mengekspresikan
mengidentifikasi bentuk, sisindiran dalam bentuk
struktur teks, aspek tulisan dan lisan
kebahasaan, dan fungsi sosial (misalnya melalui
puisi sisindiran. poster, meme, atau
tempas sindir) dengan
memperhatikan
struktur, ekspresi, dan

40
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4. Memahami dan 4.4. Menyajikan dan
mengidentifikasi struktur teks menanggapi artikel
dan aspek kebahasaan artikel bertema seni budaya
tentang seni budaya Sunda. Sunda dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur, dan
3.5. Mengidentifikasi bentuk, 4.5. Mengekspresikan
struktur, kaidah, dan aspek guguritan pupuh Durma
kebahasaan guguritan pupuh dan Mijil dengan
durma dan mijil. memperhatikan
ekspresi dan teknik
3.6. Memahami dan 4.6. Menyajikan teks
mengidentifikasi fungsi sosial, memandu acara dalam
struktur, dan aspek situasi formal dan
kebahasaan teks memandu nonformal dengan
acara dalam situasi formal memperhatikan
dan nonformal. ekspresi, dan lagu
3.7. Memahami dan 4.7. kalimat (lentong).
Menanggapi nilai-nilai
mengidentifikasi struktur, carita pondok dengan
unsur, dan aspek kebahasaan memperhatikan unsur-
carita pondok. unsur intrinsik,
struktur teks, serta
3.8. Memahami dan 4.8. Menyusun
aspek kebahasaan. dan
mengidentifikasi struktur teks menanggapi laporan
dan aspek kebahasaan laporan peristiwa dengan
peristiwa. memperhatikan
kerunutan kalimat dan
kesantunan berbahasa.

Kelas IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan

41
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “menunjukan
prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai
berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan
(faktual, konseptual, dan menyaji dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi,
ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah
teknologi, seni, budaya abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan menghitung, menggambar,
kejadian tampak mata. dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori.

42
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1.Memahami dan mengidentifikasi 4.1.Menyajikan teks biantara
teks biantara dengan dengan memperhatikan
memperhatikan fungsi sosial, fungsi sosial, struktur
struktur teks, dan aspek teks, dan aspek
kebahasaan yang benar dan kebahasaan yang benar
sesuai konteks. sesuai konteks.
3.2. Mengidentifikasi isi teks 4.2.Menyajikan secara
deskripsi tentang kampung deskriptif (baik lisan
adat Sunda, dengan maupun tulisan) hasil
memperhatikan struktur teks analisis atau
dan aspek kebahasaan yang pengamatan terhadap
benar dan sesuai konteks. kampung adat Sunda
3.3. Mengidentifikasi dengan memanfaatkan
unsur 4.3. Mendreskripsikan isi
intrinsik ringkasan novel ringkasan novel remaja,
remaja dengan dengan memperhatikan
memperhatikan struktur teks struktur teks dan aspek
dan aspek kebahasaan yang kebahasaan yang benar
benar dan sesuai konteks. dan sesuai konteks.
3.4. Mengidentifikasi kekayaan 4.4. Menyajikan kekayaan
idiom bahasa Sunda dan nilai- idiom bahasa Sunda
nilai yang terkandung di serta nilai-nilai yang
dalamnya dengan terkandung di dalamnya
memperhatikan struktur, dengan memanfaatkan
fungsi sosial, dan aspek berbagai media.
kebahasaan.
3.5. Mengidentifikasi struktur, 4.5. Mendemontrasikan
unsur, serta aspek adegan drama dengan
kebahasaan teks drama. memperhatikan
penghayatan, ekspresi,
gestur dan lagu kalimat

43
BUPATI LEBAK,

ITI OCTAVIA JAYABAYA

44
BUPATI LEBAK
PROVINSI BANTEN

KEPUTUSAN BUPATI LEBAK


NOMOR : 421.2/Kep.314-Dindikbud/2017

PENETAPAN MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN


BAHASA DAN SASTRA SUNDA PADA JENJANG
SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA DI KABUPATEN LEBAK

44

Anda mungkin juga menyukai