BUPATI LEBAK,
Menimbang : a. bahwa bahasa dan sastra Sunda adalah bahasa ibu yang
perlu dilindungi, dan dilestarikan keberadaannya sebagai
salah satu aset budaya Kabupaten Lebak;
b. bahwa untuk melindungi dan melestarikan bahasa dan
sastra Sunda, harus dijadikan sebagai muatan lokal dalam
proses pembelajaran untuk setiap satuan pendidikan sesuai
dengan potensi dan keunikan Kabupaten Lebak;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Bupati Lebak tentang Penetapan Muatan Lokal Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda pada Jenjang Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Lebak;
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Rangkasbitung
pada tanggal
BUPATI LEBAK,
Tembusan :
Yth. Ketua DPRD Kabupaten Lebak;
Yth. Kepala BAPPEDA;
2
Yth. Inspektur Inspektorat.
3
A. Rasional
Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis
kurikulum, yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah,
dan Kurikulum Tingkat Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan
diberlakukan secara nasional. Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan
diberlakukan di daerah berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasionai sesuai
dengan kebijakan daerah masing-masing.Sementara, Kurikulum Tingkat
Sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang sekolah.
Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Lebak menyusun Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar (KI dan KD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda yang
didasarkan pada struktur Kurikulum Tingkat Nasional 2013.
Di samping itu, penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI
dan KD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda didasari pula oleh
Kebijakan yang sejalan dengan jiwa UU No. 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang bersumber dari UUD 1945 yang menyangkut Pendidikan dan
Kebudayaan. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 yang telah diubah menjadi PP nomor 32 tahun 2013
dan perubahan kedua nomor 13 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3 - 8, yang menyatakan bahwa dari
SD/MI/SDLB, SMP/MTs./ SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK
diberikan pengajaran muatan lokal yang relevan dan rekomendasi UNESCO
tahun 1999 tentang "pemeliharaan bahasa-bahasa ibu di dunia".
Hal di atas sejalan pula dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA, di antaranya menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai
muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni
Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa
perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam
pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Bahasa Sunda, berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang juga
merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Kabupaten Lebak. Bahasa Daerah
juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD. Melalui
pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan
etnopedagogis.
Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa daerah sebagai salah satu
4
khazanah dalam kebhineka-tunggal-ikaan bahasa dan budaya Nusantara
akan menjadi landasan bagi pendidikan karakter dan moral bangsa. Oleh
karena itu, bahasa daerah harus diperkenalkan pada peserta didik di satuan
pendidikan sebagai upaya untuk melestarikan dan memperkuat
eksistensinya sebagai salah satu aset budaya dan kearifan lokal. Untuk
kepentingan itu, perlu disusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai
dengan jenjang pada satuan pendidikan tersebut.
Pembelajaran bahasa dan sastra Sunda diharapkan membantu peserta
didik mengenali diri dan budaya daerahnya , mengemukakan gagasan dan
perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat Kabupaten Lebak, dan
menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada
dalam dirinya. Pembelajaran bahasa dan sastra Sunda diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam
Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra Sunda.
Kompetensi Inti mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda yang
memiliki kesamaan dengan kompetensi inti mata pelajaran lainnya
merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan
sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda. Kompetensi Inti ini menjadi
dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal,
regional, dan nasional. Secara substansial terdapat empat Kompetensi Inti
yang sejalan dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni (1)
sikap keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa)
untuk menghasilkan manusia yang pengkuh agamana (spiritual quotient), (2)
sikap kemasyarakatan (berakhlak mulia) untuk menghasilkan manusia yang
jembar budayana (emotionalquotient), (3) menguasai pengetahuan, teknologi,
dan seni (berilmu dan cakap) untuk menghasilkan manusia yang luhung
élmuna (intellectuaiquotient), dan (4) memiliki keterampiian (kreatif dan
mandiri) untuk menghasilkan manusia yang rancagé gawéna (actional
quotient).
Keempat Kompetensi Inti tersebut merupakan pengejawantahan dari
tujuan pendidikan nasional (Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 3), yakni "untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".
Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa
5
dan Sastra Sunda ini, selaras dengan alasan pengembangan kurikulum
2013, diharapkan peserta didik memiliki:
1. Kemampuan berkomunikasi;
2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis;
3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan;
4. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab;
5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan
yang berbeda;
6. Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal;
7. Minat yang luas dalam kehidupan;
8. Kesiapan untuk bekerja;
9. Kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; dan
10. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
6
pemerintah daerah, dalam hal ini Kabupaten Lebak melalui Dinas Pendidikan
Dan Kebudayaan Kabupaten Lebak.
Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa daerah
diperkuat oleh UU nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan
Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat (2)
berbunyi sebagai berikut.
1. Pemerintah Daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi
bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya
dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan
agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
VII VIII IX
Kelompok A
1 Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
9 3 3 3
Kesehatan
10 Prakarya 2 2 2
11 Bahasa dan Sastra Sunda 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 40 40 40
BUPATI LEBAK,
A.Pengertian
Dalam Permendikbud Nomor 24 Tahun 2014 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 disebutkan bahwa
kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap
tingkat kelas, sedangkan kompetensi dasar merupakan kemampuan dan
materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk satuan
mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan
Sastra Sunda adalah program untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra
Sunda.
B. Fungsi
Kompetensi inti dan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan bagi
guru-guru di sekolah dalam menyusun kurikulum mata pelajaran Bahasa
dan Sastra Sunda sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan,
keterampilan, serta sikap berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram
secara terpadu.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar ini disusun dengan
mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan
sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi
pada fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sebagai (1) sarana
pembinaan sosial budaya kabupaten Lebak, (2) sarana peningkatan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan
pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, (4) sarana pembakuan dan penyebarluaskan pemakaian bahasa
Sunda untuk berbagai keperluan, (5) sarana pengembangan penalaran; dan
(6) sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah (Sunda).
C. Tujuan
Pertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan pembelajaran
bahasa dan sastra Sunda yang secara umum agar peserta didik mencapai
9
tujuan-tujuan berikut.
1. Peserta didik memperoleh pengalaman berbahasa dan bersastra Sunda.
2. Peserta didik menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai
bahasa daerah yang juga merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar
masyarakatnya.
3. Peserta didik memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan
fungsi, serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk
berbagai konteks (tujuan, keperluan, dan keadaan).
4. Peserta didik mampu menggunakan bahasa Sunda untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.
5. Peserta didik memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa
Sunda (berbicara, menulis, dan berpikir).
6. Peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda
untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Sunda,
mengembangkan kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan.
7. Peserta didik menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai
khazanah budaya dan intelektual manusia Sunda.
1. Sayangi Hewan
4 4 4
1. Diri Sendiri 1. Hidup Rukun dan Tumbuhan
Minggu Minggu Minggu
di Sekitar
2. Pengalaman
4 2. Bermain di 4 4
2. Kegemaranku yang
Minggu Lingkunganku Minggu Minggu
Mengesankan
3. Mengenal
4 3. Tugasku 4 4
3. Kegiatanku Cuaca dan
Minggu sehari-hari Minggu Minggu
Musim
4. Ringan Sama
4 4. Aku dan 4 Dijinjing 4
4. Keluargaku
Minggu Sekolahku Minggu Berat Sama Minggu
Dipikul
10
KELAS I KELAS II KELAS III
5. Mari Kita
4 5. Hidup Bersih 4 4
5. Pengalamanku Bermain dan
Minggu dan Sehat Minggu Minggu
Berolahraga
6. Lingkungan
6. Indahnya
Bersih, 4 6. Air, Bumi, dan 4 4
Persahabata
Sehat, dan Minggu Matahari Minggu Minggu
n
Asri
8. Berperilaku
8. Keselamatan di
4 4 Baik dalam 4
8. Peristiwa Alam Rumah dan
Minggu Minggu Kehidupan Minggu
Perjalanan
Sehari-hari
1. Bermain
1. Selamatkan
1. Indahnya 4 dengan 4 4
makhluk
Kebersamaan Minggu Benda-benda Minggu Minggu
hidup
di sekitar
3. Peduli
4 4 3. Tokoh dan 4
terhadap 3. Hidup Rukun
Minggu Minggu Penemu Minggu
Makhluk Hidup
5. Bangga
5. Menghargai 4 sebagai 4 4
5. Wirausaha
Jasa Pahlawan Minggu bangsa Minggu Minggu
Indonesia
11
KELAS IV KELAS V KELAS VI
TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU
6. Menjaga
6. Indahnya 4 4 6.Kesehatan 4
kelestarian
Negeriku Minggu Minggu masyarakat Minggu
lingkungan
7. Makanan
4 4
7. Cita-citaku sehat dan
Minggu Minggu
bergizi
8. Peristiwa
alam
8. Daerah Tempat 4 4
(bencana/mu
Tinggalku Minggu Minggu
sibah)
Kelas I
13
pada teks sederhana tentang keluargaku
tentang keluargaku berdasarkan gambar,
secara lisan dan foto keluarga
tulis melalui gambar, dan/atau bagan
foto keluarga silsilah keluarga
dan/atau bagan
silsilah keluarga
5. Pengalamanku 3.5. Memahami isi teks 4.5. Menceritakan dan
sederhana tentang menyalin teks
pengalamanku. sederhana tentang
pengalamanku.
6. Lingkungan Bersih, 3.6. Mengenal dan 4.6. Menyalin teks
Sehat, dan Asri memahami isi teks sederhana tentang
sederhana tentang lingkungan bersih,
lingkungan bersih, sehat, dan asri.
sehat, dan asri.
7. Benda, Binatang, dan 3.7. Mengenal dan 4.7. Merangkaikan kata
Tanaman di memahami teks tentang benda,
sekitarku. sederhana, tentang binatang, dan
benda, binatang, dan tanaman di sekitarku
tanaman yang menjadi kalimat
terdapat di sederhana.
sekitarku.
8. Peristiwa Alam 3.8. Memahami isi teks 4.8. Menyanyikan
kakawihan tentang kakawihan tentang
peristiwa alam. peristiwa alam.
Kelas II
Kelas III
16
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.
17
tumbuhan di sekitar pupuh tentang pupuh tentang
kita menyayangi hewan menyayangi
dan tumbuhan. hewan dan
tumbuhan.
2. Pengalaman yang 3.2. Memahami isi teks 4.2. Membaca nyaring
mengesankan narasi sederhana teks narasi
tentang pengalaman sederhana tentang
yang mengesankan. pengalaman yang
mengesankan
dengan lafal dan
intonasi yang
benar.
Kelas IV
Kelas V
21
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktual
dan konseptual dan konseptual dalam
dengan cara bahasa yang jelas,
mengamati, menanya, sistematis, logis dan
dan mencoba kritis dalam karya
berdasarkan rasa yang estetis, dalam
TEMA
ingin tahu tentang gerakan yang
dirinya, makhluk mencerminkan anak
ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam
kegiatannya, dan tindakan yang
benda-benda yang mencerminkan
dijumpainya di perilaku anak
rumah, di sekolah, beriman dan
dan tempat bermain. berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
1. Bermain dengan 3.1. Memahami isi teks 4.1. Memeragakan
benda-benda di deskripsi tentang kaulinan barudak
sekitarnya kaulinan barudak yang menggunakan
yang benda di sekitar.
menggunakan
benda di sekitar.
2. Peristiwa dalam 3.2. Memahami isi teks 4.2. Membuat ringkasan
kehidupan narasi tentang dari teks narasi
peristiwa dalam tentang peristiwa
kehidupan dalam kehidupan
(pengalaman yang (pengalaman yang
menyenangkan, menyenangkan,
menyedihkan, menyedihkan,
berkesan). berkesan).
Kelas VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
23
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktual
dan konseptual dan konseptual dalam
dengan cara bahasa yang jelas,
mengamati, menanya, sistematis, logis dan
dan mencoba kritis dalam karya
berdasarkan rasa yang estetis, dalam
TEMA
ingin tahu tentang gerakan yang
dirinya, makhluk mencerminkan anak
ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam
kegiatannya, dan tindakan yang
benda-benda yang mencerminkan
dijumpai di rumah, di perilaku anak
sekolah, dan tempat beriman dan
bermain. berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
1. Selamatkan makhluk 3.1. Memahami isi teks 4.1. Menceritakan isi
hidup carita pondok teks carita pondok
tentang tentang
penyelamatan penyelamatan
makhluk. makhluk.
2. Persatuan dalam 3.2. Memahami isi teks 4.2. Menyajikan isi teks
24
perbedaan argumentasi argumentasi
tentang persatuan tentang persatuan
dalam perbedaan dalam perbedaan
(melalui kegiatan baik secara lisan
mengamati gambar maupun tulis.
dan tayangan
video).
3. Tokoh dan Penemu 3.3 Memahami isi teks 4.3 Menceritakan
biografi tokoh kembali isi bagian
Sunda sebagai teks biografi tokoh
teladan dan Sunda sebagai
kebanggaan teladan dan
masyarakat. kebanggaan
masyarakat.
4. Globalisasi 3.4. Memahami isi teks 4.4. Menceritakan
deskripsi tentang kembali isi teks
globalisasi. deskripsi tentang
globalisasi.
5. Wirausaha 3.5. Memahami isi teks 4.5. Menyajikan teks
wawancara tentang laporan hasil
wirausaha. wawancara tentang
wirausaha.
6. Kesehatan 3.6. Memahami isi teks 4.6. Membacakan teks
masyarakat pidato tentang pidato tentang
kesehatan kesehatan
masyarakat. masyarakat dengan
suara nyaring.
Kelas VII
26
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2. Mengidentifikasi jenis, ragam 4.2. Mendemonstrasikan jenis,
(varian), istilah, dan prosedur ragam (varian), dan prosedur
kaulinan barudak dengan kaulinan barudak melalui
memperhatikan fungsi sosial, pengamatan langsung dari
struktur teks, dan aspek berbagai media dengan
kebahasaan. memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan aspek
kebahasaan.
27
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7. Mengidentifikasi bentuk dan 4.7. Membaca/mendeklamasikan
struktur teks, unsur, aspek sajak dengan penghayatan dan
kebahasaan, serta isi dan ekspresi yang tepat, sesuai
amanat sajak. dengan struktur teks dan
aspek kebahasaan.
Kelas VIII
29
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7. Memahami dan 4.8. Menanggapi nilai-nilai carita
mengidentifikasi struktur, pondok dengan memperhatikan
unsur, dan aspek kebahasaan unsur-unsur intrinsik,
carita pondok. struktur teks, serta aspek
kebahasaan.
3.8. Memahami dan 4.9. Menyusun dan menanggapi
mengidentifikasi struktur teks laporan peristiwa dengan
dan aspek kebahasaan laporan memperhatikan kerunutan
peristiwa. kalimat dan kesantunan
berbahasa.
Kelas IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan
(faktual, konseptual, dan menyaji dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca,
30
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
kejadian tampak mata. menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
31
BUPATI LEBAK,
32