Anda di halaman 1dari 32

PENETAPAN MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA

SUNDA PADA JENJANG SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH


PERTAMA DI KABUPATEN LEBAK

BUPATI LEBAK,

Menimbang : a. bahwa bahasa dan sastra Sunda adalah bahasa ibu yang
perlu dilindungi, dan dilestarikan keberadaannya sebagai
salah satu aset budaya Kabupaten Lebak;
b. bahwa untuk melindungi dan melestarikan bahasa dan
sastra Sunda, harus dijadikan sebagai muatan lokal dalam
proses pembelajaran untuk setiap satuan pendidikan sesuai
dengan potensi dan keunikan Kabupaten Lebak;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Bupati Lebak tentang Penetapan Muatan Lokal Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda pada Jenjang Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Lebak;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
1
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 954);
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79
Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1172);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PENETAPAN MUATAN LOKAL


MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA PADA
JENJANG SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA DI KABUPATEN LEBAK.
KESATU : Menetapkan Keputusan Bupati tentang Penetapan Muatan
Lokal Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Sunda Pada
Jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
dengan struktur kurikulum sebagaimana tercantum dalam
lampiran I dan II keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Rangkasbitung
pada tanggal

BUPATI LEBAK,

ITI OCTAVIA JAYABAYA

Tembusan :
Yth. Ketua DPRD Kabupaten Lebak;
Yth. Kepala BAPPEDA;

2
Yth. Inspektur Inspektorat.

LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI LEBAK


Nomor :
Tanggal :
Tentang : Penetapan Muatan Lokal Mata
Pelajaran Bahasa Dan Sastra
Sunda Pada Jenjang Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama

STRUKTUR KURIKULUM MUATAN LOKAL


MATA PELAJARA BAHASA DAN SASTRA SUNDA

3
A. Rasional
Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis
kurikulum, yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah,
dan Kurikulum Tingkat Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan
diberlakukan secara nasional. Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan
diberlakukan di daerah berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasionai sesuai
dengan kebijakan daerah masing-masing.Sementara, Kurikulum Tingkat
Sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang sekolah.
Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Lebak menyusun Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar (KI dan KD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda yang
didasarkan pada struktur Kurikulum Tingkat Nasional 2013.
Di samping itu, penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI
dan KD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda didasari pula oleh
Kebijakan yang sejalan dengan jiwa UU No. 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang bersumber dari UUD 1945 yang menyangkut Pendidikan dan
Kebudayaan. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 yang telah diubah menjadi PP nomor 32 tahun 2013
dan perubahan kedua nomor 13 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3 - 8, yang menyatakan bahwa dari
SD/MI/SDLB, SMP/MTs./ SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK
diberikan pengajaran muatan lokal yang relevan dan rekomendasi UNESCO
tahun 1999 tentang "pemeliharaan bahasa-bahasa ibu di dunia".
Hal di atas sejalan pula dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA, di antaranya menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai
muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni
Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa
perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam
pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Bahasa Sunda, berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang juga
merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Kabupaten Lebak. Bahasa Daerah
juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD. Melalui
pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan
etnopedagogis.
Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa daerah sebagai salah satu
4
khazanah dalam kebhineka-tunggal-ikaan bahasa dan budaya Nusantara
akan menjadi landasan bagi pendidikan karakter dan moral bangsa. Oleh
karena itu, bahasa daerah harus diperkenalkan pada peserta didik di satuan
pendidikan sebagai upaya untuk melestarikan dan memperkuat
eksistensinya sebagai salah satu aset budaya dan kearifan lokal. Untuk
kepentingan itu, perlu disusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai
dengan jenjang pada satuan pendidikan tersebut.
Pembelajaran bahasa dan sastra Sunda diharapkan membantu peserta
didik mengenali diri dan budaya daerahnya , mengemukakan gagasan dan
perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat Kabupaten Lebak, dan
menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada
dalam dirinya. Pembelajaran bahasa dan sastra Sunda diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam
Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra Sunda.
Kompetensi Inti mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda yang
memiliki kesamaan dengan kompetensi inti mata pelajaran lainnya
merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan
sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda. Kompetensi Inti ini menjadi
dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal,
regional, dan nasional. Secara substansial terdapat empat Kompetensi Inti
yang sejalan dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni (1)
sikap keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa)
untuk menghasilkan manusia yang pengkuh agamana (spiritual quotient), (2)
sikap kemasyarakatan (berakhlak mulia) untuk menghasilkan manusia yang
jembar budayana (emotionalquotient), (3) menguasai pengetahuan, teknologi,
dan seni (berilmu dan cakap) untuk menghasilkan manusia yang luhung
élmuna (intellectuaiquotient), dan (4) memiliki keterampiian (kreatif dan
mandiri) untuk menghasilkan manusia yang rancagé gawéna (actional
quotient).
Keempat Kompetensi Inti tersebut merupakan pengejawantahan dari
tujuan pendidikan nasional (Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 3), yakni "untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".
Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa
5
dan Sastra Sunda ini, selaras dengan alasan pengembangan kurikulum
2013, diharapkan peserta didik memiliki:
1. Kemampuan berkomunikasi;
2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis;
3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan;
4. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab;
5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan
yang berbeda;
6. Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal;
7. Minat yang luas dalam kehidupan;
8. Kesiapan untuk bekerja;
9. Kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; dan
10. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

B. Struktur Kurikulum Muatan Lokal


Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 67, 68, 69, 70, dan 81A Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dinyatakan
bahwa Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara
terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan
secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Dasar pendidikan muatan lokal adalah Permendikbud Nomor 79 tahun
2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013. Dalam peraturan itu yang
dimaksud dengan muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran
pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang
potensi dan keunikan lokal untuk membentuk pemahaman peserta didik
terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal
dikembangkan atas prinsip: (1) kesesuaian dengan perkembangan peserta
didik; (2) keutuhan kompetensi; (3) fleksibilitas jenis, bentuk, dan pengaturan
waktu penyelenggaraan; dan (4) kebermanfaatan untuk kepentingan nasional
dalam menghadapi tantangan global.
Pendidikan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda
merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran
yang ada.Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan melalui

6
pemerintah daerah, dalam hal ini Kabupaten Lebak melalui Dinas Pendidikan
Dan Kebudayaan Kabupaten Lebak.
Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa daerah
diperkuat oleh UU nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan
Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat (2)
berbunyi sebagai berikut.
1. Pemerintah Daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi
bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya
dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan
agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

2. Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan
oleh pemerintah daerah dibawah koordinasi lembaga kebahasaan.
Mengingat kewenangan pemerintah daerah dalam mengembangkan dan
membina bahasa daerah, adanya kebijakan kurikulum tingkat daerah, dan
keberagaman pemerintah daerah dalam menetapkan konten muatan lokal
maka untuk Kurikulum 2013 ditetapkan pendidikan bahasa daerah tetap
menjadi wewenang pemerintah daerah. Kurikulum 2013 menyediakan
muatan lokal untuk Pendidikan Bahasa Daerah dan Pendidikan Seni Budaya.
Berkaitan dengan bunyi undang-undang tersebut, maka Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Sunda termasuk mata pelajaran muatan lokal di wilayah
Kabupaten Lebak. Kedudukannya dalam proses pendidikan sama dengan
kelompok mata pelajaran inti dan pengembangan diri. Oleh karena itu, Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda juga diujikan dan nilainya wajib
dicantumkan dalam buku rapor.
Kedudukan muatan lokal dalam struktur kurikulum satuan
pendidikan SD dan SMP tampak pada tabel berikut.

Tabel 1. Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SD/MI


Jumlah Jam Pelajaran Tiap
No Komponen Kelas
I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 Pendidikan Pancasila dan 5 5 6 5 5 5
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA - - - 3 3 3
6 IPS - - - 3 3 3
7
Kelpmpok B
7 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 4 4 4 4 4 4
Kesehatan
9 Bahasa dan Sastra Sunda 2 2 2 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 32 34 36 38 38 38

Tabel 2. Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMP/MTs

Jumlah Jam Pelajaran Tiap


No. Komponen Kelas

VII VIII IX
Kelompok A
1 Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
9 3 3 3
Kesehatan
10 Prakarya 2 2 2
11 Bahasa dan Sastra Sunda 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 40 40 40

BUPATI LEBAK,

ITI OCTAVIA JAYABAYA

LAMPIRAN II KEPUTUSAN BUPATI LEBAK


Nomor :
Tanggal :
Tentang : Penetapan Muatan Lokal Mata
Pelajaran Bahasa Dan Sastra
Sunda Pada Jenjang Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama
8
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

A.Pengertian
Dalam Permendikbud Nomor 24 Tahun 2014 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 disebutkan bahwa
kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap
tingkat kelas, sedangkan kompetensi dasar merupakan kemampuan dan
materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk satuan
mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan
Sastra Sunda adalah program untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra
Sunda.

B. Fungsi
Kompetensi inti dan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan bagi
guru-guru di sekolah dalam menyusun kurikulum mata pelajaran Bahasa
dan Sastra Sunda sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan,
keterampilan, serta sikap berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram
secara terpadu.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar ini disusun dengan
mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan
sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi
pada fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sebagai (1) sarana
pembinaan sosial budaya kabupaten Lebak, (2) sarana peningkatan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan
pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, (4) sarana pembakuan dan penyebarluaskan pemakaian bahasa
Sunda untuk berbagai keperluan, (5) sarana pengembangan penalaran; dan
(6) sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah (Sunda).

C. Tujuan
Pertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan pembelajaran
bahasa dan sastra Sunda yang secara umum agar peserta didik mencapai
9
tujuan-tujuan berikut.
1. Peserta didik memperoleh pengalaman berbahasa dan bersastra Sunda.
2. Peserta didik menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai
bahasa daerah yang juga merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar
masyarakatnya.
3. Peserta didik memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan
fungsi, serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk
berbagai konteks (tujuan, keperluan, dan keadaan).
4. Peserta didik mampu menggunakan bahasa Sunda untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.
5. Peserta didik memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa
Sunda (berbicara, menulis, dan berpikir).
6. Peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda
untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Sunda,
mengembangkan kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan.
7. Peserta didik menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai
khazanah budaya dan intelektual manusia Sunda.

D. Tema untuk Sekolah Dasar

Tabei 3. DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTUNYA KELAS I s.d. III

KELAS I KELAS II KELAS III

TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU

1. Sayangi Hewan
4 4 4
1. Diri Sendiri 1. Hidup Rukun dan Tumbuhan
Minggu Minggu Minggu
di Sekitar

2. Pengalaman
4 2. Bermain di 4 4
2. Kegemaranku yang
Minggu Lingkunganku Minggu Minggu
Mengesankan

3. Mengenal
4 3. Tugasku 4 4
3. Kegiatanku Cuaca dan
Minggu sehari-hari Minggu Minggu
Musim

4. Ringan Sama
4 4. Aku dan 4 Dijinjing 4
4. Keluargaku
Minggu Sekolahku Minggu Berat Sama Minggu
Dipikul

10
KELAS I KELAS II KELAS III

TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU

5. Mari Kita
4 5. Hidup Bersih 4 4
5. Pengalamanku Bermain dan
Minggu dan Sehat Minggu Minggu
Berolahraga

6. Lingkungan
6. Indahnya
Bersih, 4 6. Air, Bumi, dan 4 4
Persahabata
Sehat, dan Minggu Matahari Minggu Minggu
n
Asri

7. Benda, 7. Mari Kita


7. Merawat
Binatang, dan 4 4 Hemat Energi 4
Hewan dan
Tanaman di Minggu Minggu untuk Masa Minggu
Tumbuhan
sekitarku Depan

8. Berperilaku
8. Keselamatan di
4 4 Baik dalam 4
8. Peristiwa Alam Rumah dan
Minggu Minggu Kehidupan Minggu
Perjalanan
Sehari-hari

Tabel 4. DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTUNYA KELAS IV s.d. VI

KELAS IV KELAS V KELAS VI


TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU

1. Bermain
1. Selamatkan
1. Indahnya 4 dengan 4 4
makhluk
Kebersamaan Minggu Benda-benda Minggu Minggu
hidup
di sekitar

2. Selalu 2. Peristiwa 2. Persatuan


4 4 4
Berhemat dalam dalam
Minggu Minggu Minggu
Energi Kehidupan perbedaan

3. Peduli
4 4 3. Tokoh dan 4
terhadap 3. Hidup Rukun
Minggu Minggu Penemu Minggu
Makhluk Hidup

4. Berbagai 4 4. Sehat itu 4 4


4. Globalisasi
Pekerjaan Minggu Penting Minggu Minggu

5. Bangga
5. Menghargai 4 sebagai 4 4
5. Wirausaha
Jasa Pahlawan Minggu bangsa Minggu Minggu
Indonesia

11
KELAS IV KELAS V KELAS VI
TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU

6. Menjaga
6. Indahnya 4 4 6.Kesehatan 4
kelestarian
Negeriku Minggu Minggu masyarakat Minggu
lingkungan

7. Makanan
4 4
7. Cita-citaku sehat dan
Minggu Minggu
bergizi
8. Peristiwa
alam
8. Daerah Tempat 4 4
(bencana/mu
Tinggalku Minggu Minggu
sibah)

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN


BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SD

Kelas I

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.

TEMA KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktual
12
dengan cara dalam bahasa yang
mengamati jelas dan logis dalam
(mendengar, melihat, karya yang estetis,
membaca) dan dalam gerakan yang
menanya mencerminkan anak
berdasarkan rasa sehat, dan dalam
ingin tahu tentang tindakan yang
dirinya, mahluk mencerminkan
ciptaan Tuhan dan perilaku anak
kegiatannya, dan beriman dan
benda-benda yang berakhlak mulia.
dijumpai di rumah,
sekolah.
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
1. Diri Sendiri 3.1. Mengenal vocal 4.1. Melafalkan dan
dan konsonan pada menyalin vocal dan
teks sederhana konsonan, (cara
tentang merawat diri menulis di udara di
sendiri (melalui buku, menjiplak dan
menyebutkan menyambung huruf)
anggota badan, tentang merawat diri
memperkenalkan sendiri.
diri, cara merawat
diri).
2. Kegemaranku 3.2. Mengenal kata 4.2. Melafalkan dan
pada teks sederhana menyalin kata
tentang tentang
kegemaranku. kegemaranku.
3. Kegiatanku 3.3. Mengetahui dan 4.3. Menyalin dan
memahami kata merangkaikan huruf
pada teks sederhana menjadi sebuah kata
tentang kegiatanku yang terdiri dari dua
(di rumah, sekolah, suku kata tentang
dan di lingkungan kegiatanku (di
tempat bermain). rumah, sekolah, dan
di lingkungan tempat
bermain).
4. Keluargaku 3.4. Mengetahui dan 4.4. Mengucapkan
memahami kata kosa kata yang tepat

13
pada teks sederhana tentang keluargaku
tentang keluargaku berdasarkan gambar,
secara lisan dan foto keluarga
tulis melalui gambar, dan/atau bagan
foto keluarga silsilah keluarga
dan/atau bagan
silsilah keluarga
5. Pengalamanku 3.5. Memahami isi teks 4.5. Menceritakan dan
sederhana tentang menyalin teks
pengalamanku. sederhana tentang
pengalamanku.
6. Lingkungan Bersih, 3.6. Mengenal dan 4.6. Menyalin teks
Sehat, dan Asri memahami isi teks sederhana tentang
sederhana tentang lingkungan bersih,
lingkungan bersih, sehat, dan asri.
sehat, dan asri.
7. Benda, Binatang, dan 3.7. Mengenal dan 4.7. Merangkaikan kata
Tanaman di memahami teks tentang benda,
sekitarku. sederhana, tentang binatang, dan
benda, binatang, dan tanaman di sekitarku
tanaman yang menjadi kalimat
terdapat di sederhana.
sekitarku.
8. Peristiwa Alam 3.8. Memahami isi teks 4.8. Menyanyikan
kakawihan tentang kakawihan tentang
peristiwa alam. peristiwa alam.

Kelas II

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
14
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktua
dengan cara dalam bahasa yang
mengamati jelas dan logis dalam
(mendengar, melihat, karya yang estetis
membaca) dan dalam gerakan yang
menanya berdasarkan mencerminkan anak
TEMA
rasa ingin tahu sehat, dan dalam
tentang dirinya, tindakan yang
makhluk ciptaan mencerminkan
Tuhan dan perilaku anak
kegiatannya, dan beriman dan
benda-benda yang berakhlak mulia
dijumpainya di
rumah, sekolah
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
1. Hidup Rukun 3.1.Mengenal dan 4.1.Melantunkan teks
memahami teks pupuh tentang hidup
pupuh tentang hidup rukun.
rukun.
2. Bermain di 3.2.Memahami isi teks 4.2.Membaca nyaring
Lingkunganku sederhana tentang dan menceritakan isi
bermain di teks sederhana
lingkunganku. tentang bermain di
lingkunganku.
3. Tugasku sehari-hari 3.3.Memahami cerita 4.3.Menyusun kalimat
bergambar tentang tentang tugas
tugasku sehari-hari sehari-hari
(di rumah, di berdasarkan cerita
15
sekolah, dan di bergambar,
lingkungan tempat kemudian
bermain). membacakannya
dengan lafal dan
intonasi yang benar.
5. Aku dan Sekolahku 3.4.Memahami isi teks 4.4.Membaca nyaring,
narasi sederhana menceritakan teks
tentang aku dan narasi sederhana
sekolahku. tentang aku dan
sekolahku.
5. Hidup Bersih dan 3.5.Memahami teks 4.5.Menyajikan
Sehat percakapan percakapan dengan
sederhana tentang teman tentang hidup
hidup bersih dan bersih dan sehat
sehat (di rumah, di dengan intonasi
sekolah dan di yang benar.
lingkungan tempat
bermain).
6. Air, Bumi, dan 3.6.Mengenal puisi 4.6. Membacakan puisi
Matahari sederhana yang sederhana tentang
berisi tentang air dan air, bumi dan
bumi. matahari dengan
lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat.
7. Merawat Hewan dan 3.7.Mengenal teks 4.7. Menceritakan
tumbuhan tentang merawat kembali isi teks
hewan dan tentang merawat
tumbuhan. hewan dan
tumbuhan.
8. Keselamatan di 3.8.Memahami isi teks 4.8. Menyusun kata
rumah dan sederhana tentang menjadi kalimat
Perjalanan keselamatan di tentang
rumah dan di keselamatan di
perjalanan. rumah dan di
perjalanan dengan
intonasi benar.

Kelas III

16
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktuai
dengan cara dalam bahasa yang
mengamati jelas dan logis dalam
(mendengar, melihat, karya yang estetis,
membaca) dan dalam gerakan yang
menanya berdasarkan mencerminkan anak
TEMA
rasa ingin tahu sehat, dan dalam
tentang dirinya, tindakan yang
makhluk ciptaan mencerminkan
Tuhan dan perilaku anak
kegiatannya, dan beriman dan
benda-benda yang berakhlak mulia.
dijumpainya di
rumah, sekolah.
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
1. Sayangi hewan dan 3.1. Memahami isi teks 4.1. Melantunkan

17
tumbuhan di sekitar pupuh tentang pupuh tentang
kita menyayangi hewan menyayangi
dan tumbuhan. hewan dan
tumbuhan.
2. Pengalaman yang 3.2. Memahami isi teks 4.2. Membaca nyaring
mengesankan narasi sederhana teks narasi
tentang pengalaman sederhana tentang
yang mengesankan. pengalaman yang
mengesankan
dengan lafal dan
intonasi yang
benar.

3. Mengenal cuaca dan 3.3.Memahami isi teks 4.3. Menyajikan teks


musim sederhana tentang deskripsi
cuaca dan musim sederhana tentang
(melalui teks lagu, cuaca dan
gambar, tayangan musimdalam
video). bahasa lisan dan
tulisan.
4. Ringan sama 3.4.Memahami isi teks 4.4. Mendemostrasikan
dijingjing berat sama percakapan teks percakapan
dipikul sederhana tentang sederhana tentang
kehidupan bergotong kehidupan
royong. bergotong royong.
5. Mari kita bermain dan 3.5. Mengetahui isi teks 4.5. Melantunkan
berolahraga kakawihan tentang kakawihan
bermain dan tentang bermain
berolahraga. dan berolahraga.
6. Indahnya 3.6. Memahami isi 4.6. Menceritakan
persahabatan dongeng tentang kembali isi
indahnya dongeng tentang
persahabatan. indahnya
persahabatan
dengan lafal dan
intonasi yang
benar.
7. Mari kita hemat 3.7. Memahami isi teks 4.7. Menceritakan isi
energi untuk masa argumentasi teks dan
18
depan sederhana tentang menyampaikan
hemat energi. alasan pentingnya
berhemat energi
untuk masa
depan.
8. Berperilaku baik 3.8. Mengidentifikasi isi 4.8.Memeragakan
dalam kehidu[pan percakapan tentang percakapan tentang
sehari-hari berperilaku baik berperilaku baik
dalam kehidupan dalam kehidupan
sehari-hari. sehari-hari.

Kelas IV

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan


sebagai berikut.
TEMA KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktual
dengan cara dalam bahasa yang
mengamati jelas dan logis dalam
(mendengar, melihat, karya yang estetis,
membaca) dan dalam gerakan yang
19
menanya berdasarkan mencerminkan anak
rasa ingin tahu sehat, dan dalam
tentang dirinya, tindakan yang
makhluk ciptaan mencerminkan
Tuhan dan perilaku anak
kegiatannya, dan beriman
benda-benda yang dan berakhlak mulia.
dijumpainya di
rumah, sekolah.
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
1. Indahnya 3.1. Mengenal isi teks 4.1. Melantunkan teks
kebersamaan pupujian/salawata pupujian/salawatan
n tentang indahnya dan menyusun
kebersamaan. kalimat sederhana
tentang indahnya
kebersamaan.
2. Selalu berhemat 3.2. Memahami isi teks 4.2. Menceritakan isi
energi argumentasi teks argumentasi
sederhana tentang sederhana tentang
selalu berhemat selalu berhemat
energi. energi.
3. Peduli terhadap 3.3. Memahami isi teks 4.3 Memeragakan
mahluk hidup pecakapan tentang pecakapan tentang
peduli terhadap peduli terhadap
sesama mahluk sesama mahluk
hidup hidup dengan lafal,
intonasi, dan
ekspresi yang
benar.
4. Berbagai pekerjaan 3.4 Memahami isi teks 4.4. Meyusun karangan
deskripsi sederhana pendek
tentang berbagai berdasarkan
pekerjaan (gambar gambar tentang
berbagai pekerjaan) berbagai pekerjaan
dengan
menggunakan
ejahan yang benar.
5. Menghargai jasa 3.5 Memahami isi teks 4.4. Menceritakan isi
pahlawan narasi sederhana teks narasi sajak
tentang menghargai tentang menghargai
20
jasa pahlawan dari jasa pahlawan dari
tatar Sunda tatar Sunda secara
lisan.
6. Indahnya negeriku 3.6 Memahami isi sajak 4.6. Membaca teks
tentang indahnya sajak tentang
negeriku indahnya negeriku
dengan lafal,
intonasi, dan
ekspresi yang tepat.
7. Cita-citaku 3.7 Memahami isi teks 4.7. Melantunkan
kawih tentang cita- kawih tentang cita-
citaku citaku.

8. Daerah tempat 3.8 Memahami isi teks 4.8. Memeragakan


tinggalku percakapan tentang percakapan tentang
daerah tempat daerah tempat
tinggalku tinggalku dengan
lafal, intonasi, dan
ekspresi yang
benar.

Kelas V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

21
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktual
dan konseptual dan konseptual dalam
dengan cara bahasa yang jelas,
mengamati, menanya, sistematis, logis dan
dan mencoba kritis dalam karya
berdasarkan rasa yang estetis, dalam
TEMA
ingin tahu tentang gerakan yang
dirinya, makhluk mencerminkan anak
ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam
kegiatannya, dan tindakan yang
benda-benda yang mencerminkan
dijumpainya di perilaku anak
rumah, di sekolah, beriman dan
dan tempat bermain. berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
1. Bermain dengan 3.1. Memahami isi teks 4.1. Memeragakan
benda-benda di deskripsi tentang kaulinan barudak
sekitarnya kaulinan barudak yang menggunakan
yang benda di sekitar.
menggunakan
benda di sekitar.
2. Peristiwa dalam 3.2. Memahami isi teks 4.2. Membuat ringkasan
kehidupan narasi tentang dari teks narasi
peristiwa dalam tentang peristiwa
kehidupan dalam kehidupan
(pengalaman yang (pengalaman yang
menyenangkan, menyenangkan,
menyedihkan, menyedihkan,
berkesan). berkesan).

3. Hidup rukun 3.3. Memahami isi teks 4.3 Menembangkan dan


guguritan tentang menceritakan isi teks
hidup rukun. guguritan tentang
22
hidup rukun.
4. Hidup sehat itu 3.4. Memahami isi teks 4.4. Menceritakan isi
penting percakapan teks percakapan
tentang sehat itu tentang sehat itu
penting. penting dan
memeragakannya.
5. Bangga sebagai 3.5. Memahami teks 4.5. Melantunkan dan
bangsa Indonesia kawih tentang menceritakan isi
bangga sebagai teks kawih tentang
bangsa Indonesia. bangga sebagai
bangsa Indonesia.
6. Menjaga kelestarian 3.6. Memahami isi teks 4.6. Membacakan teks
lingkungan sajak tentang sajak tentang
menjaga menjaga
kelestarian kelestarian
lingkungan. lingkungan dengan
lafal, intonasi dan
ekspresi yang tepat.
7. Makanan sehat dan 3.7. Memahami isi teks 4.7. Menyajikan teks
bergizi eksposisi eksposisi
sederhana tentang sederhana tentang
makanan sehat makanan sehat dan
dan bergizi bergizi (makanan
(makanan tradisional Sunda)
tradisional Sunda). secara lisan
maupun tulisan.
8. Peristiwa alam 3.6. Memahami isi teks 4.8. Menceritakan
(bencana/musibah) carpon tentang kembali isi teks
suatu peristiwa carpon tentang
alam suatu peristiwa
(bencana/musibah alam
). (bencana/musibah)
dengan kata-kata
sendiri.

Kelas VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,

23
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktual
dan konseptual dan konseptual dalam
dengan cara bahasa yang jelas,
mengamati, menanya, sistematis, logis dan
dan mencoba kritis dalam karya
berdasarkan rasa yang estetis, dalam
TEMA
ingin tahu tentang gerakan yang
dirinya, makhluk mencerminkan anak
ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam
kegiatannya, dan tindakan yang
benda-benda yang mencerminkan
dijumpai di rumah, di perilaku anak
sekolah, dan tempat beriman dan
bermain. berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
1. Selamatkan makhluk 3.1. Memahami isi teks 4.1. Menceritakan isi
hidup carita pondok teks carita pondok
tentang tentang
penyelamatan penyelamatan
makhluk. makhluk.
2. Persatuan dalam 3.2. Memahami isi teks 4.2. Menyajikan isi teks

24
perbedaan argumentasi argumentasi
tentang persatuan tentang persatuan
dalam perbedaan dalam perbedaan
(melalui kegiatan baik secara lisan
mengamati gambar maupun tulis.
dan tayangan
video).
3. Tokoh dan Penemu 3.3 Memahami isi teks 4.3 Menceritakan
biografi tokoh kembali isi bagian
Sunda sebagai teks biografi tokoh
teladan dan Sunda sebagai
kebanggaan teladan dan
masyarakat. kebanggaan
masyarakat.
4. Globalisasi 3.4. Memahami isi teks 4.4. Menceritakan
deskripsi tentang kembali isi teks
globalisasi. deskripsi tentang
globalisasi.
5. Wirausaha 3.5. Memahami isi teks 4.5. Menyajikan teks
wawancara tentang laporan hasil
wirausaha. wawancara tentang
wirausaha.
6. Kesehatan 3.6. Memahami isi teks 4.6. Membacakan teks
masyarakat pidato tentang pidato tentang
kesehatan kesehatan
masyarakat. masyarakat dengan
suara nyaring.

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN


BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SMP

Kelas VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
25
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan
(faktual, konseptual, dan menyaji dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca,
kejadian tampak mata. menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami dan 4.1. Menyusun dan
mengidentifikasi kaidah mendemontrasikan teks
bentuk, struktur teks, dan paguneman tentang menyapa,
aspek kebahasaan paguneman memperkenalkan diri,
tentang menyapa, berpamitan, meminta izin,
memperkenalkan diri, mengucapkan terima kasih, dan
berpamitan, memintai izin, meminta maaf serta
mengucapkan terima kasih, menanggapinya dengan
dan meminta maaf. memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan aspek
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.

26
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2. Mengidentifikasi jenis, ragam 4.2. Mendemonstrasikan jenis,
(varian), istilah, dan prosedur ragam (varian), dan prosedur
kaulinan barudak dengan kaulinan barudak melalui
memperhatikan fungsi sosial, pengamatan langsung dari
struktur teks, dan aspek berbagai media dengan
kebahasaan. memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan aspek
kebahasaan.

3.3. Mengidentifikasi bentuk, 4.3. Melantunkan


struktur dan isi, fungsi sosial, pupujian/sasalawatan sesuai
serta aspek kebahasaan teks dengan ciri khas daerah
Pupujian/sasalawatan. masing-masing dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks dan aspek
kebahasaan.
3.4. Mengidentifikasi bentuk, 4.4. Menyusun dan
stuktur, aspek kebahasan, dan mengomunikasikan teks narasi
isi teks narasi tentang tentang pengalaman pribadi
pengalaman pribadi. dengan memperhatikan
struktur teks dan aspek
kebahasaan.
3.5. Mengidentifikasi stuktur, fungsi 4.5. Menyusun dan
sosial, aspek kebahasan, dan mengomunikasikan dongeng
nilai-nilai kehidupan yang yang disimaknya dengan
terkandung dalam dongeng. memperhatikan struktur dan
aspek kebahasaan, pelapalan
dan lagu kalimat (lentong),
serta ekspresi yang tepat.

3.6. Mengidentifikasi ragam/jenis 4.6. Menyusun dan


informasi, bentuk, struktur mengomunikasikan iklan
teks, fungsi sosial, dan aspek layanan masyarakat tentang
kebahasaan iklan layanan berbagai kegiatan dengan
masyarakat tentang berbagai memperhatikan fungsi sosial,
kegiatan. struktur teks, dan aspek
kebahasaan.

27
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7. Mengidentifikasi bentuk dan 4.7. Membaca/mendeklamasikan
struktur teks, unsur, aspek sajak dengan penghayatan dan
kebahasaan, serta isi dan ekspresi yang tepat, sesuai
amanat sajak. dengan struktur teks dan
aspek kebahasaan.

Kelas VIII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan
(faktual, konseptual, dan menyaji dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca,
kejadian tampak mata. menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
28
dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Mengidentifikasi bentuk, 4.1. Mengomunikasikan rumpaka
struktur teks, unsur dan kawih atau melantunkannya
aspek kebahasaan rumpaka dengan memperhati-kan
kawih. ekspresi dan teknik vokal.

3.2. Mengidentifikasi struktur teks 4.2. Mengekspresikan teks warta


dan aspek kebahasaan teks (berita) dengan memperhatikan
warta (berita). irama/tempo, artikulasi, dan
lentong kalimat.
3.3. Memahami dan 3.3. Mengekspresikan sisindiran
mengidentifikasi bentuk, dalam bentuk tulisan dan lisan
struktur teks, aspek (misalnya melalui poster,
kebahasaan, dan fungsi sosial meme, atau tempas sindir)
puisi sisindiran. dengan memperhatikan
struktur, ekspresi, dan lentong
kalimat.
3.4. Memahami dan 4.5. Menyajikan dan menanggapi
mengidentifikasi struktur teks artikel bertema seni budaya
dan aspek kebahasaan artikel Sunda dengan memperhatikan
tentang seni budaya Sunda. fungsi sosial, struktur, dan
aspek kebahasaan.

3.5. Mengidentifikasi bentuk, 4.6. Mengekspresikan guguritan


struktur, kaidah, dan aspek pupuh Durma dan Mijil dengan
kebahasaan guguritan pupuh memperhatikan ekspresi dan
durma dan mijil. teknik vokal.

3.6. Memahami dan 4.7. Menyajikan teks memandu


mengidentifikasi fungsi sosial, acara dalam situasi formal dan
struktur, dan aspek nonformal dengan
kebahasaan teks memandu memperhatikan ekspresi, dan
acara dalam situasi formal lagu kalimat (lentong).
dan nonformal.

29
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7. Memahami dan 4.8. Menanggapi nilai-nilai carita
mengidentifikasi struktur, pondok dengan memperhatikan
unsur, dan aspek kebahasaan unsur-unsur intrinsik,
carita pondok. struktur teks, serta aspek
kebahasaan.
3.8. Memahami dan 4.9. Menyusun dan menanggapi
mengidentifikasi struktur teks laporan peristiwa dengan
dan aspek kebahasaan laporan memperhatikan kerunutan
peristiwa. kalimat dan kesantunan
berbahasa.

Kelas IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi
sikap sosial, yaitu “menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan
(faktual, konseptual, dan menyaji dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca,
30
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
kejadian tampak mata. menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1.Memahami dan mengidentifikasi 4.1.Menyajikan teks biantara dengan
teks biantara dengan memperhatikan fungsi sosial,
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan aspek
struktur teks, dan aspek kebahasaan yang benar sesuai
kebahasaan yang benar dan konteks.
sesuai konteks.
3.2. Mengidentifikasi isi teks 4.2.Menyajikan secara deskriptif
deskripsi tentang kampung (baik lisan maupun tulisan)
adat Sunda, dengan hasil analisis atau pengamatan
memperhatikan struktur teks terhadap kampung adat Sunda
dan aspek kebahasaan yang dengan memanfaatkan berbagai
benar dan sesuai konteks. media.
3.3. Mengidentifikasi unsur 4.3. Mendreskripsikan isi ringkasan
intrinsik ringkasan novel novel remaja, dengan
remaja dengan memperhatikan struktur teks
memperhatikan struktur teks dan aspek kebahasaan yang
dan aspek kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
benar dan sesuai konteks.
3.4. Mengidentifikasi kekayaan 4.4. Menyajikan kekayaan idiom
idiom bahasa Sunda dan nilai- bahasa Sunda serta nilai-nilai
nilai yang terkandung di yang terkandung di dalamnya
dalamnya dengan dengan memanfaatkan berbagai
memperhatikan struktur, media.
fungsi sosial, dan aspek
kebahasaan.
3.5. Mengidentifikasi struktur, 4.5. Mendemontrasikan adegan
unsur, serta aspek drama dengan memperhatikan
kebahasaan teks drama. penghayatan, ekspresi, gestur
dan lagu kalimat yang tepat.

31
BUPATI LEBAK,

ITI OCTAVIA JAYABAYA

32

Anda mungkin juga menyukai