Anda di halaman 1dari 7

NASKAH VILEP

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI


Dosen Pembimbing: Ida Prijatni, S.PD. M.Kes

Disusun oleh:
Kelompok 1
1. Ayu Diah Palupi P17331195037
2. Fiky Nofika Rismayanty P17331195054
3. Martha Ade Ermayanti P17331195047
4. Noviana Pradita P17331195062
5. Novita Ayu Wardani P17331195052
6. Ratna Dwi Widayanti P17331195006
7. Rossalina Helma Frida P17331195056
8. Uniken Septa Wulantasi P17331195040

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN ALIH JENJANG


POLTEKES KEMENKES MALANG
2019/2020
Peran :
1. Ayu Diah Palupi : Mahasiswa
2. Fiky Nofika Rismayanty : Editor
3. Martha Ade Ermayanti : Mahasiswa
4. Noviana Pradita : Asisten Editoring
5. Novita Ayu Wardani : Ibu Kost
6. Ratna Dwi Widayanti : Ibu Rossa
7. Rossalina Helma Frida : Mahasiswa
8. Uniken Septa Wulantasi : Mahasiswa

DIALOG VILEP 1

Di salah satu perguruan tinggi di daerah Jawa Timur paling ujung, tepatnya di kampus
Srikoyo ada 4 sekawan (Martha, Niken, Rossa, Ayu) yang selesai melakukan KBM
dikampusnya. Setelah KBM rampung mereka berempat bersepakat untuk berkumpul di kosan
untuk membicarakan tugas yang diberikan oleh dosennya. Sesampainya di kamar kost....
Rossa : “(Membuka pintu) ayo cuy masuk dulu. Maaf ya kamarku agak berantakan
maklum tadi keburu-buru soalnya.”
Niken :“(Menggelengkan kepala) hmm sudah biasa kalau gini. Mana ada yang
namanya Rossa bisa jadi anak yang rapi bersih gitu (tertawa).”
Martha :“(tertawa) Iya betul kamu ken, gak kayak aku yang kamarku selalu bersih
harum.”
Ayu :“Udah-udah ayok ini gimana tugasnya? Keburu malem nih.”
Rossa :“Hmm dasar punya temen kok pada suka nyinyir.”
Martha : “(membuka tas) eh ini gimana pembagiannya?”
Niken : “Gini aja wes yaa (sambil membagi tugas).”
Satu jam kemudian mereka selesai mengerjakan tugasnya...
Ayu : “Eh beb kalian udah bayar kost belum? Kan sekarang awal bulan.”
Rossa : “Haduh aku belum bayar lo. Belum dikasih uang sama mamaku.”
Niken : “Cepet mintak uang gih ke ibumu, kan kamu tau sendiri ibuk kos kita jahat
sekali.”
Martha : “Kebiasaan sih kamu ini ross, suka amat bikin buk kost naik darah (ketawa).”
Rossa : “Iya iyaa besok pagi aku mau pulang dah, sekalian mintak uang ke ibuku.”
Ayu : “(berbisik) eh Ross jangan lupa ya minta uang yang banyak, ntar bisa buat
belanja deh.”
Rossa : “Oke deh (ketawa jahat).”
Keesokan harinya Rossa pulang ke rumahnya untuk meminta uang kostan. Sesampainya
dirumah...
Rossa : “(mengetuk pintu) Ibu (sambil berteriak).”
Ibu : “Ya Ampun nduk cah ayu, mbok ya kalau datang itu beri salam kok malah
teriak-teriak.”
Rossa : “Huh mama ini bawel banget deh, kalau anaknya datang tu ya disambut
dengan hangat jangan malah diomeli (nada kesal).”
Ibu : “Astagfirullah sudah besar kok tetap aja kayak anak kecil kamu itu nduk,
yauda ganti baju dulu terus makan.”
Rossa : “Oke oke.”
Setelah selesai makan, Rossa menemui ibunya dikamar..
Rossa : “Ibu. Udah belum ngajinya?”(dengan nada manja sambil memeluk ibunya)
Ibu : “Nopo to nduk ayu? Kalau udah gini biasanya ada sesuatu ini”
Rossa : “Hehe ibu ngerti banget deh. Oh ya ma, Rossa belum bayar kost nih bu.
Rossa minta uang ya.”
Ibu : “Hmm tu kan bener perasaan ibu. Bayar berapa to nduk?”
Rossa : “700 ribu bu, sekarang kostnya naik lo ma harganya.”
Ibu : “Kok tambah mahal to nduk, padahal bulan kemarin masih 500 ribu lo.”
Rossa : “Laiya itu lo bu, Rossa juga gak tau. Ibu ngerti sendiri to buk kostnya rossa
itu galak banget kalau udah soal duit.”
Ibu : “Hmm yauda kalau begitu. Nanti ibu transfer ya nduk. Sisa uangnya buat
kamu. Tapi inget jangan boros lo ya. Harus hemat.”
Rossa : “Asiiiikkkk ibu baik banget deh. Makasih ya bu.”
Selesai berbincang rossa meminta ijin untuk kembali ke kostan karena akan mengerjakan
tugas kelompok.
Rossa : “Ma rossa pamit dulu ya, mau ngerjakan tugas ni.”
Ibu : “Iya nduk. Kamu hati-hati ya dijalan ya.”
Sesampainya kos......
Martha : “Hallo Ross, sudah sampek kos lagi aja kamu. Berangkat jam berapa?”
Rossa : “Berangkat pagi aku tadi, soalnya udah dapet uang dari mama langsung cuss
(ketawa).”
Martha : “Emang anak sekarang tu gitu ya, kayak kamu. (mlengos)”
Niken : “Eh wong ayu datang. Udah ambil uang kost ros?”
Rossa : “Beres sudah (wajah sombong)”
Ayu : “Yaudah teman teman nanti kita bayar kos bareng bareng aja.”
Saat Martha dan Niken keluar untuk membeli makan di depan kost. Ayu dan Rossa
berbincang
Ayu : “Ros, gimana? Minta berapa kamu?”
Rossa : “Eh jangan kenceng-kenceng ngomongnya, ntar anak anak denger.”
Ayu : “Hehe maaf maaf.”
Rossa :”Aku minta mama ku 700 ribu yu haha.”
Ayu : “Weh berani amat kamu ya minta segitu. Hebaat.”
Rossa : “Yaiyalah rossa gitu lo.”
Ayu : “Hmm eh eh gimana? Jadi beli barang kemarin kan?”
Rossa : “Jadi dong.”
Saat mereka berdua asik mengobrol, ternyata dibalik pintu martha dan niken mendengarkan
perbincangan mereka
Niken : “Astagfirllah rossa, kamu beneran minta uang sebanyak itu ke mama mu.”
Rossa : “Ya iya donk. Kan tugas orang tua bahagiakan anak.”
Ayu : “Bener itu rossa . buat apa punya orang tua kalau gak di mintain uang.”
Martha : “Astaga kalian ini gimana sih, apa gak kasian orang tua sudah susah nyari
uang malah kalian belanjain kebutuhan yang gak berguna.”
Rossa : “Kan itu orang tua ku kenapa kalian yang sewot.”
Martha : “Kita kan teman mu rossa kita gak mau kamu sampai salah jalan.”
Rossa : “Terus aja ceramah kayak bu ustadzah aja.”
Niken : “Rossa kamu jangan gitu ingat orang tuamu susah cari uang.”
Ayu : “Sudah niken, marta jangan salahin rossa terus, kan yang penting uang kosan
nya di bayarin meskipun sisanya di buat belanja.”
Rossa : “Memang kamu temen terbaik ku gak kayak mereka berdua bisanya ceramah
aja.”
Martha : “Ya udah terserah kamu aja memang kamu susah kalau di bilangin, yang
penting aku udah ingetin kamu. Tapi itu sama saja korupsi uang orang
tuamu.”
Niken : “Ya udah yaya yang penting kita dah ingatin, kamu juga yu sudah tau rossa
berbohong kamu malah dukung.”
Martha : “Ya udah nanti kalau ibu kost dah datang , kita segera bayar uang kos.”
Menjelang sore niken, rossa, marta, menemui ibu kos.
Niken :” (Assalamualaikum)”
Ibu kost : “Waalaikum salam , ya allah ini dah tanggal berapa kok belum pada bayar
uang kos.”
Martha : “Maaf ibu kan baru dapat uang dari mama.”
Ibu Kost : “Iya sudah. kalau marta sama niken bisa di percaya, tapi kalau rossa sama
ayu itu gak pernah tepat waktu bayar nya.”
Rossa : “Gimana lagi bu kan uang ya baru dapat. Masih untung kita bayar.”
Ayu : “ Kalau saya kan selalu bayar bu walaupun tidak tepat waktu.”
Ibu Kost : “Ya sudah mana uang kosan nya.”
Niken : “ Niki bu uang nya.”
Ibu kost : “Sebentar saya hitung dulu. O ya uang nya pas”
Martha : “ Kalau begitu kami pamit inggih bu .”
Beberapa hari kemudian ibu rossa mendatangi rossa di kosan .
Ibu rossa : “Piye iki rossa di telpon ora iso di hubungi.”
Sambil berpikir ibu rossa akhirnya terpikir untuk mendatangi rossa di kosan. Beberapa saat
kemudian ibu rossa dengan tergupuh-gupuh datang ke kossan rossa.
Ibu rossa : “Assalamualaikum.”
Bu kos : “Waalaikum salam.”
Ibu rossa :” Bu, rossa kok tidak ada di kamarnya ya?”
Bu kos : “Waduh kok saya tidak tahu ya bu, saya baru pulang kerja ini.”
Ibu rosa : “Oh nggih pun buk, bu saya boleh tanya gak tentang uang kos. Apakah
harganya naik ?”
Ibu kos : “Tidak ini buk, kenapa? Rossa mintak uang berapa ke jenengan?”
Ibu rossa :“ooo, berarti tidak naik ya harganya bu. Soalnya kemarin rossa minta uang
700.000 , katanya naik 200.000 begitu. Ya sudah bu terimakasih nggih bu.”
Ibu kos : “loo kok 700.000 tetep kok bu 500.000.”
Ibu rossa : “Waduh rossa..”(sambil ambil hp menelfon rossa)
Beberapa saat kemudian Rossa sampai di kosan.
Rossa :“Assalamualaikum (dengan kaget), ngapain ibu kesini? (sambil salaman
dengan ibunya).”
Ibu rossa : “Kamu dari mana kok jam segini baru pulang?”
Rossa : “Jalan jalan bu, kenapa sih? (nada kesal).”
Ibu rossa : “loooo, ibu jauh jauh kesini”
Rossa : ‘’Ibu sih, gak bilang bilang kalau mau kesini. Kan tadi bisa telfon dulu ke
aku, biar aku pulang cepet’’
Ibu rossa : ‘’Yo mosok harus bilang to yooo.. mau ketemu anaknya kok harus bilang’’
Rossa :’’ Ya kan gak enak bu kalau gak ada rossa di kosan. (nada kesal)’’
Ibu rossa : “Tadi ibu sudah bilang ke ibu kosmu, kemarin kamu minta uang to sama ibu
buat bayar kosan ? terus kamu minta berapa coba?.”
Rossa : “700.000”
Ibu rossa : “ Terus kosannya naik apa tidak? La terus uangnya buat apa?.”
Rossa : “Yaa aku pengen jajan kayak temen temenku yang lain (sambil main hp).”
Ibu rossa : “Kok ora bilang? Kalau emang butuh, toh ibu juga ngasih kok? Apa pernah
ibu gak ngasih uang, tapi ya jangan gitu to sayangkuu.”
Ibu rossa : “Nduukk.”
Rossa : “Apa to buuu... (sambil main hp)”
Ibu rossa : “Saiki uangnya mana?.”
Rossa : “Sudah habis”
Ibu rossa : “Yo ora mbok bayarno (sedikit kesal)”
Rossa : “Enggak (ngece).”
Ibu rossa : “Oalah (tepuk jidat) terus piee ngene iki kan ya dobel.”
Rossa : “Ya kan aku juga mau jajan.”
Ibu rossa : “Yawis tak kasih uang lagi, gitu jangan di ulangi yo.”
Rossa : “Iya iya buuu...(main hp).”
Ibu rossa : “(sambil nada kesal) dengerin too jangan main hp!”
Rossa : “Iya iya bu, ini aku denger sek too aku bales chat temenku.”
Ibu rossa : “ hmm, cah ayu ini ngono kuwi di bilangin di dengerin.”
Rossa : “Iyaa bu, iyaaa...”
Ibu rossa : “Tak kasih uang lagi, cepet di bayar yoo.”
Akhirnya rossa membayar uang kos di ibu kos
Rossa : “Assalamualaikum, bu ibuuu (ketuk pintu)”
Ibu kos : “Walaikumsalam (buka pintu) ada apa rossa?”
Rossa : “Bu, ini rossa mau bayar kos.”
Ibu kos : “Iyaa, ayo duduk kesana (menuju ke ruang tamu).”
Rossa : “Bu maaf ya kalau saya sudah bohong ke ibu saya mengatas namakan ibu
untuk bayar kost.”
Ibu kost :“Hmm iya sudah gak apa apa. Tapi jangn di ulangi lagi ya, jangan begitu.
Kasihan ibumu. Ibu bapakmu kerja banting tulang buat membiayai kamu
sampai saat ini. Kalau memang kamu butuh sesuatu jujur saja sama ibumu ya
ross.”
Rossa : “Inggih bu baik, saya gak gitu lagi. Terimakasih bu”

Setelah kejadian itu, Rossa berjanji tidak akan mengulangnya kembali. Dia sadar
bahwa apa yang dilakukannya tidak ada untungnya sama sekali. Melainkan malah merugikan
banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai