(RPP)
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif
dan tanggungjawab dalam mengaplikasikan perancangan teknik mesin pada
kehidupan sehari-hari.
Indikator
3.14.5 Menjelaskan titik berat untuk benda yang teratur dan tidak teratur
4.14 Menghitung gerakk translasi,rotasi dan keseimbangan benda tegar
4.14.4 Menentukan letak titik benda untuk benda yang teratur dan tidak
teratur
A. Tujuan Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PrBL)
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, presentasi.
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Waktu
Kegiatan Guru Siswa
(menit)
Pendahuluan Mengucapkan salam Menjawab salam 15
Memimpin doa Mengikuti berdoa
Melakukan presensi Mengacungkan
tangan & menjawab
“hadir”
Menjelaskan kegiatan, Memperhatikan
perencanaan, dan penjelasan guru
persiapan materi tentang kegiatan,
perencanaan, dan
persiapan materi
Inti Tahap 1 Menampilkan gambar Mengamati gambar 20
Mengorienta mengenai gerak yang diberikan oleh
si siswa pada translasi dan gerak guru
masalah rotasi pada benda
Mengarahkan siswa Bertanya kepada guru
untuk menanyakan mengenai
permasalahan yang permasalahan yang
berhubungan dengan berhubungan dengan
gerak rotasi dan gerak rotasi dan
translasi translasi
Pertemuan 2
Waktu
Kegiatan Guru Siswa
(menit)
Pendahuluan Mengucapkan salam Menjawab salam 15
Memimpin doa Mengikuti berdoa
Melakukan presensi
Mengacungkan tangan
& menjawab “hadir”
Menjelaskan kegiatan,
perencanaan, dan Memperhatikan
persiapan materi penjelasan guru tentang
kegiatan, perencanaan,
dan persiapan materi
Inti Tahap 1 Menampilkan gambar Mengamati gambar 20
Mengorientasi mengenai yang diberikan oleh
siswa pada keseimbangan benda guru
masalah tegar
Mengarahkan siswa Bertanya kepada guru
untuk menanyakan mengenai
permasalahan yang permasalahan yang
berhubungan dengan berhubungan dengan
kesetimbangan benda keseitmbangan benda
tegar tegar
E. Sumber Pembelajaran
1. Alat dan Bahan
Papan tulis
Spidol
2. Media
F. Penilaian
1. Prosedur
a. Penilain dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan pada
akhir pembelajaran untuk menilai lembar kerja peserta didik.
b. Aspek penilaian mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2. Instrumen
a. Tes tertulis
b. Lembar pengamatan
c. Lembar kerja siswa
3. Pedoman Penilaian
skor yang diperoleh
Nilai= x 100
skor maksimum
4. Kriteria Penilaian
Pengetahuan Keterampilan
Angka Predikat Angka Predikat
86,00 - 100,00 A 86,00 - 100,00 A
74,00 – 85,99 B 74,00 – 85,99 B
56,00 - 73,99 C 56,00 - 73,99 C
0,00 - 55,99 D 0,00 - 55,99 D
Lampiran-lampiran
1. Materi Pembelajaran
GERAK TRANSLASI, ROTASI,
Definisi Gerak
Gerak merupakan perubahan posisi atau kedudukan suatu titik atau benda
terhadap titik acuan tertentu. Berdasarkan bentuk lintasannya gerak dapat
dibedakan menjadi dua yaitu gerak translasi (pergeseran) dan gerak rotasi
(melingkar).
Gerak translasi dapat didefinisikan sebagai gerak pergeseran suatu benda dengan
bentuk dan lintasan yang sama di setiap titiknya. Jadi sebuah benda dapat
dikatakan melakukan gerak translasi (pergeseran) apabila setiap titik pada benda
itu menempuh lintasan yang bentuk dan panjangnya sama. Gerak translasi dapat
didefinisikan sebagai gerak pergeseran suatu benda dengan bentuk dan lintasan
yang sama di setiap titiknya. Jadi sebuah benda dapat dikatakan melakukan gerak
translasi (pergeseran) apabila setiap titik pada benda itu menempuh lintasan yang
bentuk dan panjangnya sama.
Gerak rotasi dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda dengan bentuk dan
lintasan lingkaran di setiap titiknya. Jadi, benda disebut melakukan gerak rotasi
jika setiap titik pada benda itu (kecuali titik-titik pada sumbu putar) menempuh
lintasan berbentuk lingkaran.
Sumbu putar adalah suatu garis lurus yang melalui pusat lingkaran dan tegak lurus
pada bidang lingkaran.
Penyebab suatu benda mengalami gerak translasi karena adanya gaya yang
bekerja pada benda tersebut. Sedangkan, penyebab suatu benda mengalami gerak
rotasi karena adanya momen gaya (torsi) yang bekerja pada benda tersebut.
Momen gaya
Momen gaya merupakan hasil kali antara gaya dengan jarak titik ke garis kerja
gaya secara gerak lurus
τ=F.d
Dimana :
F = gaya (N)
d = jarak (m)
Torsi / kopel
Torsi merupakan dua buah gaya sejajar sama besar tetapi arahnya berlawanan.
τ=F.r
Dimana :
τ = torsi (N.m)
F = gaya (N)
1. Torsi adalah gaya pada sumbu putar yang dapat menyebabkan benda
bergerak melingkar atau berputar.
2. Torsi disebut juga momen gaya.
3. Momen gaya/torsi benilai positif untuk gaya yang menyebabkan benda
bergerak melingkar atau berputar searah dengan putaran jam (clockwise), dan
jika benda berotasi dengan arah berlawanan putaran jam (counterclockwise),
maka torsi penyebabnya bernilai negatif.
4. Setiap gaya yang arahnya tidak berpusat pada sumbu putar benda atau titik
massa benda dapat dikatakan memberikan Torsi pada benda tersebut.
dimana:
adalah torsi atau momen gaya (Nm)
r adalah lengan gaya (m)
F adalah gaya yang diberikan tegak lurus dengan lengan gaya (N)
Jika gaya yang bekerja pada lengan gaya tidak tegak lurus, maka besar torsinya
adalah:
Momen Inersia
Konsep momen inersia pertama kali diberikan oleh Leonhard Euler. Momen
inersia didefinisikan sebagai kelembaman suatu benda untuk berputar pada
porosnya, atau dapat dikatakan ukuran kesukaran untuk membuat benda berputar
atau bergerak melingkar. Besar momen inersia bergantung pada bentuk benda dan
posisi sumbu putar benda tersebut.
Momen inersia dirumuskan
dengan:
dimana:
I adalah momen inersia (kgm2)
r adalah jari-jari (m)
m adalah massa benda atau partikel (kg)
Benda yang terdiri atas susunan partikel atau benda-benda penyusunnya yang
lebih kecil, jika melakukan gerak rotasi, maka momen inersianya sama dengan
hasil jumlah semua momem inersia penyusunnya:
Momentum Sudut
Momentum sudut adalah ukuran kesukaran benda untuk mengubah arah gerak
benda yang sedang berputar atau bergerak melingkar.
dimana:
L adalah momentum sudut (kgm2s-1)
I adalah momen inersia benda (kgm2)
adalah kecepatan sudut benda (rad/s)
m adalah massa benda (kg)
v adalah kecepatan linear (m/s)
r adalah jarak benda ke sumbu putarnya (m)
Energi kinetik rotasi adalah energi kinetik yang dimiliki oleh benda yang bergerak
rotasi yang dirumuskan dengan:
Jika benda tersebut bergerak secara rotasi dan juga tranlasi, maka energi
kinetiktotalnya adalah gabungan dari energi kinetik translasi rotasi dan energi
kinetik rotasi:
dimana:
Ekt adalah Energi kinetik total benda
Ek adalah energi kinetik translasi
Ekr adalah energi kinetik rotasi
m adalah massa benda (kg)
v adalah kecepatan linear (m/s)
I adalah momen inersia benda (kgm2)
adalah kecepatan sudut benda (rad/s)
dimana:
adalah total torsi yang bekerja pada benda
I adalah momen inersia benda
adalah percepatan sudut benda
Dibawah ini adalah tabel yang menganalogikan antara gerak translasi dan gerak
rotasi
Dibawah ini adalah tabel yang menyimpulkan hubungan antara gerak translasi dan
gerak rotasi
Sehingga
1.
2.
Jenis-jenis Kesetimbangan Benda Tegar
2. Penilaian Sikap
Teknik : Pengamatan
Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Sikap
3. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes tertulis
instrumen : Lembar tes tertulis
bentuk instrumen : essay
RUBIK PENILAIAN TES ESSAY
N Soal Kunci Jawaban Skor
o
1 Apa yang dimaksud dengan - Gerak rotasi adalah gerak 10
gerak rotasi? perputaran benda pada
Berikan contohnya dalam porosnya.
kehidupan sehari-hari. - Contoh: perputaran bumi
pada porosnya.
Ditanya: v 1 = ……?
Penyelesaian:
Roda 1 dan 2 berhubungan
sepusat, maka kecepatan
sudutnya sama, sehingga
ω1 =ω2
v1 v2
=
r1 r2
v1 50 m/s
=
0,06 m 0,02 m
50 m/s × 0,06 m
v 1= =150 m/ s
0,02 m
4 Ketika kita membuka pintu, kita Torsi (momen gaya) adalah 10
lebih mudah mendorong atau sebuah besaran yang
menarik pintu bila kusen berada menyatakan besarnya gaya
jauh dari poros atau engsel. yang bekerja pada sebuah
Dari kegiatan tersebuat, maka benda sehingga mengakibatkan
apakah yang dimaksud dengan benda tersebut berotasi.
torsi?
5 Gambar berikut adalah sebuah Diketahui: 10
batang yang ditarik dengan F = 50 N
gaya 50 N. Tentukan momen r = 10 m
gaya terhadapa titik O. θ = 45°
F = 50 N ditanya: τ =¿ ……?
Penyelesaian:
τ =Frsinθ
τ =( 50 N )( 10 m ) sin 45 °
A 10 O
1
m τ =(500 Nm)( √ 2)
2
τ =250 √ 2 Nm
6 Jelaskan apa yang dimaksud Kesetimbangan benda tegar 10
dengan kesetimbangan benda adalah suatu kondisi benda
tegar? dengan resultan gaya dan
resultan momen gaya yang
bekerja pada benda tegar sama
dengan nol.
∑ F=T −( W A + W B ) =0
T =( W A + W B )
T =80 N +40 N
T =120 N
Nama Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
dst.
Momen gaya (torsi) adalah besaran yang menyebabkan benda bergerak
melingkar. Torsi merupakan besaran yang analog dengan gaya untuk gerak lurus.
Jadi, jika pada gerak lurus, yang menyebabkan gerak sebuah benda adalah gaya F,
maka pada gerak melingkar peran gaya F itu dilakukan oleh torsi (momen gaya).
Contoh penerapan dalam kehidupan sehari- hari prinsip torsi ini adalah ketika
membuka pintu, kita lebih muda mendorong atau menarik pintu bila kusen berada
jauh dari poros atau engsel. Hal ini karena ketika makin jauh dari engsel, torsinya
makin besar.
A. Tujuan
Siswa dapat menganalisis hubungan antara gaya, jarak dan torsi.
C. Langkah-langkah Kegiatan
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Buka simulasi Phet Torque dan pilih percobaan torsi (momen gaya).
3. Tentukan nilai gaya dan jarak, klik tombol go untuk menjalakan simulasi.
4. Catatlah nilai torsi dari hasil pengamatan.
5. Ulangi langkah dengan nilai gaya dan jarak yang berbeda.
D. Hasil Pengamatan
Tabel data dan analisis data
N Gaya yang diberikan Jari-jari Gaya (m) Momen Gaya (Nm)
o (N)
1
2
3
E. Pertanyaan Analisis
1. Bagaimana hubungan antara gaya yang diberikan dengan besar torsi?
……………………………………………………………………………
2. Bagaimana besar torsi jika gaya yang diberikan di perbesar dan jari-jari
gaya tetap konstan?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
3. Apakah percobaan yang anda lakukan sesuai dengan teori yang ada?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Nama Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
dst.
1
3
A. Tujuan
Siswa dapat menentukan letak titik berat untuk benda yang teratur maupun
tidak teratur.
C. Langkah-langkah Kegiatan
1. Siapkan alat dan bahan yang telah ditentukan.
2. Lubangi karton yang telah dipersiapkan sebelumnya sebanyak 2 lubang
menggunakan pelubang kertas.
3. Rekatkan karton yang sudah di lubangi ke styrofoam dengan
menggunakan pin.
4. Ikatkan benang yang sudah digantungi beban diujung pin, usahakan
bangunan tidak bergerak dengan bebas.
5. Setelah seimbang, buatlah garis yang lurus yang dibuat benang terhadap
bangunan.
6. Lakukan langkah 3-5 untuk lubang yang lain.
7. Lakukan langkah 3-6 untuk bentuk bangunan yang lainnya.
D. Hasil Pengamatan
Tabel data dan analisis data
N Benda X0 Y0
o
1 Bangun 1
2 Bangun 2
3 Bangun 3
Perhitungan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
E. Pertanyaan Analisis
1. Bagaimana cara mengetahui titik berak suatu benda yang homogen?
………………………………………………………………………………
……..
2. Bagaimana cara mengetahui titik berak suatu benda yang memiliki bentuk
tidak teratur?
………………………………………………………………………………
…….
………………………………………………………………………………
…….
3. Dalam hasil percobaan dengan hasil perhitungan yang telah kamu lakukan,
apakah ada perbedaan? Jelaskan mengapa!
………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………
……
F. Kesimpulan
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................