Anda di halaman 1dari 4

Kapolri Qurban 5 Ekor Sapi

Jakarta, GATRAnews - Kepala Kepolisian Republik


Indonesia (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo berqurban lima ekor sapi pada perayaan Hari Raya
Idul Adha 1433 Hijriyah di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, (26/10). Selain Kapolri,
sejumlah perwira tinggi (Pati) Polri juga turut berqurban, tercatat sebanyak 19 ekor sapi dan 2
ekor kambing. "Ada 26 ekor hewan qurban, dengan rincian 24 ekor sapi dan 2 ekor kambing.
Lima (5) di antaranya merupakan sumbangan dari Kapolri dan 2 dari Wakapolri," hitung Ketua
Panitia Qurban Mabes Polri, Brigjen Pol Siswo Luyo di lapangan Bhayangkara Mabes Polri.

Siswo merinci, 5 hewan qurban yang disumbangkan Timur tersebut akan disebarkan di
beberapa tempat. Menurutnya, setelah diserahkan secara simbolik, kelima ekor sapi tersebut
langsung didistribusikan ke tempat yang telah ditentukan.

"Rencananya lima ekor sapi akan di sebar untuk beberapa tempat. Di lapangan Bhayangkara
hanya penyerahan simbolik saja" pungkasnya. Sementara itu dalam shalat Idhul Adha di
Lapangan Bhayangkara polri tadi, Kapolri Jenderal Timur Pradopo shalat ditemani oleh petinggi-
petinggi polri seperti, Kabareskrim Komjen Sutarman, Karo penmas Brigjen Boy Rafli Amar,
Wakapolri Komjen Nanan Sukarna.(IS)
KAPOLDA METRO JAYA SERAHKAN HEWAN QURBAN PADA WARGA KAMPUNG PULO
Jakarta,tamboraplus.com – Polda Metro Jaya memberikan 4 ekor sapi dan kambing kepada
warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur untuk dikurbankan dalam perayaan Iduladha
1436 Hijriah.

Ka polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian datang


langsung menyerahkan hewan-hewan kurban itu secara simbolis kepada pemuka agama
setempat Habib Soleh bin Al Idrus.
“Jadi hari ini kami melaksanakan penyerahan hewan kurban kepada warga Kampung Pulo,
jumlahnya ada 4 sapi dan 4 kambing. Kami memang inisiatif bekerja sama dengan FPI Jakarta
dalam menyalurkan bantuan ke warga miskin di sini,” ujar Irjen Pol Tito di Kampung Pulo,
Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (23/9/2015).
Kapolda menerangkan, Polda Metro Jaya tidak hanya menyalurkan hewan kurban ke Kampung
Pulo, tapi juga ke beberapa daerah yang rawan konflik sosial di Jakarta seperti kawasan Johar,
Manggarai, dan Menteng Tenggulun.
“Kenapa saya memilih ke Kampung Pulo? Karena kami ingin menunjukkan masyarakat Kampung
Pulo yang terkena penertiban lahan bukan musuh polisi atau pemerintah. Pesan kami, polisi
bukan musuh masyarakat,” ujar mantan Kapolda Papua ini.
Pada kesempatan itu,Irjen Pol Tito juga memuji hunian baru yang ditempati warga Kampung
Pulo. “Sekarang sebagian warga sudah pindah ke apartemen ya. Apartemen Jatinegara, bukan
rusun itu, karena sangat layak ditinggali,” kata Kapolda.
Irjen Pol Tito mengatakan, jika hari-hari kemarin ada warga Kampung Pulo yang ingin
mengirimkan paket atau surat, kurir ekspedisinya akan bingung karena permukiman Kampung
Pulo sangat padat.
“Alamatnya susah. Kampung Pulo, RT sekian RW sekian patokannya pinggir kali. Susah itu
petugas ekspedisinya mencari alamat,” ujar Irjen Pol Tito disambut tawa warga dan personel
kepolisian.
Saat ini, kata Kapolda, petugas ekspedisi yang mengirimkan paket untuk warga Kampung Pulo
tidak akan lagi kebingungan karena warga sudah pindah ke ‘Apartemen’ Jatinegara.
“Nah sekarang kan enak. Mau kirim surat atau paket juga jelas alamatnya. Tower A lantai sekian
kamar nomor sekian, Apartemen Jatinegara. Lebih keren kan. Nggak pusing lagi deh pengantar
paketnya,” imbuh Irjen Pol Tito.
Terkait pembagian daging kurban, Irjen Pol Tito mengimbau panitia lingkungan yang
mengadakan kegiatan pemotongan dan pembagian daging kurban melakukan koordinasi
keamanan dengan polisi setempat atau aparat keamanan swakarsa.
“Imbauan saya kepada panitia kurban, untuk berkoordinasi dengan aparat keamanan baik polisi
maupun swakarsa setempat,” harap Kapolda.
Kapolda pun menyarankan panitia pembagian daging kurban untuk menerapkan sistem kupon
kepada masyarakat yang diberi jatah daging untuk menghindari aksi rebut dan desak-desakan.
“Kami juga sarankan agar panitia menerapkan sisterm kupon. Jangan sampai hal baik malah
menimbulkan masalah,” pungkas Irjen Tito. (Red)
Teuku Wisnu dan Shireen Shungkar Gelar Aqiqahan Anak Pertama

Selain acara aqiqahan berupa potong kambing, putra Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar juga
dilakukan upacara potong rambut.

Liputan6.com, Jakarta Pasangan Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar menggelar aqiqah anak

pertama, Teuku Adam Al Fatih, di kediamannya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu

(1/10/2014). Seperti ajaran Islam pada umumnya, Winsu dan Shireen memotong dua ekor

kambing untuk acara tersebut.

"Sebenarnya aqiqah potong kambing saja, kalau laki-laki potong dua ekor kambing. Tapi ini juga

ada makan-makan juga sama keluarga besar dan tamu undangan," kata Shireen ditemui usai

acara aqiqahan putranya.

Wisnu menambahkan, kalau dalam ajaran Islam aqiqah sebaiknya dilakukan tujuh hari setelah

anak itu lahir. Akan tetapi, karena ada beberapa hal akhirnya ia memutuskan untuk melakukah

aqiqah putranya yang lahir 10 September silam di hari ini.

"Kemarin kami masih berhalangan, makanya baru melakukan aqiqah di hari ke-21," terang

Wisnu.

Selain pemotongan dua kambing, ritual lainnya adalah pemotongan rambut yang dilakukan oleh

sang kakek, Mark Sungkar dan nenek Fanny Bauty, serta para tamu undangan yang lain.

"Tadi ada pemotongan rambut dari mama dan papa, tapi harusnya mencukur habis, insyaallah

sore dilakukan," terang Wisnu.


Rafathar, Anak Raffi Ahmad – Nagita Slavina Aqiqah Siang Hari Ini?
ARTIS | Sabtu, 22 Agustus 2015 | 09:13 WIB

Kamar Rafathar Malik Ahmad

Pasangan selebriti, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dikabarkan akan menggelar aqiqah sebagai
tanda syukur atas lahirnya Rafathar Malik Ahmad pada 15 Agustus lalu. Pasalnya, tepat pada
hari ini, Sabtu (22/8/2015) usia bayi Rafathar telah memasuki usia satu minggu.

Lantas, sudahkan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menyiapkan prosesi aqiqah anak mereka?

Sebagai seorang muslim, Raffi wajib menggelar aqiqah sebagai tanda syukur karena telah
dititipi anugrah paling indah, yakni seorang anak. Namun, hingga kini publik masih dibuat
menunggu dengan kapan digelarnya aqiqah bayi Rafathar. Pasalnya, seminggu setelah
melahirkan, baik Nagita maupun Raffi sama sekali belum mengkonfirmasi secara resmi perihal
waktu dan tempat aqiqah anak mereka.

Meski demikian, di media sosial khususnya Twitter tagar #AqiqahnyaRAFATHAR telah masuk ke
dalam daftar trending topic. Tersiar kabar, acara ini juga akan ditayangkan secara langsung oleh
salah satu stasiun televisi swasta.

Anda mungkin juga menyukai