Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MAKALAH SEJARAH INDONESIA

MAN 1 BARITO KUALA TAHUN AJARAN 2019/2020

KELOMPOK 11
NAMA : Najwa Husna
Nur Lathifa Rahmah
KELAS : XI MIA 1
FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA PERGERAKAN INDONESIA

Munculnya semangat kebangsaan yang ada pada masyarakat


Indonesia dipengaruhi oleh faktor dari dalam negeri (intern) dan
faktor dari luar (ekstern). Faktor intern yang mendorong munculnya
semangat kebangsaan atau nasionalisme adalah: (1)timbulnya kembali
golongan pertengahan, kaum terpelajar. (2) adanya penderitaan dan
kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam berbagai bidang
kehidupan. (3) pengaruh golongan peranakan. (4) adanya keinginan untuk
melepaskan diri dari imperalisme.
Sedangkan fakor ekstern yang mempengaruhi nasionalisme Indonesia
adalah: (1) pengaruh faham-faham modern dari Eropa (liberalisme,
humanisme, nasionalisme, komunisme). (2) pengaruh gerakan Pan-
islamisme. (3) pengaruh pergerakan bangsa terjajah di Asia. (4) pengaruh
kemenangan Jepang atas Rusia.

A. FAKTOR INTERNAL
1. Penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat
Indonesia yang tidak terkira. Sistem penjajahan Belanda
yang eksploitatif terhadap sumber daya alam dan manusia
indonesia serta sewenang wenang terhadap warga pribumi
telah menyadarkan penduduk indonesia tentang adanya
sistem kolonialisme imperialisme barat yang menerapkan
ketidaksamaan dan perlakuan membeda bedakan
(diskriminatif).
2. Kenangan akan kejayaan masa lalu. Rakyat indonesia pada
umumnya menyadari bahwa mereka pernah memiliki negara
kekuasaan yang jaya dan berdaulat di masa lalu (Sriwijaya
dan Majapahit). Kejayaan ini menimbulkan kebanggaan dan
meningkatnya harga diri suatu bangsa, oleh karena itu rakyat
indonesia berusaha untuk mengembalikan kebanggaan dan
harga diri sebagai suatu bangsa tersebut.
3. Lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan
Barat dan Islam dari luar negeri. Kesempatan ini terbuka
setelah pemerintah kolonial Belanda pada awal abad ke-20
menjalankan politik Etis (edukasi, imigrasi,dan irigasi).
4. Lahirnya kelompok terpelajar islam telah menyadarkan
bangsa indonesia terjajah yang sebagian besar penduduknya
beragama islam. Kelompok intelektual islam telah menjadi
agent of change atau agen pengubah cara pandang
masyarakat bahwa nasib bangsa indonesia yang terjajah
tersebut tidak dapat diperbaiki melalui belas kasihan
penjajahan seperti Politis Etis misalnya.
5. Menyebarkan faham faham baru yang di Eropa, seperti
demokrasi, liberalisme, sosialisme, dan komunisme dinegeri
jajahan (indonesia) yang dilakukan oleh kalangan terpelajar.
6. Muncul dan berkembangnya semangat persamaan derajat
pada masyarakat indonesia dan berkembang menjadi gerakan
politik yang sifatnya nasional. Ikut campurnya Belanda
dalam urusan internal Serikat Islam dan penangkpan tokoh
tokoh nasionalis telah menimbulkan gerakan nasional untuk
memperoleh kebebasan berbicar, berpolitik, serta
menentukan nasib sendiri tanpa dicampuri pemerintah
kolonial Belanda.
B. FAKTOR EKSTERNAL
1. Munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat
kebangsaan, semangat nasional, perasaan senasib sebagai
bangsa terjajah, serta keinginan untuk mendirikan negara
berdaulat lepa dari cengkeraman imperialiesme diseluruh
negara negara jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika latin
pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
2. Fase tumbuhnya anti imperalisme berkembang bersamaan
dengan atau dipengaruhi oleh lahirnya golongan terpelajar
yang memperoleh pengalaman pergaulan internasional serta
mendapatkan pemahaman tentang ide ide baru dalam
kehidupan bernegara yang lahir di Eropa seperti demokrasi,
liberalisme, dan komunisme melalui pendidikan formal dari
negara negara barat.
3. Faham faham tersebut pada dasarnya mengajarkan tentang
berapa pentingnya persamaan derajat semua warga negara
tanpa mmbedakan kulit, asal keturunan, dan perbedaan
keyakinan agama.
4. Perang dunia I (1914-1919) telah menyadarkan bangsa
bangsa terjajah bahwa negara negara imperalis telah
berperang diantara mereka sendiri. Perang tersebut
merupakan perang memperebutkan daerah jajahan.
5. Munculnya rumusan damai mengenai penentuan nasib
sendiri (self determination) presiden Amerika Serikat
Woodrow Wilson pasca perang dunia I disambut tokoh tokoh
pergerakan nasional indonesia sebagai pijakan dalam
perjuangan mewujudkan kemerdekaan.
6. Lahirnya komunisme melalui Revolusi Rusia 1917 yang
diikuti dengan semangat anti kapitalisme dan imperalisme
telah mempengaruhi timbulnya ideologi perlawanan di
negara negara jajahan terhadap imperalisme dan kapitalisme
Barat.
7. Munculnya nasionalisme di Asia dan di negara negara
jajahan lainya diseluruh dunia telah mengilhami tokoh tokoh
pergerakan nasional untuk melakukan perlawanan penjajahan
Belanda. Mahatma Gandhi di India, Mastapha Kemal Pasha
di Turki, serta Dr. Sun Yat Sen di Cina telah meberikan
inspirasi bagi kalangan terpelajar nasionalis indonesia bahwa
imperalisme Belanda dapat dilawan melalui organisasi
modern dengan cara memajukan ekonomi, pendidikan,
sosial, budaya, dan politik pada bangsa Indonesia terlebih
dahulu sebelum memperjuangkan kemerdekaan.

Anda mungkin juga menyukai