PROPOSAL
Skripsi guna memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh
predikat Sarjana Terapan Kesehatan
OLEH :
Rizky Arsyanti
P07134221032
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan salah satu bahan pangan yang
penting bagi masyarakat Indonesia yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat
gizi protein (Nurrahman, 2015). Kedelai dapat diolah menjadi bahan pangan seperti
susu, tahu, dan tempe yang sering dikonsumsi olah masyarakat indonesia terutama di
pangan. Dalam proses pengolahan tersebut didapatkan limbah berupa limbah cair
maupun limbah padat. Sebagian besar limbah padat berasal dari kulit ari kedelai dan
Kulit ari kedelai merupakan limbah industri hasil pembuatan kedelai yang
Kandungan nutrisi kulit ari kedelai antara lain protein kasar 14,45%, lemak kasar
3,04%, Abu 3,15%, serat kasar 47,01%, dan energi metabolis 3060,48 Kkal/kg
(Rohmawati et al., 2015). Kandungan protein yang cukup tinggi pada kulit ari kedelai
dapat dimanfaatkan sebagai media alternatif pengganti media Nutrient Agar (NA).
Bakteri Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang bersifat aerobik
dan ada juga yang bersifat anaerobik fakultatif. Bakteri ini terdapat pada usus manusia
untuk membantu proses pencernaan. Escherichia coli dalam usus pun dapat menjadi
berbahaya atau bersifat patogen apabila jumlahnya melebihi batas normal. Bakteri ini
1
mampu bertahan hidup di media sederhana dan media deferensial seperti media
menumbuhkan bakteri (Radji, 2011). Kandungan media Nutrient Agar (NA) terdiri
dari pepton 0.5 g, yeast extract 0.2 g, sodium chloride 0.5 g dan agar 1.5 g
(omicsonline, n.d.). Saat ini, media NA merupakan produksi perusahaan tertentu yang
sudah dalam keadaan siap pakai dan harganya yang cukup mahal, mencapai Rp
menemukan media alternatif dari bahan-bahan yang mudah didapat dan tidak
Berdasarkan hasil penelitian (Danela et al., 2019) tauge yang memiliki kadar
protein 3,7% dapat digunakan sebagai media alternatif untuk pertumbuhan bakteri
Escherichia coli (E. coli) (S. aureus) (Rizki & Syahnita, 2019). Selain itu,
berdasarkan hasil penelitian Milly Zamilah dkk, Tahun 2020 didapatkan kesimpulan
bahwa pada media kacang tanah (Arachis hypogaea L) dapat digunakan sebagai
media alternatif substitusi Nutrient Agar (NA) pada pertumbuhan bakteri Escherichia
coli.
alternatif pertumbuhan bakteri dari daging buah kelapa, dapat disimpulkan bahwa
tepung daging buah kelapa dapat digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan
bakteri Escherichia coli. Dan juga pada penelitian Prasetya, Y.A., dkk (2021) yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa media jagung manis dapat digunakan
Beberapa peneliti telah berhasil membuat media dari sumber alam yang
mudah didapatkan sebagai alternatif pengganti media Nutrient Agar, antara lain
2
bersumber dari karbohidrat, protein dan sayuran. Beberapa sumber protein yang
digunakan yaitu dengan protein nabati karena terdapat beberapa protein nabati yang
memungkinkan untuk pemanfaatan limbah kulit ari kedelai menjadi media alternatif
pelajar dalam menumbuhkan bakteri dengan bahan yang lebih mudah didapat dan
tidak terlalu mahal. Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, banyak bakteri
yang dapat tumbuh menggunakan media alternatif. Jika dibandingkan dengan media
universal yaitu Nutrient Agar (NA), media alternatif memiliki hasil pertumbuhan
yang tidak terlalu baik. Media alternatif harus memiliki nutrisi seperti pepton,
karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang mencukupi agar bakteri uji dapat
penelitian dengan judul “Kulit Ari Kedelai Sebagai Media Alternatif Nutrient