TIM PENELITI
HURIN FAZA DHIYA’UL HAQ
ZANDRA HAYUNING PANGESTI
1
(Sukun – Biji Labu Kuning)?
2. Bagaimanakah kandungan karbohidrat dan protein Susu Subilang hasil pengolahan buah
sukun dan biji labu kuning?
3. Bagaimanakah tingkat penerimaan Susu Subilang di masyarakat dengan uji hedonik?
1.3 HIPOTESIS
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Susu Subilang dapat dibuat dari buah sukun dan biji labu kuning
2. Susu Subilang memiliki kandungan gizi protein, karbohidrat, gula, lemak, vitamin C, dan air
3. Tingkat penerimaan Susu Subilang di masyarakat berdasarkan uji hedonik menunjukan hasil
yang baik
2.1 SUSU
Susu merupakan sumber protein hewani yang bersifat mudah rusak (perishable food).
Standart nasional untuk kualitas susu telah ditetapkan dalam SNI 01-3141-1998 mengenai standar
susu segar. Susu sapi segar merupakan salah salah satu minuman begizi yang sangat sering
dikonsumsi oleh masyarakat setiap hari karena memiliki banyak kandungan nutrisi dan gizi yang
sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia. Kandungan nutrisi yang ada dalam susu diantranya
seperti karbohidrat (4,5%), protein (3,4%), lemak (3,6%), mineral (0,75%), air (87,75%) dan
protein baik seperti Lactoferrin yang berguna untuk penyerapan zat besi dan respon imun tubuh
manusia (Milasari et al., 2019).
Pada sebagian orang minum susu dapat menyebabkan terjadinya alergi atau dikenal dengan
istilah protein intolerance. Salah satu jenis protein yang ada di dalam susu adalah laktoglobulin,
yang di dalam tubuh orang tertentu dapat bertindak sebagai antigen yang sangat kuat sehingga
dapat menyebabkan terjadinya alergi (Milasari et al., 2019).
2
Divisio : Magnoliophyta
Classic : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Suku : Moraceae
Familia : Artocarpus
Spesies : Artocarpus altilis Park
3
sejumlah asam amino lain yang diperlukan kelenjar prostat seperti semisal alanine, glisina, dan
asam glutamate. Biji ini juga mengandung unsur mineral Zn (seng) dan Mg (magnesium) yang
sangat penting bagi kesehatan organ reproduksi, termasuk kelenjar prostat (Anonimus, 2011). Di
dalam 100 g biji Cucurbita moschata mengandung mineral Zn sebesar 6,5 mg (Widowati et al.,
2008). Kandungan lain pada 100 g biji labu kuning adalah protein 30,6 g, kalori 515,0 kal, lemak
42,1 g, karbohidrat 13,8 g, gula 5,3 g, kalsium 54,0 mg, pospor 312,0 mg, besi 6,20 mg, air 5,90 g
(Puspita, 2012).
2.6 KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih yang sukar terlarut dalam pelarut organic,
tetapi larut dalam air (kecuali beberapa sakarida). Sebagian besar karbohidrat dengan berat
molekul yang rendah rasanya manis. Karena itu digunakan istilah gula untuk zat-zat yang
tergolong karbohidrat (Wibawa, 2017). Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai cadangan
energi jangka pendek (gula merupakan sumber energi). Fungsi sekunder dari karbohidrat adalah
sebagai cadangan energi jangka memengah (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan
manusia). Fungsi lainnya adalah sebagai komponen struktural sel (Sudirga, 2013).
4
2.7 KERANGKA PIKIR
Buah sukun masih terbatas dalam konsumsi dan Biji labu kuning biasanya langsung dibuang
pemanfaatannya. dan menjadi sampah padahal memiliki banyak
manfaat.
Memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, abu, Memiliki kandungan mineral, seng,
fosfor, kalsium, besi,air, dan serat (Purwijatiningsih, magnesium, kalori, protein, lemak,
2014). karbohidrat, gula, kalsium, fosfor, besi, dan air
(Puspita, 2012).
Pengolahan buah sukun dan biji labu kuning menjadi produk Susu Subilang
yang dapat membantu memulihkan gizi. Menjadi sumber karbohidrat dan
Gambar
protein nabati3.bagi
Kerangka Pikir
masyarakat Penelitian
di tengah pandemi Covid-19.
5
b. Diberikan gula, pandan, dan kayu manis dengan jumlah yang sama.
2. Variabel bebas :
a. Banyak sari buah sukun yang digunakan
b. Banyak sari biji labu kuning yang digunakan
c. Suhu penyimpanan susu
3. Variabel terikat :
a. Kandungan gizi dari susu subilang yaitu campuran sari buah sukun, sari biji labu kuning,
air, dan gula.
b. Kualitas susu subilang yaitu campuran sari buah sukun, sari biji labu kuning, air, dan
gula.
6
Pengujian dengan larutan iodine bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa
karbohidrat dalam Susu Subilang. Prosedur kerja yang dilakukan yaitu:
1) Susu Subilang sebanyak 2 mL dimasukkan dalam tabung reaksi
2) Kemudian ditetesi 3 tetes larutan iodine
3) Hasil diamati selama beberapa menit
4) Hasil positif mengandung karbohidrat bila berubah warna menjadi ungu atau biru
kehitaman
c. Uji Benedict
Pengujian dengan larutan benedict bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa
glukosa dalam Susu Subilang. Prosedur kerja yang dilakukan yaitu:
1) Susu Subilang sebanyak 1 mL dimasukkan dalam tabung reaksi
2) Kemudian ditetesi 10 tetes larutan benedict
3) Larutan tersebut dipanaskan dalam bak air mendidih selama 3-5 menit
4) Hasil diamati selama beberapa menit
5) Hasil positif mengandung glukosa bila warna larutan biru menjadi merah bata
d. Uji Vitamin C
Pengujian dengan larutan benedict bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa
vitamin C dalam Susu Subilang. Prosedurkerja yang dilakukan adalah (Fadriyanti,2015):
1) Ekstrak buah dimasukkan ke dalam tabung reaksi menggunakan pipet sebanyak 5
tetes
2) Kemudian ditambah 15 tetes pereaksi benedict dan dipanaskan di atas api kecil
sampai mendidih selama 2 menit
3) Adanya perubahan warna hijau kekuningan menandakan adanya vitamin C pada
sampel
e. Uji Bercak Lemak
Pengujian dengan bercak lemak bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa
lemak dalam Susu Subilang. Prosedur kerja yang dilakukan yaitu:
1) Susu Subilang 2 mL diteteskan pada kertas buram
2) Hasil diamati hingga kertas kering
3) Hasil positif mengandung lemak bila meninggalkan noda bercak transparan setelah
didiamkan hingga kering
f. Uji Stabilitas Susu
1) Didiamkan pada suhu ruang selama 3 hari, kemudian diamati hasilnya berdasarkan
rasa, bau, bentuk, tekstur, dan warna
2) Didiamkan pada suhu ruang selama 7 hari, kemudian diamati hasilnya berdasarkan
rasa, bau, bentuk, tekstur, dan warna
3) Didiamkan pada suhu dingin kulkas selama 3 hari, kemudian diamati hasilnya
berdasarkan rasa, bau, bentuk, tekstur, dan warna
4) Didiamkan pada suhu dingin kulkas selama 7 hari, kemudian diamati hasilnya
berdasarkan rasa, bau, bentuk, tekstur, dan warna
g. Uji Hedonik
Penilaian Panelis menggunakan uji Hedonik dengan memberikan penilaian secara
kuantitatif berupa angka dari 1 sampai 9 (paling baik) terhadap:
1) Penampilan
2) Rasa
3) Aroma
4) Kesukaan secara umum
7
3.6 METODE PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Analisis data uji hedonik untuk mengetahui tingkat penerimaan masyarakat terhadap Susu
Subilang dilakukan dengan metode One-way ANOVA menggunakan software SPSS versi 16.
Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%.
REFERENSI
Adinugraha, H. A., Kartikawati, N. K. 2012. Variasi Morfologi dan Kandungan Gizi Buah Sukun.
Jurnal Wana Benih 13(2): 99-106
Akbar, D. M., Aidha, Z. 2020. Perilaku Penerapan Gizi Seimbang Masyarakat Kota Binjai pada Masa
Pandemi Covid-19 Tahun 2020. Jurnal Menara Medika 3(1): 15-21
Cerika, R. 2006. Konsumsi Protein Untuk Peningkatan Prestasi. Jurnal Medikora. 2(2): 135-145
Lestari, N. I., Kurdanti, W., Hidayat, N,. 2019. Asupan Karbohidrat, Asupan Lemak, Aktivitas Fisik
Dan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di Kota Yogyakarta. [Skripsi]. Politeknik Kesehatan.
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Lubis, Y. T. 2018. Hubungan Penerapan Prinsip Gizi Seimbang Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Medan. [Skripsi]. Jurusan Gizi. Poltekkes Kemenkes Medan
Mahmud, D. A. L. 2017. Pemanfaatan Biji Labu Kuning Sebagai Bahan Utama Pembuatan Kopi.
[Skripsi]. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Makassar
Maimunah, S. 2020. Masalah Ekonomi Masyarakat yang Terdampak Covid-19. [Skripsi]. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat
Milasari, Y., F. Khanifah, Umaysaroh. 2019. Kadar Karbohidrat Dalam Susu Sapi (Susu Perah)
Setelah Penambahan Madu Dengan Konsentrasi 25%, 50% DAN 75%. [Skripsi]. Analisi
Kesehatan. STIKes Insan Cendekia Medika Jombang
Nugroho, B. A. 2010. Pasar Susu Dunia dan Posisi Indonesia. JIIPB 20(1):65-76. Permenkes RI
No.41 Tahun 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Jakarta
Panjaitan, R., Ni’mah. S., Rhomadhonah., Annisa, L. 2015 Pemanfaatan Minyak Biji Labu Kuning
(Curcubita moschata Durch) Menjadi Sediaan Nanoemulsi Topikal Sebagai Agen
Pengembangan Cosmetical Anti Aging. Jurnal Khanzanah. 7(2): 61-81
Purwijantiningsih, E. 2014. Aktivitas Antibakteri Minuman Susu Fermentasi yang Dipasarkan di
Wilayah Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati. 19(1): 15-21
Puspita, N. 2012. Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata) Terhadap
Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus) Setelah Pemberian 2-Metoksietanol. [Skripsi].
Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Airlangga
Sudarman, M. 2018. Pemanfaatan Labu Kuning (Curcubita moschata Duch) Sebagai Bahan Dasar
Pembuatan Cookies. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Makasar
Techinamuti, N., Pratiwi, R. 2018. Review: Metode Analisis Kadar Vitamin C. Jurnal Suplemen.
16(2): 309-315
Wibawa, A. A. P. P. 2017. Karbohidrat. Bahan Ajar. Fakultas Peternakan. Universitas Udayana
8
LAMPIRAN
9
Lampiran 2. Biodata Anggota Peneliti
Nama Lengkap : Zandra Hayuning Pangesti
NISN : 0036273930
Posisi dalam Penelitian : Anggota
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Lahir : Ponorogo
Tanggal Lahir : 18 Desember 2003
Nomor Induk Siswa : 4651
Kelas : XI MIPA I
Peminatan/Jurusan : MIPA
Desa: Bakalan
Kelurahan/Desa: Pudak Wetan
Alamat Rumah : Kecamatan: Pudak
Kabupaten/Kota: Ponorogo
Provinsi: Jawa Timur
Nomor Telepon Rumah : -
Nomor Ponsel : 081216292607
E-mail Siswa : zandrahayuninpangesti@gmail.com
Nama Ibu Kandung : Srining Lestari
Ukuran Kaos : M
3. Judul: Si Popo: Inovasi Media
Pembelajaraan Interaktif berbasis Pop Up
Book untuk Kehidupan Sehari-hari Anak
Tuna Grahita
Tempat: SLB Negeri Jenangan
Waktu: Desember 2020
Penyelenggara: IYSA
Kompetisi Penelitian yang Pernah Diikuti 2
: Prestasi: Medali Perunggu
Tahun Terakhir
4. Si Popo: Inovasi Media Pembelajaraan
Interaktif berbasis Pop Up Book untuk
Kehidupan Sehari-hari Anak Tuna Grahita
Tempat: SLB Negeri Jenangan
Waktu: Februari 2021
Penyelenggara: Emweek7
Prestasi: Finalis
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Babadan
Jalan: Perikanan
Kelurahan/Desa: Pondok
Alamat Sekolah : Kecamatan: Babadan
Kabupaten/Kota: Ponorogo
Provinsi: Jawa Timur
10
Nomor Telepon Sekolah : 0352-486657
E-mail Sekolah : sman1babadan@yahoo.com
11
12