Anda di halaman 1dari 4

I.

DEFINISI

Teori Demografi Menurut Para Ahli :


1. Menurut Johan Susczmilch (1762), demografi adalah ilmu yang mempelajari hukum Ilahi
dalam perubahan-perubahan pada umat manusia yang tampak dari kelahiran, kematian dan
pertumbuhannya.
2. Menurut Achille Guillard, demografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari
keadaan dan sikap manusia yang dapat diukur.
3. Menurut George W. Barclay, demografi adalah ilmu yang memberikan gambaran menarik
dari penduduk yang digambarkan secara statistika. Demografi mempelajarai tingkah laku
keseluruhan dan bukan tingkah laku perorangan.
4. Menurut Phillip M. Hauser dan Dudley Duncan, demografi adalah ilmu yang mempelajari
tentang jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahan dan
sebab-sebab perubahan tersebut.
5. Menurut D.V. Glass, demografi adalah ilmu yang secara umum terbatas untuk mempelajari
penduduk yang dipengaruhi oleh proses demografis, yaitu : fertilitas, mortalitas dan migrasi.
6. Menurut Donald J. Boague (1973), demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistika
dan matematika tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk serta perubahan-
perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi, yaitu kelahiran
(fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari
persoalan dam keadaan perubahan kependudukan manusia yang menyangkut kepadatan, lokasi, usia,
jenis kelamin, ras, lapangan kerja dan data statistik lain. Struktur penduduk meliputi jumlah
persebaran dan komposisi penduduk. Struktur penduduk ini selalu berubah-ubah karena disebabkan
oleh proses demografi yakni kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan juga adanya migrasi
penduduk.
Variabel utama demografi adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap perubahan komposisi
penduduk seperti umur, Pendidikan, jenis kelamin, buday, dan ekonomi

II. TUJUAN

a. Tujuan Umum
1. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-
macam aspek organisasi sosial.
2. Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-
baiknya dan dengan data yang tersedia.
3. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang dan kemungkinan-
kemungkinan konsekuensinya.
b. Tujuan Khusus
Menetapkan strategi Promosi Kesehatan (PROMKES) RS Amanda Mitra Keluarga dalam
rangka memperkenalkan, mengedukasi tentang layanan yang tersedia di RS Amanda Mitra
Keluarga.
III. RUANG LINGKUP
1. Usia :
Manusia seiring dengan pertambahan usia, bertambah dan berbeda pula keinginan dan
kebutuhan serta karakteristiknya. Produk-produk dengan mengacu pendekatan usia lebih
berhati-hati dan detail, yang disesuaikan dengan karakteristik setiap tingkatan usia, contoh
: Produsen susu anak-anak seperti susu bendera membagi segmennya berdasarkan usia 1- 3
tahun, 4- 6 tahun dan lain-lain. Mereka kemudian meluncurkan susu bendera 123 untuk usia
1 sampai 3 tahun dan susu bendera 456 untuk usia 4 sampai 6 tahun.
2. Gender/jenis kelamin:
Umumnya produk-produk yang menggunakan segemen ini berhubungan dengan gaya
hidup, seperti pakaian, sepatu, kendaraan, dan sebagainya. Contoh : Toko kacamata
seperti Melawai membagi pasarnya berdasarkan jenis kelamin yakni kacamata untuk pria dan
kacamata untuk wanita. Oleh karena itu Melawai membagi ruangan displaynya untuk
konsumen pria dan konsumen wanita.
3. Pekerjaan :
Bermacam-macam jenis pekerjaan, bermacam-macam pula kebutuhan dan penggunaan
barang pada masing-masing jenis pekerjaan tersebut. Benda produk yang digunakan berfungsi
sebagai penunjang bagi pekerjaan mereka. Contoh : Samsung GALAXY Tab adalah tablet
yang dirancang bagi pekerja profesional lintas bidang dengan fitur bervariasi serta
kemampuan berperforma tinggi di manapun kapanpun. Target market tablet ini ialah
bussinessman atau orang yang berkecimpung dalam dunia bisnis yang membutuhkan
kecepatan, keringkasan, dan kemudahan agar tidak menghambat bisnis mereka.
4. Penghasilan :
Pendekatan ini sangat erat hubungannya dengan jenis pekerjaan, penting dan dibutuhkan
oleh marketer untuk mengetahui target market sesuai dengan harga pada produk yang akan
dipasarkan. Contoh : Walaupun sama-sama mobil keluarga dan bernaung dalam satu nama,
Toyota, harga antara mobil Avanza dan Alphard cukup jauh. Kisaran harga mobil
Avanza antara 150-180 juta, sedangkan Alphard 600 juta sampai milyaran. Tentu market
yang dikejar Avanza ialah keluarga menengah sedang, dimana konsumen lebih mementingkan
harga dan fungsi utama (cukup untuk dikendarai) daripada kenyamanan dan prestige.
Berlawanan dengan market yang dikejar Alphard ialah keluarga menengah ke atas, dimana
konsumen mengutamakan prestige serta kenyamanan dan mengesampingkan harga.
5. Pendidikan :
Pada masing-masing tingkatan pendidikan, kebutuhan dan penggunaan barang oleh
konsumen berbeda-beda. Benda produk yang digunakan berfungsi sebagai penunjang bagi
pendidikan mereka. Contoh : Mahasiswa lebih membutuhkan laptop dibandingkan dengan
anak SD, karena jika diukur dari intensitas pendidikannya, mahasiswa memiliki tugas yang
lebih banyak dan rumit sehingga dibutuhkan laptop sebagai media penunjang.
6. Agama :
Segmentasi berdasarkan agama tentu tidak dapat dilakukan pada setiap jenis produk.
Segmentasi ini umumnya sangat sensitif dan memerlukan keseriusan dalam menjalin
hubungan dengan konsumen dan hanya dapat diterapkan pada komoditi tertentu yang
pasarnya amat sensitif terhadap simbol-simbol agama. Contoh : Di Indonesia didirikan bank
syariah, seperti Bank Muammalat, Bank Mandiri Syariah, dll, yang bertujuan menciptakan
sistem perekonomian berbasis nilai-nilai dan prinsip syariah untuk diterapkan dalam bisnis
dan transaksi. Awal mula didirikannya bank-bank syariah ialah salah satunya disebabkan oleh
isu tentang haramnya bunga. Oleh karena itu bank syariah memusatkan pasarnya untuk
masyarakat yang memahami dan menerapkan aturan Islam dalam kehidupannya, dengan
slogan-slogan yang berkaitan dengan agama.

IV. ISTILAH-ISTILAH

Demografi dalam perilaku konsumen ada beberapa aspek yaitu, struktur kependudukan, sosial,
ekonomi dan status. Berikut ini adalah penjabarannya:

1. Demografi dalam struktur kependudukan


Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia.
Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah
penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis
kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang
didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
2. Demografi dalam kelas sosial
Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status
kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama
dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah. Aspek
hierarkis kelas sosial penting bagi para pemasar. Para konsumen membeli berbagai produk
tertentu karena produk-produk ini disukai oleh anggota kelas sosial mereka sendiri maupun kelas
yang lebih tinggi, dan para konsumen mungkin menghindari berbagai produk lain karena mereka
merasa produk-produk tersebut adalah produk-produk “kelas yang lebih rendah”.
3. Demografi dalam ekonomi
Gaya Hidup
Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang
ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan
berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan. Konsep gaya hidup
konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang
hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka.
Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan
karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu. Gaya hidup yang
diinginkan oleh seseorang mempengaruhi perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan
selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan mengubah gaya hidup individu tersebut.

Demografi dalam status sosial


Jenis-Jenis Status Sosial
1. Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta,
golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
2. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang
dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan,
pekerjaan, dll.
3. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat
yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat.
Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.

V. PENATALAKSANAAN

VI. PENDOKUMENTASIAN

Anda mungkin juga menyukai