Fasilitator :
Elida Ulfiana, S.Kep., Ns., M.Kep
Disusun oleh :
Kelompok 4 (AJ2-B20)
1. Ida Berliana 131711123013
2. Melan Apriyati Simbolon 131711123031
3. Achmad Tirmidzi 131711123035
4. Elizabeth Risha M. Lema 131711123052
5. Maria Yasintha Seran 131711123056
6. Nurlita Kurnia Wijaya 131711123076
SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah Small Group Discussion (SGD)
yang berjudul “Komplementer Herbal Tentang Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa)”,
sebagai tugas mata ajar Keperawatan Komplementer_Alternatif dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa modul ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penyusun berharap adanya kritik dan saran yang dapat membangun agar
dalam penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik lagi.Penyusun juga berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi kami secara pribadi dan bagi yang membutuhkannya.
(Penyusun)
URAIAN MATERI
Buah mahkota dewa merupakan ciri khas pohon mahkota dewa. Bentuknya
bulat, seperti bola. Ukurannya bervariasi, dari sebesar bola pimpong sampai apel
merah. Saat masih muda, kulitnya berwana hijau, saat sudah tua warnanya berubah
menjadi merah marun. Ketebalan kulit sekitar 0,5-1 mm. Daging buah berwarna
putih. Ketebalan daging bervariasi, tergantung pada ukuran buah (Harmanto, 2004).
B. Kandungan Kimia Tumbuhan Mahkota Dewa
1. Daun Mahkota Dewa
Daun mahkota dewa adalah daun tunggal. Bentuknya lonjong, ramping
memanjang, dan berujung lancip. Pertumbuhan daun mahkota dewa lebat.
Daun mahkota dewa termasuk bagian organ tanaman yang sering digunakan
untuk berbagai pengobatan, seperti penyakit disentri, alergi, dan tumor.
2. Buah Mahkota Dewa
Buah mahkota dewa berbentuk bulat dengan diameter 3 sampai 5 cm,
permukaan licin, warnanya saat muda hijau dan saat telah matang berwarna
merah seperti buah apel. Dalam buah terdapat biji yang berbentuk bulat, keras,
dan berwarna coklat. Buah mahkota dewa juga termasuk bagian organ tanaman
yang sering digunakan untuk berbagai pengobatan, seperti penyakit disentri,
alergi, dan tumor.
Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:
1. Alkaloid, bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh
2. Saponin, yang bermanfaat sebagai:
a) Sumber anti bakteri dan anti virus
b) Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
c) Meningkatkan vitalitas
d) Mengurangi kadar gula dalam darah
e) Mengurangi penggumpalan darah
3. Flavonoid, yang bermanfaat sebagai:
a) melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya
penyumbatan pada pembuluh darah
b) mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak
pada dinding pembuluh darah
c) mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner
d) mengandung antiinflamasi (antiradang)
e) berfungsi sebagai anti-oksidan
f) membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau
pembengkakan
4. Polifenol, yang bermanfaat sebagai anti histamin (antialergi).
D. Metode Ekstraksi
Ekstraksi adalah penarikan zat pokok yang diinginkan dari bahan mentah
dengan menggunakan pelarut yang dipilih sehingga zat yang diinginkan akan larut.
Pemilihan sistem pelarut yang digunakan dalam ekstraksi berdasarkan atas
kemampuannya melarutkan jumlah yang maksimal dari zat aktif, seminimal mungkin
bagi unsur yang tidak diinginkan. Hasil ekstraksi yaitu berupa kering, kental dan cair,
dibuat dengan mencari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok diluar
pengaruh cahaya matahari langsung. Pembuatan sediaan ekstrak dimaksudkan agar zat
yang berkhasiat dalam simplisia mempunyai kadar yang tinggi dan hal ini
memudahkan zat berkhasiat dapat diatur dosisnya (Arief, 2000).
G. Hasil Riset
Berdasarkan hasil penelitian dari Jurnal Penelitian & Pengabdian
dppm.uii.ac.id bahwa hasil pengukuran flavonoid dari ekstrak metanol daging buah
mahkota dewa menggunakan spektrofotometer UV-Vis dapat ditunjukkan bahwa
kandungan senyawa flavonoid pada buah masak rata-rata 1,7647 mg.L-1 atau 2,2334
mg.kg-1 atau 0,004463 % dan pada buah mentah rata-rata adalah 2,1535 mg.L-1 atau
2,7559 mg.kg-1 atau 0,005453 %. Saran yang dapat diberikn adalah pemanfaatan
senyawa antioksidan pada daging buah mahkota dewa sebaiknya menggunakan buah
yang masih mentah dengan kandungan senyawa flavonoid yang lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha, Setiawan. 2004. Deteksi Dini Kanker & Simplisia Antikanker. Jakarta: Penebar
Swadaya Jakarta
Harmanto, Ning. 2003. Menaklukan Penyakit Bersama Mahkota Dewa. PT Agromedia
Pustaka. Jakarta
Rohyami, Yuli. 2008. Penentuan Kandungan Flavonoid dari Ekstrak Metanol Daging Buah
Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Scheff Boerl). http://www.uii.ac.id ;
http://dppm.uii.ac.id . Diakses pada 06 Maret 2018.