Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

“FOGGING FOKUS”
No.Dokumen : SOP/SBJ/RI-GD/011/2016
No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 2 April 2016
Halaman : 2 dari 2

UPTD PUSKESMAS dr.Hj.Nina Nur Ainy Syarief


DTP SUMBERJAYA NIP. 19711110 200212 2 003

Kegiatan pemberantasan nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)


disuatu wilayah dengan hasil Penyelidikan Epidemiologi Positif menggunakan
1. Pengertian
insectisida dalam bentuk asap dengan radius 100 meter sebanyak 2 siklus dengan
interval 1 minggu.
Fogging Fokus dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Demam Berdarah
Dengue (DBD) dan mencegah terjadinya KLB dilokasi tempat tinggal penderita
2. Tujuan
DBD dan rumah/bangunan sekitar serta tempat-tempat umum berpotensi menjaadi
sumber penularan DBD lebih lanjut.
- Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sumberjaya No. 440 / 228 – IV / Puskesmas
3. Kebijakan
Tentang Pelayanan Klinis yang Berorientasi Pasen.
- Pergub No 648 Tahun 2016 dan Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue
2014
4. Referensi
- Permenkes 75 tahun 2014 tentang puskesmas
- Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue 2014
1. Alat :
a. Mesin fogging
b. Pakaian Kerja
c. Masker
d. Sarung Tangan
e. Kaca Mata Safety
f. Helm/ Topi
g. Sepatu
h. Gelas Ukur
i. Corong Plastik

2. Bahan :
a. Pelarut (Pertamina Dex)
b. Insectisida
c. Bahan Bakar

3. Langkah – langkah

5. Prosesdur a. Mempersiapkan alat dan bahan pelaksanaan fogging.


b. Mencampurkan insektisida sesuai dengan dosis yang ditentukan ke dalam
Pelarut (Pertamina Dex) menggunakan gelas ukur yang sudah disediakan dan
pastikan insektisida tercampur rata.
c. Memasukan BBM (Pertamax) kedalam tangka bahan bakar dan memastikannya
terisi penuh sebelum mesin fogging digunakan.
d. Memasukan insectisida yang sudah dilarutkan kedalam tangki insektisida dan
menutupnya kembali dengan dengan rapat.
e. Memastikan bagian-bagian mesin seperti pipa larutan, tabung pengasap, tutup
tangki bahan bakar, tangki insektisida sudah terpasang dengan benar serta
kencangkan semua mur dan baut.
f. Hidupkan mesin fogging dengan memompa dan mengatur tombol kran bensin
secukupnya, apabila mesin dalam keadaan baik akan segera hidup segera hidup.
g. Tunggu beberapa saat sampai mesin hidup dengan sempurna dan buka kran
larutan insektisida, maka larutan akan mengalir dan segera tersembur dalam
bentuk asap.
h. Pengsapan dimulai dari rumah bagian belakang lalu depan dan untuk rumah
yang bertingkat dimulai dari lantai atas dan dilakukan dengan radius 100 meter
dari rumah penderita.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
“FOGGING FOKUS”
No.Dokumen : SOP/SBJ/RI-GD/011/2016
No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 2 April 2016
Halaman : 2 dari 2

UPTD PUSKESMAS dr.Hj.Nina Nur Ainy Syarief


DTP SUMBERJAYA NIP. 19711110 200212 2 003

i. Selanjutnya di luar rumah jangan melawan arah angin, bila angin berlawanan
dengan arah dengan penyemprot, moncong mesin fogging diarahkan ke
belakang membentuk sudut < 30°(hampir sejajar dengan permukaan tanah).
j. Selesai fogging, semua bagian yang terkena larutan/cairan bahan kimia harus
dibersihkan dan kosongkan tangki bahan bakar serta tangki insectisida. Biarkan
mesin dingin kembali.
k. Pengasapan dilakukan 2 siklus dengan interval waktu 5-7 hari.
Hal – hal yang
6.
perlu diperhatikan
1. Program Kesehatan Lingkungan
2. Program Surveilans
7. Unit Terkait
3. Seksi Kesmas Kelurahan
4. RT, RW dan Kelurahan yang bersangkutan.

8. Dokumen terkait

Rekaman Historis
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan
9. diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai