Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN

PENYULUHAN KB PASCA SALIN


DESA BANYURIP

A. LATAR BELAKANG
Keluarga berencana menurut Undang-Undang no 10 tahun 1992
(tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga
sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraankeluarga kecil, bahagia dan
sejahtera. Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan
jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
Dalam rangka percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) yang
pada tahun 2015 diharapkan dapat turun menjadi 102 per 100.000 kelahiran
hidup (target MDGs 5a), banyak upaya yang telah dilakukan, baik dalam hal
pemenuhan sarana dan prasarana, pemenuhan SDM kuantitas maupun kualitas
serta dalam hal pembiayaan. Angka terakhir dari SDKI 2007 masih sebesar 228
per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan prediksi regresi linier SDKI, tanpa
intervensi khusus, maka target MDGs kemungkinan tidak tercapai. Salah satu
upaya yang dilakukan melalui pencegahan terjadinya kehamilan yang tidak
diinginkan (KTD) yang angkanya masih cukup tinggi (7,2%, SDKI 2007). Upaya
yang diidentifikasi dapat menurunkan kejadian ini adalah dengan mencegah
missed oppurtunity pada ibu-ibu pasca persalinan. Pelayanan KB pasca
persalinan adalah pemanfaatan atau penggunaan alat kontrasepsi sejak sesudah
melahirkan sampai 6 minggu (42 hari) sesudah melahirkan dan kontrasepsi yang
digunakan tidak menghentikan dan atau mengganggu Air Susu Ibu (ASI).
Berbagai metode dapat diberikan pada ibu-ibu pasca persalinan, salah satunya
yang dinilai efektif dan efesien adalah pemasangan AKDR pasca plasenta karena
pemasangan AKDR pasca plasenta ini dapat dilakukan 10 menit setelah plasenta
lahir. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Bidan telah
dilaksanakan Peningkatan Nakes dalam KB pasca salin sejak tahun 2012 sampai
dengan tahun 2014 dengan jumlah peserta 120 orang, melalui dana
Dekonsentrasi.

B. TUJUAN
1. Keluarga diharapkan memahami tentang berbagai macam alat kontrasepsi
jangka pendek dan jangka panjang
2. Meningkatkan jumlah penduduk yang mengunakan alat kontrasepsi
C. SASARAN
1. Kader Kesehatan
2. Bidan di Desa
3. Tokoh Masyarakat
4. Pasangan Usia Subur

D. PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Rabu, 24 Juli 2019
Waktu : 08.00 WIB – selesai
Tempat : Balai Desa Banyurip

E. MATERI
Materi penyuluhan tentang KB Pasca Salin.
Jadwal pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
NO MATERI METODE WAKTU
1 Registrasi 08.00 – 08.30
2 Materi Penyuluhan KB Pasca Ceramah 08.30 – selesai
Salin Tanya Jawab

F. METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab.

G. SUMBER DANA
Biaya pelaksanaan kegiatan penyuluhan KB Pasca Salin di danai dari BOK Dinas
Kesehatan Kabupaten Sragen, dengan rincian konsumsi sebagai berikut:
Snack 35 orang x Rp 12.000 = Rp 420.000,-

H. PENUTUP
Demikian kerangka acuan tentang penyuluhan KB pasca salin ini dibuat
untuk dapat digunakan dan dijadikan periksa.

Jenar, 20 Juli 2019


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Jenar Penanggung Jawab Kegiatan

dr. Agus Pranoto Budi Susilo Sri Utami


NIP. 19770824 201001 1 010 NIP. 19760806 200312 2 004
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS JENAR
Jalan Raya Tangen-Banyurip Km. 8 Jenar No Telp. 08112655199
E-mail Puskjenar@gmail.com Kode Pos 57256

No : 005/ /111/2019 Jenar, 23 Juli 2019


Lamp : - Kepada Yth.
Hal : Undangan Kepala Desa Banyurip

di Banyurip

Dengan hormat,
Dalam rangka kegiatan Penyuluhan KB Pasca Salin yang akan dilaksanakan
pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 24 Juli 2019
Jam : 08.00 WIB s/d selesai
Tempat : Balai Desa Banyurip
Untuk itu kami mohon untuk menghadirkan 35 orang peserta yang terdiri dari
kader kesehatan, anggota PKK dan pasangan usia subur pada kegiatan tersebut.
Demikian undangan dan pemberitahuan ini kami buat, atas kerja samanya kami
ucapkan terima kasih .

Kepala UPTD Puskesmas Jenar

dr. Agus Pranoto Budi Susilo


NIP. 19770824 201001 1 010
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS JENAR
Jalan Raya Tangen-Banyurip Km. 8 Jenar No Telp. 08112655199
E-mail Puskjenar@gmail.com Kode Pos 57256

Jenar, 23 Juli 2019

Nomor : 044/ /111/2019 Kepada :


Lamp : - Yth. Warung Makan Bu Sudarsi
Perihal : Surat Pesanan di
Jenar

Diberitahukan dengan hormat, bahwa dalam pelaksanaan kegiatan


Penyuluhan KB Pasca Salin, tanggal 24 Juli 2019 di Desa Banyurip, bersama ini
kami memesan konsumsi sebagai berikut :

No Uraian Volume
1 Snack 35 dus

Demikian atas kerjasamanya yang baik diucapkan terima kasih.

Kepala UPTD Puskesmas Jenar

dr. Agus Pranoto Budi Susilo


NIP.19770824 201001 1 010
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS JENAR
Jalan Raya Tangen-Banyurip Km. 8 Jenar No Telp. 08112655199
E-mail Puskjenar@gmail.com Kode Pos 57256

LAPORAN HASIL
KEGIATAN PENYULUHAN KB PASCA SALIN
DESA BANYURIP

I. HASIL KEGIATAN

1. Telah dilaksanakan kegiatan Penyuluhan KB Pasca Salin pada:


a. Hari / Tanggal : Rabu, 24 Juli 2019
b. Jam : 08.00 WIB s/d selesai
c. Tempat : Desa Banyurip
d. Peserta : 35 orang
2. Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta dan pembacaan doa
3. Penyampaian materi tentang KB Pasca Salin
a. Pengertian
Ibu yang bersalin tidak dianjurkan untuk langsung hamil lagi, perlu
waktu Interval. Dengan ber KB pasangan bisa mengatur jarak kelahiran
anak mereka antara 3-5 tahun sehingga akan meningkatkan kesehatan,
kesejahteraan dan angka harapan hidup anak-anak dan ibunya. KB Pasca
Salin adalah pemanfaatan / penggunaan metode kontrasepsi sesudah
bersalin.
b. Jenis KB Pasca Salin
1) Sesudah melahirkan – 48 jam (Immediate Postpartum)
2) Sesudah 48 jam – minggu ke 6 sesudah melahirkan (Early
Postpartum)
c. Tujuan KB Pasca Salin
1) Menurunkan salah satu komponen 4 T (4 terlalu) yaitu terlalu dekat, ini
bisa menjaga jarak kehamilan sehingga berkontribusi terhadap AKI
(Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi).
2) Berkontribusi secara tidak langsung terhadap pengendalian
pertumbuhan penduduk dan dampaknya
II. LAIN-LAIN

Demikian hasil kegiatan Penyuluhan KB Pasca Salin ini dibuat secara


singkat dan sederhana kami mohon saran dan petunjuk bagi yang berwenang

Jenar, 24 Juli 2019


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Jenar Penanggung Jawab Kegiatan

dr. Agus Pranoto Budi Susilo Sri Utami


NIP. 19770824 201001 1 010 NIP. 19760806 200312 2 004
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS JENAR
Jalan Raya Tangen-Banyurip Km. 8 Jenar No Telp. 08112655199
E-mail Puskjenar@gmail.com Kode Pos 57256

SUSUNAN ACARA
PENYULUHAN KB PASCA SALIN
DESA BANYURIP

Hari / Tanggal : Rabu, 24 Juli 2019


1. Registrasi Peserta : 08.00 – 08.30
2. Sambutan : 08.30 – 09.00
3. Penyampian Materi : 09.00 – 10.30
4. Tanya jawab dan kesimpulan : 10.30 - 10.50
5. Penutup : 11.00

Kepala UPTD Puskesmas Jenar

dr. Agus Pranoto Budi Susilo


NIP .19770824 201001 1 010
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS JENAR
Jalan Raya Tangen-Banyurip Km. 8 Jenar No Telp. 08112655199
E-mail Puskjenar@gmail.com Kode Pos 57256

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS


KEGIATAN PENYULUHAN KB PASCA SALIN
DESA MLALE

I. HASIL KEGIATAN
1. Telah dilaksanakan kegiatan Penyuluhan KB Pasca Salin di Desa Mlale
2. Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta dan pembacaan doa
3. Penyampaian materi tentang KB Pasca Salin
a. Pengertian
Ibu yang bersalin tidak dianjurkan untuk langsung hamil lagi, perlu
waktu Interval. Dengan ber KB pasangan bisa mengatur jarak kelahiran
anak mereka antara 3-5 tahun sehingga akan meningkatkan kesehatan,
kesejahteraan dan angka harapan hidup anak-anak dan ibunya. KB Pasca
Salin adalah pemanfaatan / penggunaan metode kontrasepsi sesudah
bersalin.
b. Jenis KB Pasca Salin
3) Sesudah melahirkan – 48 jam (Immediate Postpartum).
4) Sesudah 48 jam – minggu ke 6 sesudah melahirkan (Early
Postpartum).
c. Tujuan KB Pasca Salin
1) Menurunkan salah satu komponen 4 T (4 terlalu) yaitu terlalu dekat, ini
bisa menjaga jarak kehamilan sehingga berkontribusi terhadap AKI
(Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi).
2) Berkontribusi secara tidak langsung terhadap pengendalian
pertumbuhan penduduk dan dampaknya
d. Macam – macam Kontrasepsi Pasca Salin
1) KB alamiah
2) Koitus interuptus ( Senggama Terputus )
3) MAL ( Metode Amenorhoe Laktasi )
4) Kondom
5) Diafragma
6) Suntik
7) Implant
8) IUD
9) Kontrasepsi Mantap (MOW/MOP)
e. Konseling
1) Memberi ASI eklusif kepada bayi sejak lahir sampai berusia 6 bulan.
2) Tidak menghentikan ASI untuk memulai suatu metode kontrasepsi.
3) Metode kontrasepsi pada klien menyusui dipilih agar tidak
mempengaruhi ASI / kesehatan bayi.

II. LAIN-LAIN

Demikian hasil perjalanan dinas Penyuluhan KB Pasca Salin ini dibuat


secara singkat dan sederhana kami mohon saran dan petunjuk bagi yang
berwenang

Jenar, 23 Juli 2019


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Jenar Yang Melaksanakan Tugas

dr. Agus Pranoto Budi Susilo Sri Utami


NIP. 19770824 201001 1 010 NIP. 19760806 200312 2 004

Anda mungkin juga menyukai