Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Capaian Aktualisasi

Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat,


pelaksanaan aktualisasi sekaligus habituasi di tempat tugas yaitu
Puskesmas Malinau Kecamatan Loksado telah dilaksanakan selama 45
(empat puluh lima) hari sejak tanggal 4 Juli sampai dengan 18 Agustus
2019. Pelaksanaan aktualisasi sekaligus habituasi tersebut selalu
dikoordinasikan dan dilaporkan dengan mentor maupun coach dengan
bukti fisik berupa lembar kendali terlampir.
Rencana kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rancangan
sejumlah 5 ( lima ) kegiatan, dimana pada pelaksanaannya seluruh
kegiatan telah berlangsung. Seluruh kegiatan tersebut adalah:
1. Melaksanakan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Melaksanakan pemantauan perkembangan pasien sesuai dengan
kondisinya (melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan
pasien)
3. Membuat media penyuluhan berupa leaflet dan poster
4. Melaksanakan pendidikan kesehatan individu
5. Melaksanakan penyuluhan kepada keluarga pasien saat berada di
ruang perawatan puskesmas malinau

Berikut penjelasan rinci mengenai pelaksanaan 5 ( lima ) kegiatan


pada aktualisasi dan habituasi tersebut, yaitu:

1. Melaksanakan pengkajian keperawatan dasar pada individu.


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2019 – 10
Agustus 2019. Pada pelaksanaan di Ruang perawatan puskesmas
Malinau yang saya aktualisasikan disini adalah Pelaksanakan
pengkajian keperawatan dasar pada individu (pasien) agar
terlaksana dengan baik.
a. Tahapan Kegiatan
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. mengidentifikasi pasien
5. melakukan pengkajian subjektif dan objektif
6. menentukan satatus kesehatan sebelumnya dan sekarang
7. membuat laporan hasil pengkajian

b. Output/Hasil

1. Mentukan status pasien


2. Laporan hasil pengkajian (pada lampiran 1)

c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan


Akuntabiitas (tanggung jawab): Saya melaksanakan kegiatan
dengan rasa tanggung jawab dalam menentukan status
kesehatan pasien sekarang.
Nasionalisme: Implementasi butir sila ke-2 :( Mengakui
persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya) tidak membeda-bedakan pasien saat melakukan
pengkajian.
Etika (sopan dan santun): Dalam kegiatan pengkajian individu
ini saya menggunaan komunikasi terapeutik dan saya melakukan
5S yaitu senyum, sapa, salam, sopan dan santun wajib saya
terapkan.
Komitmen mutu (Mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan customers/clients): melakukan pengajian dengan teliti
dan membuat laporan pengkajian degan benar.
Anti Korupsi (kejujuran dan disiplin): Saya membuat Laporan
hasil pengajian dengan prinsip jujur, disiplin, tanggung jawab,
sederhana dan menjaga rahasia klien.

d. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi


Kegiatan yang dilakukan berkontribusi dalam mendukung Visi
Puskesmas Malinau adalah terwujudnya masyarakat wilayah
kerja Puskesmas Malinau yang sehat, menuju masyarakat yang
sejahtera, agamis dan produktif serta menjalankan misi
puskesmas malinau yang ketiga yaitu memberikan pelayanan
kesehatan dasar yang bermutu, adil dan merata pada
masyarakat.

e. Penguatan Nilai Organisasi


Kegiatan pengkajian memberikan penguatan pada nilai
organisasi yaitu Ikhlas (Dalam melaksanakan pelayanan dan
kegiatan dilaksanakan dengan ikhlas dan diniatkan sebagai
ibadah),santun ( Dalam melaksanakan pelayanan dan kegiatan
dilaksanakan dengan ramah dan senyum).

Dokumentasi Kegiatan pengkajian keperawatan dasar pada


individu

Gambar 4.1
Kegiatan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Melaksanakan Kegiatan Pemantauan Perkembangan Pasien
Sesuai Dengan Kondisinya (Melakukan Pemeriksaan Fisik,
Mengamati Keadaan Pasien)

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2019 – 10


Agustus 2019. Pada pelaksanaan di Ruang perawatan puskesmas
Malinau yang saya aktualisasikan disini adalah Pelaksanakan
Kegiatan Pemantauan Perkembangan Pasien Sesuai Dengan
Kondisinya (Melakukan Pemeriksaan Fisik, Mengamati Keadaan
Pasien) agar terlaksana dengan baik.

a. Tahapan Kegiatan

1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. pemeriksaan ttv
5. Mentukan apakah pasien mampu dan bisa menyerap
informasi
6. Membuat laporan hasil pemeriksaan fisik .

b. Output/Hasil

1. Laporan hasil pemeriksaan fisik (pada lampiran 2).


2. Dokumentasi tindakan.

c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Akuntabilitas (tanggung jawab): Saya melaksanakan


pemantauan perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien)
dengan transparan dan bertanggungjawab atas hasil yang
dilaporan.
Nasionalisme: Implementasi butir sila ke-2 :( Mengakui
persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya) tidak membeda-bedakan pasien saat melakukan
pemeriksaan.
Etika Publik (sopan santun) : Dalam kegiatan pemeriksaan
fisi saya melakukan 5S yaitu senyum, sapa, salam, sopan dan
santun wajib saya terapkan.
Komitmen mutu (Mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan customers/clients): melakukan pengajian dengan teliti
dan membuat laporan pengkajian degan benar.
Anti Korupsi (kejujuran dan disiplin): Saya membuat Laporan
hasil pemeriksaan fisik dengan prinsip jujur, disiplin, tanggung
jawab, sederhana dan menjaga rahasia klien.

d. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi

Kegiatan yang dilakukan berkontribusi dalam mendukung Visi


Puskesmas Malinau adalah terwujudnya masyarakat wilayah
kerja Puskesmas Malinau yang sehat, menuju masyarakat yang
sejahtera, agamis dan produktif serta menjalankan misi
puskesmas malinau yang ketiga yaitu memberikan pelayanan
kesehatan dasar yang bermutu, adil dan merata pada
masyarakat.

e. Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan pemantauan perkembangan memberikan penguatan


pada nilai organisasi Puskesmas yaitu Ikhlas (Dalam
melaksanakan pelayanan dan kegiatan dilaksanakan dengan
ikhlas dan diniatkan sebagai ibadah),
santun ( Dalam melaksanakan pelayanan dan kegiatan
dilaksanakan dengan ramah dan senyum).

Dokumentasi Kegiatan Pemantauan Perkembangan Pasien


Sesuai Dengan Kondisinya (Melakukan Pemeriksaan Fisik,
Mengamati Keadaan Pasien)

Gambar 4.2
kegiatan pengukuran berat badan

Gambar 4.3
Kegiatan pengukuran tinggi badan
Gambar 4.4
Kegiatan pengukuran tekanan darah

3. Membuat media penyuluhan berupa leaflet dan poster

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Juli - 9 Juli 2019.


Pada pelaksanaan pembuatan media penyuluhan berupa leaflet
dan poster yang saya aktualisasikan disini adalah pembuatan
leaflet dan poster yang dapat dimengerti dan dipahami oleh pasien
dan kelurga.

a. Tahapan Kegiatan

1. Mencari materi leaflet dan poster


2. Menyusun isi leaflet dan poster
3. Meminta teman sejawat untuk menilai isi dari media yang
dibuat apakah sudah jelas serta layak atau tidak
4. Mencetak leaflet dan poster

b. Output/Hasil

1. Leaflet (pada lampiran 3)


2. Poster (pada lampiran 3)
c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Akuntabilitas (tanggung jawab): Diperlukan kejelasan materi


dan tanggung jawab dalam pembuatan media penyuliuhan.
Nasionalisme (Adil) Implementasi butir sila ke-4: Menghargai
pendapat teman sejawat saat melakukan uji kelayakan media.
Etika Publik (Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja
sama) : Saya berkoodinasi dengan pemegang program promosi
kesehatan dan juga berkoodinasi dengan pimpinan pusesmas
terhadap isi dari leaflet dan poster.
Komitmen Mutu (Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas
tinggi tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan):
membuat leaflet dan poster yang berkualitas dan dapat mudah
dimengerti dan dipahami ioleh pasien dan keluarga.
Anti Korupsi (tanggung jawab dan disiplin): pembuatan isi
media penyuluhan ini dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya dan dapat menyelesaikan pembuatan tepat watu.

d. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi

Kegiatan yang dilakukan berkontribusi dalam mendukung Visi


Puskesmas Malinau adalah terwujudnya masyarakat wilayah
kerja Puskesmas Malinau yang sehat, menuju masyarakat yang
sejahtera, agamis dan produktif serta menjalankan misi
puskesmas malinau yang pertama menggerakan pembangunan
berwawasan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Malinau

e. Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan pembuatan media penyuluhan memberikan


penguatan pada nilai organisasi Puskesmas yaitu bersama dan
akrab.
Dokumentasi Kegiatan Membuat media penyuluhan berupa
leaflet dan poster

Gambar 4.5
Konsultasi materi isi leaflet dan poster dengan Mentor
(kepala puskesmas) dan pemegang program PromKes

Gambar 4.6
Leaflet Prilaku hidup bersih dan sehat
Gambar 4.7

Poster Prilaku Hidup bersih dan sehat


4. Melaksanakan Pendidikan Kesehatan Individu

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2019 – 10


Agustus 2019. Pada pelaksanaan di Ruang perawatan puskesmas
Malinau yang saya aktualisasikan disini adalah Pelaksanakan
pendidikan kesehatan individu agar dapat terlaksana dengan baik.

a. Tahapan Kegiatan

1. Menentukan edukasi yang tepat sesuai dengan kondisi dan


permasalah pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien
3. Mendokumentasi hasil kegiatan

b. Output/Hasil

1. Pendidikan kesehatan telah dilaksanakan.


2. Daftar hadir peserta pendidikan kesehatan Individu
(pada lampiran 4)

c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Akuntabilitas (tanggung jawab): Saya akan melaksanakan


pendidikan kesehatan individu dengan penuh tanggung jawab
dan dengan membuat daftar hadir.
Nasionalisme: Implementasi butir sila ke-2 :( Mengakui
persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya) tidak membeda-bedakan pasien saat melakukan
pemeriksaan.
Etika Publik (sopan santun) : Dalam kegiatan pendidikan
kesehatan individu ini saya melakukan 5S yaitu senyum, sapa,
salam, sopan dan santun wajib saya terapkan dalam
penyampaian pendidikan kesehatan.
Komitmen mutu (Mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan customers/clients): melakukan pendidikan kesehatan
individu sesuai dengan kebutuhan (keluhan) pasien.
Anti Korupsi (kejujuran dan disiplin): Saya membuat daftar
hadir peserta pendidikan kesehatan individu dengan prinsip
jujur, disiplin, tanggung jawab, sederhana dan menjaga rahasia
klien

d. Kontribusi Terhadapn Visi-Misi Organisasi

Kegiatan yang dilakukan berkontribusi dalam mendukung Visi


Puskesmas Malinau adalah terwujudnya masyarakat wilayah
kerja Puskesmas Malinau yang sehat, menuju masyarakat yang
sejahtera, agamis dan produktif serta menjalankan misi
puskesmas malinau yang pertama menggerakan pembangunan
berwawasan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Malinau,
kedua meningkatkan pemberdayaan dan mengupayakan
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

e. Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan pendidikan kesehatan individu memberikan


penguatan pada nilai organisasi Puskesmas yaitu bersama,
ikhlas, santun dan akrab
Dokumentasi Kegiatan Pendidikan Kesehatan Individu

Gambar 4.8
kegiatan pendidikan kesehatan individu

Gambar 4.9

Pengisian absensi Pendidian kesehatan individu


5. Melaksanakan Penyuluhan Kepada Keluarga Pasien Saat
Berada Di Ruang Perawatan Puskesmas Malinau

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2019 – 10


Agustus 2019. Pada pelaksanaan di Ruang perawatan puskesmas
Malinau yang saya aktualisasikan disini adalah Pelaksanakan
Penyuluhan keluarga pasien saat berada di ruang perawatan
puskesmas malinau agar dapat terlaksana dan berjalan dengan
lancar.

a. Tahapan Kegiatan

1. Menyiapkan materi penyuluhan


2. Melaksanakan penyuluhan

b. Output/Hasil

1. Leaflet Dan Poster


2. Laporan Penyuluhan absensi (pada lampiran 5)
3. Doumentasi

c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Akuntabilitas (tanggung jawab): Saya akan melaksanakan


penyuluhan kepada keluarga pasien saat berada di ruang
perawatan puskesmas malinau dengan penuh tanggung jawab
dan dengan membuat daftar hadir.
Nasionalisme: Implementasi butir sila ke-2 : (Mengakui
persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya) tidak membeda-bedakan pasien saat melakukan
penyuluhan keluarga.
Etika Publik (sopan santun) : Dalam kegiatan penyuluhan
kepada keluarga pasien saat berada di ruang perawatan
puskesmas malinau ini saya melakukan 5S yaitu senyum, sapa,
salam, sopan dan santun wajib saya terapkan dalam
penyampaian penyuluhan keluarga.
Komitmen mutu (Mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan customers/clients): melakukan penyuluhan kepada
keluarga pasien saat berada di ruang perawatan puskesmas
malinau dengan materi yang sudah disiapkan secara teliti dan
cermat.
Anti Korupsi (kejujuran dan disiplin): Saya membuat daftar
hadir peserta penyuluhan kepada keluarga pasien saat berada
di ruang perawatan puskesmas malinau dengan prinsip jujur,
disiplin, tanggung jawab.

d. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi

Kegiatan yang dilakukan berkontribusi dalam mendukung Visi


Puskesmas Malinau adalah terwujudnya masyarakat wilayah
kerja Puskesmas Malinau yang sehat, menuju masyarakat yang
sejahtera, agamis dan produktif serta menjalankan misi
puskesmas malinau yang pertama menggerakan pembangunan
berwawasan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Malinau,
kedua meningkatkan pemberdayaan dan mengupayakan
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan keempat
memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga
dan masyarakat serta lingkungannya.

e. Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan pendidikan kesehatan pada keluarga memberikan


penguatan pada nilai organisasi Puskesmas yaitu bersama,
ikhlas, santun dan akrab
Dokumentasi Kegiatan penyuluhan kepada keluarga pasien
saat berada di ruang perawatan puskesmas malinau

Gambar 4.10
Dukungan dari kepala puskesmas dan pemegang program PromKes

Gambar 4.11

penyuluhan kepada keluarga pasien saat berada di ruang perawatan


puskesmas malinau
B. Deskripsi Core Isu Dan Strategi Pemecahannya

Isu adalah sebuah masalah yang dikedepankan yang belum


terpecahkan dan siap diambil langkah-langkah keputusannya. Isu
terjadi baik didalam maupun diluar organisasi yang apabila tidak
ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap
organisasi.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perawat di


puskesmas malinau kecamatan loksado menemui beberapa isu, Dari
beberapa isu yang ada di puskesmas malinau, saya mengambil 3 (tiga)
isu prioritas yaitu :

1. Rendahnya angka rumah tangga yang berPHBS di wilayah


Puskesmas Malinau Kecamatan Loksado.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya prilaku hidup
bersih dan sehat.
3. Kurang optimalnya penyuluhan PHBS di wilayah puskesmas malinau
kecamatan loksado

Saya mengangkat isu utama yaitu “Kurang Optimalnya


Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih Dan sehat Keluarga Di Ruang
Perawatan Puskesmas Malinau Kecamatan Loksado Kabupaten
Hulu Sungai Selatan”.

Permasalahan dalam kurang optimalnya penyuluhan prilaku hidup


bersih dan sehat keluarga di ruang perawatan puskesmas malinau
masih banyaknya masyarakat yang merokok didalam rumah dan cuci
tangan menggunakan air bersih dan sabun sehingga dapat
menimbulkan perkembangbiakan penyakit didalam rumah tangga
seperti flu, batuk dan lainya.

Juga masih kurangnya penyuluhan PHBS kepada masyarakat


wilayah kerja puskesmas malinau, dengan upaya dilakukannya
penyuluhan kesehatan phbs di ruang perawatan puskesmas malinau
sehingga diharapkan masyarakat di wilayah kerja puskesmas malinau
menjadi masyarakat yang selalu ber PHBS dan tidak mudah
terserang/terinfeksi penyakit.

Strategi pemecahan masalah tersebut adalah mengaktualisasikan


secara berkelanjutan kegiatan-kegiatan yang telah disusun pada
laporan hasil aktualisasi dan habituasi berdasarkan nilai-nilai ANEKA,
Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik.

Perlunya kesabaran, keramah tamahan, ketekunan dan


berkelanjutan dalam pemberian penyuluhan kesehatan sehingga
pasien dan keluarga dapat mengerti, memahami dan dan dapat
melaksanakan kegiatan PHBS dirumah masing-masing.

C. Proses Penerapan Inisiatif Dan Gagasan Kreatif

Kreativitas merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan


dan ditingkatkan. Yang dimaksud dengan kreativitas dalam hal ini
adalah menghadirkan suatu gagasan baru. Kreativitas itu merupakan
sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Kita harus
mengetahui bahwa kreativitas tiap-tiap orang berbeda-beda,
kemampuan seseorang dalam bakat, pengetahuan, dan lingkungan
juga dapat mempengaruhi kreativitas.
Keberhasilan rangkaian kegiatan dalam rangka mengatasi isu
aktual pada puskesmas malinau sangat memerlukan inisiatif dan
gagasan kreatif agar dapat memberikan alternatif pemecahan dari
masalah yang dihadapi. Gagasan kreatif dan inisiatif yang telah saya
laksanakan telah saya konsultasikan dengan mentor, dan mendapat
dukungan sepenuhnya dari mentor dan rekan kerja.
Inisiatif yang pertama yang saya lakukan adalah membuat leaflet
dan poster tentang PHBS pada rumah tangga yang isi dari leaflet dan
poster tersebut sudah dikoordinasikan kepada kepala puskesmas dan
pemegang program promkes (promosi Kesehatan).
Inisiatif dan gagasan kreatif kedua adalah memberikan
penyuluhan kesehatan diruang perawatan baik individu (pasien)
maupun keluarga tentang pentingnya hidup ber PHBS. Penyuluhan ini
sanghat diharapkan dapat meningkatkan angka keluarga berPHBS
diwilayah kerja Puskesmas Malinau Kecamatan Loksado.

D. Kendala-Kendala Pelaksanaan Aktualisasi dan Cara Mengatasi


1. Kendala Internal dan Cara Mengatasinya

Secara umum kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan sesuai


dengan tahapan-tahapan yang telah dijadwalkan dan tidak ada
kendala yang terlalu sulit atau menghambat dilapangan. Namun
tidak semua perawat/petugas yang jaga piket melaksanakan
penyuluhan kesehatan tentang PHBS tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut penulis mengkomunikasikan
dan mengkoordinasikan kepada kepala puskesmas agar dapat
semua staf khususnya perawat diruang perawatan Puskesmas
Malinau dapat terus melaksanakan penyuluhan tentang prilaku
hidup bersih dan sehat agar dapat meningatkan kualitas
pelayanan dan juga dapat meningkatan angka keluarga ber PHBS
diwilayah kerja Puskesmas Malinau.

2. Kendala Eksternal dan Cara Mengatasinya

Sedangkan untuk kendala eksternal yaitu dari tingat


pengetahuan, tingkat pendidikan dan tingat kesadaran masyarakat
tentang pentingnya berprilaku hidup bersih dan sehat dalam
kehidupan sehari-hari. Bahkan sebagian besar masyarakat masih
belum memahami manfaat dari tindaan pencegahan itu lebih baik
dari pada mengobati.
Untuk mengatasi hal tersebut penulis mengkoordinasikan
dengan kepala puskesmas dan pemegang program Promkes agar
penyuluhan – penyuluhan tentang PHBS ditingatkan lagi tidak
hanya kepada pasien dan keluarganya saat berada diruang
perawatan juga kepada seluruh masyarakan wilayah erja
Puskesmas Malinau Kecamatan Loksado.

Anda mungkin juga menyukai