Anda di halaman 1dari 2

4.

6 Hasil Pengukuran Pencahayaan

SDN SDN SDN SDK


Variabel SDIT Mima
No. Karanganyar Tegalsari Ambulu Yos Persentase
At-Taqwa 33
1 2 1 Sudarso
1 Dinding di cat dengan warna terang
Y Y Y Y Y Y 100 % Y
(Y/T)
2 Ada jendela (Y/T)
Y Y Y Y Y Y 100 % Y
3 Luas jendela memenuhi syarat minimal
Y Y Y Y Y Y 100 % Y
10% luas lantai(Y/T)
4 Pencahayaan ruang kelas dapat untuk
membaca buku dengan jelas tanpa
bantuan penerangan pada siang hari T T T T T T 100 % T
(dapat membaca dengan jelas dalam
jarak 30cm) (Y/T)
5. Ada pencahayaan tambahan (lampu) di
Y Y Y Y Y Y 100 % Y
dalam kelas (Y/T)
6 Lampu dihidupkan saat siswa belajar di
T Y T T T T 83 % T
dalam kelas (Y/T)
7 Hasil pengukuran Lux Meter memenuhi
T T T T T T 100 % T
syarat (Y/T)
Berdasarkan tabel diatas, ada empat variabel yang sudah dipenuhi oleh
seluruh sekolah (100%) antara lain: dinding cat diwarna terang, terdapat jendela,
luas jendela memenuhi bsyarat minimal 20% lantai, Pencahayaan ruang kelas
dapat untuk membaca buku dengan jelas tanpa bantuan penerangan pada siang
hari (dapat membaca dengan jelas dalam jarak 30cm), dan terdapat pencahayaan
tambahan (lampu) di dalam kelas. Hanya satu (17%) SD yang menyalakan lampu
saat kegiatan belajar.

Tabel . Hasil pengukuran pencahayaan ruang kelas menggunakan lux meter

NO NAMA SEKOLAH LAMPU PENCAHAYAAN


MENYALA ALAMI
1 SDN Karanganyar 1 113,9 Lux 98,7 Lux
2 SDN Tegalsari 2 94,8 Lux 32,6 Lux
3 SDN Ambulu 1 215 Lux 192,4 Lux
4 SDK Yos Sudarso 160 Lux 102,8 Lux
5 SDIT AT-Taqwa 202 Lux 158 Lux
6 MIMA 33 213 Lux 106,4 Lux
50% 100%

Pencahayaan di ruang kelas dapat dikatakan memenuhi syarat apabila


hasil pengukuran menggunakan luxmeter menunjukkan nilai 200-300 lux. Dari
tabel diatas, pencahayaan dari seluruh sekolah (100%) tidak memenuhi standar.
Pencahayaan di 3 sekolah (50%) memenuhi standar pencahayaan ideal ketika
lampu dinyalakan.

Anda mungkin juga menyukai