Anda di halaman 1dari 2

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT AMANDA MITRA KELUARGA


NOMOR : 36/RSAMK/SK-DIR/III/2019

TENTANG
PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN

DIREKTUR RUMAH SAKIT AMANDA MITRA KELUARGA

MENIMBANG :
a. Bahwa rumah sakit wajib menerapkan standar keselamatan
pasien dan mengupayakan sasaran keselamatan pasien.
b. Bahwa ketepatan identifikasi pasien merupakan salah satu
kewajiban pemenuhan sasaran keselamatan pasien.
c. Bahwa dalam upaya meningkatakan mutu pelayanan Rumah
Sakit maka diperlukan penyelenggaraan identifikasi pasien sesuai
dengan ketentuan sasaran keselamatan pasien.
d. Bahwa agar pelaksanaan pelayanan identifikasi pasien di Rumah
Sakit dapat terlaksana dengan baik perlu adanya kebijakan
Direktur Rumah Sakit sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan identifikasi di Rumah Sakit .

MENGINGAT :
a. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
b. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor
1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang Sasaran Keselamtan Pasien
di Rumah Sakit.
d. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.
e. SK Direktur PT. AMANDA CITRA MEDICA
No.001/PT.ACM/SK/I/2019 tentang pengangkatan direktur RS
Amanda Mitra Keluarga.

MEMUTUSKAN :

KESATU : Kebijakan identifikasi pasien di Rumah Sakit sebagai berikut :


a. Petugas diunit memiliki sertifikat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b. Semua pasien di rumah sakit memakai identifikasi.
c. Identifikasi pasien minimal menggunakan tiga identitas antara lain
nama lengkap, tanggal lahir dan nomor medrek.
d. Warna gelang pasien sesuai dengan ketentuan yang berlaku merah
muda untuk pasien perempuan, biru untuk pasien laki laki.
e. Penambahan gelang pasien merah untuk alergi, kuning untuk
pasien resiko jatuh dan ungu untuk pasien DNR (Do Not
Resusitation).
f. Petugas rumah sakit yang berhubungan dengan pasien wajib
mengindentifikasi pasien.
g. Identifikasi pasien tidak menggunakan nomor kamar atau lokasi
yang berlaku.
h. Pasien bayi baru lahir memerlukan identifikasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
i. Petugas melaksanakan identifikasi pasien saat pemberian obat,
darah atau produk darah sesuai ketentuan yang berlaku.
j. Petugas melaksanakan identifikasi pasien sebelum mengambil
darah dan spesimen lain sesuai ketentuan yang berlaku.
k. Petugas melaksanakan identifikasi pasien sebelum pemeriksaan
klinis.
l. Petugas melaksanakan identifikasi pasien sebelum
tindakan/prosedur sesuai ketentuan yang berlaku.
m. Setiap petugas berhak mendapatkan kesempatan mengembangkan
kemampuan dan keterampilan melalui program pendidikan.

KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan, pelayanan identifikasi


pasien di Rumah Sakit dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit

KETIGA : Kebijakan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi
minimal 1 tahun sekali.

KEEMPAT : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan


dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Karawang
Pada tanggal : 05 Maret 2019
Ditetapkan :
Direktur RS Amanda Mitra Keluarga

( dr. Elwin Affandi, MM)

Anda mungkin juga menyukai