Jenis Hukum Indo -Hubungan Industrial adalah suatu sistem hubungan
-HukumPublic : Hukum yang mengatur hubungan antara yang terbentuk antara para pelaku dalam proses negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan produksi barang dan atau jasa yang terdiri dari unsur antara negara dengan warganegaranya pengusaha, pekerja, dan pemerintah yang didasarkan -HukumPrivat : Hukum yang mengatur hubungan antara pada nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 orang yang satu dengan orang yang lain dengan -Hubungan Kerja adalah hubungan antara pengusaha menitikberatkan pada kepentingan perorangan dengan pekerja berdasarkan perjanjian kerja, yang 2. Tahap Proyek mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan perintah -Conceptual : Tahapan ini meliputi evaluasi awal terhadap 8. Latar belakang UU K3, Peran Direktur sebuah ide baru. -Veiligheids Reglement 1910 (VR 1910, Stbl No.406) Pada fase ini penting untuk menganalisa risiko awal dan sudah tidak sesuai lagi impact dari waktu, biaya, dan kebutuhan pelaksanaan, -Perlindungan tenaga kerja tidak hanya di industri/ dengan dukungan dari potensi yang dimiliki oleh sumber pabrik daya perusahaan. -Perkembangan teknologi/IPTEK serta kondisi dan situasi -Planning : Tahapan ini merupakan tahapan yang lebih ketenagakerjaan detail dari tahapan conceptual. -Sifat refresif dan polisional pada VR. 1910 sudah tidak Menghasilkan identifikasi yang lebih kuat terhadap sesuai lagi kebutuhan sumber daya dengan waktu, biaya dan -Pasal 5 parameter pelaksanaan yang lebih akurat. Fase ini (1) Direktur sebagai pelaksana umum termasuk mempersiapkan dokumen penting untuk (2) Wewenang dan kewajiban mendukung sistem. 9. Latar Blakang UU BPJS -Testing : Pada tahapan ini di dominasi oleh percobaan -Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3 dan standarisasi final sehingga operasional dapat dimulai. tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Hampir seluruh dokumentasi harus lengkap pada tahapan Kerja (JAMSOSTEK). Dan melalui PP No.36/1995 ini. ditetapkannya PT. Jamsostek sebagai badan -Implementation : Pada tahapan ini, mengintegrasi penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Selanjutnya produk atau jasa proyek ke dalam struktur organisasi pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan eksisting. Fase ini dapat termasuk produk tahapan life UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial cycle terhadap pengenalan pasar, pertumbuhan, Nasional. maturity, dan deterioration. 10. Peraturan Perusahaan -Closure : Pada tahapan ini, mengintegrasi produk atau -Hak dan kewajiban pengusaha jasa proyek ke dalam struktur organisasi eksisting. -Hak dan kewajiban pekerja/buruh 3. Kegagalan Bangunan -Syarat kerja -Dalam hal penyelenggaraan jasa konstruksi tidak -Tata tertib perusahaan memenuhi keamanan, keselamatan, kesehatan, dan -Jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan keberlanjutan, pengguna dan/atau penyedia jasa dapat menjadi pihak yang bertanggung jawab terhadap kegagalan bangunan. -Kegagalan bangunan ditetapkan oleh penilai ahli -Penilai ahli ditetapkan oleh Menteri -Menteri harus menetapkan penilai ahli dalam waktu paling lambat 30 hari kerja terhitung sejak diterimanya laporan mengenai terjadinya kegagalan bangunan 4. Peran masyarat dalam pengawasan proyek konstruksi -Mengakses informasi dan keterangan terkait dengan kegiatan konstruksi yang berdampak pada kepentingan masyarakat -Melakukan pengaduan, gugatan, dan upaya mendapatkan ganti kerugian atau kompensasi terhadap dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan jasa konstruksi -Membentuk asosiasi profesi dan asosiasi badan usaha di bidang jasa konstruksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 5. Tujuan Sistem Informasi uu Sistem informasi jasa konstruksi bertujuan untuk menyediakan data dan informasi yang akurat dan terintegrasi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi dan dibentuk suatu sistem informasi yang terintegrasi. 6. Prosedur PHK -Permohonan penetapan pemutusan hubungan kerja diajukan secara tertulis kepada lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industri disertai alasan yang menjadi dasarnya -Permohonan penetapan pemutusan hubungan kerja dapat diterima oleh lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial apabila telah dirundingkan -Penetapan atas permohonan pemutusan hubungan kerja hanya dapat diberikan oleh lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial jika ternyata maksud untuk memutuskan hubungan kerja telah dirundingkan 7. Hubungan Kerja dan Hubungan Industrial