Anda di halaman 1dari 2

Rabu, 23 Jan 2019 20:00 WIB

Pertanian Indonesia Dapat Tujuh Varietas Padi


Unggul Baru

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) tetapkan tujuh calon varietas padi


sebagai Varietas Unggul Baru (VUB). Menurut Kementan, penggunaan VUB ini
dapat menjadi faktor utama mendukung peningkatan produksi dan ekspor pangan,
khususnya beras nasional.

"Kami bersama Tim Penilai Pelepasan Varietas Tanaman Pangan memutuskan


sebanyak tujuh galur harapan atau calon varietas dinyatakan lulus atau memenuhi
syarat untuk segera diluncurkan," jelas Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Priatna Sasmita dalam keterangan tertulis, Rabu (23/1/2019).

Priatna mengatakan, ketujuh calon varietas yang dinyatakan lulus adalah lima
varietas padi tipe khusus dan dua varietas untuk lahan tadah hujan.

"Untuk tipe khusus ada beras basmati bernama Baroma, Beras Panjang Beraroma
bertekstur pera dengan potensi hasil 9,18 ton per hektare dan kadar amililosa
25,55%. Bila dibandingkan dengan aslinya tipe ini lebih tahan terhadap hama dan
penyakit," terangnya.

Varietas kedua, lanjutnya, merupakan beras merah aromatik bernama padi merah
beraroma memiliki teksur sedang (Pamera) dengan potensi hasil hingga 11,33 ton
per hektare. Ketiga adalah padi beras merah bernama varietas padi merah memiliki
tekstur pulen (Panelen) dengan potensi hasil 11,91 ton per hektare.

Lebih lanjut Priatna mengatakan Kementan juga berhasil menghasilkan varietas padi
tipe khusus bernama beras hitam dengan tekstur pulen (Jeliteng) memiliki potensi
hasil 9,87 ton per hektare, dan varietas padi padi ketan putih (Paketih) yang memiliki
potensi hasil 9,46 ton per hektare.

Menurutnya beragamnya varietas baru sangat berguna bagi pertanian. Varietas-


varietas yang telah dirilis menjadi sumber daya genetik yang dapat dijadikan pilihan
bagi petani dalam menentukan varietas yang cocok untuk wilayahnya.
"Hari ini kita juga tetapkan dua calon varietas padi unggul baru tadah hujan dengan
nama Inpari GSR Rainfed dan Kaligung, dan besok kita akan lanjutkan sidang untuk
set usulan padi hibrida, potensi hasil tinggi, dan padi fungsional," terangnya.

Ia pun mengatakan ketersediaan varietas-varietas yang dapat menjadi pilihan,


memudahkan petani untuk melakukan pergiliran varietas. Semakin banyak varietas
yang berdaya hasil tinggi dan adaptasinya luas dapat memudahkan diseminasi
varietas, terutama untuk menunjang program pemerintah mewujudkan swasembada
pangan dan kesejahteraan petani.

Anda mungkin juga menyukai