Anda di halaman 1dari 12

PENGOLAHAN CHEESE STICK LELE DI

UMKM CIHIL MANDIRI SEJAHTERA

KELOMPOK 8
RIZKA KHAIRUNNISA J3J117202
SELVY ALFIONITA J3J117248
DHIMAS ARDI RAKASIWI J3J117303
ROSALINA PUTRIANI J3J217438
NOVANTO SYINDA P J3J217476
PENGOLAHAN CHEESE STICK LELE DI UMKM CIHIL
MANDIRI SEJAHTERA

• Berawal dari pelatihan di Seameo Biotrop pada


tahun 2015, Ibu Iyam sebagai pemilik UMKM
Cihil Mandiri Sejahtera membuat sebuah inovasi
produk olahan lele
• Banyaknya limbah yang terbuang dari proses
pembuatan abon, nugget, dan cheese stick lele
seperti tulang, duri, dan batok kepala ikan lele
maka Ibu Iyam berinisiatif untuk mengolahnya
menjadi krupuk. Krupuk dari tulang ikan lele
mendapat respon positif dari masyarakat
bahkan melebihi permintaan krupuk daging
ikan lele.

• Hingga kini UMKM Cihil Mandiri Sejahtera
telah memproduksi 4 produk yaitu abon, nugget,
cheesestick, dan krupuk yang berbahan dasar
ikan lele.
Deskripsi Produk
Cheese stick lele merupakan salah satu produk hasil
olahan Cihil Mandiri Sejahtera yang berbahan dasar
daging ikan lele segar dengan tambahan tepung terigu,
sagu, mentega, keju, telur, daun seledri/kelor, bumbu,
dan dibentuk menggunakan mesin penggiling. Cheese
stick lele memiliki tekstur renyah, garing, serta rasa
yang gurih. Cheese stick yang diproduksi oleh cihil
mandiri sejahtera ini memiliki 3 varian yaitu original,
daun kelor, dan daun seledri. Cheese stick dikemas
dalam plastik kemasan 100 gram dan 250 gram.
Proses Produksi
Produk-produk makanan ringan berbahan catfish (ikan
lele) yang dihasilkan oleh Cihil Mandiri Sejahtera
merupakan produk yang menggunakan bahan baku
berkualitas mulai dari bahan baku lele sampai minyak
goreng yang dipakai menggunakan bahan yang sesuai
dengan standar nasional yang berlaku di Indonesia, serta
dilakukan dengan proses pengolahan yang higienis. Bahan
baku lele diperoleh dari Cibanteng
• 1 Alat dan • Panci kukusan • Sendok
Bahan • Tepung sagu • Daun
pembuatan 500 gr seledri/kelor
cheesestick • Mesin • Talenan
lele penggiling • Bumbu (garam,
• Wadah cheesestick bawang putih)
(baskom, • Keju 250 gr • Timbangan
piring, • Pisau • Minyak goreng
nampan) • Telur 5 butir •
• Fillet ikan lele • Wajan dan sutil
segar 315 gr
• Mentega 250 gr
• Blender
• Plastik
• Tepung terigu 1 kemasan
kg
• Air secukupnya
Cara pembuatan cheesestick lele
Pisahkan bagian-bagian lele dengan cara fillet daging dan
pisahkan dengan durinya
Kukus daging lele hingga setengah matang kemudian lembutkan
dagingnya
Kocok lepas telur, masukkan bumbu yang sudah dihaluskan dan
kocok sampai rata
Campur rata tepung terigu dan tepung sagu, masukkan kocokan
telur kemudian aduk terus sampai rata sambil menuangkan air
sedikit demi sedikit. Aduk terus hingga adonan menjadi kalis.
Giling adonan hingga pipih menggunakan alat penggiling.
Goreng dengan minyak yang banyak di atas api sedang, aduk
terus hingga stik berwarna kecokelatan, angkat dan tiriskan.
Kemas cheesestick lele kedalam plastik kemasan ukuran 100
gram dan 250 gram. Daya tahan produk 3 bulan.
Analisis Usaha cheese stick lele
• Cihil Mandiri Sejahtera melakukan 3x produksi dalam seminggu, sehingga analisis usaha per
bulannya yaitu sebagai berikut :
• Biaya operasional per bulan :
• Lele (Rp.25.000/kg x 4 minggu)
Rp.100.000
• Tepung terigu (3 kg x Rp.10.000/kg x 4 minggu) Rp.120.000
• Tepung sagu (1.5 kg x Rp.24.000/kg x 4 minggu) Rp.144.000
• Keju kraft (0.75 kg x Rp.80.000/kg x 4 minggu) Rp.240.000
• Telur (15 butir x Rp.1.500/butir x 4 minggu) Rp. 90.000
• Mentega blueband (0.75 kg/minggu x Rp.24.000/kg x 4 minggu) Rp. 72.000
• Daun seledri/kelor (3 x Rp.1.000 x 4 minggu) Rp. 12.000
• Bumbu (3 x Rp.3.000 x 4 minggu) Rp. 36.000
• Minyak goreng (3 liter x Rp.21.000 x 4 minggu) Rp.252.000
• Gas
Rp. 18.000
• Standing pouch (300 pouch x Rp.350) Rp.
105.000
• Total biaya operasional per bulan = Rp.1.189.000
• Total penerimaan perbulan = • R/C rasio = TR/TC
25 pcs x 12 prod/bln x • = 3000.000/1189000
Rp.10.000,-/pcs • = 2.52
• = Rp.3.000.000,-/bulan • Artinya, setiap Rp.1,- biaya
• Keuntungan per bulan = Total yang dikeluarkan akan
penerimaan – Total biaya memperoleh penerimaan
• = Rp.3.000.000 – sebesar Rp.2.52,-
Rp.1.189.000
• = Rp.1.811.000
4 Faktor penghambat usaha olahan lele
Dalam menjalankan usaha olahan ikan lele ini hambatan yang dihadapi oleh Ibu Iyam
sebagai pemilik yaitu masalah dalam hal pemasaran. Hal ini disebabkan oleh beberapa
hal diantaranya yaitu akses ke tempat produksi yang cukup sulit dijangkau, harga yang
dirasa cukup mahal oleh masyarakat setempat, Sebagai produk inovasi tidak mudah
untuk masuk ke pasar karena masih menunggu sertifikat halal, pemasaran melalui
media sosial masih kurang aktif.
1 Kesimpulan
PENGOLAHAN CHEESE STICK LELE DI UMKM CIHIL MANDIRI SEJAHTERA
ini berawal dari pelatihan di Seameo Biotrop pada tahun 2015, Ibu Iyam
sebagai pemilik UMKM Cihil Mandiri Sejahtera membuat sebuah inovasi produk
olahan lele. Banyaknya limbah yang terbuang dari proses pembuatan abon,
nugget, dan cheese stick lele seperti tulang, duri, dan batok kepala ikan lele
maka Ibu Iyam berinisiatif untuk mengolahnya menjadi krupuk. Krupuk dari
tulang ikan lele mendapat respon positif dari masyarakat bahkan melebihi
permintaan krupuk daging ikan lele.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai