Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PENGABDIAN MASYARAKAT TENTANG JAJANAN YANG SEHAT UNTUK


ANAK USIA SEKOLAH DUSUN PENGODONGAN INDAH DESA BANYUMULEK

OLEH
KELOMPOK V

NI WAYAN DEWI PARWATI 016.01.3309

FITRI WULANDARI 016.03.0025

FALQURRIATI AINUN 016.01.3293

IDDATUL LAELI 016.01.3301

RAHAYU OKTAPIANA 016.01.3316

BASORI PUTRA 016.01.3286

SUNARDI 016.01.3323

S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

TAHUN AJARAN 2019/2020


PROPOSAL PENYULUHAN

1. a. Judul : JAJANAN YANG SEHAT UNTUK ANAK USIA


SEKOLAH
b. Organisasi : STIKES MATARAM
2. Ketua
Nama : Ns.RobiatulAdawiyah, M. Kep
NIDN :
Jeniskelamin : Perempuan
3. Jumlahanggota : 7 Orang
4. Lokasipengabdian : Dusun Pengodongan Indah Banyumulek
5. Pengeluaran yang di hasilkan : Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang jajanan
yang sehat untuk anak usia sekolah
6. Jangka waktu : 3 Hari
7. Biaya : Rp. 90.000
8. Sumber dana : Kelompok

Ketua Prodi Keperawatan Mataram, Agustus 2019


Mengetahui,
Ketua Tim Pengusul

Dina Fithriana,S,Kep.,Ners,.M.Si,Med (Ns.RobiatulAdawiyah, M. Kep)

NIDN. 0806018401 NIDN :

Menyetujui,

Ketua Pengabdian Masyarakat STIKES


Mataram

(………………………………………………..)

NIDN
PROPOSAL PENYULUHAN

1. a. Judul : JAJANAN YANG SEHAT UNTUK ANAK USIA


SEKOLAH
b. Organisasi : STIKES MATARAM
2. Ketua
Nama : Ni wayan dewi parwati
NPM : 016.01.3309
Jenis kelamin : Perempuan
3. Jumlahanggota : 7 Orang
4. Lokasipengabdian : Dusun Pengodongan Indah Banyumulek
5. Pengeluaran yang di hasilkan : Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang jajanan
yang sehat untuk anak usia sekolah
6. Jangka waktu : 3 Hari
7. Biaya : Rp. 90.000
8. Sumber dana : Kelompok

Ketua Prodi Keperawatan Mataram, Agustus 2019


Mengetahui,
Ketua Tim Pengusul

Dina Fithriana,S,Kep.,Ners,.M.Si,Med (Ni Wayan Dewi parwati)

NIDN. 0806018401 NPM : 016.01.3308

Menyetujui,

Ketua Pengabdian Masyarakat STIKES


Mataram

(………………………………………………..)

NIDN
A. LATARBELAKANG

Sebagian besar anak-anak Indonesia menyukai jajanan. Jajanan adalah segala


jenis makanan yang dijual di pedagang kaki lima, toko-toko dan swalayan dengan.Anak-
anak banyak menyukai jajanan yang berwarna mencolok atau bentuknya menarik,
ditambah dengan rasa yang manis dan gurih, tapi ternyata makanan tersebut tidak aman
untuk dikomsumsi. Pada zaman modern ini, banyak juga orang tua yang tidak memantau
pola makan dan jajanan yang dikonsumsi anak-anaknya, jadi jangan sembarang
menjajankan anaknya.

Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena anak adalah generasi penerus
bangsa. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas anak-anak saat ini. Upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan
berkesinambungan.Tumbuh berkembangnya anak usia sekolah yang optimal tergantung
pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar.

Peningkatan derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor perilaku yaitu perilaku
yang proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya
penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang sekarang disebut Pusat Promosi Kesehatan, sejak tahun
1996 mulai dikenal dengan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program
PHBS adalah upaya untuk memberi pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi,
memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap
dan perilaku hidup bersih dan sehat, melalui pendekatan pimpinan, bina suasana dan
pemberdayaan masyarakat (Depkes, 2008)

Kesehatan anak sekolah sangat menjadi prioritas pada saat ini, dari hasil sensus
penduduk pada tahun 2013 didapatkan bahwa kelompok usia anak sekolah di Indonesia
berjumlah sekitar 66 juta jiwa atau 28% dari jumlah penduduk keseluruhan di
Indonesia. Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan
penyakit, utamanya penyakit infeksi (Hidayat, 2005). Pada periode perkembangan anak
sekolah ini adalah satu tahap perkembangan ketika anak mulai menjauh dari kelompok
keluarga dan mulai berpusat pada kelompok usia sebaya yang lebih luas. Salah satu
yang perlu diperhatikan pada masa ini adalah kebiasaan makan anak di sekolah yang
dipelajari tanpa sengaja yang tidak melalui proses pendidikan. Mereka juga mulai dapat
memilih dan membeli sendiri menu makanan. Hal ini merupakan pertama kalinya anak
memiliki kesempatan untuk memilih sendiri makanan yang dikonsumsinya (Pramita,
2007; Gavin, 2004). Anak mulai menyadari bahwa makanan yang sehat dan bergizi baik
untuk kesehatan tubuh mereka, tetapi mereka belum mengetahui lebih lanjut bagaimana
proses tersebut dapat berlangsung di dalam tubuh (Leliana, 2008; Pipes, 1993). Jenis
pengambilan keputusan (impulsivity) yang mungkin terjadi pada anak secara signifikan
berkontribusi memprediksi perilaku lebih dan di atas perilaku yang terencana (planned
behavior). Anak dapat mengambil keputusan antara lain pada saat dan pada apa yang
mereka inginkan untuk dimakan (Triwijayati, Armanu & Solimun, 2011).

Pemilihan jajanan merupakan perwujudan perilaku. Sedangkan faktor-faktor yang


mempengaruhi terbentuknya perilaku berupa faktor intern dan ekstern. Pengetahuan
merupakan faktor intern yang memiliki pengaruh terhadap pemilihan makanan jajanan.
Pengetahuan ini meliputi pengetahuan gizi makanan, kecerdasan, persepsi, emosi, dan
motivasi dari luar. Faktor yang mendukung pemilihan makanan dibagi menjadi tiga
yaitu faktor terkait makanan, faktor personal berkaitandengan pengambilan keputusan
pemilihan makanan, dan faktor sosial ekonomi. Dari ketiga faktor tersebut, faktor yang
termasuk ekstern diantaranya adalah faktor terkait makanan yaitu gizi makanan dan
komponen kimia yang terkandung di dalam makanan dan faktor terkait soaial ekonomi
yaitu harga, merk, ketersediaan dan lingkungan. Sedangkan yang termasuk faktor intern
yaitu faktor terkait personal yang terdiri dari persepsi sensori (Shepherd, R & Spark, P,
1999). Salah satu indikator perilaku hidup bersih dan sehat yang harus diperhatikan.

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa umur


anak usia sekolah di dusun Pengodongan Indah yaitu dari rentang umur 6-12 tahun
sebanyak 78 jiwa dengan presentase (13,4 %). Dari hasil wawancara dengan anak usia
sekolah kurang dari 78 jiwa, rata – rata anak sekolah mengkonsumsi jajanan yang kurang
sehat di sekitar lingkungan rumah dusun Pengodongan.

Berdasarkan hasil wawancara anak – anak usia sekolah di Dusun Pengodongan indah
didapatkan bahwa mereka suka mengkonsumsi makanan jajanan kurang sehat seperti ,
cilok, telur lilit, ice cream kaki lima, minuman jus/es sirup, gorengan, permen, es mambo,
dll. Dan rata – rata mereka tidak mengetahui jajanan sehat.

Berdasarkan data di atas, kami tertarik melakukan penyuluhan tentang jajanan yang
sehat pada anak usia sekolah.
Dari latar belakang diatas maka kelompok menggangkat judul materi pengabdian
masyarakat yaitu jajanan sehat untuk anak suai sekolah

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah adalah“jajanan
sehat untuk anak usia sekolah”?

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang jajanan
sehat diharapkan anak usia sekolah dapat menerapkan perilaku
mengkonsumsi jajanan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan khusus :
a. Peserta dapat mengetahui pengertian jajanan sehat.
b. Peserta dapat mengetahui fungsi jajanan
c. Peserta dapat mengetahui jenis jajanan
d. Peserta dapat mengetahui cara memilih jajanan sehat
e. Peserta dapat mengetahui bagaimana cara mencegah agar tidak jajan
sembarangan

D. MANFAAT
1. Anak usia sekolah dapat memahami jajanan sehat dan tidak sehat
2. Keluarga mampu mengenal makanan jajan sehat dan tidak sehat

E. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh keluarga yang memiliki anak usia sekolah

F. METODE KEGIATAN

Metode kegiatan yang dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah penyuluhan
kesehatan dengan bantuan poster dan leafleat.

G. RENCANA EVALUASI

Evaluasi dilakukan dengan mengevaluasi proses dengan mencatat daftar hadir dan
melihat amino serta respon peserta yang di wujudkan dalam bentuk pertanyaan
selama penyuluhan

A. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Laksana kerja dan jadwal pelaksanaan di targetkan selama 3 hari dari tanggal 13-15
agustus 2019 dilihat seperti di bawaini.

NO URAIAN KEGIAN Waktu


Selasa Rabu Kamis

1. Persiapan V
2. Pelaksanaan kegiatan V
3. Penyusunan laporan v

B. BIAYA KEGIATAN
NO RENCANA PEMBAYARAN JUMLAH (RP) PERSENTASE
1. Bahan habis pakai dan peralatan
penunjang

Poster dan leafleat Rp.40.000


SUBTOTAL Rp. 40.000
2. Pelaksanaan kegiatan
Pengadaan materi ( >25lembar ) -
Konsumsi fasilitator (5x 10.000) Rp. 50.000
Konsumsi peserta -
SUBTOTAL Rp.50.000
3. Laporan dan lain-lain
Perbanyakan proposal dan laporan
penelitian
Dokumentasi
SUBTOTAL
TOTAL Rp. 90.000
C. ORGANISASI TIM PENGUSUL

Ketua

Nama : Ni Wayan Dewi Parwati

Jenis Kelamin : Perempuan

NPM : 016.01.3309

Wakil Ketua

Nama : Falqurriati Ainun

Jenis Kelamin : Perempuan

NPM : 016.01.3293

Anggota I

Nama : Iddatul Laeli

Jenis Kelamin : Perempuan

NPM : 016.01.3301

Anggota II

Nama : Rahayu Oktapiana

Jenis Kelamin : Perempuan

NPM : 016.01.3316

Anggota III

Nama : Fitri Wulandari

Jenis Kelamin : Perempuan

NPM : 016.03.0025

AnggotaIV

Nama : Basori Putra

Jenis Kelamin : Laki-laki

NPM : 016.01.3386

Anggota V
Nama : Sunardi

Jenis Kelamin : Laki-laki

NPM : 016.01.3323
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Pokok Bahasan : Jajanan sehat

Sub Pokok Bahasan :

a. Pengertian jajanan sehat

b. Fungsi jajanan

c. Jenis jajanan

d. Cara memilih jajanan sehat

e. Pencegahan agar tidak jajan sembarangan


Sasaran : Anak usia sekolah
Hari/tanggal : Sabtu, 17 Agustus 2019
Waktu : 09.00 – selesai
Tempat : Dusun Pengodongan Indah

2. Tujuan Pembelajaran

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat meningkatkan pengetahuan tentang


jajanan sehat

b. Tujuan Khusus

a. Peserta dapat mengetahui pengertian jajanan sehat.

b. Peserta dapat mengetahui fungsi jajanan

c. Peserta dapat mengetahui jenis jajanan

d. Peserta dapat mengetahui cara memilih jajanan sehat


e. Peserta dapat mengetahui bagaimana cara mencegah agar tidak jajan
sembarangan
3. Kegiatan Pembelajaran

b. Materi pembelajaran : (terlampir)

c. Metode yang digunakan : Ceramah dan tanya jawab

d. Media yang digunakan : Poster dan Leafleat

e. Langkah kegiatan dan estimasi waktu

No Tahap/Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam.


5 menit pembuka. 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri
dan menyapa peserta.
3. Menjelaskan tujuan
Penyuluhan

2. Pelaksanaan 1. Memberikan materi Mendengarkan dan


20 menit penyuluhan. memperhatikan.
2. Memberikan
Kesempatan untuk
bertanya mengenai hal
yang belum jelas.

3. Penutup 1. Mengevaluasi peserta. 1. Menjawab pertanyaan


10 menit 2. Salam penutup. pada saat evaluasi
2. Menjawab salam
penutup.
4. Pemantauan dan Evaluasi

Penilaian pemahaman dan pengertian peserta dengan pertanyaan-pertanyaan.

5. Pengorganisasian
Jumlah moderator 1 orang, penyaji 1 orang,moderator 1 orang, notulen 1 orang fasilitator 6
orang dan 1 orang observer dengan susunan sebagai berikut:

Moderator : Sunardi
Penyaji : Basori Putra
Fasilitator :
- FalqurriatiAinun
- Ni WayanDewiParwati
Observer : Iddautullaeli
Dokumentasi : Sunardi

PembagianTugas :

1. Peran Moderator
 Membuka dan menutup acara
 Membuat tata tertib acara
 Mengatur kelancaran acara
2. Peran Penyaji
 Menyampaikan Materi
 Menjawab pertanyaan dari peserta
3. Peran Fasilitator
 Mempertahankan kehadiran peserta
 Mempertahankan dan meningkatkan motivasi peserta
 Mencegah gangguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari luar maupun dari
dalam kelompok
4. Peran Notulen
 Mencatat Pertannyaan
5. Peran Observer
 Mengamati keamanan jalannya kegiatan play therapy
 Memperhatikan tingkah laku peserta selama kegiatan
 Memperhatikan ketepatan waktu jalannya kegiatan play therapy
 Menilai performa dari setiap tim terapis dalam memberikan terapi
6. Peran Dokumentasi
 Mendokumentasikan seluruh kegiatan penyuluhan
LAMPIRAN MATERI

JAJANAN SEHAT
A. Pengertian Jajanan Sehat

Menurut FAO makanan jajanan didefinisikan sebagai makanan dan minuman


yang di persiapkan dan di jual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan ditempat-
tempat keramaian yang langsung di makan atau konsumsi tanpa pengolahan atau
persiapan lebih lanjut.

Sedangkan jajanan sehat dapat diartikan jajanan yang bersih, aman, sehat,
bergizi dan tidak mengandung zat-zat berbahaya.

B. Fungsi Jajanan

Jajanan bagi anak sekolah dapat berfungsi sebagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan energi karena aktivitas fisik yang tinggi (apalagi anak yang tidak
sarapan pagi). Disamping itu juga makanan jajanan dapat mengenyangkan perut
untuk sementara.

C. Jenis jajanan

1. Jajanan sehat : susu, roti, biskuit, buah-buahan, gado-gado, lemper, tahu isi,
dan lain-lain
2. Prinsip Jajanan tidak sehat :

- Berwarna mencolok dan terlalu manis


- Mengandung pemanis buatan dan pewarna pakaian
- Mengandung pemanis buatan dan pewarna pakaian
- Bahan pengenyal
- Menggunakan MSG sebagai penambah rasa, zat pewarna dan
pemanis buatan
- memakai minyak goreng bekas dipakai berkali-kali sehingga minyak
sudah berwarna sangat keruh
- Pewarna pakaian
- Tidak higienis
- Memakai air mentah
- Terdapat zat pewarna pakaian

D. Cara Memilih Jajanan Sehat

1. Bersih dan tertutup


2. Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor
3. Tidak bekas dipegang-pegang orang
4. Tidak terlalu manis dan berwarna mencolok
5. Masih segar
6. Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh
7. Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap, dan zat pewarna
buatan
8. Bau tidak apek atau tengik
9. Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau koran
10. Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman
11. Lihat tanggal kadaluwarsa

E. Pencegahan Agar Tidak Jajan Sembarangan


1. Sarapan pagi
Sarapan pagi adalah makanan yang paling penting dalam aktivitas harian.
Sebab waktu sekolah penuh dengan aktivitas yang membutuhkan energi dan
kalori yang cukup besar. Misalnya sarapan dengan mengkonsumsi 2 potong
roti dan telur, satu porsi bubur ayam, satu gelas susu dan buah.

2. Membawa makanan ringan atau bekal makan siang


Hal ini dilakukan untuk mencegah dan menjamin supaya anak tidak
sembarangan membeli jajanan.
DAFTAR PUSTAKA

Dyah Umiarni Purnamasari.2018. Memilih Makanan Jajanan yang Bergizi. Jakarta :


Andi Offset

Winarno, F., G. 2004. Keamanan Pangan Jilid 1. Bogor : M-Brio Press.


LEMBAR PENGESAHAN :

Menyetujui Lombok Barat , 05 agustus 2019

Pembimbing akademik Ketua tim penyuluhan

(…………………………………………...) (……….………………………………)

NIDN : NPM : 016.01.3309

Anda mungkin juga menyukai