Anda di halaman 1dari 24

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

dan Kegawatan di Rumah

Madrasatun Nisa
8 Januari 2017
Dr. Ambun Suri MARS
KECELAKAAN
Kejadian yang tak terduga dan tak diharapkan
Tak diduga: tidak ada unsur kesengajaan
Tak diharapkan: karena menimbulkan kerugian materil
dan/atau fisik dari yang teringan sampai yang terberat
PENGELOMPOKAN KECELAKAAN

1. Kecelakaan Kerja
2. Kecelakaan Lalu Lintas
3. Kecelakaan Rumah Tangga
1.Keseleo atau Terkilir
• adalah cedera berupa peregangan (strain) dan atau robekan (sprain)
pada otot, tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang)
atau ligamen (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang
lainnya).
Gejala yang sering terjadi pada saat keseleo

1. Terasa sangat sakit dan bengkak pada sendi yang keseleo.


2. Kulit akan terlihat berwarna gelap (menghitam atau membiru) karena
adanya pendarahan yang membeku (memar)
3. Persendian jadi sulit digunakan atau terasa tidak stabil bila kita
menggerakkannya.
4. Ketidakmampuan untuk berjalan atau menanggung berat pada sendi
5. Ada rasa yang sangat sakit dan lunak pada bagian yang keseleo.
6. Pada anak-anak, membuat badannya menjadi panas. Panasnya lebih
sering menyerang pada malam hari.
7. Kadang-kadang terasa ada robekan saat cedera terjadi.
Penanganannya
• 1. Rest (istirahat)
• Masa 24-48 jam pertama setelah cedera adalah masa kritis sehingga perlu
membatasi aktivitas. Cobalah untuk tidak bergerak atau memberikan tekanan
pada sendi yang terkena. Seringkali penggunaan selempang (sling), bebat atau
kruk diperlukan untuk mengistirahatkan bagian tubuh yang terkilir.
Tujuannya untuk melindungi daerah yang keseleo agar tidak bertambah
parah.
• 2. Ice (es)
• Dalam 2 x 24 jam pertama setelah cedera, tempelkan kantung es pada bagian
yang keseleo. Kompres dengan kantung es yang dibungkus handuk selama 20
menit setiap kali setiap 3-4 jam. Jangan menempelkan es langsung selama
lebih dari 20 menit pada satu waktu karena dapat menyebabkan kerusakan
jaringan. Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa sakit di bagian yang
keseleo dan mengurangi peradangan yang menyebabkan bengkak.
Penanganannya
• 3. Compression (kompresi)
• Gunakan pembalut elastis untuk membungkus anggota tubuh yang
keseleo. Balutan harus kuat namun jangan terlalu ketat sehingga tetap
nyaman dan tidak memotong sirkulasi darah ke anggota tubuh tersebut.
Jika anggota tubuh menjadi dingin, biru atau kesemutan maka perlu
melepaskan pembalut dan lakukan pembalutan ulang dengan rapi.
Tujuannya adalah untuk mengurangi pergerakan daerah yang keseleo
dan juga mencegah terjadinya pembengkakan, hal ini dapat dilakukan
selama 2 sampai 7 hari.
• 4. Elevate (tinggikan)
• Angkatlah anggota tubuh yang keseleo dengan posisi lebih tinggi dari
jantung, jika memungkinkan dapat melakukannya dengan berbaring dan
menempatkan bantal di bawah lengan atau kaki yang cedera. Tujuannya
untuk mengurangi pembengkakan pada bagian yang keseleo.
2.Luka Terbuka

• Ditandai dengan adanya luka terbuka/ kulit terkoyak.


Luka gores  darah merembes  vena.
Luka gores  darah memancar  arteri (berbahaya!)
Penanganan
• Jika lukanya tidak parah:
- Cuci tangan bersih, lalu bersihkan luka dengan air mengalir. Keringkan
dengan tisu atau kain bersih.
- Bila terluka akibat serpihan gelas atau kayu, usahakan ambil
serpihannya dengan pengait/pinset yang telah dibersihkan dan disteril
terlebih dahulu.
- Hentikan pendarahan dengan menekan permukaan luka dengan kain
kasa selama beberapa detik.
- Oleskan cairan antiseptik, seperti Betadyn. Jika lukanya kecil, tidak
usah ditutup.
Penanganan
• Jika lukanya parah, yaitu jika darah mengalir deras atau
memancar:
- Lakukan 3TB :
o Tekan luka yang terbuka dan berdarah
o Tinggikan lengan maupun kaki yang terluka
o Tekan titik arteri, jika perdarahan deras dan melibatkan
perdarahan arteri.
o Balut luka dengan pembalut elastis.
- Segera hubungi pihak medis, atau langsung bawa korban ke
sarana medis terdekat.
3.Luka Bakar
• Kerusakan kulit ( dan jaringan di bawahnya) karena perubahan suhu yg
berat dalam jaringan akibat panas api, cairan panas, uap panas, benda
panas, bahan kimia, aliran listrik, dll.
Penanganan
1.Matikan sumber luka bakar
2.Irigasi. Bersihkan dan basahi luka dengan air bersih yang mengalir. Ini bertujuan untuk
melokalisir kerusakan jaringan agar tidak meluas. Siram dengan air mengalir selama
kurang lebih 5-10 menit, tergantung keadaan. Luka bakar akibat apapun, inilah
perawatan pertamanya. Jika terbakar akibat bahan kimia, air dapat berfungsi sebagai
penetral dari bahan asam atau basa tersebut.
3.Kompres dengan air dingin. Berikan kompres dingin langsung ke daerah kulit yang
terbakar.Kompres membantu mendinginkan luka dan mengurangi rasa sakit.Kompres
dingin dapat dibuat dengan sepotong kain yang direndam dalam air es. Jangan
gunakan es batu untuk mengompres.
4.Buka pakaian. Lepaskan pakaian, cincin, jam tangan, dan ikat pinggang. Kecuali bila
pakaian melekat di tempat luka bakar. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah dalam
penanganan medis nantinya. Dan juga untuk menurunkan suhu tubuh, terutama jika
luka bakar akibat panas lingkungan (heat stroke).
5.Jangan membawa orang dengan luka bakar dalam keadaan
Yang Tidak Boleh Dilakukan
• 1. Jangan Melumuri Dengan pasta Gigi, Kecap, Margarin, dll.
• 2. Jangan Diperban.
• 3. Jangan Menekuk Tubuh
4. Mimisan (Epistaksis)
merupakan suatu gejala keluarnya darah melalui bagian hidung kita
Penyebabnya:
• Membuang ingus terlalu keras.
• Terlalu dalam mengorek hidung
• Perubahan tekanan udara.
• Penggunaan jenis obat – obatan
• Alergi
Penanganan

• Mendudukkan penderita agak menunduk


• Cuping hidung kanan kiri dipencet berbarengan, serta bernapas
lewat mulut. Tunggulah hingga 10 menit.
• Apabila darah masih tetap keluar, selekasnya rujuk ke rumah
sakit.
• Pemakaian langkah tradisional dengan daun sirih, bisa menolong
hentikan perdarahan lantaran daun sirih memiliki kandungan zat
yang menyempitkan pembuluh darah.
5. Pingsan (Sincope)
• Amati pernapasannya
• Apabila masih bernapas baringkan dengan posisi kepala lebih
rendah dari dada serta kaki, baju yang kencang dilonggarkan
• Tubuh dihangatkan.
• Apabila tak bernapas, raba nadinya, apabila tak teraba,
kerjakan resusitasi jantung paru (CPR)
• Apabila tidak bisa selekasnya rujuk ke rumah sakit
6. Tersedak Makanan
• Berdirilah di belakang penderita
• Peluk pinggangnya dengan kedua tangan
• Kepalkan tangan anda dan tekan kepalan ini pada bagian perut bagian
atas tepat di bawah tulang iga dan di bawah pusat
• Tarik kuat-kuat kepalan tangan anda ke arah atas
• Ulangi beberapa kali sampai makanan keluar dari tenggorokan penderita
Gawat Darurat

• Gawat : mengancam nyawa


• Darurat : memerlukan pertolongan segera
Demam
Jika suhu tubuhnya mencapai 37,5 derajat Celcius atau lebih.
Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan dengan memakai termometer. Jangan bergantung pada rabaan
tangan untuk mengukur demam. Suhu anak bisa saja lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Fungsi dan manfaat demam: membuat kuman penyebab infeksi merasa tidak nyaman berada di dalam
tubuh
Gejala yang terjadi bersamaan dengan demam
• Tubuh anak menjadi jauh lebih lemas dan kesadaran berkurang.
• Menjadi sensitif terhadap cahaya terang.
• Reaksinya kurang responsif.
• Lebih sering tidur dan sulit untuk dibangunkan.
• Mengalami kebingungan.
• Mengalami gangguan dalam bernapas.
• Mengalami gejala-gejala dehidrasi seperti jarang buang air kecil, menangis tanpa keluar air mata,
dan sedikit berkeringat walaupun udara panas.
• Muntah-muntah disertai sakit kepala atau leher yang terasa kaku.
• Bagian dalam dari bibir atau kulit terlihat pucat atau mulai membiru.
• Mengalami sakit pada bagian dalam telinga.
• Nyeri pada perut atau nyeri ketika buang air kecil.
• Mengalami kejang-kejang.
• Demam tinggi yang disertai ruam.
• Mengalami muntah atau diare yang berkelanjutan dan tidak kunjung mereda.
Penanganan
• Pastikan suhu udara ruangan cukup baik. Berikan baju yang tipis agar panas tubuh bisa keluar.
• Selalu memeriksa suhu tubuh anak secara teratur. Gunakan termometer dan jangan mengandalkan
rabaan tangan.
• Buat lingkungan yang senyaman mungkin untuk anak Anda dapat beristirahat. Pastikan juga dia
mendapatkan istirahat yang cukup. Anak biasanya akan rewel saat sedang mengalami demam.
• Kompres dengan air biasa atau yang agak dingin.
• Pastikan anak Anda tidak merasa kedinginan atau kepanasan. Tutup dengan selimut secukupnya.
• Berikan makanan yang mudah dicerna dan yang disukai anak Anda. Tapi tetap pilih makanan yang
menyehatkan tubuh.
• Berikan obat-obatan sesuai dosis dan aturan pakainya. Tanyakan kepada dokter jika Anda ragu dan
jangan menggabungkan obat-obatan tanpa mengetahui kandungan dan aturan pakainya.
Kolik
• Nyeri perut hebat
• Derajat ringan – berat
• Biasanya pada bayi 1-5 bulan disertai menangis kuat tak berhenti
• Biasanya hilang sendiri
• Pada derajat berat perlu penanganan dokter
Penanganan
• Kolik pada bayi biasanya tidak memerlukan obat-obatan.
• Catat kejadian-kejadian saat kolik timbul. Misalnya, si kecil makan apa
saja sebelumnya, Catatan ini penting untuk mengetahui alergi makanan
tertentu pada anak.
• Meski sebentar, nyeri pada kolik tak jarang berlangsung hebat.
Sehingga sering didiagnosis sebagai radang usus buntu. Agar tak
terjadi penanganan yang salah, sebaiknya cari second opinion dari
dokter spesialis anak yang mengenal benar saluran cerna.
• Segeralah bawa ke dokter jika kolik disertai muntah, tinja berdarah
atau demam.

Anda mungkin juga menyukai