D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
1. Efratman Sarumaha 7. M.Ropik
2. Damasia Elsi Hutajulu 8. Magfira
3. Eka Saputra 9. Nelvy Roza Silalahi
4. Fendy Bastian Gulo 10. Sri Dewita Ginting
5. Jamidan 11. Yahdini
6. Licy Warman Manalu 12. Yesi indrayanti Marbun
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan pada penulis, dan atas berkat rahmat dan karuniaNya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Asuhan Keperawatan Dengan Penyakit
Alzaimer ”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas Sistem Neurologi
I. Makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan pihak terkait. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang membantu baik secara
moral maupun material, terutama kepada :
1. Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes, selaku Rektor Universitas Sari Mutiara Indonesia
2. Taruli Yohana Sinaga, M.KM, selaku Dekan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan
Universitas Sari Mutiara Indonesia
3. Ns. Rinco Siregar, S.Kep, MNS, selaku ketua Program Studi Ners Fakultas Farmasi
dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
4. Ns. Jek Amidos Pardede, M.kep, Sp. Kep.J, selaku Koordinator Profesi Ners Serta
Koordinator dan Dosen pengajar Keperawatan Komunitas IV Universitas Sari
Mutiara Indonesia
5. Ns. Masri Saragih M.Kep Selaku Dosen pengajar Managemen Keperawatan
6. Ns. Eva Kartika M.Kep Selaku Dosen pengajar Managemen Keperawatan
7. Ns. Rosetty Sipayung , M.Kep Selaku Dosen pengajar Managemen Keperawatan
8. Seluruh Dosen Program Studi Ners Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas
Sari Mutiara Indonesia
9. Seluruh staff Program Studi Ners Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas
Sari Mutiara Indonesia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, dengan demikian penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak dalam rangka
penyempurnaan makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi seluruh pihak, akhir kata
penulis mengucapkan terimah kasih.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................
1.2 Tujuan ................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengorganisasian Pelayanan Kesehatan .........................................................
2.2 Pengorganisasian Puskesmas ...........................................................................
2.3 Organisasi Puskesmas .......................................................................................
2.5 Struktur Organisasi Puskesmas .......................................................................
2.6 Tingkat ketidak pastian organisasi puskesmas .............................................
2.7 Tugas struktur Organisasi Puskesmas ............................................................
2.8 Pemeriksaan Diagnostik ...................................................................................
2.9 Upaya Kesehatan Puskesmas ...........................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................
3.2 Saran ...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Meskipun sarana pelayanan kesehatan dasar milik pemerintah seperti Puskesmas telah
terdapat disemua kecamatan dan ditunjang paling sedikit oleh tiga puskesmaspembantu,
namun upaya kesehatan belum dapat dijangkau oleh masyarakat.Indonesiamasih
menghadapi permasalahan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan,diperkirakan hanya 30% penduduk yang memanfaatkan pelayanan Puskesmas
danPuskesmas Pembantu (Depkes RI, 2004a).
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana Pengorganisasian di Puskesmas?
b. Bgaimana Pengorganisasian Puskesmas sebagai satu pusat pelayanan kesehatan ?
Organisasi bersifat statis wadah kerja sama sekelompok orang. Organisasi bersifat
dinamis proses kerjasama staf yang berisi uraian tugas untuk mencapai tujuan.
8. Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasi adalah upaya pihak manajeruntuk mengembangkan stafnya
(pengembangan sumberdaya manusia/staf) dengan harapan akan lebih meningkatkan
kapasitas organisasi yang dipimpinnyauntuk memecahkan masalah.
1. Organisasi Puskesmas
Sebagai salah satu organisasi kesehatan yang fungsional, Puskesmas mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, yaitu :
a. Sistem Kesehatan Nasional, yaitu sebagai sarana pelayanan kesehatan
(perorangan dan masyarakat) strata pertama.
b. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota, yaitu sebagai unit pelaksana teknis dinas
yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan
kesehatan kabupaten atau kota.
c. Sistem Pemerintah Daerah, yaitu sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten atau kota yang merupakan unit struktural pemerintah daerah
kabupaten atau kota.
d. Antar sarana pelayanan kesehatan strata pertama, yaitu sebagai mitra
pelayanan kesehatan swasta starta pertama.
e. Sebagai pembina pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat
1. Puskesmas pembantu
Adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan bersifat menunjang dan
membantu melaksanakan kegiatan puskesmas yang ruang lingkupnya lebih
kecil. Pustu secara umum melaksanakan pelayanan di bawah puskesmas induk
dengan wilayah kerja antara 2-3 desa. Sasaran pelayanan kesehatan sekitar
2500 jiwa(untuk luar jawa), dan 10.000 jiwa (untuk p.jawa dan bali).
2. Puskesmas keliling
3. Bidan di Desa/komunitas.
4. Posyandu
Sasaran Posyandu :
PelaksanaanPosyandu
3.1 Kesimpulan
Pusat Kesehatan Masyarakat adalah satu kesatuan organisasi fungsionil yang langsung
memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja
tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok (Azwar, 1999).
Pengorganisasian Puskesmas adalah struktur organisasi dan tata kerja Puskesmas yang
merupakan perpaduan antara kegiatan dan tenaga pelaksanan Puskesmas. Struktur
organisasi puskesmas menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor siapa,
dan mekanisme koordinasi formal serta pola interaksi yang akan diikuti.
3.2 Saran
M e n g i n g a t p e n t i n g n ya f u n g s i p e n g o r g a n i s a s i a n , m a k a t e l a h
merupakan kewajiban bagi semua pihak yang bergerak dalam
administrasi kesehatan untuk memiliki pemahaman yang lengkap tentang
fungsi pengorganisasian makin bertambah penting jika
kebetulan bermaksud m e n ye l e n g g a r a k a n program kesehatan
m a s ya r a k a t . Pengorganisasian yang harus dilakukan tidak hanya terbatas pada hal-
hal yang tercantum dalam rencana saja, tetapi juga hal-hal yangterdapat dalam
masyarakat secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA