PRO JUSTITIA
2) Pemeriksaan Fisik:-------------------------------------------------------------------------------------
III. Kondisi akhir korban: Membaik dan diijinkan pulang (pada tanggal dua puluh tiga
bulan Juni tahun dua ribu delapan belas pukul tujuh belas lewat lima puluh delapan
Waktu Indonesia Bagian Tengah) dan dianjurkan untuk kontrol kembali di poliklinik
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo makassar.----------------------------
IV. KESIMPULAN---------------------------------------------------------------------------------------
Telah dilakukan pemeriksaan oleh dr. Diny selaku dokter Triage, Dr. dr. Fonny Josh,Sp.Bp-
RE(K) selaku dokter Ahli Bedah Plastik dan Rekonstruksi bersama dr. Uwais Resky dan
dr.Adriani P.Pakan selaku asisten dokter ahli bedah, dr. Junaedi Sirajuddin, Sp.M(K) selaku
dokter Ahli Mata bersama dr. Linda Minar Herawati, dr.Dewi Nugraha Putri, selaku asisten
dokter ahli mata, dr. Haizah Nurdin, Sp.An-KIC selaku dokter ahli anestesi bersama dr.
Ibrahim Hafid selaku asisten dokter ahli anestesi, dr. Uleng Bahrun, Sp.PK(K), M.Kes selaku
dokter Ahli Patologi Klinik, dr.Lutfhy Attamimi, Sp.Rad selaku dokter Ahli Radiologi dan
dr. Jerny Dase, SH, Sp.F, M Kes selaku dokter ahli Forensik dan Medikolegal terhadap
korban Andi Erwin Ampauleng, laki-laki dengan nomor Rekam Medik 845812 pada tanggal
dua puluh bulan Juni tahun dua ribu delapan belas, pukul lima belas lewat tiga puluh tiga
menit Waktu Indonesia Bagian Tengah sampai tanggal dua puluh tiga bulan Juni tahun dua
ribu delapan belas bertempat di Instalasi Rawat Darurat (IRD) Bedah Rumah Sakit Umum
Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Dari hasil pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa
korban masuk Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan
tingkat kesadaran penuh (GCS =15, Eye (respon mata = 4), Motorik (respon pergerakan = 6),
Verbal (respon suara =5), Pada daerah wajah, terdapat satu luka laserasi, Bagian Mata Kanan
terdapat satu luka lasesari dan bagian lengan kiri bawah terdapat satu luka robek.
Pemeriksaan laboratorium saat masuk rumah sakit (tanggal 20/06/2018) menunjukkan adanya
peningkatan sel darah putih 16,18 X 103 (enam belas ribu seratus delapan puluh) yang
menunjukkan adanya proses infeksi pada tubuh serta peningkatan kadar glukosa darah
sewaktu 206 (dua ratus enam) menunjukkan. Adanya luka laserasi pada wajah, mata kanan,
dan lengan kiri bawah tersebut di atas terjadi akibat persentuhan dengan benda tajam. Luka
bacok pada wajah korban menyebabkan robekan pada percabangan pembuluh darah arteri
wajah (ruptur arteri fascialis) sehingga menyebabkan perdarahan yang banyak yang dapat
menyebabkan penurunan suplai oksigen tubuh yang membahayakan jiwa korban sehingga
dilakukan operasi debridement dan rekonstruksi wajah. Setelah perawatan selama tiga hari,
maka korban diijinkan pulang (pada tanggal dua puluh tiga bulan Juni tahun dua ribu delapan
belas pukul tujuh belas lewat lima puluh delapan Waktu Indonesia Bagian
Tengah).------------------------------------------------------------------------------------------------------
V. PENUTUP---------------------------------------------------------------------------------------------
Demikian Surat Keterangan Medis ini dibuat dengan penguraian sejujur-jujurnya dan
menggunakan pengetahuan saya sebaik-baiknya serta mengingat sumpah sewaktu menerima
jabatan.-------------------------------------------------------------------------------------------------------
dr. Jerny Dase, SH, Sp.F, M.Kes DR.dr. Fonny Josh, SP.BP-RE(K)