PEMBIMBING :
PROF.DR.RUKIAH SYAWAL SP.M (K)
Asimptomatis
penglihatan
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan oftamologi
3. Pemeriksaan penunjang
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan
Konservatif Operatif
PENATALAKSANAAN
Konservatif
Penanganan pterigium pada tahap awal adalah
berupa tindakann konservatif seperti penyuluhan
pada pasien untuk mengurangi iritasi maupun
paparan sinar ultraviolet dengan menggunakan
kacamata anti UV dan pemberian air mata
buatan/topical lubricating drops, pemberian
dypiridamol topikal(9)
PENATALAKSANAAN
Operatif
Ada berbagai macam teknik operasi yang digunakan dalam penanganan pterigium
diantaranya adalah:
A. Bare sclera
B. Simple closure
C. Sliding flap
D. Rotational flap
E. Conjungtival graft
Conjungtival graft
Pinguekula
Pseudopterigium
KOMPLIKASI
Komplikasi
Komplikasi post eksisi pterygium, adalah:
Infeksi, reaksi bahan jahitan (benang), diplopia, scar cornea,
conjungtiva graft longgar dan komplikasi yang jarang termasuk
perforasi bola mata, vitreous hemorrhage atau retinal detachment.
Penggunaan mytomicin C post operasi dapat menyebabkan ectasia atau
melting pada sclera dan kornea.
Komplikasi yang terbanyak pada eksisi pterygium adalah rekuren
pterygium post operasi.
PROGNOSIS