DISUSUN OLEH:
Nurfi Resni Fitra Ramda
111 2016 2063
PEMBIMBING:
dr. Sri Wartati , Sp.THT-KL
Definisi
– Gejala-gejala klinis dari penyakit Meniere yang khas sering disebut trias Meniere yaitu vertigo,
tinnitus, dan tuli saraf sensorineural fluktuatif terutama nada rendah.2
– Serangan pertama dirasakan sangat berat, yaitu vertigo disertai rasa mual dan muntah. Setiap
kali berusaha untuk berdiri, pasien akan merasa berputar, mual dan muntah lagi.
– Vertigo periodik biasanya dirasakan dalam beberapa jam atau lebih dalam periode serangan
seminggu atau sebulan yang diselingi periode remisi. Vertigo menyebabkan nistagmus, mual,
dan muntah.
– Tinnitus kadang menetap (periode detik hingga menit), meskipun di luar serangan.
– Gangguan pendengaran mungkin terasa hanya berkurang sedikit pada awal serangan, namun
seiring dengan berjalannya waktu dapat terjadi kehilangan pendengaran yang tetap.
– Rasa penuh pada telinga dirasakan seperti saat kita mengalami perubahan tekanan udara
perbedaannya rasa penuh ini tidak hilang dengan perasat valsava dan toynbee.1,2,7
Diagnosis
Pemeriksaan fisik6,9
Bila dari hasil pemeriksaan fisik telinga kemungkinan kelainan
telinga luar dan tengah dapat disingkirkan dan dipastikan kelainan
berasal dari telinga dalam misalnya dari anamnesis didapatkan
kelainan tuli saraf fluktuatif dan ternyata dikuatkan dengan hasil
pemeriksaan maka kita sudah dapat mendiagnosis penyakit
Meniere, sebab tidak ada tuli saraf yang membaik kecuali pada
penyakit Meniere.
Diagnosis
Pemeriksaan penunjang
– Pemeriksaan audiometri
– Elektronistagmografi (ENG) dan tes keseimbangan, untuk mengetahui secara objektif
kuantitas dari gangguan keseimbangan pada pasien. Elektrokokleografi (ECOG),
mengukur akumulasi cairan di telinga dalam dengan cara merekam potensial aksi
neuron auditoris melalui elektroda yang ditempatkan dekat dengan kokhlea.
– Brain Evoked Response Audiometry (BERA), biasanya normal pada pasien dengan
penyakit Meniere
– Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penatalaksanaan
Farmakologi
– Untuk penyakit ini diberikan obat-obatan vasodilator perifer, antihistamin,
antikolinergik, steroid, dan diuretik untuk mengurangi tekanan pada endolimfe.
– Tranquilizer seperti diazepam (valium)
– Antiemetik seperti prometazin tidak hanya mengurangi mual dan muntah tapi
juga mengurangi gejala vertigo.
– Diuretik seperti tiazide dapat membantu mengurangi gejala penyakit Meniere
dengan menurunkan tekanan dalam sistem endolimfe.
Penatalaksanaan
Pembedahan
Dekompresi sakus endolimfatikus
Operasi ini mendekompresikan cairan berlebih di telinga dalam dan menyebabkan kembali normalnya tekanan
terhadap ujung saraf vestibulokokhlearis.
Labirinektomi
Operasi ini mengangkat kanalis semisirkularis dan saraf vestibulokokhlearis.
Neurektomi vestibuler
Bila pasien masih dapat mendengar, neurektomi vestibuler merupakan pilihan untuk menyembuhkan vertigo
dan pendengaran yang tersisa.
Labirinektomi dengan zat kimia
Merupakan operasi dimana menggunakan antibiotik (streptomisin atau gentamisin dosis kecil) yang
dimasukkan ke telinga dalam.
Endolimfe shunt
– Operasi ini masih kontroversi karena banyak peneliti yang menganggap operasi ini merupakan plasebo
Prognosis