TINJAUAN KASUS
menikah, alamat jl. Pagar Drum RT 18 Kota Jambi. Anamnesa dilakukan pada 23
Mei 2019 pukul 12.00 WIB dirumah pasien RT 18 Kota Jambi oleh Fenni
Kemenkes Jambi.
hari, banyaknya 4x ganti pembalut setiap hari, teratur dan lamanya 7 hari, sifat
darah cair. Riwayat penyakit yang sedang dan pernah diderita anemia. Riwayat
operasi apapun. Tidak ada riwayat penyakit keluarga seperti penyakit menular,
Tidak ada riwayat hamil kembar dari keluarga ibu dan bapak.
dengan jenis makanan yang dikonsumsi nasi, lauk-pauk dan makanan cepat saji.
Istirahat tidur lebih dari 8 jam dalam sehari. Tidak merokok dan tidak pernah
mmHg, suhu 36,5oC, denyut nadi 85/menit, pernapasan 21/menit, tinggi badan
ketombe, muka tidak ada klosma dan tidak oedema, mata jelas, konjungtiva pucat
dan sklera tidak ikterik, hidung bersih tidak ada polip dan pengeluaran sekret,
mulut bersih tidak ada karies dan stomatitis dan bibir pucat, telinga bersih tidak
ada pengeluaran serumen, pada pemeriksaan tiroid dan kelenjar getah bening
tidak ada pembesaran. Pemeriksaan dada dan ketiak payudara simetris, tidak ada
benjolan.
tidak ada pembesaran, bekas luka tidak ada, tidak ada nyeri tekan, turgor kulit
baik. Pemeriksaan ekstremitas tidak oedema, varises tidak ada, refleks patella
36
positif kanan dan kiri, dasar kuku pucat, telapak tangan berwarna pucat.
3. Masalah Potensial
4. Tindakan Segera
Tidak ada
5. Perencanaan
f. Lakukan pendokumentasian.
6. Tindakan
Besi.
anemia ringan dan penyebabnya adalah kekurangan asupan zat besi apabila
memiliki gangguan pola makan atau pola makan yang tidak seimbang bisa
terjadi anemia dan menstruasi bisa mengakibatkan Anemia karena setiap bulan
37
c. Memberikan konseling untuk membantu memilih bahan makanan dengan
kadar besi yang cukup secara rutin. Meningkatkan konsumsi besi dari sumber
hewani seperti daging, ikan unggas, makanan laut disertai minum sari buah
d. Pemberian suplementasi besi (Fe) pada remaja dosis 1 tablet perhari untuk
f. Melakukan pendokumentasian.
7. Evaluasi
b. Pasien mengerti dengan apa yang sudah dijelaskan tentang yang dirasakan.
menyembuhkan Anemia.
B. Catatan Perkembangan
1. Kunjungan kedua pada Nn. N hari Rabu, tanggal 5 Juni 2019, pukul 16.00 WIB
S: - Pasien mengatakan saat ini keadaan sudah tidak sering sakit kepala lagi.
38
- Pasien mengatakan saat ini masih mudah lelah dan sulit berkosentrasi saat
belajar
Besi.
Anemia ringan dan penyebabnya adalah kekurangan asupan zat besi apabila
memiliki gangguan pola makan atau pola makan yang tidak seimbang bisa
kadar besi yang cukup secara rutin. Meningkatkan konsumsi besi dari
sumber hewani seperti daging, ikan unggas, makanan laut disertai minum
39
sari buah yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan absorpsi dan
menghindari atau mengurangi minum kopi, teh, teh es, minum susu.
d. Pemberian suplementasi besi (Fe) pada remaja dosis 1 tablet/ hari untuk
f. Melakukan pendokumentasian.
2. Kunjungan ketiga pada Nn. N hari Minggu tanggal 23 Juni 2019, pukul 15.00
WIB
S: - Pasien mengatakan saat ini sudah tidak merasakan sakit kepala lagi
- Pasien mengatakan saat ini sudah bisa berkonsentrasi saat belajar dan
P: a. Memberitahu pasien dalam keadaan baik dan sudah tidak lagi mengalami
dengan kadar besi yang cukup secara rutin. Meningkatkan konsumsi besi
40
dari sumber hewani seperti daging, ikan unggas, makanan laut disertai
dan menghindari atau mengurangi minum kopi, teh, teh es, minum susu.
d. Melakukan pendokumentasian.
41
BAB V
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang
berkaitan dengan kondisi klien. Untuk memperoleh data dilakukan dengan cara
27).
pengumpulan data subjektif yang terdiri identitas umum dengan hasil Nn. N
42
Riwayat menstruasi, haid pertama atau menarche usia 12 tahun, siklus 28
hari, banyaknya 4x ganti pembalut setiap hari, teratur dan lamanya 7 hari, sifat
darah cair. Riwayat penyakit yang sedang dan pernah diderita anemia. Riwayat
operasi apapun. Tidak ada riwayat penyakit keluarga seperti penyakit menular,
Tidak ada riwayat hamil kembar dari keluarga ibu dan bapak.
dengan jenis makanan yang dikonsumsi nasi, lauk-pauk dan makanan cepat saji.
Istirahat tidur lebih dari 8 jam dalam sehari. Tidak merokok dan tidak pernah
mmHg, suhu 36,5oC, denyut nadi 85/menit, pernapasan 21/menit, tinggi badan
ketombe, muka tidak ada klosma dan tidak oedema, mata jelas, konjungtiva pucat
dan sklera tidak ikterik, hidung bersih tidak ada polip dan pengeluaran sekret,
43
mulut bersih tidak ada karies dan stomatitis dan bibir pucat, telinga bersih tidak
ada pengeluaran serumen, pada pemeriksaan tiroid dan kelenjar getah bening
tidak ada pembesaran. Pemeriksaan dada dan ketiak payudara simetris, tidak ada
benjolan.
tidak ada pembesaran, bekas luka tidak ada, tidak ada nyeri tekan, turgor kulit
baik. Pemeriksaan ekstremitas tidak oedema, varises tidak ada, refleks patella
positif kanan dan kiri, dasar kuku pucat, telapak tangan berwarna pucat.
remaja penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan kasus yang terjadi
dilapangan.
Dari data yang didapat pada pengkajian data maka dapat ditegakkan
diagnose kebidanan yaitu Nn. N umur 18 tahun pada remaja dengan Anemia
Defisiensi Besi Ringan. Data dasar untuk menegakkan diagnose diatas yaitu data
Subjektif Nn. N sering merasakan sakit kepala, mudah lelah, mudah mengantuk,
sulit berkosentrasi saat belajar dan pemeriksaan Hemoglobin (Hb) 11,4 g/dl.
Masalah yang ditimbulkan adalah sering merasakan sakit kepala, mudah lelah,
mudah mengantuk dan sulit berkosentrasi saat belajar. Kebutuhan yang diberikan
44
adalah memberikan konseling mengenai keadaan yang dirasakan itu normal
dialami oleh remaja. Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
praktek.
3. Masalah potensial
Energi Kalori (KEK) dan Anemia Berat dikarenakan masalah nutrisi utama pada
remaja dan umumnya pola makan salah satu penyebabnya disamping status
menstruasinya. Hal ini sesuai dengan teori Varney (2007:27) yang menyatakan
Nn. N tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan kasus dan tinjauan pustaka.
4. Tindakan segera
5. Perencanaan tindakan
sesuai dengan teori Varney (2007 : 27) yaitu merencanakan asuhan yang
45
diantisipasi. Sesuai dengan pengembangan masalah atau diagnosis yang
Besi yaitu memberitahu pasien seluruh hasil pemeriksaan adalah baik dan pasien
Pada kasus ini perencanaan yang dilakukan pada Nn. N dengan Anemia
Hemoglobin (Hb). Pada langkah ini tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktek.
6. Pelaksanaan Tindakan
Pada langkah ini penulis melaksanakan semua rencana asuhan yang telah
dibuat sebelumnya, yaitu sesuai kebutuhan Nn. N dan sesusai dengan teori
Varney (2007 : 27) yang menyatakan bahwa rencana asuhan menyeluruh seperti:
Anemia Defisiensi Besi Ringan dan perlunya dilakukan asuhan. Pada langkah ini
46
Memberitahu pasien klasifikasi Anemia berdasarkan pengecekan Hb
adalah Anemia ringan dan penyebabnya adalah kekurangan asupan zat besi
apabila memiliki gangguan pola makan atau pola makan yang tidak seimbang
bisa terjadi Anemia dan menstruasi bisa mengakibatkan Anemia karena setiap
bulan remaja putri mengeluarkan darah haid yang berlebihan. Pada langkah ini
kadar besi yang cukup secara rutin. Meningkatkan konsumsi besi dari sumber
hewani seperti daging, ikan unggas, makanan laut disertai minum sari buah yang
mengurangi minum kopi, teh, teh es, minum susu. Pada langkah ini tidak ada
Hemoglobin pasien dalam satu bulan. Pada langkah ini tidak ada kesenjangan
47
7. Evaluasi
antara tinjauan teori dan tinjauan kasus karena dari hasil evaluasi kebutuhan telah
terpenuhi dan dalam pemberian asuhan tidak terdapat masalah karena pasien
mengikuti seluruh asuhan yang diberikan dan sesuai dengan hasil yang
sebelumnya.
48
BAB VI
A. Kesimpulan
dengan Anemia Defisiensi Besi yang dilakukan pada bulan Februari- Juli dapat
1. Pengkajian
Tidak ada masalah potensial pada Nn. N karena masalah yang muncul
pada Anemia Defisiensi Besi yaitu ada masalah potensial pada Nn. N yaitu
49
dikarenakan masalah nutrisi utama pada remaja dan umumnya pola makan
5. Perencanaan Tindakan
masalah potensial.
6. Pelaksanaan Tindakan
kebutuhan pasien.
7. Evaluasi
Nn. N dengan Anemia Defisiensi Besi ringan kondisi pasien dalam keadaan
kesehatan yang diberikan pada Nn. N dapat menjelaskan kembali materi yang
50
B. Saran
keberhasilan proses belajar mengajar dan juga bisa dijadikan sebagai bahan
51