PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
)46( َط ْعنَا ِم ْنه ْال َوتِين ِ ََل َ َخ ْذنَا ِم ْنه بِ ْاليَ ِم
َ َ) ثم لَق45(ين
Artinya :
“Niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-
benar Kami potong urat tali jantungnya.”
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sistem Transportasi ?
2. Apa saja komponen cairan yang terdapat dalam tubuh ?
3. Apa saja fungsi sistem transportasi pada manusia ?
4. Bagaimana sistem transportasi dalam tubuh manusia?
5. Apa saja penyakit yang menyerang sistem transportasi ?
6. Bagaimana Unity Of Science dalam sistem peredarah darah ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Menurut (Isnaeni,wiwi 2006) Sistem transportasi adalah suatu sistem yang
didalamnya terjadi transpor baik makanan atau zat-zat lain yang berfungsi untuk
menjaga metabolisme dan keseimbangan tubuh.
Darah adalah suatu sistem transportasi sejati yang mengatur dan berperan
penting dalam proses metabolisme tubuh. Darah termasuk dalam kategori sistem
sirkulasi. Darah manusia merupakan sistem sirkulasi tertutup dan bersifat ganda.
Dikatakan tertutup karena pada keadaan normal tidak ada darah yang berada diluar
wadah aliran darah. Wadah itu bisa berupa pembuluh nadi, pembuluh balik, kapiler
atau rongga (=sinus) di organ tertentu. Sedangkan dikatakan bersifat ganda karena
dua kali melewati jantung dalam peraliranya. Sistem ini perlu dibedakan dengan
sistem aliran getah bening yang merupakan aliran terbuka. Getah bening (=Lymph)
terdapat di sela-sela di seluruh tubuh , lalu mengalir masuk kedalam pembuluh getah
bening. Dan kerjanya saling berhubungan dengan sistem sirkulasi itu sendiri.
b. Komposisi Darah
Menurut (Rindari, 2007) Dalam kondisi normal volume darah
dalam tubuh setiap orang kurang lebih 8% (sekitar 5 liter) dari berat
badan nya. Darah tersusun atas bagian yang padat (sel-sel darah)
sebanyak 55%.
1. Plasma Darah
Komponen terbesar plasma adalah air (90%). Komponen terbanyak
kedua adalah protein (8%). Protein penyusun plasma adalah albumin
(53%), globulin (43%) dan fibrinogen (4%). Albumin berperan
dalam menjaga tekanan osmosis darah, globulin berperan dalam
pembuatan antibodi, dan fibrinogen berperan dalam proses
pembekuan darah. Pada plasma darah juga terdapat bahan-bahan
organik seperti glukosa, asam amino, lemak, enzim, vitamin dan
hormon. Plasma darah tanpa fibrinogen dan faktor-faktor pembekuan
darah dinamakan serum. Serum merupakan cairan berwarna kuning
jernih dan mengadung antibdi. Zat atau benda asing yang masuk
kedalam tubuh dan terdapat didalah plasma darah dinamakan
antigen.
2. Sel-sel Darah
Sel-sel darah manusia terbagi menjadi sel-sel darah merah (eritroait)
dan sel darah putih (leukosit) dan keping-keping darah (trombosit).
a) Sel darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah berbentuk bulat pipih, cekung dibagian
tengah (bikonkaf) dan tidak berinti. Warna merah pada sel
darah ini disebabkan oleh Hemoglobin yaitu senyawa
protein yang mengandung unsur besi. Hemoglobin berfungsi
mengikat O2 dan CO2. Sel-sel darah merah dibentuk oleh
sumsum merah tulang pipih. Jika dalam darah kekurangan
Hb atau zat besi dalam eritrosit maka orang tersebut
dikatakan anemia (kekurangan darah).
b) Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih memiliki inti, tetapi tidak memiliki bentuk
yang tetap dan tidak berwarna. Sel-sel darah putih dibentuk
didalam sumsum merah tulang, limfa, nodus limfa, dan
jaringan retikulo endotelium. Fungsi utamanya untuk
melawan kuman yang masuk kedalam tubuh dan membentuk
zat antibodi. Berdasarkan ada atau tidaknya granular, sel
darah putih dibedakan menjadi agranulosit dan granulosit.
Agranulosit merupakan sel darah putih yang tidak
mengandung granula. Sedagkan granulosid adalah sel darah
putih yang mengandung granula. Granulosid dibedakan
menjadi neutrofil, eosinofil, dan basofil.
c) Keping-keping Darah (Trombosit)
Keping-keping darah tidak berinti dan memiliki bentuk yang
tidak teratur. Keping-keping darah berperan penting dalam
proses pembekuan darah untuk menghentikan pendarahan.
Leukimia disebut juga sebagai kanker darah. Penyakit ini disebabkan oleh
produksi sel-sel darah putih secara berlebih sehingga jumlahnya di dalam darah
melebihi normal. Sel darah putih yang berlebihan tidak hanya memakan bakteri
tetapi juga memakan sel darah merah sehingga tubuh akan mengalami anemia
berat.
Hemofilia adalah penyakit darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja
dapat menyebabkan darah mengucur sehingga penderita dapat mengalami
kekurangan darah, bahkan menyebabkan kematian
5. Sklerosis
7. Wasir
Wasir dan ambeien atau hemoiroid ialah membesarnya vena yang berada
disekitar anus. Penyebabnya adalah aliran darah tidak lancer misalnya karena
terlalu banyak duduk atau kurang gerak.
8. AIDS
AIDS merupakan penyakit yang menyebabkan seorang tidak memiliki
system imun. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. HIV mampu menyerang
limposit sehingga seseorang yang terserang oleh virus tersebut tidak memiliki
kemampuan menghasilkan antibody. Akibatnya, orang tersebut rentan terhadap
penyakit lain.
9. Thalassemia
Penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidak beraturan.
Akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang (Maryati,2006)
سانَ َونَ ْعلَم َما ت َو ْس ِوس ِب ِه نَ ْفسه ۖ َونَحْ ن أ َ ْق َرب ِإلَ ْي ِه ِم ْن َح ْب ِل ْال َو ِري ِد ِ ْ َولَقَدْ َخلَ ْقنَا
َ اْل ْن
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”
(Qaaf 16).
Hadits Rosulullah :
Dari An-Nu’man Basyir RA berkata : Nabi SAW bersabda :
“ Ingatlah dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging
itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi bila rusak, niscahya akan rusak
pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qolbun(jantung)”
Dari ayat Al-Qur’an dan hadits diatas dapat disimpulkan bahwa, manusia
mempunyai hati(jantung), dimana organ tersebut yang memberikan kehidupan
manusia atas izin Allah dengan waktunya yang telah ditentukan. Sehingga manusia
diperintahkan untuk selalu berbuat baik agar hati (tersebut juga baik).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem transportasi adalah suatu sistem yang didalamnya terjadi transpor baik makanan
atau zat-zat lain yang berfungsi untuk menjaga metabolisme dan keseimbangan tubuh.
2. Dalam tubuh manusia terdiri atas cairan intrasel sebanyak 45% dan 25% adalah cairan
ekstrasel. Cairan intrasel adalah sitoplasma dan nukleoplasma. Sedangkan cairan ekstra
sel terdiri dari cairan jaringan, cairan limfe( cairan getah bening), hemolimfe, dan darah.
3. Fungsi sistem transportasi manusia :
a. Sebagai sistem transpor dari tubuh, yaitu menghantarkan bahan kimia oksigen dan
nutrien ke seluruh tubuh.
b. Mengangkut sisa metabolit ke organ pembuangan.
c. Menghantarkan hormon-hormon ke organ sasaran.
d. Mengangkut enzim, zat buffer, elektrolit ke seluruh tubuh.
e. Mengatur keseimbangan suhu
4. Sistem transportasi manusia terdiri dari :
a. Sistem sirkulasi
- komponenya berupa jantung dan pembuluh
- jenis sirkulasinya terdiri atas sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran
darah tertutup
b. sistem limfatik
- komponenya : terdiri atas sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah
tertutup
5. pemyakit yang menyerang sistem transportasi
1. Anemia
5. Sklerosis
8. AIDS
9. Thalassemia
Cambridge, 2000. Anatomi dan fisiologi’ kelenjar endokrin dan sistem persarafan’. Jakarta:
EGC
Isnaeni, wiwi.2006. fisiologi hewan. Yogyakarta: kanisius
Karmana O, 2007, Biologi, Bandung: PT Grafindo Media Pratama.
Maryati,Sri. 2006. Biologi Jilid II. Jakarta: Erlangga
Pearce E, 2013, Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis,Jakarta: CV Prima Grafika.
Riandari H, 2007, Sains Bioogi 2, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Syaiffudin, 2010, Anatomi Fisiologi, Jakarta: EGC.
Tafsir.com. Qaff ayat 16. Diakses pada 03 Okt. 18
Tafsur.com. Al Haqqah ayat 45-46.Diakses pada 03 Okt. 18
Hanna, Jacob dkk. 2007. Treatmen Of Sickle Cell Anemia Mouse Model With IPS Cells
Generated From Autologous Skin.
Singh, Ajay dkk. 2006. Correction of Anemia With Epoetin Alfa in Chronic Kidney Disease.
Journal of medicine
Safitri, Rosnia. 2015. Hubungan Kepatuhan transfusi dan Konsumsi Kelasi Besi Terhadap
Pertumbuhan Anak Dengan Thalasemia. Jurnal kesehatan
Laksono dkk. 2011. Presentase Distribusi Penyakit Genetik dan Penyakit Yang Dapat
Disebabkan oleh Faktor Genetik Di RSUD Serang.