Anda di halaman 1dari 2

Nama :

NIM :
Kelas : C

Judul jurnal : Influences of family-centered maternity care nursing on puerperal depression


of delivery women during puerperal period.

Ringkasan : Postpartum Depresi (PPD) adalah gejala depresi pada wanita setelah
melahirkan. Postpartum Depression (PPD) mengacu pada hambatan mental perempuan
pengiriman setelah 6 minggu, termasuk depresi, kesedihan, cepat marah, atau bahkan ilusi
dan berkhayal. Menurut laporan literatur, di luar negeri morbiditas PPD adalah 3,5% -33,0%,
sedangkan domestik adalah 3,8% -16,7%. PPD tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup
perempuan melahirkan, tetapi juga membawa rasa sakit yang besar untuk keluarga. Biasanya
wanita yang mengalami PPD akan sulit untuk memusatkan perhatian dan merasa pesimis
yang sangat dalam atau bahkan memiliki kecenderungan bunuh diri dan berhalusinasi. PPD
akan berkelanjutan di seluruh masa nifas atau bahkan lebih lama. Hal ini tidak hanya
merugikan secara fisik dan psikologis, tetapi juga mempengaruhi pengembangan kecerdasan
bayi, emosional pembentukan dan perkembangan perilaku bayi. Terlebih lagi, wanita dengan
PPD dapat membunuh bayi mereka. Akibatnya, PPD menjadi perhatian dari klinis dan
penelitian. Suatu metode keperawatan yang berpusat pada keluarga atau “Familycentered
Maternity Care (FCMC) keluarga-berpusat Bersalin Perawatan (FCMC)” digunakan untuk
membantu wanita dengan PPD untuk dapat memperoleh pengetahuan mengenai kesehatan
secara fisiologis yang relevan, membantu mengurangi kecemasan saat melahirkan, dan
membantu untuk beradaptasi dengan peran baru, dan efektif meningkatkan kehamilan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pencegahan PPD dengan menggunakan
perawatan bersalin keluarga yang berpusat pada penanganan PPD selama periode nifas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode case control. 120
responden dari Rumah Sakit Yuhuangding dari Juli 2015-2016 yang kemudian dibagi ke
dalam 2 kelompok: kelompok kontrol (n = 60) diberi perawatan secara konvensional.
Responden menerima pemeriksaan prepartum, instruksi pengiriman, dan keperawatan
konvensional selama masa nifas. Kelompok intervensi (n = 60) diberi perawatan yang
berfokus pada keluarga. Kuesioner yang digunakan Self Anxiety Scale (SAS) dan Edinburgh
Postpartum Depression (EPDS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan
secara signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi, namun skor setelah
kelahiran di kedua kelompok sedikit berkurang. Tingkat depresi pada kelompok kontrol
adalah sampai dengan 53%, sedangkan kelompok intervensi hanya 37%. Skor depresi pada
kelompok intervensi jelas lebih kecil dari kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa
keperawatan bersalin yang berpusat pada keluarga memiliki peran penting untuk
menghilangkan atau mengurangi depresi nifas (Postpartum Depresi) dan dapat meningkatkan
kualitas hidup wanita melahirkan, sehingga wanita melahirkan dapat melewati masa nifas
tanpa tekanan.
“Familycentered Maternity Care (FCMC)” berpusat pada manajemen individu untuk
perawatannya dengan dukungan teknis dari tenaga medis dengan dukungan emosional
kerabat, merawat ibu dan bayi, dan meningkatkan kepatuhan perempuan melahirkan. FCMC
mewujudkan filosofi keperawatan dan kepedulian humanistik secara keseluruhan, sehingga
nyeri persalinan dapat diminimalkan, sehingga wanita yang baru melahirkan dapat merasakan
kehangatan dan cinta, serta merasakan keharmonisan keluarga. Dengan cara ini, wanita
melahirkan dan kerabat dapat memahami dan mengerti tentang semua kegiatan keperawatan.
Sementara itu, dukungan psikologis dan emosional yang diberikan kepada perempuan
pengiriman untuk mengurangi kecemasan dan rasa takut perempuan pengiriman dalam proses
pengiriman, untuk meredakan depresi nifas.

Implikasi Keperawatan :

1. Promosi kesehatan dalam penjelasan atau pemberian pengetahuan mengenai


Postpartum Depression (PPD) sejak dini sehingga mereka tidak sampai mengalami
hal tersebut
2. Pemberian edukasi terhadap keluarga dengan memberikan pengetahuan mengenai
PPD karena keluarga dapat menjadi sumber dukungan bagi klien sehingga klien tidak
sampai merasa sendiri dan depresi
3. Pemenuhan gizi seimbang dalam hal ini juga dibutuhkan, disini perawat bisa memberi
saran dan meyakinkan semuanya bahwa semua yang dilakukan untuk kebaikan
pasien.
4. Banyak mengonsumsi banyak sayur hijau, susu, air mineralm dan vitamin untuk
suplai ASI dan agar cepat sembuh

Anda mungkin juga menyukai