Anda di halaman 1dari 3

Undang-Undang no.

36 tahun 2008 : Pasal 4 ayat (1)

Hadiah dari Undian atau Pekerjaan atau Kegiatan, dan Penghargaan

a) Pengertian
 Hadiah undian adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diberikan melalui
undian.
 Hadiah atau penghargaan perlombaan adalah hadiah atau penghargaan yang diberikan melalui
suatu perlombaan atau adu ketangkasan.
 Hadiah sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan lainnya adalah hadiah dengan nama
dan dalam bentuk apapun yang diberikan sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan yang
dilakukan oleh penerima hadiah.
 Penghargaan adalah imbalan yang diberikan sehubungan dengan prestasi dalam kegiatan
tertentu.

b) Pemotong PPh
Pemotong Pajak Penghasilan (PPh) adalah:
 Penyelenggara Undian
 Pemberi Hadiah.

c) Pajak Penghasilan Objek PPh yang Final dan Tidak Final


 PPh final
Objek PPh finalnya adalah penghasilan berupa hadiah undian dengan nama dan dalam bentuk
apapun yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan baik dalam negeri maupun luar
negeri.
Tarifnya adalah 25% dari jumlah bruto nilai hadiah. Nilai hadiah adalah nilai uang atau nilai
pasar apabila tersebut diserahkan dalam bentuk natura misalnya mobil.
Pemotong PPh tersebut adalah penyelenggara undian. Penyelenggara undian adalah orang
pribadi, badan, kepanitiaan, organisasi (termasuk organisasi internasional) atau penyelenggara
lainnya termasuk pengusaha yang menjual barang atau jasa yang memberikan hadiah dengan
cara diundi.
Penyelenggara undian wajib memotong pajaknya 25% dari niai hadiah kemudian membuat
bukti potong PPh finalnya

 PPh tidak final


Atas hadiah atau penghargaan perlombaan, penghargaan dan hadiah sehubungan dengan
pekerjaan, jasa, dan kegiatan lainnya, dikenakan PPh dengan ketentuan sebagai berikut
1. dikenakan PPh pasal 21 sebesar tarif PPh pasal 17 Undang-undang PPh, bila penerima
Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri
2. dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20% (duapuluh persen) dari jumlah bruto dengan
memperhatikan ketentuan dalam Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda yang berlaku,
bila penerima Wajib Pajak Luar Negeri selain BUT
3. dikenakan PPh pasal 23 sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah penghasilan bruto,
bila penerima Wajib Pajak badan.

 Saat Terutang, Penyetoran, dan Pelaporan


1. Saat terutang
o PPh atas hadiah dan penghargaan terutang pada akhir bulan dilakukannya pembayaran
atau diserahkannya hadiah tergantung peristiwa yang terjadi lebih dahulu
o PPh dipotong oleh penyelenggara (hadiah dan penghargaan) sebelum hadiah atau
penghargaan diserahkan kepada yang berhak.
o Penyelenggara wajib membuat dan memberikan bukti pemotongan PPh atas Hadiah
atau Undian, rangkap 3 :
 lembar ke-1 untuk penerima hadiah (Wajib Pajak);
 lembar ke-2 untuk Kantor Pelayanan Pajak;
 lembar ke-3 untuk Penyelenggara/ Pemotong.

2. Penyetoran dan Pelaporan


o Penyelenggara undian atau penghargaan wajib:
 menyetor PPh yang telah dipotong dengan menggunakan Surat Setoran Pajak ke
Bank Persepsi atau Kantor Pos paling lambat tanggal 10 bulan takwim berikutnya
setelah bulan saat terutangnya Pajak (secara kolektif)
 menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa ke Kantor Pelayanan Pajak atau
Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan tempat Pemotong
terdaftar paling lambat tanggal 20 (duapuluh) bulan berikutnya setelah
dibayarkannya atau diserahkannya hadiah undian tersebut.

o Dalam hal jatuh tempo penyetoran atau batas akhir pelaporan pajak bertepatan dengan
hari libur termasuk hari sabtu atau hari libur nasional, penyetoran atau pelaporan dapat
dilakukan pada hari kerja berikutnya

d) Lain-Lain
 Tidak termasuk dalam pengertian hadiah dan penghargaan yang dikenakan PPh adalah hadiah
langsung dalam penjualan barang atau jasa sepanjang diberikan kepada semua pembeli atau
konsumen akhir tanpa diundi dan hadiah tersebut diterima langsung oleh konsumen akhir pada
saat pembelian barang atau jasa.
 Perolehan hadiah tersebut merupakan Objek PPh, maka Wajib dilaporkan dalam SPT Tahunan
PPh Wajib Pajak yang bersangkutan
 Peraturan ini (Per-11/PJi2015) mulai berlaku sejak tanggal 1 Mei 2015. Pada saat peraturan ini
Berlaku, maka Keputusan Dirjen Pajak nomor Kep-395/P J/2001 tentang Pengenaan PPh atas
Hadiah dan Penghargaan dinyatakan tidak berlaku.

Contoh Kasus :
 PT AHHA Indonesia menyelenggarakan penarikan hadiah undian atas kupon-kupon yang telah
dikirimkan oleh para pelanggannya, dengan hadiah senilai Rp 100.000.000,00. Dalam penarikan
undian tersebut nama Budi yang muncul sebagai penerima hadiah undian
- Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) atas hadiah undian yang harus dipotong
oleh PT AHHA Indonesia adalah sebagai berikut
25% x Rp100.000.000.00 = Rp25.000 000,00.

 PT. MarsOP mengadakan perlombaan penjualan untuk 20 orang pegawai pemasaran. Untuk 5
orang pegawai dengan nilai penjualan tertinggi akan diberikan hadiah masing-masing sebesar
Rp20.000.000,00
- Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas hadiah perlombaan yang harus dipotong oleh
PT. Khazada adalah sebagai berikut:
5% x Rp20.000.000.00 = Rp 1.000.000,00.

 Pemenang pertama dalam lomba lari 1000 km yang diadakan oleh PT Ricardo di gedung milik
mereka dalam rangka hari jadi perusahaan adalah Khajit Umar, seorang warga negara India yang
baru pertama kali mengikuti perlombaan ini. Hadiah yang diterima oleh Khajit Umar adalah
sebesar Rp250.000.000.00. Berdasarkan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda antara
Indonesia dan India hak pemajakan atas penghasilan yang diterima Khajit Umar tersebut berada
di Indonesia,
- sehingga penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 26 atas hadiah perlombaan yang harus
dipotong oleh PT Teguh Putra adalah sebagai berikut:
20%x Rp250.000.000.00 = Rp50.000.000,00.

 PT Tesla mengadakan lomba dengan peserta perusahaan-perusahaan desainer produk yang ada
di Indonesia dalam rangka mencari desain mobil promosi terbaik yang akan diwujudkan menjadi
mobil sarana promosi baru bagi PT Tesla. Sebagai pemenang lomba tersebut adalah Firma
Opportunity Rover dengan hadiah sebesar Rp800.000.000,00
- Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 23 atas hadiah perlombaan yang harus dipotong oleh
PT Tesla adalah sebagai berikut
15% x Rp800.000.000.00 = Rp120.000.000.00

Anda mungkin juga menyukai