Pengenaan PPN atas aktiva yang semula tidak untuk diperjualbelikan berdasarkan pasal 16D UU
PPN No. 42 tahun 2009 juga memiliki beberapa ketentuan yang lebih luas dibanding pasal 16D
UU PPN tahun 1994, di antaranya :
3. Jika pada saat pembelian tidak membayar PPN karena pembelian dari non PKP atau
pembelian terjadi sebelum UU PPN 1984 maka atas penjualan tidak terutang PPN.
4. Semua penjualan aktiva yang memiliki pajak masukan dikenakan PPN, kecuali penjualan
aktiva yang pajak masukannya tidak dikreditkan karena berupa station wagon & sedan
(yang bukan merupakan barang dagangan/ disewakan) serta aktiva yang tidak memiliki
kegiatan langsung dengan kegiatan usaha.
Pemberian Cuma-Cuma
penyerahan Barang Kena Pajak untuk jaminan utang piutang tidak dikenakan PPN, seperti yang
tercantum pada Pasal 1A angka 2 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000, yang berbunyi sebagai
berikut :
3. penyerahan Barang Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf f dalam hal Pengusaha
Kena Pajak memperoleh ijin pemusatan tempat pajak terutang."
PPN atau PPN dan PPnBM yang tidak dapat dikembalikan bagi pengeluaran untuk:
1. PPN atau PPN dan PPnBM yang dibebaskan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan atas impor dan/atau penyerahan barang kena pajak dan/atau jasa kena pajak
2. PPN atau PPN dan PPnBM yang terutang atas biaya operasional kilang Liquified Natural
Gas (LNG) sebagai kegiatan pemrosesan lebih lanjut gas sampai dengan penjualannya,
kecuali diatur berbeda dalam Kontrak Kerja Sama dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undanganan dan/atau
3. PPN atau PPN dan PPnBM atas pengadaan barang dan/atau jasa yang tidak dapat
dibebankan dalam biaya operasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kawasan Berikat
Undang-undang PPN mengenal fasilitas PPN tidak dipungut dan fasilitas PPN dibebaskan.
Untuk perlakuan PPN di kawasan berikat, berlaku PPN tidak dipungut. Hal ini sesuai dengan
yang tercantum dalam Pasal 16B UU tahun 1984 tentang PPN. Transaksi ini memiliki kode
faktur pajak 07.
Peraturan ini kemudian ditegaskan kembali dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
255/PMK.04/2011 tentang Kawasan Berikat. Fasilitas PPN ini berlaku untuk:
Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean.
Pemanfaatan JKP tertentu dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean.
Kawasan berikat adalah tempat khusus untuk menyimpan/menimbun barang impor/barang yang
berasal dari tempat lain dalam daerah pabean untuk diolah dan digabungkan.