Perusahaan mempekerjakan lebih dari 1.

000 pekerja selama tiga shift, dan sebagian besar

karyawan bekerja lembur jika perlu. Gambar 15-10 menggambarkan prosedur yang diikuti untuk
memproses penggajian.
Informasi tambahan tentang prosedur penggajian adalah sebagai berikut:
• Departemen HRM menentukan tingkat upah semua karyawan. Proses dimulai
ketika formulir mengesahkan penambahan karyawan baru ke master penggajian
file dikirim ke koordinator penggajian untuk ditinjau dan disetujui. Begitu informasinya
tentang karyawan baru yang dimasukkan dalam sistem, komputer secara otomatis menghitung
lembur dan bergeser tingkat diferensial untuk karyawan itu.
• Kantor akuntan lokal memberi Arlington pembaruan pajak gaji bulanan, yang
digunakan untuk memodifikasi tarif pajak.
• Karyawan mencatat waktu mereka bekerja pada kartu waktu. Setiap Senin pagi,
kartu waktu minggu sebelumnya dikumpulkan dari tempat sampah di sebelah jam waktu, dan baru
kartu waktu tersisa untuk digunakan karyawan. Ulasan manajer departemen penggajian
kartu waktu untuk memastikan bahwa jam dijumlahkan dengan benar; sistem secara otomatis
menentukan apakah lembur telah berhasil atau diperlukan shift yang berbeda.
• Manajer departemen penggajian melakukan semua kegiatan lain yang digambarkan dalam
Gambar 15-10.
• Sistem secara otomatis memberikan nomor urut untuk setiap pemeriksaan gaji. Itu
cek disimpan dalam kotak di sebelah printer untuk memudahkan akses. Setelah cek
dicetak, manajer departemen penggajian menggunakan mesin penandatanganan cek otomatis
untuk menandatangani cek. Piring tanda tangan disimpan dalam brankas. Setelah cek
telah ditandatangani, manajer penggajian mendistribusikan gaji ke semua shift pertama
para karyawan. Gaji untuk dua shift lainnya diberikan kepada supervisor shift untuk
distribusi.
• File master daftar gaji dicadangkan setiap minggu, setelah pemrosesan daftar gaji selesai.

WAJIB
Sebuah. Identifikasi dan gambarkan setidaknya tiga kelemahan dalam proses penggajian Arlington
Industries.
b. Identifikasi dan jelaskan setidaknya dua area berbeda dalam pemrosesan daftar gaji Arlington
sistem di mana kontrol memuaskan. (Pemeriksaan CMA, disesuaikan).

Jawab

1. Identifikasi kelemahan dalam sistem payroll Arlington:

a. Tidak adanya pembagian tugas pada prosess payroll. Pada kasus diketahui bahwa pihak
yang sama yaitu payroll departement manajer yang mana pihak ini melakukan
verifikasi, mengupdate payroll master file, mencetak cek dan menandatangani cek,
mendistribusikan cek hingga mengupdate jurnal dan general ledger.
b. Pihak HR tidak mereview waktu kerja dan waktu lembur para pekerja. Hal ini hanya
dilakukan oleh manajer payroll saja. Seharusnya pihak HR juga dapat memberikan
review dan otorisasi ketika waktu kerja dan lembur sudah sesuai.
c. HR hanya menerima payroll register. Seharusnya, pihak HR bertugas untuk meng-
update master data payroll.
 d. Cek didistribusikan oleh manajer dan sisanya didistribusikan oleh pengawas,
seharusnya cek didistribusikan oleh pihak lain yang tidak menyatu dengan tugas terkait
payroll.
e. Cek disimpan pada sebuah box dekat printer yang menandakan bahwa tidak ada
keamanan terkait dengan cek ini. Oleh karena itu, perusahaan perlu
mempertimbangkan tempat penyimpanan cek yang aman.
2. Identifikasi dan jelaskan dua area yang berbeda pada sistem pemrosesan gaji Arlington di
mana menggambarkan kontrol yang baik:
a. Departemen HR menentukan gaji untuk semua pegawai.
b. Perusahaan akunting lokal memberikan informasi tekait tax rate agar Arlington dapat
mengubah tax ratenya sesuai dengan infromasi tersebut.
c. Manajer Payroll memberikan ulasan terkait time card untuk memastikan bahwa jam
kerja telah dijumlahkan dengan benar dan telah sesuai.