Anda di halaman 1dari 7

I Wayan Budi Darmawan - 135020307111030

PERBEDAAN STANDAR AUDIT LAMA (SPAP) DENGAN STANDAR


AUDIT BARU (ISA)

Keterangan SPAP ISA


Susunan Laporan Auditor a. Suatu judul yang memuat a. Judul, mengindikasikan
kata independen bahwa laporan tersebut
b. Suatu pernyataan bahwa adalah laporan auditor
laporan keuangan yang independen
disebutkan dalam laporan b. Pihak yang Dituju, laporan
auditor telah diaudit oleh harus ditujukan kepada pihak
auditor. sebagaimana diharuskan
c. Suatu pernyataan bahwa menurut ketentuan perikatan
laporan keuangan adalah c. Paragraf Pendahuluan:
tanggung jawab manajemen Mengidentifikasi
perusahaan dan tanggung entitas laporan
jawab auditor terletak pada keuangannya diaudit
pernyataan pendapat atas Menyatakan bahwa
laporan keuangan laporan keuangan
berdasarkan atas auditnya. telah diaudit
d. Suatu pernyataan bahwa Mengidentifiikasi
audit dilaksanakan judul setiap laporan
berdasarkan standar yang menjadi bagian
auditing yang ditetapkan dari laporan keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia. Merujuk pada ikhtisar
e. Suatu pernyataan bahwa kebijakan akuntansi
standar auditing tersebut signifikan, &
mengharuskan auditor informasi penjelasan
merencanakan dan lainnya
melaksanakan auditnya agar Menyebutkan tanggal
memperoleh keyakinan atau periode yang
memadai bahwa laporan dicakup setiap laporan
keuangan bebas dari salah menjadi bagian dari
saji material. laporan keuangan
f. Suatu pernyataan bahwa d. Tanggung jawab Manajemen
audit meliputi: atas Laporan Keuangan,
(1) Pemeriksaan menjelaskan tanggung jawab
(examination), atas pihak-pihak dalam organisasi
dasar pengujian, bukti- yang bertanggung jawab atas
bukti yang mendukung penyusunan laporan
jumlah-jumlah dan keuangan
pengungkapan dalam e. Tanggung jawab auditor,
laporan keuangan. menyatakan bahwa tanggung
(2) Penentuan prinsip jawab auditor untuk
akuntansi yang menyatakan suatu pendapat
digunakan dan atas laporan keuangan
estimasi-estimasi berdasarkan audit
signifikan yang dibuat f. Opini Auditor
manajemen. g. Tanggung Jawab Pelaporan
(3) Penilaian penyajian lainnya
laporan keuangan h. Tanda Tangan Auditor
secara keseluruhan. i. Tanggal Laporan Audit
g. Suatu pernyataan bahwa j. Alamat Auditor
auditor yakin bahwa audit
yang dilaksanakan
memberikan dasar
memadai untuk
memberikan pendapat.
h. Suatu pendapat mengenai
apakah laporan keuangan
menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang
material, posisi keuangan
perusahaan pada tanggal
neraca dan hasil usaha dan
arus kas untuk periode yang
berakhir pada tanggal
tersebut sesuai dengan
prinsip akuntansi yang
berlaku umum di
Indonesia.
i. Tanda tangan, nama rekan,
nomor izin akuntan publik,
nomor izin usaha kantor
akuntan publik
j. Tanggal laporan auditor.

Kata-kata pendahuluan Kami telah mengaudit neraca Kami telah mengaudit laporan
Laporan Auditor perusahaan KXT tanggal 31 keuangan PT ABC terlampir
Independen pada Laporan Desember 20X2 serta laporan yang terdiri dari laporan posisi
Keungan Tersendiri laba-rugi, laporan perubahan keuangan tanggal 31 Desember
ekuitas, dan laporan arus kas 20XX, serta laporan laba rugi
untuk tahun yang berakhir komprehensif, laporan perubahan
pada tanggal tersebut. ekuitas, dan laporan arus kas
Laporan keuangan adalah untuk tahun yang berakhir pada
tanggung jawab manajemen tanggal tersebut, dan suatu
perusahaan. Tanggung jawab ikhtisar kebijakan akuntansi
kami terletak pada pernyataan signfikan dan informasi
pendapat atas laporan penjelasan lainnya.
keuangan berdasarkan audit
kami.

Kata-kata pendahuluan Kami telah mengaudit neraca Kami telah mengaudit laporan
Laporan Auditorkonsolidasian perusahaan KXT keuangan konsolidasian PT
Independen pada Laporan dan anak perusahaannya tanggal ABC dan entitas anaknya
Keungan Konsolidasi 31 Desember 20X2 dan 20X1, terlampir, yang terdiri dari
serta laporan laba-rugi, laporan laporan posisi keuangan tanggal
perubahan ekuitas, dan laporan 31 Desember 20XX, serta
arus kas konsolidasian untuk laporan laba rugi komprehensif,
tahun yang berakhir pada laporan perubahan ekuitas, dan
tanggal-tanggal tersebut. laporan arus kas konsolidasian
Laporan keuangan adalah untuk tahun yang berakhir pada
tanggung jawab manajemen tanggal tersebut, dan suatu
perusahaan. Tanggung jawab ikhtisar kebijakan akuntansi
kami terletak pada pernyataan signfikan dan informasi
pendapat atas laporan keuangan penjelasan lainnya.
berdasarkan audit kami. Kami
tidak mengaudit laporan
keuangan perusahaan PQR,
suatu anak perusahaan yang
sepenuhnya dimiliki oleh
perusahaan KXT, yang laporan
keuangannya menyajikan total
aktiva sebesar Rp. .. dan
Rp . berturut-turut
pada tanggal 31 Desember 20X2
dan 20X1, dan total pendapatan
sebesar Rp ..dan Rp.
.. untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal
tersebut. Laporan keuangan
tersebut diaudit oleh auditor
independen lain dengan
pendapat wajar tanpa
pengecualian, yang laporannya
telah diserahkan kepada kami,
dan pendapat kami, sejauh yang
berkaitan dengan jumlah-jumlah
untuk perusahaan PQR, semata-
mata hanya didasarkan atas
laporan auditor independen lain
tersebut.
Opini Wajar dengan Pendapat wajar dengan Ketika modifikasi timbul sebgai
Pengecualian pengecualian harus berisi kata akibat dari ketidakmampuan
kecuali atau pengecualian dalam untuk memperoleh bukti audit
suatu frasa seperti kecuali untuk yang cukup dan tepat, auditor
atau dengan pengecualian untuk. harus menggunakan frasa
Frasa seperti tergantung atas kecuali untuk memungkinkan
atau dengan penjelasan berikut dampak dari hal-hal untuk
ini memiliki makna yang tidak opini yang dimodifikasi
jelas atau tidak cukup kuat dan
oleh karena itu pemakaiannya
harus dihindari. Karena catatan
atas laporan keuangan
merupakan bagian laporan
keuangan auditan, kata-kata
seperti disajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material,
jika dibaca sehubungan dengan
Catatan 1 mempunyai
kemungkinan untuk
disalahtafsirkan dan oleh karena
itu pemakaiannya harus
dihindari.
Opini Tidak Wajar Bila auditor menyatakan Ketika auditor menyatakan suatu
pendapat tidak wajar, ia harus opini tidak wajar, auditor harus
menjelaskan dalam paragraf menyatakan dalam paragraf opini
terpisah sebelum paragraf bahwa, menurut auditor karena
pendapat dalam laporannya (a) signifikansi hal-hal yang
semua alasan yang mendukung dijelaskan dalam paragraf Basis
pendapat tidak wajar, dan (b) untuk Opini Tidak Wajar :
dampak utama hal yang a) Laporan keuangan tidak
menyebabkan pemberian menyajikan secara wajar
pendapat tidak wajar terhadap sesuai dengan kerangka
posisi keuangan, hasil usaha, dan pelaporan keuangan yang
arus kas, jika secara praktis berlaku, ketika melaporkan
untuk dilaksanakan. Jika berdasarkan kerangka
dampak tersebut tidak dapat penyajian wajar
ditentukan secara beralasan, b) Laporan keuangan tidak
laporan audit harus menyatakan disusun dalam semua hal
itu. yang material, sesuai dengan
kerangka pelaporan keuangan
yang berlaku, ketika
melaporkan berdasarkan
kerangka kepatuhan
Tidak Menyatakan Pernyataan tidak memberikan Ketika auditor tidak menyatakan
Pendapat pendapat adalah cocok jika pendapat karena
auditor tidak melaksanakan ketidakmampuannya untuk
audit yang lingkupnya memadai memperoleh bukti audit yang
untuk memungkinkannya cukup dan tepat, auditor harus
memberikan pendapat atas menyatakan dalam paragraf opini
laporan keuangan. Pernyataan bahwa:
tidak memberikan pendapat a. Karena signifikansi hal-hal
harus tidak diberikan karena yang dijelaskan dalam
auditor yakin, atas dasar paragraf Basis untuk Opini
auditnya, bahwa terdapat Tidak Menyatakan Pendapat,
penyimpangan material dari auditor tidak dapat
prinsip akuntansi yang berlaku memperoleh bukti audit yang
umum di Indonesia. cukup dan tepat untuk
Jika pernyataan tidak menyediakan suatu basis bagi
memberikan pendapat opini audit, dan oelh karena
disebabkan pembatasan itu;
lingkup audit, auditor b. Auditor tidak menyatakan
harus menunjukkan opini atas laporan keuangan
dalam paragraf terpisah
semua alasan
substantifyang
mendukung
pernyataannya tersebut.
Ia harus menyatakan
bahwa lingkup auditnya
tidak memadai untuk
menyatakan pendapat
atas laporan keuangan.
Auditor tidak harus
menunjukkan prosedur
yang dilaksanakan dan
tidak harus menjelaskan
karakteristik auditnya
dalam suatu paragraf
(yaitu, paragraf lingkup
audit dalam laporan
auditor bentuk baku).
Jika auditor menjelaskan
bahwa auditnya
dilaksanakan
berdasarkan standar
auditing yang ditetapkan
Ikatan Akuntan
Indonesia, tindakan ini
dapat mengakibatkan
kaburnya pernyataan
tidak memberikan
pendapat. Sebagai
tambahan, ia harus
menjelaskan keberatan
lain yang berkaitan
dengan kewajaran
penyajian laporan
keuangan berdasarkan
prinsip akuntansi yang
berlaku umum di
Indonesia.
Komponen laporan auditor Disusun tanpa terdapat judul Disusun dengan menggunakan
independen konsolidasi paragraph pada setiap paragraf. judul setiap paragraf.

Laporan auditor independen Laporan auditor independen


terdiri dari 3 paragraf. terdiri dari 4 paragraf.

Komponen-komponen tersebut Komponen-komponen laporan


antara lain: audit:
Paragraf 1 berisi: pihak Paragraf 1 berisi:penjelasan
yang akan diaudit, tanggung siapa pihak yang diaudit dan
jawab manajemen serta laporan apa saja tanpa
menyebutkan total aktiva menyebutkan besar aktiva
dan pendapatan maupun pendapatan.
Paragraf 2 berisi: Tanggung Paragraf 2 berisi: tanggung
jawab auditor jawab manajemen atas
Paragraf 3 berisi: pendapat laporan keuangan.
audit terkait Paragraf 3 berisi: tanggung
laporan
keuangan yang diaudit jawab auditor yang
Lalu ditutup dengan: Tanda berdasarkan pada standar
tangan, nama rekan, nomor yang berlaku.
izin akuntan publik, nomor Paragraf 4 berisi: opini audit
izin kantor akuntan publik, terhadap laporan keuangan
Tanggal yang diaudit.
Lalu ditutup dengan: Nama
KAP, Tanda tangan akuntan
public, nama akuntan public,
nomor registrasi akuntan
public, nomor registrasi
KAP, tanggal laporan, dan
alamat KAP.
Tanggal Berlaku Efektif Berlaku efektif tanggal 1 Tanggal berlaku efektif tanggal 1
dan Peralihan Agustus 2001. Masa transisi Januari 2013 untuk emiten.
ditetapkan mulai dari 1 Agustus
2001 sampai dengan 31 Tanggal 1 Januari 2014 untuk
Desember 2001. Dalam masa selain emiten.
transisi tersebut berlaku standar
yang terdapat dalam Standar
Profesional Akuntan Publik per
1 Agustus 1994 dan Standar
Profesional Akuntan Publik per
1 Januari 2001. Setelah tanggal
31 Desember 2001, hanya
ketentuan dalam Seksi ini yang
berlaku.

Anda mungkin juga menyukai