DAFTAR PUSTAKA

Adhitya, S.D.. 2016. Tingkat Aktivitas Fisik Operator Layanan Internet

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi Volume V, No 5 Tahun 2016 diakses dari
http://journal.student.uny.ac.id pada 15 Juli 2018.
Agustiyanti, P.N. 2017. Hubungan Asupan Makanan, Aktivitas Fisik dan
Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Kadar Kolesterol Darah (Studi
pada Wanita Keluarga Nelayan Usia 30 – 40 Tahun di Tambak Lorok,
Semarang Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Volume
5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346) diakses dari
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm pada 14 Juli 2018.
Al – Maskari, F. 2011. Lifestyle Disease : An Economic Burden on The Health
Services. Diunduh dari http://www.un.org/wcm/content/site/
chronicle/home/archive/issues2010/achieving_global_health/economicburd
enonhealthservices?ctnscrollarticleContainerList=1_0&ctnlistpagination_a
rticleContainerList=true pada 27 Februari 2019.
Amriani. 2015. Gambaran Obesitas dan Kadar Kolesterol Berdasarkan Umur
dan Jenis Kelamin pada Pasien yang Berobat di Rumah Sakit Haji Medan.
BioLink Vol. 2 (1) Agustus 2015: 16-22 p-ISSN: 2356-458x e-ISSN:2597-
5269.
Andygian, V. 2014. Pengaruh Pemberian Jus Kulit Delima (Punica granatum)
Terhadap Kadar Kolesterol Total Wanita Hiperkolesterolemia. Journal of
Nutrition College Volume 3 Nomor 1 Universitas Diponegoro.
Annies. 2015. Kolesterol dan Penyakit Jantung Koroner. Yogyakarta : Ar-Ruzz
Media.
Ardhilla, City dan Oktaviani Noni. (2013). DIASKOL JANTROKE (Diabetes
Millitus, Asam Urat, Kolesterol, Jantung, dan Stroke). IN AzNa Books.
Yogyakarta. hal 30-35
Ayuandira, A. 2012. Hubungan Pola Konsumsi Makan, Status Gizi, Stres Kerja
dan Faktor Lain dengan Hiperkoleterolemia Pada Karyawan PT. Semen
Padang Tahun 2012. Perpustakaan Digital Universitas Indonesia diunduh
dari www.lib.ui.ac.id pada 05 Juli 2017.
Balai Informasi Teknologi LIPI. 2009. Kolesterol Tinggi. Diakses dari
www.bit.lipi.go.id pada 15 Juli 2018.
Candrawati, S. 2011. Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Indeks Massa
Tubuh (IMT) dan Lingkar Pinggang Mahasiswa. Jurnal Keperawatan
Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 6, No.2, Juli 2011.
Dahlan, M.S.. 2013. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika :
Jakarta. Hal.130-134.
Del Pozo-Cruz et al. 2017. Relationships Between Sleep Duration, Physical
Activity and Body Mass Index in Young New Zealanders: An Isotemporal
Substitution Analysis. PLoS ONE 12 (9) : e0184472. https://doi.org/
10.1371/journal.pone.0184472.

32
 33

Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Yogyakarta. 2015. Profil Kesehatan Kota

Yogyakarta Tahun 2015. Diakses dari www.depkes.go.id pada 14 Juli 2018.
Earleanor, Bull dan Jonathan, Morrell. 2010. Kolesterol. Jakarta : Erlangga.
Hakim, M.W., 2016. Pengaruh Ekstrak Bunga Turi Merah (Sesbania grandiflora
L.Pers) Terhadap Gambaran Histopatologi Hati Tikus Putih Jantan (Rattus
novergicus strain wistar) Hiperkolesterolemia. Diunduh dari
http://eprints.umm.ac.id tanggal 10 Oktober 2018.
Hamrik, Z. et al. (2014). Physical activity and sedentary behavior in Czech
adults: Results from the GPAQ study. European Journal of Sport Science.
14. Hlm. 193-198.
Hastuty, Y.D.. 2018. Hubungan Kadar Kolesterol Orang yang Obesitas dengan
Orang yang Non Obesitas. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh
Volume 1 Nomor 2 (2015) diakses dari http://ojs.unimal.ac.id pada 15 Juli
2018.
Hearth UK. 2015. Risk Factor for Cardiovascular Disease (CVD). The
Cholesterol Charity. Diakses dari https://heartuk.org.uk/files/uploads/
documents/huk_fs_mfsI_riskfactorsforchd_v2.pdf pada 25 Februari 2019.
Hengkengbala. 2013. Pengaruh Latihan Fisik Aerobik Terhadap Kolesterol High
Density Lipoprotein (HDL) Pria Dengan Berat Badan Lebih (Overweight).
Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 284-290.
Kemenkes RI. 2017. GERMAS Aksi Nyata Untuk Hidup Sehat. Warta Kesmas
Edisi 01 2017.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Riset Kesehatan Dasar.
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Kurniawati, F.K. 2015. Hubungan Konsumsi Lemak dan Aktivitas Fisik dengan
Kadar Kolesterol Darah dan Kadar Low Density Lipoprotein pada Pasien
Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Moewardi. Diakses dari eprints.ums.ac.id pada tanggal 13 Juli 2018.
Kusuma, I.M, 2015. Hubungan Pola Makan dengan Peningkatan Kadar
Kolesterol Pada Lansia di Jebres Surakarta. Jurnal Keperawatan Akademi
Keperawatan 17 Karanganyar Surakarta Volume 2 Nomor 2 2015.
Kuswenda, D. 2017. Aksi Bersama Melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Warta Kesmas Edisi 01 2017.
Landi et al. (2018. Impact of Habitual Physical Activity and Type of Exercise on
Physical Performance Across Ages in Community-Living People. PLoS
ONE 13 (1) : e0191820 https://doi.org/10.1371/journal.pone.0191820.
Lita, M.M., 2016. Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Obesitas Sentral pada
Orang Dewasa di Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.
Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Loprinzi, PD dan Addoh O. 2016. The Association of Physical Activity and
Cholesterol Concentrations Across Different Combinations of Central
Adiposity and Body Mass Index. Health Promot Perspect. 2016;6(3):128-
136. doi: 10.15171/hpp.2016.21. diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pmc/articles/PMC5002879/ pada tanggal 30 November 2018.
 34

Madupa, A. 2006. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Total

Kolesterol Orang Dewasa di Perkotaan Indonesia. Program Pascasarjana
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI. Depok.
Meutia, U. 2014. Pengaruh Konsumsi Buah Alpukat (Persea Americana Mill.)
Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Hiperkolesterol di Wilayah
Kerja Puskesmas Padang Pasir Kota Padang Tahun 2013. Jurnal
Keperawatan Universitas Andalas.
Nilawati, Sri dkk. 2008. Care Yourself, Kolesterol. Jakarta : Penebar Plus.
Nugroho dan Santoso. 2013. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah Edisi 2. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Olivia Dwimaswasti. (2015). Perbedaan Aktivitas Fisik pada Pasien Asma
Terkontrol Sebagian dengan Tidak Terkontrol di RSUD Dr. Moewardi.
Thesis. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Pratiwi Retnaningsih. (2015). Hubungan Aktivitas Fisik Olahraga Dengan
Andropause. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret.
Surakarta.
Schubert, CM. 2006. Lipids, Lipoproteins, Lifestyle, Adiposity, and Fat Free Mass
During Middle Age : The Fels Longiudinal Study. International Journal of
Obesity 30, 251 – 260.
Shah SZA, et al. 2008. Frequency of Dyslipidemia in Obese versus Nonobese in
relation to Body Mass Index (BMI), Waist Hip Ratio (WHR) and Waist
Circumference (WC). Pakistan Journal of Science:2008: 62 (1): 27-31.
Soeharto, I. 2004. Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya dengan Lemak dan
Kolesterol. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Soliman, 2018. Dietary Cholesterol and the Lack of Evidence in Cardiovascular
Disease. Journal Nutrients Volume 10, Issue 6 (June, 2018) ISSN 2072-
6643 diakses dari https://www.mdpi.com/2072-6643/10/6 pada tanggal 03
Desember 2018.
Sudoyo, A.W. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Edisi Keempat Jilid I.
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Sunu, UFS. 2017. Hubungan Antara Aktivitas Fisik dan Angka Kecukupan Gizi
Makronutrien Terhadap Rasio Kolesterol Total/HDL Pada Masyarakat
Pedesaan. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, Mei 2017, hlm. 15-24 Vol.
14 No. 1 p-ISSN: 1693-5683; e-ISSN: 2527-7146.
Suryana. 2017. Hubungan Aktivitas Fisik dengan IMT dan Komposisi Lemak
Tubuh. Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, November 2017; 2(2): 114-
119.
Townsend N, dkk. 2015. Cardiovascular Disease Statistics 2015 ISBN 978-1-
899088-32-4. British Heart Foundation: London.
U.S. Departement of Health and Human Services. 2008. Physical Activity
Guidelines for Americans. Diakses dari www.health.gov/paguidelines pada
tanggal 30 November 2018.
Welis, W. dan M.S. Rifki. 2013. Gizi Untuk Aktifitas Fisik dan Kebugaran ISBN :
978-602-1650-02-8. Diakses dari http://repository.unp.ac.id/ pada tanggal
14 Juli 2018.
 35

WHO. 2017. Prevalence of insufficient physical activity, Adults aged 18+ years.
Global Health Observatory (GHO) data.
Wolf, J. dkk. 2018. Preventing Disease Through A Healthier and Safer
Workplace ISBN 978-92-4-151377-7. Geneva : World Health Organization.
World Health Organization. 2010. Global recommendations on physical activity
for health. Diakses dari https://www.who.int/dietphysicalactivity/factsheet
_recommendations/en/ pada 5 November 2018.
World Health Organization. 2015. Cardiovascular Disease. Diakses dari
http://www.who.int/cardiovasculardiseases/en/ pada 27 Februari 2019.
World Health Organization. 2017. Cardiovascular Diseases (CVDs) 17 May
2017. Diakses dari www.who.int pada 15 Juli 2018.
World Health Organization. 2018. Global Action Plan On Physical Activity 2018–
2030 “More Active People for A Healthier World ISBN 978-92-4-151418-7.
Geneva : World Health Organization.
World Health Organization. 2018. Noncommunicable Diseases (NCDs) 1 June
2018. Diakses dari www.who.int pada 15 Juli 2018.
World Health Organization. 2018. Obesity and Overweight 16 February 2018.
Diakses dari www.who.int pada 16 Juli 2018.
World Health Organization. 2018. Physical Activity 23 February 2018. Diakses
dari www.who.int pada 16 Juli 2018.
Yani, M. 2015. Mengendalikan Kadar Kolesterol pada Hiperkolesterolemia.
Jurnal Olahraga Prestasi Volume 11 Nomor 2 Juli 2015.
Zuhroiyyah, S.F.. 2017. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Kolesterol Total,
Kolesterol Low Density Lipoprotein dan High Density Lipoprotein pada
Masyarakat Jatinagor. Jurnal Sistem Kesehatan Volume 2 Nomor 3 Maret
Tahun 2017 Universitas Padjadjaran diakses dari jurnal.unpad.ac.id pada 15
Juli 2018.