Yang manis belum tentu menyehatkan. Makanan manis selalu menarik untuk dikonsumsi,
namun ternyata tidak memiliki banyak nutrisi untuk tubuh. Bahkan bisa merugikan tubuh.
Cari tahu selengkapnya yuk.
Hampir setiap makanan yang dikonsumsi setiap hari mengandung gula. Terdapat dua jenis
gula yang dikonsumsi setiap hari:
Gula Alami
Gula yang ditemukan secara alami dalam makanan seperti buah dan susu
Gula Tambahan
Yang dimaksud dalam jenis ini adalah gula atau pemanis buatan yang ditambahkan ke
makanan atau minuman selama proses atau persiapan. Hal ini seperti memasukkan
gula ke dalam kopi atau masakan). Gula yang ditambahkan dapat termasuk gula alami
seperti gula putih, gula merah, madu, dan pemanis buatan.
Selain itu, gula tambahan yang sering dikonsumsi seperti minuman ringan, permen, kue, es
krim, yogurt dan lain-lain.
Adakah Kandungan Gula dalam Produk “Tanpa Gula” atau “Sugar Free”?
Sering ditemukan produk yang mengklaim bebas gula, mengandung sedikit gula, dan tidak
ditambah gula. Apakah bedanya?
Munculnya Jerawat
Makanan manis menyebabkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak dan
peradangan, dimana ketiganya berperan dalam timbulnya jerawat. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa orang yang sering mengkonsumsi gula tambahan memiliki resiko 30%
lebih besar terkena jerawat.
Mood Swing
Para peneliti menyampaikan bahwa perubahan kadar gula darah, perubahan saraf dan
timbulnya peradangan dapat menjadi dampak buruk konsumsi gula pada kesehatan mental.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengkonsumsi 67 gram atau lebih per hari
memiliki resiko 23% lebih besar untuk mengalami depresi daripada pria yang konsumsi gula
kurang dari 40 gram per hari. Penelitian lain pada wanita menunjukkan bahwa yang
mengkonsumsi gula tambahan tinggi memiliki resiko depresi lebih besar.
Timbul Kerutan
Kerutan adalah tanda alami penuaan. Kerutan akan muncul sesuai dengan waktunya, terlepas
dari adanya masalah kesehatan. Namun, pilihan makanan yang buruk dapat memperburuk
kerutan dan mempercepat proses penuaan kulit. Reaksi antara gula dan protein dalam tubuh
membentuk senyawa AGEs yang memiliki peran dalam penuaan kulit. Mengkonsumsi
makanan tinggi karbohidrat dan gula menyebabkan produksi AGEs. AGEs dapat merusak
kolagen dan elastin, yang merupakan senyawa protein untuk membantu kulit tetap elastis.
Ketika kolagen dan elastin rusak maka akan menyebabkan kulit kehilangan kekencangan.
Dalam sebuah penelitian, wanita yang mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat termasuk
gula tambahan, memiliki penampilan lebih keriput.
Peningkatan Energi
Makanan tinggi gula dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan insulin yang
menyebabkan peningkatan energi. Namun peningkatan energi ini akan cepat hilang seiring
dengan penurunan kadar gula darah. Menghindari penurunan energi secara drastis dapat
dilakukan dengan memilih sumber karbohidrat yang rendah gula dan kaya serat.
Air
Air dengan daun mint dan mentimun
Teh herbal atau buah
Teh dan kopi tanpa pemanis
Mengurangi minuman manis dapat mengurangi asupan gula secara signifikan dan membantu
menurunkan berat badan.
Jika Sahabat Viva memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan kirimkan melalui: