Anda di halaman 1dari 3

Formasi Doji Candlestick: Pengertian Dan Cara Menggunakan

Dalam Trading
Formasi doji termasuk salah satu sinyal trading yang paling nyata dalam pola candlestick. Sejak
ratusan tahun lalu candlestick digunakan untuk trading komoditi beras di Jepang, hingga kini formasi
ini tetap dianggap sebagai sinyal trading yang valid. Doji adalah pola candlestick yang harga open dan
harga close-nya sama atau hampir sama, sehingga candle ini bisa tidak mempunyai body atau body-nya
sangat kecil. Formasi ini sering terlihat pada chart trading, tergantung pada time frame apa yang kita
gunakan. Doji bisa terbentuk pada chart mingguan (weekly), harian (daily) atau 5-menit.

Arti Formasi Doji

Formasi doji termasuk pola candlestick yang hanya terdiri atas satu candle saja. Doji
terbentuk ketika pasar sedang konsolidasi atau ragu-ragu mengenai arah pergerakan harga
selanjutnya. Di sini tampak jelas sentimen bullish dan bearish berada dalam keadaan seimbang.
Antara buyer dan seller saling menunggu pergerakan harga selanjutnya. Pasar berkonsolidasi
dan belum menentukan apakah akan meneruskan pergerakan harga sesuai dengan arah trend
sebelumnya, atau akan membuat harga bergerak ke arah yang berlawanan. Oleh karena itu, doji
dianggap sebagai sinyal konsolidasi.

Formasi doji biasanya terbentuk paling tidak beberapa bar setelah harga bergerak naik
atau turun. Pada saat itu, ada ketidakpastian di kalangan pelaku pasar mengenai akan dibawa
kemana pergerakan harga selanjutnya. Bisa saja harga bergerak sesuai dengan arah trend
sebelumnya, ataupun berbalik arah. Jadi, formasi doji tidak selalu mengisyaratkan pembalikan
arah trend (trend reversal) tetapi bisa juga mengisyaratkan penerusan trend (trend
continuation), tergantung dari konfirmasi bar candlestick berikutnya.

5 Jenis Formasi Doji

Pada umumnya, ada lima (5) jenis formasi doji, yaitu Doji Star, Long-legged Doji (doji
berekor panjang, yang dalam hal ini arah ekor bisa ke atas atau ke bawah), Gravestone Doji,
dan Dragonfly Doji (kebalikan dari Gravestone Doji), dan Four Price Doji. Berikut ini
penampilan masing-masing formasi doji:

1
 Doji Star

Formasi doji ini paling seimbang. Simpangan harga tertinggi dan terendah hampir sama,
sehingga menunjukkan keseimbangan kekuatan buyer dan seller dalam satu periode. Jika Doji
Star terbentuk pada area overbought dari pergerakan uptrend, maka kemungkinan besar
pergerakan harga akan berbalik ke arah downtrend. Sebaliknya, jika Doji Star terbentuk pada
area oversold dari pergerakan downtrend, maka kemungkinan besar pergerakan harga akan
berbalik ke arah uptrend.

 Long-legged Doji (Doji Berekor Panjang)

Jika formasi Long-legged Doji seperti gambar di atas terbentuk pada pergerakan
downtrend, maka kemungkinan besar pergerakan harga akan berbalik ke arah uptrend.
Panjangnya ekor menunjukkan sentimen seller sebelumnya lebih kuat, tetapi telah berbalik
mengikuti buyer. Harga yang telah mencapai level terendahnya dengan cepat berbalik arah.
Sebaliknya bisa terjadi untuk pergerakan uptrend.

 Gravestone Doji

Jika formasi ini terbentuk pada pergerakan uptrend, maka kemungkinan besar pergerakan
harga akan berbalik ke arah downtrend. Harga open dan harga close yang sama menunjukkan
sentimen buyer sebelumnya sangat kuat, tetapi telah berbalik mengikuti seller. Harga yang
telah mencapai level tertingginya dengan cepat berbalik ke level terendah. Formasi ini adalah
bentuk khusus dari pola candlestick Shooting Star yang biasanya cukup valid.

2
 Dragonfly Doji

Sifatnya mirip dengan Gravestone Doji, tetapi terbentuk pada pergerakan


downtrend. Dragonfly Doji menunjukkan kemungkinan besar pergerakan harga akan berbalik
ke arah uptrend. Formasi ini adalah bentuk khusus dari pola candlestick Hammer.

 Four Price Doji

Four Price Doji amat langka terjadi, jika dibandingkan dengan keempat jenis formasi doji
lainnya. Bentuknya menyerupai garis horizontal tanpa ekor sama sekali pada sisi atas maupun
bawah body, sedangkan body-nya amat tipis. Four Price Doji hanya akan muncul jika nilai
harga open, high, low, dan close (OHLC) sama persis dalam satu periode pembentukan bar
candlestik. Ada ketidakpastian sempurna (complete indecision) yang bertepatan dengan
rendahnya volume perdagangan pada momen tersebut, sehingga tidak dapat dianggap sebagai
indikasi menuju arah trend tertentu.

Panduan Utama Menggunakan Doji Dalam Trading Forex

Sekali lagi perlu diingat bahwa doji adalah sinyal konsolidasi, dan belum
mengindikasikan pergerakan apapun. Walaupun ada beberapa jenis doji yang dianggap
sebagai indikasi perubahan ke arah tertentu, tetapi validitasnya antara rendah-menengah saja.
Jadi, sebaiknya jangan menggunakan doji sebagai acuan entry satu-satunya.

Untuk mengetahui kepastian arah pergerakan harga selanjutnya, diperlukan konfirmasi


dari bar candlestick berikutnya setelah doji. Jika bar berikutnya searah dengan trend
sebelumnya, maka kecil kemungkinan akan terjadinya pembalikan tren (trend reversal).
Bilamana bar berikutnya bergerak ke arah yang berlawanan dengan trend sebelumnya, barulah
kita dapat mengekspektasikan terjadinya pembalikan trend.

Anda mungkin juga menyukai