Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS

(Nomor dokumen)

Yang bertanda tangan di bawah ini :


I. XXXXXX, dalam jabatannya selaku HC-GA Manager, oleh karena itu sah
bertindak untuk dan atas nama CV. _______________________, berkedudukan di
Surabaya dengan alamat ______________________, yang selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut : PIHAK PERTAMA
II. YYYYYY beralamat sesuai kartu Tanda Penduduk di ______________________,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri selaku pribadi, yang
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut : PIHAK KEDUA.

Pada hari ini, Senin tanggal 9 Juli 2018, kedua belah pihak menerangkan
telah sepakat untuk mengadakan perjanjian kerja untuk Harian Lepas dengan
ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana diuraikan dalam ketetapan-
ketetapan berikut :

BENTUK KERJASAMA
Pasal 1

Terhitung mulai tanggal 9 Juli 2018, Pihak Pertama menerima Pihak Kedua
sebagai karyawan CV. __________________, dengan status Karyawan Kontrak
(Harian Lepas) yang selanjutnya dalam perjanjian ini cukup disebut sebagai
karyawan, dan ditempatkan pada ______________ sebagai _______________ di
Departemen Produksi. Tugas dan Tanggung jawab Pihak Kedua ditetapkan
tersendiri, dan atau sebagaimana terlampir dalam perjanjian ini dan
merupakan bagian tak terpisahkan dari perjanjian ini.

JANGKA WAKTU
Pasal 2

Status Karyawan Pihak Kedua ini untuk jangka waktu ________ bulan terhitung
sejak Pihak Kedua diterima sebagai karyawan seperti tersebut pada pasal 1 di
atas. Selama _____ bulan tersebut pihak kedua Bersedia bekerja sesuai dengan
Waktu Kerja yang ada
a. Kerja 2 Shift ;
1. Pendek : Jam 07.00 – 15.00 WIB dan 15.00 – 23.00 WIB, dengan
1x istirahat selama 30 menit, atau
2. Panjang : jam 07.00 – 19.00 WIB dan 19.00 – 07.00 WIB, dengan
2x istirahat @ selama 30 menit

www.sinergiaconsultant.com
b. Hari KERJA, hari Senin – Minggu,
dimana Hari OFF tidak selalu di hari Minggu, tetapi akan diatur bergantian
setiap harinya sesuai jadwal kerja

SISTEM PENGGAJIAN
Pasal 3

1. Pihak Pertama setuju dan bersedia memberikan Gaji kepada Pihak Kedua
berdasarkan kinerja/ pencapaian target:
a. Upah selama masa training (6 hari sejak tanggal masuk) :
i. Upah Biasa : Rp 4.133,-/ jam kerja, dihitung selama 40 jam kerja/
minggu
ii. Upah lembur : Rp 4.600,-/ jam lembur, jika kerja melebihi 40 jam
kerja/ minggu
b. Upah setelah masa training
i. Upah Rp 4.133,-/ jam kerja, dirubah menjadi setara dengan target
kerja per jam sesuai bagian masing-masing.
ii. Jika Hasil Kerja selama Jam Normal kurang dari target kerja/ jam
x Jam kerja Normal, maka kekurangan target yang ada harus
dikerjakan dalam sisa jam kerja yang ada, maka upah dibayar =
total hasil kerja dalam shift x Rp 4.133,-
target kerja/ jam
iii. Jika Hasil Kerja Pada Jam Normal lebih dari target kerja/ jam x Jam
kerja Normal, maka upah dibayar = total hasil kerja dalam shift x
Rp 4.133,- + (
target kerja/ jam
iv. Perhatikan contoh perhitungan yang ada untuk detail.

2. Pembayaran Gaji akan dibagi menjadi 2 periode;


Tanggal 26 bulan lalu – tgl 10 bulan ini, dibayarkan maks. Tgl 15 bulan ini,
Tanggal 11 bulan ini – tgl 25 bulan ini, dibayarkan maks. Tgl 30 bulan ini

MASA BERLAKU PERJANJIAN KERJA


Pasal 4

1. Perjanjian Kerja Harian Lepas ini hanya berlaku selama Pihak Kedua
berstatus sebagai karyawan sebagaimana diatur dalam pasal 2 tersebut
di atas, Jika Pihak Kedua tidak diputuskan hubungan kerjanya karena
sebab-sebab sebagaimana tercantum pada pasal 5 ayat 2, pasal 6, dan

www.sinergiaconsultant.com
lalai atau dengan sengaja tidak
mematuhi hal-hal yang ditentukan
seperti pada pasal 7 dan atau hal-hal lain yang tidak patut layak
sebagai seorang karyawan.
2. Pihak Kedua berjanji dan mengikatkan diri untuk tidak menuntut
perpanjangan Perjanjian Kerja Harian Lepas ini serta menuntut segala
sesuatu dalam bentuk apa pun kepada Pihak Pertama, apabila
Perjanjian Kerja Harian Lepas ini diputuskan dan diakhiri secara sepihak
oleh Pihak Pertama sebelum atau pada saat berakhirnya kontrak kerja
sebagaimana pada pasal 2 tersebut di atas.
3. Pihak Kedua wajib untuk menyerahkan seluruh tugas dan tanggung
jawabnya kepada Pihak pertama apabila Perjanjian Kerja Harian Lepas
ini diputuskan dan diakhiri oleh Pihak Pertama sebelum atau pada saat
berakhirnya Perjanjian Kerja Harian Lepas sebagimana pada pasal 2
tersebut di atas.

PENILAIAN DAN EVALUASI


Pasal 5

Untuk jangka waktu ________ bulan pertama, Pihak Pertama berhak menilai
Pihak Kedua, yang antara lain dari sikap perilaku serta keterampilan dan
kinerja Pihak Kedua, guna menentukan diperbolehkan atau tidak Pihak Kedua
melanjutkan bekerja pada perusahaan Pihak Pertama hingga berakhirnya
masa kontrak dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jika Pihak Kedua selama ________ bulan bekerja dinilai baik atau layak,
secara otomatis Pihak Kedua dapat melanjutkan kerjanya sampai
dengan berakhirnya masa kontrak kerja.
2. Jika Pihak Kedua selama _________ bulan bekerja dinilai tidak baik atau
tidak layak, maka pada saat dikeluarkannya keputusan penilaian akan
dilakukan pemutusan hubungan kerja, maka hubungan kerja (sesuai
Perjanjian Kerja Harian Lepas) antara Pihak Pertama dengan Pihak
Kedua putus dengan sendirinya.

PENGAKHIRAN HUBUNGAN KERJA


Pasal 6

1. Jika selama masa Perjanjian Kerja Harian Lepas pihak Kedua


menunjukkan gejala-gejala suatu penyakit atau menderita kelainan fisik
atau jiwa yang dapat mengganggu kelancaran tugasnya

www.sinergiaconsultant.com
2. Tidak hadir karena sakit dan atau hal-
hal lain yang lamanya lebih dari 15
(lima belas) hari kerja, baik yang berlangsung secara berurutan maupun
tidak berurutan, dan atau tidak hadir tanpa keterangan selama 3 (tiga)
hari kerja berturut-turut

Hal-hal tersebut di atas telah membuktikan bahwa Pihak Kedua sudah tidak
mampu lagi untuk melanjutkan hubungan kerja dengan Pihak Pertama, dan
oleh karena itu Pihak Kedua dianggap oleh Pihak Pertama atas kemauannya
sendiri untuk mengakhiri hubungan kerjanya dengan Pihak Pertama terhitung
sejak Pihak Kedua tidak hadir dalam jumlah hari kerja tersebut di atas, dan
Pihak pertama berhak tanpa syarat dan tanpa mengindahkan ketentuan-
ketentuan lain dalam perjanjian ini untuk seketika memutuskan hubungan
kerja dengan Pihak Kedua.

HAL – HAL YANG DILARANG


Pasal 7

Selama Pihak Kedua bekerja dengan Pihak Pertama, maka Pihak Kedua baik
dengan sengaja atau pun karena kelalaiannya dilarang :
1. Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Peraturan yang
dikeluarkan oleh pihak Pertama.
2. Menganiaya ; Menghina secara kasar atau mengancam pengusaha dan
atau atasannya.
3. Meninggalkan tugas dan kewajiban atau tidak melakukan perintah yang
ditugaskan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.
4. Melakukan tugas/kewajiban tanpa kesungguhan hati ; tidak rajin ; tidak
teliti ; dan tidak tertib.
5. Memberi atau menyampaikan kepada Pihak Lain ; baik secara lisan atau
pun tertulis, segala sesuatu yang menyangkut rahasia Perusahaan.
6. Melakukan perbuatan yang secara langsung atau tidak langsung dapat
menimbulkan kerugian dan atau merusak nama baik ; derajat dan
martabat Pihak Pertama.

www.sinergiaconsultant.com
7. Melakukan pekerjaan lain untuk diri
sendiri atau untuk orang lain atau
menerima jabatan/pekerjaan tambahan tanpa seijin tertulis dari Pihak
Pertama.
8. Dalam menjalankan tugas menerima hadiah atau balas jasa dalam
bentuk apa pun untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain.
9. Menggunakan ; menyebarkan dan atau menyimpan obat-obatan
terlarang dan atau Narkoba.
10.Menggunakan karyawan lain dan atau harta kekayaan Pihak Pertama
untuk kepentingan diri sendiri atau orang lain.
11.Melakukan minum mabuk-mabukan ; perkelahian dan atau perbuatan
pidana.

KETENTUAN LAINNYA
Pasal 8

Pihak Kedua bersedia dan sanggup untuk tunduk pada peraturan dan
ketentuan yang telah dan akan ditetapkan oleh Pihak Pertama. Apabila
dikemudian hari Pihak Kedua lalai dan atau melanggar peraturan yang ada,
baik dengan sengaja maupun tidak sengaja maka Pihak Kedua bersedia untuk
mengundurkan diri dan atau dikenakan sanksi Pemutusan Hubungan Kerja, Jika
Pihak Kedua merugikan secara Financial Pihak Pertama maka Pihak Kedua
wajib secara seketika mengembalikan kerugian tersebut kepada Pihak
Pertama.

Dalam hal timbulnya perselisihan akibat perjanjian kerjasama ini karena


kesalahan penafsiran atau hal lain, kedua belah pihak setuju untuk
menyelesaikan secara musyawarah. Hal-hal lain yang belum diatur dalam
perjanjian kerja ini akan diatur tersendiri.

Demikian surat perjanjian kerja untuk waktu tertentu ini dibuat dalam
rangkap 2 (dua) dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal
seperti yang disebutkan pada bagian awal perjanjian ini.

Surabaya, Senin 9 Juli 2018

www.sinergiaconsultant.com
Pihak I (Pertama),
Pihak II (Kedua),

XXX Aditya Wahyu Wibowo


HC/GA Manager

www.sinergiaconsultant.com

Anda mungkin juga menyukai