Anda di halaman 1dari 7

UTS

DESIGN THINKING

Dosen :Dr. Firman Hawari.,SSn.,MDs


Nama : Ahmad Ridwan
NRP : 6047221027
Kelas : Q – Semester 2

Soal :

Bagaimana proses design thingking serta tingkatan -tingkatannya dalam tahap marketing
dan penjualan mampu meningkatkan performa bisnis produsen panel daun kering ?
Paparkan penjelasan anda secara jelas dan sistematis

Jawaban :

Proses Design Thinking merupakan metode inovasi yang digunakan untuk mengidentifikasi
masalah, menemukan solusi baru, dan mengembangkan produk yang berfokus pada
kebutuhan pelanggan. Dalam tahap marketing dan penjualan, proses Design Thinking dapat
membantu meningkatkan performa bisnis produsen panel daun kering dengan menciptakan
produk yang memenuhi kebutuhan pasar. Berikut adalah tahapan-tahapan Design Thinking
dan bagaimana design thingking dapat diterapkan dalam bisnis panel daun kering:

1. Empathy (Empati)
Tahap pertama dalam Design Thinking adalah empati. Dalam tahap ini, produsen panel daun
kering harus memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka. Ini dapat dilakukan
dengan mewawancarai pelanggan potensial, mengamati cara mereka menggunakan produk
sejenis, dan mengumpulkan data tentang preferensi dan kebiasaan mereka. Dari sini,
produsen dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi pelanggan dan menemukan solusi
yang tepat.
2. Define (Definisi)
Setelah memahami pelanggan, tahap berikutnya adalah mendefinisikan masalah yang harus
dipecahkan. Dalam bisnis panel daun kering, produsen harus mengidentifikasi masalah yang
dihadapi oleh pelanggan saat menggunakan panel daun kering dan menemukan cara untuk
memecahkannya.

3. Ideate (Berfikir Kreatif)


Tahap ideate melibatkan berfikir kreatif dan menghasilkan sebanyak mungkin ide solusi.
Dalam bisnis panel daun kering, produsen harus mempertimbangkan berbagai solusi yang
mungkin, termasuk fitur dan desain baru, bahan yang lebih baik, atau cara produksi yang
lebih efisien.

4. Prototype (Pembuatan Prototipe)


Setelah ide-ide solusi ditemukan, produsen panel daun kering dapat mulai membuat
prototipe produk. Ini memungkinkan mereka untuk menguji solusi yang berbeda dan
memperbaiki desain sebelum memproduksi secara massal.

5. Test (Pengujian)
Tahap terakhir adalah pengujian produk pada pelanggan potensial untuk mengetahui
apakah produk tersebut berhasil memecahkan masalah yang ditemukan di tahap empati.
Jika tidak, produsen panel daun kering dapat kembali ke tahap ideate dan mencari solusi
baru.

Dalam penerapan Design Thinking dalam bisnis panel daun kering, produsen harus
memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, mengidentifikasi masalah yang dihadapi,
menciptakan solusi kreatif, membangun prototipe produk, dan menguji produk pada
pelanggan potensial. Hal ini akan membantu meningkatkan performa bisnis dengan
memproduksi produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan memecahkan masalah
yang dihadapi oleh mereka. Dengan menggunakan metode ini, produsen panel daun kering
dapat memastikan bahwa produk mereka berkinerja tinggi dan memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan baik.

Design Thingking Dalam Proses Marketing & Penjualan Panel Daun Kering

1. Pengembangan Produk

Dalam pengembangan produk, Design Thinking dapat membantu dalam


mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, menciptakan solusi kreatif, membangun prototipe
produk, dan menguji produk pada pelanggan potensial. Dengan menggunakan metode ini,
produk dapat lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, dan mampu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh mereka.

Panel daun kering dapat dikembangkan menjadi berbagai macam produk dan aplikasi,
beberapa di antaranya meliputi:
 Kerajinan tangan: Panel daun kering dapat dijadikan bahan untuk membuat berbagai
macam kerajinan tangan seperti topi, tas, sandal, atau hiasan dinding.

 Kertas daur ulang: Panel daun kering dapat diolah menjadi bahan baku untuk
membuat kertas daur ulang.

 Pelapis lantai: Panel daun kering dapat digunakan sebagai bahan pelapis lantai yang
ramah lingkungan.

 Bahan isolasi: Panel daun kering dapat dijadikan bahan isolasi untuk rumah atau
bangunan yang ramah lingkungan.

 Bahan bakar: Panel daun kering dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang
ramah lingkungan.

 Pakan ternak: Panel daun kering dapat digunakan sebagai pakan ternak karena
kandungan nutrisinya yang tinggi.

 Pengemasan: Panel daun kering dapat digunakan sebagai bahan pengemas yang
ramah lingkungan.

 Kompos: Panel daun kering dapat dijadikan bahan kompos yang baik untuk tanaman.

 Produk kosmetik: Panel daun kering dapat diolah menjadi bahan baku untuk produk
kosmetik seperti sabun, shampo, atau lotion.

 Obat tradisional: Panel daun kering dapat digunakan sebagai bahan baku untuk
membuat obat tradisional karena kandungan nutrisinya yang tinggi.

2. User Experience (Pengalaman Pengguna)


Design Thinking dapat membantu dalam memperbaiki pengalaman pengguna pada produk
atau layanan. Tahap empati dapat membantu dalam memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan, sementara tahap pengembangan prototipe dan pengujian dapat membantu
dalam memperbaiki interaksi antara pelanggan dengan produk atau layanan.

Panel daun kering dapat menjadi pengalaman yang baru bagi konsumen seperti :

 Memberikan nuansa alam: Panel daun kering dapat memberikan kesan alami dan
bahan organik pada desain visual yang membuat pengguna merasa lebih dekat
dengan alam.

 Menambahkan dimensi pada desain: Panel daun kering dapat memberikan lapisan
tambahan pada desain visual yang memberikan dimensi dan kedalaman yang lebih
pada tampilan keseluruhan.
 Memberikan kesan yang berbeda: Panel daun kering dapat memberikan kesan yang
berbeda dari desain yang lain, sehingga pengguna merasa lebih unik dan berbeda
dari yang lain.

3. Branding
Dalam branding, Design Thinking dapat membantu dalam menciptakan pengalaman yang
konsisten dan bermakna bagi pelanggan. Tahap empati dapat membantu dalam memahami
kepribadian merek yang diinginkan, sementara tahap ideate dan prototipe dapat membantu
dalam menciptakan solusi kreatif untuk merek tersebut.

Untuk branding bisnis panel daun kering, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara
lain:

 Membuat logo yang mencerminkan bisnis panel daun kering. Logo bisa didesain
dengan gambar daun kering atau kombinasi gambar daun kering dengan elemen lain
yang mencerminkan bisnis panel daun kering.

Contoh Logo :

 Membuat slogan yang menarik dan mudah diingat. Slogan bisa mencerminkan
keunggulan atau nilai tambah dari bisnis panel daun kering, seperti "Natural Touch
for Your Space".

 Menjaga kualitas produk. Bisnis panel daun kering harus memastikan bahwa produk
yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar yang ditetapkan.

 Mempromosikan produk secara online. Bisnis panel daun kering bisa


mempromosikan produknya melalui media sosial atau website sehingga bisa lebih
mudah dijangkau oleh calon konsumen.

 Menjalin kerja sama dengan arsitek atau desainer interior. Bisnis panel daun kering
bisa menjalin kerja sama dengan arsitek atau desainer interior untuk
mempromosikan produknya dan menjangkau pasar yang lebih luas.

 Menerapkan kebijakan ramah lingkungan. Bisnis panel daun kering bisa


mempromosikan kebijakan ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan daun
kering yang diambil dari sumber yang bertanggung jawab dan penggunaan bahan
ramah lingkungan dalam proses produksi.

 Menyediakan pelayanan yang baik dan profesional. Bisnis panel daun kering harus
menyediakan pelayanan yang baik dan profesional kepada konsumen, seperti
memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai produk, memberikan layanan
pengiriman yang cepat dan aman, dan menanggapi keluhan atau masukan
konsumen dengan baik.

4. Strategi Pemasaran
Design Thinking juga dapat membantu dalam mengembangkan strategi pemasaran yang
lebih efektif. Dalam tahap empati, produsen dapat memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan, sementara tahap ideate dapat membantu dalam menciptakan kampanye
pemasaran yang lebih kreatif dan menarik bagi pelanggan.

Berikut adalah beberapa strategi pemasaran bisnis panel daun kering yang bisa dilakukan:

 Membangun brand awareness. Membangun brand awareness adalah salah satu


kunci keberhasilan pemasaran. Bisnis panel daun kering bisa memperkenalkan
brand-nya melalui media sosial, iklan online, atau event-event tertentu yang
berkaitan dengan interior design atau gaya hidup.

 Membuat konten marketing yang menarik. Bisnis panel daun kering bisa membuat
konten marketing yang menarik seperti video tutorial atau blog post yang berkaitan
dengan interior design dan penggunaan panel daun kering.

 Menjalin kemitraan dengan arsitek atau desainer interior. Bisnis panel daun kering
bisa menjalin kemitraan dengan arsitek atau desainer interior yang terkenal atau
sudah memiliki nama di industri tersebut. Hal ini bisa membantu bisnis panel daun
kering untuk meningkatkan brand awareness dan reputasinya di kalangan target
pasar.

 Mengadakan promosi atau diskon. Bisnis panel daun kering bisa mengadakan
promosi atau diskon untuk menarik pelanggan baru dan menumbuhkan loyalitas
pelanggan yang sudah ada.

 Membangun jaringan distribusi yang baik. Bisnis panel daun kering bisa membangun
jaringan distribusi yang baik agar produknya lebih mudah dijangkau oleh target
pasar.

 Mengoptimalkan SEO pada website. Bisnis panel daun kering bisa memanfaatkan
teknik SEO (Search Engine Optimization) pada website-nya agar lebih mudah
ditemukan di mesin pencari seperti Google.

 Menjaga kualitas produk dan pelayanan. Bisnis panel daun kering harus selalu
menjaga kualitas produk dan pelayanannya agar mendapatkan feedback positif dari
pelanggan yang bisa menjadi endorsement untuk bisnis tersebut.

5. Penjualan dan Distribusi

Dalam penjualan dan distribusi, Design Thinking dapat membantu dalam mengidentifikasi
dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dalam membeli dan menggunakan
produk atau layanan. Tahap empati dapat membantu dalam memahami kebutuhan
pelanggan, sementara tahap ideate dan prototipe dapat membantu dalam menciptakan
solusi untuk masalah tersebut.

Berikut adalah beberapa jalur distribusi yang bisa digunakan untuk bisnis panel daun
kering:

 Online Store
Bisnis panel daun kering bisa menjual produknya melalui online store yang bisa diakses oleh
pelanggan dari seluruh dunia. Pelanggan bisa membeli produk secara online dan
pembayaran bisa dilakukan melalui transfer bank atau metode pembayaran lainnya.

 Marketplace
Bisnis panel daun kering juga bisa menjual produknya melalui marketplace seperti
Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan sejenisnya. Keuntungan dari menjual melalui
marketplace adalah bisnis panel daun kering bisa memanfaatkan traffic pengguna yang
sudah ada pada platform marketplace tersebut.

 Offline Store
Bisnis panel daun kering bisa membuka toko offline di pusat perbelanjaan atau kawasan
bisnis yang strategis. Dengan membuka toko offline, bisnis panel daun kering bisa
memberikan pengalaman langsung kepada pelanggan dalam melihat dan memilih produk.

 Kerja sama dengan toko-toko furniture atau dekorasi interior


Bisnis panel daun kering bisa menjalin kerja sama dengan toko-toko furniture atau dekorasi
interior untuk menjual produknya. Dengan menjalin kerja sama ini, bisnis panel daun kering
bisa menjangkau target pasar yang lebih luas.

 Menyediakan layanan dropship


Bisnis panel daun kering bisa menyediakan layanan dropship untuk memudahkan para
reseller atau mitra bisnis lainnya dalam menjual produknya. Dalam layanan dropship ini,
bisnis panel daun kering akan mengirimkan produk langsung ke alamat pelanggan atas nama
reseller.

 Export
Bisnis panel daun kering bisa melakukan ekspor produknya ke luar negeri melalui agen-agen
ekspor atau distributor di luar negeri. Hal ini bisa membantu bisnis panel daun kering untuk
memperluas pasarannya dan meningkatkan keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai